BANGKRUT DI AKHIRAT
tidak setiap amal berganjar pahala maksimal. terkadang kurang ikhlas, sering pula tak sepenuhnya sempurna
tapi yang kelak diambil lalu berikan kepada orang yang pernah kita zhalimi ialah pahala utuh yang sesungguhnya. proses itu terjadi di akhirat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan tentang umatnya yang bangkrut
Yaitu ia yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala amalan shalat, puasa, dan zakat
Namun dahulunya di dunia ia mencela, menuduh, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang
فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه
Maka diambil ganjaran kebaikan-kebaikannya untuk dibagi-bagikan kepada mereka yang pernah ia zhalimi (HR. Muslim 2581)
bangkrut di dunia masih ada peluang untuk mengulang usaha, tapi bila terjadi di akhirat?
•sahabatilmu•
semakin kuat manusia menentang takdir sejatinya ia sedang menantang kepedihan rasa sedih untuk dirinya sendiri; terima, ridha dan jalani
Читать полностью…dunia sebentar saja akhirat sebentar lagi; adapun perkuburan merupakan pintu awal permulaan kehidupan akhirat
Читать полностью…orang fasik dan kafir tidaklah mendustakan kematian karena mereka pun melihat sendiri kenyataan; adapun keyakinan tentang hari kebangkitan dan pertanggungjawaban amal-lah yang membedakan kita dengan mereka
Читать полностью…dunia ini sudah lama ada, pun silih berganti penghuninya; akankah kita meninggalkan tanpa bekal untuk kehidupan selanjutnya?
Читать полностью…betapa terkadang kefakiran dan kekurangan dapat mengantarkan kepada kemuliaan dunia akhirat, pun kelapangan harta bisa mengantarkan kepada kehinaan lagi permusuhan
Читать полностью…kita (masih) berada pada masa angan-angan mereka yang telah tiada; akankah memilih untuk beramal shalih atau kelak turut menyesali?
Читать полностью…sejatinya tipu daya setan itu lemah lagi tidak bisa memaksa; namun semangat akhirat kita saja yang terus melemah serta terbuai dalam bisikan berujung penyesalan
Читать полностью…bukan semata tentang jumlah jam; tapi tidur jadi istirahat itu bermula dari apa yang kita lakukan sebelum mata terpejam
Читать полностью…semakin sering berinteraksi akan mudah timbul gesekan dan sengketa; lapang dada dan memaafkan, agar kita tak tertunda dari pengampunan
Читать полностью…bahkan sebaik-baik ganjaran amal shalih yaitu di akhirat; bila semua berbalas tunai di dunia lantas apa yang tersisa sebagai bekal kita kelak?
Читать полностью…kita mengalami musibah, pun orang fasik & kafir juga; bedanya kita berharap pahala adapun mereka hampa
Читать полностью…padahal, untuk bahagia di dunia kita rela curahkan waktu dan tenaga dengan berilmu atasnya; lalu untuk kenikmatan akhirat kita akan mencukupkan sesempat dan seadanya saja?
Читать полностью…seringkali amal hati mengungguli amal badan; namun kita lebih senang berlindung dibalik ketidakbisaan daripada menata tekad dan niat
Читать полностью…yang dilihat itu upaya untuk terus mengasah akhlak karimah; dan tidak lagi berlindung dengan kalimat “beginilah aku jika engkau mau bergaul denganku”
Читать полностью…kezhaliman secara umum merupakan kegelapan dan petaka di akhirat kelak; apalagi bila kezhaliman itu dilakukan kepada orangtua dalam bentuk kedurhakaan
Читать полностью…BERLINDUNG DARI RASA SEDIH
Siapa diantara kita tak pernah bersedih?
Karena khawatir dengan masa depan ataupun penyesalan atas masa lalu
Diantara penggalan doa yang sering Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam panjatkan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari gundah gulana dan kesedihan (HR al-Bukhari 6363)
Gundah gulana (هم) adalah rasa sedih sebab kekhawatiran memikirkan sesuatu di masa mendatang, padahal belum pasti terjadi
Adapun (حزن) merupakan kesedihan dan penyesalan berkepanjangan atas kejadian yang telah berlalu
betapa keyakinan mendalam akan ketentuan takdir, mampu menjadi obat penawar dari rasa sedih dan khawatir
• sahabatilmu •
KEHIDUPAN SEBENARNYA DI AKHIRAT
Allah mendahulukan penyebutan kematian dari kehidupan; pada asalnya manusia tidak ada barulah ia diberi kehidupan
Firman Allah ta'ala
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
(Allah) Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapakah yang paling baik amalnya (QS. Al-Mulk: 2)
Pun penyebutan kematian lebih dahulu untuk memotivasi manusia agar segera beramal
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Kematian akan ditemui di dunia. Adapun kehidupan yang sebenarnya hanyalah di akhirat”
• sahabatilmu •
MATI HIDUP DUA KALI
Manusia mengalami kematian dua kali dan kehidupan dua kali. Firman Allah ta'ala
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ
Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali pula (QS al-Mu’min 11)
Ibnu Mas'ud menjelaskan bahwa ayat ini seperti firman Allah
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُون
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan? (QS Al-Baqarah 28) [Tafsir Ibnu Katsir]
Kita bermula dari ketiadaan sebelum diciptakan lalu menempuh kehidupan sekarang di alam dunia ini
Selanjutnya tibalah ajal kematian. Kemudian kelak dibangkitkan di akhirat guna mempertanggungjawabkan seluruh rangkaian kehidupan yang telah dijalani
Lantas seperti apakah bekal persiapan kita untuk kembali?
• sahabatilmu •
PENYESALAN DI AKHIRAT
Masa hidup kita di dunia tidak lebih lama dari di alam kubur
Pun penantian di alam kubur tidak lebih lama dibanding keberadaan di akhirat kelak
Allah ta'ala menyampaikan penyesalan sekelompok manusia saat hari kiamat
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
ia mengatakan: "Alangkah baik kiranya aku dahulu mengerjakan (kebaikan) untuk hidupku ini" (QS al-Fajr: 24)
Berkata al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah,
Yakni, pelaku maksiat akan menyesal atas dosa yang telah dilakukan. Adapun pelaku taat sungguh berharap agar dapat menambah amal ketaatan (Tafsir al-Quran al-Azhim)
Dikatakan لِحَيَاتِي (untuk hidupku ini) karena memang kehidupan yang sebenarnya adalah di akhirat. Kehidupan yang tiada lagi kematian
•sahabatilmu•
LULUS UJI
kaya bukan tanda mulia sebagaimana miskin tidak berarti hina; namun pada keduanya ada ujian dari Allah ta’ala
فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakanNya dan diberiNya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku"
وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَ
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku" (QS al-Fajr 15-16)
terkadang seseorang begitu dekat kepada Allah saat tak berpunya namun jadi menjauh ketika rizki berlimpah; pun sebaliknya. demikianlah sebagian lulus uji, tapi banyak pula yang gagal
•sahabatilmu•
KEMBALI (UNTUK) BERAMAL
Berkenaan dengan firman Allah ta'ala
حَتّىَ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبّ ارْجِعُونِ لَعَلّيَ أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ
(Demikianlah keadaan orang-orang itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata
”Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku melakukan amal shalih yang telah aku tinggalkan" (QS. al-Mukminun 99-100)
Qatadah rahimahullah berkata,
Demi Allah tidaklah mayit berangan-angan memohon dikembalikan ke dunia untuk dapat berkumpul dengan keluarga. Tidak pula agar bisa mengumpulkan harta atau pun memuaskan nafsu syahwatnya
tapi ia berharap meminta kembali hidup di dunia agar bisa beramal shalih mentaati Allah (Tafsir Ibnu Katsir)
penyesalan yang sudah terlambat lagi tak bermanfaat.
lalu adakah kita mengambil pelajaran?
•sahabatilmu•
SETAN TIGA IKATAN
Sudah tidur sepanjang malam hingga hari pagi tapi masih merasa lemas dan malas?
tatkala menjelaskan bahwa setan membuat tiga ikatan saat manusia tidur serta membisikan agar lelap dalam malam yang panjang
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya)
Apabila ia bangun lalu berdzikir kepada Allah maka satu ikatan lepas
Lantas jika ia berwudhu maka terlepaslah lagi satu ikatan. Kemudian bila shalat maka seluruh ikatan pun terlepas
Sehingga ia bersemangat memasuki pagi hari dengan jiwa yang lapang. Adapun bila tidak demikian maka di waktu pagi jiwanya jelek lagi malas (HR. al-Bukhari 1142, Muslim 776)
tiga amalan ketaatan berupa dzikir, wudhu dan shalat dapat melepas tiga ikatan setan
•sahabatilmu•
TIDUR ISTIRAHAT
Bisa tidur dengan mudah itu nikmat. Jadi penghilang penat dan tenaga baru selepas bangun nantinya
Allah ta’ala berfirman
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Dan Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat (QS an-Naba 9)
yakni berhenti dari berkegiatan agar istirahat dari semua kesibukan (Tafsir Ibnu Katsir)
•sahabatilmu•
PENGAMPUNAN TERTUNDA
Kebaikan dapat berupa mengerjakan sesuatu ataupun meninggalkan sesuatu lainnya
Senin dan Kamis, sekira seseorang belum bisa menambah puasa, hendaklah ia menjauhkan diri dari menyekutukan Allah ta’ala dan permusuhan dengan sesama. ada ganjaran pengampunan dosa
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (artinya)
Dibuka pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni dosa-dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya seiman terdapat permusuhan
Kemudian dikatakan
أنظروا هذين حتى يصطلحا
Tundalah pengampunan keduanya hingga mereka berdamai (HR Muslim: 2565)
•sahabatilmu•
BALASAN SEMPURNA PUASA
Sebagian ganjaran kebaikan, bisa kita dapatkan di dunia namun balasan yang sempurna hanya di sisi Allah ta’ala
Firman Allah ‘azza wa jalla
وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu (QS Ali Imran 185)
Pun bagi orang berpuasa. Sungguh kegembiraan saat menuai balasan di akhirat melebihi kebahagiaan ketika ia berbuka
Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda
للصائم فرحتان فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
Terdapat dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa. Kegembiraan saat ia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Allah Rabbnya (HR. al-Bukhari: 1894, Muslim: 1151)
•sahabatilmu•
GANJARAN MUSIBAH
bukan semata dari amalan yang dilakukan; bahkan atas musibah yang menimpa kita bisa berharap ganjaran pahala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
tiada seorangpun hamba tertimpa musibah lalu ia mengucapkan
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
melainkan akan Allah beri ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik (HR Muslim 1526)
ucapan tersebut tidak hanya ketika ada keluarga meninggal dunia namun berlaku umum atas ragam musibah
betapa keluasan rahmat Allah atas orang yang tertimpa musibah, asal ia bersabar
•sahabatilmu•
JALAN MENUJU SURGA
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سلك الله به طريقا إلى الجنة
Barangsiapa meniti jalan guna menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan dengannya jalan menuju Surga (HR Muslim 2699)
Meniti jalan ilmu bisa berarti:
1. Menapaki jalan menuju majelis-majelis kajian
2. Menempuh beragam cara memperoleh ilmu syar'i semisal membaca buku, mendengarkan kajian, menghapal, dan lainnya
Adapun Allah mudahkan jalan menuju Surga, dapat bermakna:
1. Kemudahan baginya memasuki surga dengan dengan bekal amal shalih yang ia lakukan berdasar ilmu shahih yang dimiliki
2. Kesungguhan mudah menapaki jalan menuju surga Allah kelak di hari Kiamat
•sahabatilmu•
KEUTAMAAN TIDAK IRI DAN DENDAM
Pernah suatu ketika selama tiga hari berturut-turut seorang sahabat Anshar terkabarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagai penghuni surga
tatkala Abdullah ibnu ‘Amr menelisik dengan turut bermalam bersama sahabat anshar tersebut selama tiga hari, ternyata tidak ada amal istimewa yang ia kerjakan
tapi ia pun menjelaskan, “Tidaklah aku mengerjakan amal apapun melainkan seperti yang telah engkau lihat. Hanya saja aku tidak pernah memiliki rasa dendam kepada seorang muslim pun, dan tidak pula iri dengki atas nikmat yang Allah berikan kepadanya”
Lalu Abdullah ibnu ‘Amr berkata
هذه التي بلغت بك وهى التي لا نطيق
inilah keutamaan yang engkau miliki dan kami tidak mampu melakukannya (Shahih, HR Ahmad 12697, al-Baihaqi 6181 dalam Syu’abul Iman)
•sahabatilmu•
PEMBIASAAN AKHLAK MULIA
Sebagaimana akhlak baik ada yang berupa tabiat bawaan, demikian pula kemuliaan akhlak sesungguhnya dapat diupayakan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
ومن يستعفف يعفه الله، ومن يستغن يغنه الله، ومن يتصبر يصبره الله
Barangsiapa berusaha menjaga diri dari perkara haram (‘iffah) maka Allah akan menjadikannya orang yang memiliki ‘iffah
Dan barangsiapa berupaya merasa cukup maka akan Allah jadikan ia orang yang merasa cukup
Serta siapa saja berusaha untuk bersabar maka Allah akan menjadikan ia orang yang sabar (HR al-Bukhari: 2493, Muslim: 1053)
Bahwa segala sesuatu itu bisa dilatih. Asal ia jujur dalam niat dan lurus dengan upaya pembiasaan
•sahabatilmu•