Manusia membutuhkan ilmu melebihi kebutuhan mereka terhadap makanan
merugi itu saat ragam amal begitu banyak namun ia malah terus terhenti pada amal yang belum bisa dilakukan
Читать полностью…memanfaatkan kesempatan tersisa; masuk awal bulan baru ditandai dengan terbenam matahari
Читать полностью…upaya istiqamah; keberlanjutan beramal shalih dan bersegera berhenti dari keburukan; sebab taat bukanlah musiman
Читать полностью…baru sekadar merasa diperhatikan padahal belum tentu nyata-nya tapi sudah bisa mengikis keikhlasan seseorang dalam beramal
Читать полностью…sebelum menyalahkan orang lain; alangkah bijak seseorang terlebih dahulu introspeksi dan berbenah diri guna perbaikan kehidupan
Читать полностью…sekira saja Allah menimpakan hukuman atas seluruh perbuatan buruk mereka; niscaya tiada satu pun makhluk yang tinggal di muka bumi (Taisir Karimirrahman)
Читать полностью…sekadar kagum diri bisa merusak amal; apalagi merendahkan manusia yang tidak mengerjakan kebajikan seperti yang ia lakukan
Читать полностью…bangga diri pintu kesombongan; bermula dari merasa hebat selanjutnya akan meremehkan kemampuan orang
Читать полностью…setan ‘tak dapat memaksa hanya bisa membisikan tipu daya; akankah berupaya melawan atau takwa kita (ternyata) terlampau lemah?
Читать полностью…sejatinya meninggalkan keburukan (dunia maya) itu hanya butuh untuk tidak (klik) melakukan tapi seringkali rasa ingin mencoba berujung candu yang membinasakan
Читать полностью…mensyukuri apa yang dimiliki lebih baik daripada terus berharap yang belum ada; apalagi sampai menyesali yang sudah lepas hilang dari diri
Читать полностью…perhatikan! sekira hari ini kita wafat, akankah rekam jejak chat dan browsing internet kita masih layak diketahui manusia?
Читать полностью…susah sedih, lelah letih, musibah dan kepedihan juga dialami semua manusia; tapi orang mukmin berharap balasan pahala dan surga
Читать полностью…lemah dalam berdzikir, kurang untuk bersyukur; dan bila sedikit saja musibah menyapa lantas tidak bersabar sembari berucap: “apa salah dan dosaku Ya Allah?”
Читать полностью…shalat malam yang mulai terlupa, bacaan al-Quran yang perlahan berkurang, sedekah yang semakin jarang; duhai apa kabar jejak Ramadhan kita?
Читать полностью…BERAGAM AMAL SEPULUH AWAL
Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata
إن الله قسم الأعمال كما قسم الأرزاق
Sesungguhnya Allah telah membagi amal-amal sebagaimana Dia telah membagi rizki (Siyar A’lam an-Nubala 8/114)
di sepuluh hari awal Dzulhijjah yang utama pun demikian, kita fokus pada amal yang mampu dilakukan
berpuasa sembilan hari pertama Dzulhijjah, kalau tidak bisa maka usahakan Senin Kamis dan puasa 9 Dzulhijjah. jika tak mampu coba upayakan memberi makan berbuka
sekira tak juga bisa, kita upayakan ragam amal shalih lainnya semisal bersedekah berapa saja, membaca al-Quran, shalat sunnah hingga pun memperbanyak bacaan takbir, tahlil dan tahmid
Betapa jalan beramal shalih sangat beragam untuk dilakukan di sepuluh awal Dzulhijjah
•sahabatilmu•
JUMAT SEBELUM MASUK DZULHIJJAH
Berkata Imam an-Nawawi rahimahullah, "Adalah Imam asy-Syafi’i dan para ulama asy-Syafi’iyyah rahimahumullah menegaskan anjuran memotong kuku dan mencukur beragam bulu rambut di badan pada hari Jumat" (Al-Majmu’ 1/287)
Terutama ia yang hendak berkurban. Hari ini kesempatan terakhir Jumat Dzulqa’dah selanjutnya terlarang potong rambut dan kuku
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إذا دخل العشر وأراد أحدكم أن يضحي فلا يأخذ من شعره ولا من ظفره شيئاً حَتَّى يُضَحِّي
Jika telah masuk 10 hari permulaan (Dzulhijjah) dan salah seorang kalian hendak berkurban. Maka janganlah mengambil rambut dan kukunya sedikitpun sampai ia menyembelih hewan kurbannya (HR. Muslim: 1977)
•sahabatilmu•
DZULQA’DAH LANJUT DZULHIJJAH
Memasuki penghujung akhir Dzulqa’dah.
Sekira hari-hari kemarin berlalu masih lalai beramal shalih.
Maka hari selanjutnya jangan luput memaksimalkan kebajikan yang banyak di bulan haram Dzulhijjah
Betapa Dzulqa’dah berlanjut Dzulhijjah, keduanya bulan haram yang berurutan
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, “Dan amalan shalih yang dilakukan pada bulan haram akan menuai pahala lebih besar” (Lathaiful Ma'arif: 207)
Bahkan selayaknya mengiringi kelalaian masa lalu dengan kebajikan yang banyak
Sebagaimana firman Allah ta'ala:
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk" (QS Huud: 114)
•sahabatilmu•
WASPADA RIYA
Ada ujian yang lebih Nabi khawatirkan menimpa umatnya daripada fitnah ad-Dajjal. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
الشرك الخفي، أن يقوم الرجل يصلي فيزين صلاته لما يرى من نظر رجل
Syirik samar tersembunyi; yaitu seseorang shalat lalu ia memperindah shalatnya karena merasa ada orang lain melihat (Hasan; HR Ibnu Majah: 4204)
Penyebutan shalat bukanlah pembatasan. Sebab bisa terjadi pula pada ragam perbuatan baik lainnya berupa sedekah, membaca al-Quran, bahkan ibadah kurban dan yang semisal
•sahabatilmu•
INTROSPEKSI
Berkata sebagian dari generasi pendahulu yang shalih,
فالإنسان إذا وجد السيارة تتعطل عليه أو وجد الخادم أو الزوجة يتمردان عليه فليراجع نفسه، فلعله مقصر في حق الله عز وجل
maka apabila seseorang mendapati kendaraannya kerapkali mengalami kerusakan, atau menjumpai pelayan maupun pasangannya sering menentang, hendaklah ia bersegera mengembalikan pada dirinya
bisa jadi ada hak Allah ‘Azza wa Jalla yang belum ia tunaikan (Min a’lamis Salaf: 7 Ahmad Farid)
•sahabatilmu•
BERHENTI TUK KEMBALI
tatkala menjelaskan firman Allah
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS ar-Ruum 41)
Ibnu Katsir rahimahullah menyampaikan dua faidah, yakni sebagai
(1) suatu kehendak dari Allah sekaligus balasan perbuatan mereka
(2) agar mereka kembali ke jalan yang benar; tidak lagi mengerjakan perbuatan dosa & maksiat (Tafsir al-Quran al-Azhim)
tiba masa berhenti dari keburukan sebelum dampak lebih besar yang menghentikan kita
•sahabatilmu•
KAGUM: MERUSAK AMAL
Mutharrif bin ‘Abdillah rahimahullahu ta'ala berkata
Sungguh aku tertidur sampai subuh kemudian timbul penyesalan, lebih aku sukai daripada shalat semalam suntuk lalu merasa kagum pada diri sendiri (Mukhtashar Minhajul Qashidin 274)
keadaan semisal dapat dialami saat berpuasa sunnah, sedekah, membaca al-Quran atau amal shalih lainnya. Waspadalah
•sahabatilmu•
BANGGA (LUPA) DIRI
seorang yang tersalah lalu menyadarinya, ada peluang harapan bertaubat dan memperbaiki diri
tapi pada ia yang 'ujub bangga diri dengan ilmu, amal, harta dan kedudukan. seringkali lebih sulit untuk menerima perbaikan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
لو لم تكونوا تذنبون لخشيت عليكم ما هو أشد من ذلك العجب العجب
kalau saja kalian tidak berdosa maka aku khawatir kalian tertimpa suatu perkara yang lebih besar dari itu yakni ujub, berbangga diri (Hasan, HR al-Baihaqi, Shahihul Jaami’ 5303 al-Albani)
penyakit hati yang menjadikan orang lupa, bahwa kelebihan yang ia miliki sejatinya merupakan pemberian Allah ta’ala
•sahabatilmu•
MENANGGALKAN DITINGGALKAN
Diantara bentuk tipu daya setan adalah menjadikan manusia menanggalkan pakaian penutup aurat mereka
Allah ta’ala berfirman
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا
Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan auratnya (QS. Al-A’raf 27)
Penyebutan lafazh : { يَا بَنِي آدَمَ } "Wahai anak Adam" menunjukkan bahwa keadaan yang terjadi pada Nabi Adam, akan dialami pula anak keturunannya (li Yaddabbaru ayatih)
•sahabatilmu•
UMBAR PANDANGAN
sejenak nikmat semu memandang yang haram, berujung derita berkepanjangan yang akan dirasakan
Ibnul Qayyim rahimahullah menasihatkan
الصَّبْرُ عَلَى غَضِّ البَصَرِ أَيْسَرُ مِنَ الصَّبْرِ عَلَى أَلمِ مَا بَعْدَهُ
Kesabaran dalam menahan pandangan lebih ringan daripada bersabar atas kepedihan selepas mengumbar pandangan (Ad-Daa'u wad Dawaa' 1/350 )
kini kebutuhan menjaga mata bukan hanya untuk di luar rumah, termasuk pula saat berselancar internet di kamar
•sahabatilmu•
NIKMAT MELIHAT
adakalanya kita perlu belajar bersyukur dengan mencoba membayangkan apabila nikmat itu hilang
Bakr al-Muzaniy rahimahullah berkata,
يا ابن آدم, إن أردت أن تعلم قدر ما أنعم الله عليك, فغمض عينيك
Wahai anak Adam, apabila engkau ingin mengetahui kadar nikmat yang telah Allah berikan untukmu maka pejamkanlah kedua mata (Jami'ul Ulum wal Hikam: 710)
bukankah gelap malam gulita tanpa cahaya atau listrik yang mati tiba-tiba mengajarkan kita betapa nikmatnya cahaya dan bisa melihat?
•sahabatilmu•
CERMIN KESALAHAN
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata
يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل أو الجذع في عين نفسه
Seseorang dari kalian mampu melihat kotoran kecil di mata saudaranya namun ia lupa akan kayu besar di pelupuk mata sendiri (Mauquf shahih, diriwayatkan al-Bukhari dalam Adabul Mufrad: 592)
Maka saat mencari kesalahan, gunakanlah cermin bukan teropong
•sahabatilmu•
ISTIRAHAT SESUNGGUHNYA
Lelah dan letih dengan kegaduhan sehari-hari? tentu ada, sebab kita masih menapaki dunia
Tatkala menggambarkan keadaan rumah di surga, Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda
لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ
Di surga tiada kebisingan dan kepayahan di dalamnya (HR. al-Bukhari: 3820, Muslim: 2432)
Tidakkah kita menginginkan? Maka bersabarlah dengan kepenatan dunia dan terus beramal kebajikan hingga batas ajal kematian
•sahabatilmu•
FAIDAH “GHUFRANAKA”
tatkala keluar wc kita membaca
غُفْرَانَكَ
"Ghufranaka" (Aku memohon ampunan-Mu) (Shahih, HR Abu Daud 30, at-Tirmidzi 7)
Dua makna dari penyebutan "ghufranaka"
1. Memohon ampunan sebab meninggalkan dzikir kepada Allah saat berada di kamar mandi/wc
2. Memohon ampunan ketika merasa lemah dalam bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat dan kemudahan dalam memperoleh makanan serta keluarnya sisa-sisa pengolahan dari badan (Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abu Dawud)
bila sebab meninggalkan dzikir lalu bersegera memohon ampunan, padahal memang sedang ada hajat yang menghalangi untuk mengucapkan
lalu bagaimana lagi ia yang lalai dalam berdzikir padahal sejak awal tidak ada aral penghalang untuk membacanya?
•sahabatilmu•
AWAL DZULQA’DAH
Ramadhan sudah lama berlalu
Syawwal pun telah berakhir
Kita berada pada awal Dzulqa’dah sebagai salah satu bagian bulan haram yang dimuliakan
Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata
Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan yang suci
Melakukan maksiat pada bulan haram tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan shalih yang dilakukan akan menuai pahala lebih banyak (Latha’iful Ma'arif: 207 Ibnu Rajab)
Yuks memulai kembali ragam amal kebajikan yang sempat akrab di bulan Ramadhan
•sahabatilmu•