MARILAH KITA MEMAKMURKAN MASJID ALLAH
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).
Masjid adalah rumah Allah. Allah Ta’ala sandingkan dengan diri-Nya sendiri, sebagaimana firman-Nya yang lain,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?” (QS. Al-Baqarah [2]: 114).
Hal ini menunjukkan kemuliaan dan agungnya kedudukan masjid di sisi Allah Ta’ala.
Sahabat muslim, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/35249-memakmurkan-masjid-allah.html
Penulis: Muhammad Saifudin Hakim
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
BENARKAH TIDAK ADA DALIL YANG MELARANG UCAPAN SELAMAT NATAL?
Belum lama ini sebuah media memuat salah satu pernyataan tokoh liberal yang menyebutkan bahwasannya tidak ada larangan mengucapkan selamat natal baik dalam Al-Quran maupun hadis. “Nggak ada larangan, baik di Quran maupun hadis, untuk ucapan selamat natal, Ustadz.. Coba aja dicari”, ungkapnya.
Benarkah demikian?
Ternyata tidak demikian kenyataannya. Baiklah, pada kesempatan kali ini -setelah memohon taufik kepada Allah ‘azzwajalla– penulis akan memaparkan dalil-dalil tersebut. Mari kita simak pemaparannya berikut ini.
Dalil pertama: firman Allah ta’ala,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Hamba-hamba Allah yang Maha belas kasih sayang, yaitu orang-orang yang tidak mau menghadiri atau menyaksikan upacara agama kaum musyrik (Az-zuur). Jika mereka melewati tempat yang sedang digunakan untuk upacara agama oleh kaum musyrik, mereka segera berlalu dengan sikap baik” (QS. Al-Furqon, 72).
Makna kata Az-zuur dalam ayat di atas adalah hari raya orang-orang musyrik. Sebagaimana diterangkan oleh para ulama tafsir seperti Mujahid, Rabi’ bin Anas, Ikrimah, Qadhi Abu Ya’la, dan Ad-Dhahak.
Kurang tepat bila kata Az-zuur dalam ayat di atas dimaknai “dusta” karena kata Az-zuur di sini bertemu dengan kata kerja yasy-hadu yang tidak bergandengan dengan huruf ba’. Dalam gramatika bahasa Arab, verba “syahida” ( yasy-hadu adalah bentuk fi’il mudhari’nya) bila tidak bergandengan dengan huruf ba’, maka maknanya adalah ikut serta atau hadir dalam sebuah peristiwa. Semisal kalimat ini,
شهدت كذا
(Syahidtu kadza)
Artinya “Saya hadir dalam peristiwa ini.”
Sebagaimana pula perkataan Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu,
الغنيمة لمن شهد المعركة
(Al-ghaniimatu liman syahida al-ma’rakah)
Artinya “Ghanimah (harta rampasan perang) itu diperuntukkan untuk mereka yang ikut serta dalam peperangan” (Diriwayatkan oleh Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf no. 9689).
Juga perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu’anhuma,
شهدت العيد مع رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم..
(Syahidtu al-‘iid ma’a Rasulillah shallallahu’alaihi wa’ala aalihi wasallam)
Artinya “Saya mengahadiri/merayakan hari raya bersama Rasulullah shallallahu’alaihiwa’alaaalihiwasallam ” (HR. Bukhari no. 962).
Adapun bila bersandingan dengan huruf ba’, maka maknanya adalah kalimat berita. Seperti ini,
شهدت بكذا
Syahidtu bi kadza
Artinya “Saya mengabarkan kejadian ini.”
Nah, yang kita jumpai pada ayat di atas adalah kata kerja yash-hadu tidak bergandengan dengan huruf ba’. Oleh karenanya, makna yang tepat untuk potongan ayat “Wal ladziina laa Yasy-haduunaz Zuur” adalah orang-orang yang tidak ikut serta dalam merayakan hari raya orang kafir. Berbeda bila kata yash-hadu bergandengan dengan huruf ba’, sehingga bunyi ayat menjadi “Wal ladziina laa Yasy-haduuna biz Zuur”, barulah maknanya “dan orang-orang yang tidak bersaksi dengan persaksian palsu atau dusta“. Penjelasan ini sekaligus menjadi koreksi terhadap terjemahan ayat di atas yang beredar di masyarakat.
Pertanyaan: Lalu mengapa hari raya orang kafir disebut az-zuur yang makna leksikalnya adalah “kebohongan”?
Jawabannya adalah karena masuk dalam cakupan makna az-zuur (kebohongan) adalah segala hal yang disamarkan dari hakikat sebenarnya atau dinampakkan baik padahal sejatinya buruk. Boleh jadi karena motivasi syahwat atau karena syubhat. Kemusyrikan misalnya, ia nampak baik di mata para penganutnya karena syubhat. Dan musik nampak indah di mata para pendengarnya karena motivasi syahwat. Adapun hari perayaan orang-orang kafir terkumpul di dalamnya dua hal ini; yaitu motivasi syahwat dan syubhat. Alasan lain adalah karena hari raya orang kafir terasa indah di dunia, padahal ending di akhirat nanti adalah kesengsaraan. Oleh karena itulah hari raya mereka disebut az-zuur (Iqtidha’ Shirat Al-mustaqim, 279-280).
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/23959-benarkah-tidak-ada-dalil-yang-melarang-ucapan-selamat-natal.html
@muslimorid
Ma’had Umar bin Khattab Yogyakarta kembali membuka Program Belajar Bahasa Arab.
PROGRAM INTENSIF LIBURAN
(Pesantren Liburan YPIA)
Intensif 20 Hari
📚 3 Kelas
✏️ Kelas Dasar
Materi yang diajarkan dalam tingkatan ini adalah nahwu dasar. Dalam kelas ini, buku yang dijadikan acuan belajar adalah Al Muyassar fii Ilmin Nahwi jilid I.
Syarat: Bisa membaca Al Qur’an dengan baik
✏️ Kelas Menengah
Materi yang diajarkan dalam tingkatan ini adalah sharaf dasar. Dalam tingkat ini, buku yang dijadikan acuan belajar adalah Al Kafii fii Ilmis Sharfi jilid I dan II
Syarat: Menguasai Nahwu Dasar & Mengikuti Placement Test*
✏️ Kelas Lanjutan (Daurah Nahwu Lanjutan)
Materi yang diajarkan adalah nahwu lanjutan dengan kitab Al Muyassar fi Ilmi Nahwi jilid III.
Syarat: Menguasai Nahwu dan Sharaf Dasar & Mengikuti Placement Test*
* Keterangan: Calon santri diperbolehkan tidak mengikuti Placement Test Hanya Jika:
- Memiliki Sertifikat atau nilai Jayyid dari kelas sebelumnya dan sertifikat tersebut didapatkan
pada program reguler periode Juli - Desember 2017 (ditunjukkan fotonya saat konfirmasi pendaftaran)
🖇 Fasilitas:
✔️ Sertifikat
✔️ Sertifikat Khusus
✔️ Hadiah bagi santri berprestasi
✔️ Stiker
🗓 Kegiatan Belajar
Tanggal: 24 Desember 2017 s.d 14 Januari 2018
1. Kelas Lanjutan
⏰ Ahad – Sabtu (hari jumat libur)
06.00 – 07.30 WIB
🏠 Tempat Belajar :
Masjid Al Ashri Pogung Rejo dan Masjid Pogung Dalangan
2. Kelas Dasar & Menengah
⏰ Setiap hari dua sesi
- Sesi I : 05.30 – 07.00 WIB
- Sesi II : 15.45 – 16.15 WIB
🏠 Tempat Belajar:
🕌 Masjid-Masjid di sekitar Pogung,
🏡 Wisma Muslim/Muslimah
🏢 Kantor YPIA
🏢 Kantor Ma'had Umar
💳 Biaya Pendidikan
Kelas Dasar, dan Menengah: Rp 300.000,- (belum kitab)
Kelas Daurah Lanjutan: Rp 325.000,- (belum kitab)
📖 Kitab Panduan
Kelas Dasar : Al Muyassar fii ‘Ilmin Nahwi jilid I (Rp 25.000,-)
Kelas Menengah : Al Kafi Fii ‘Ilmis Sharfi jilid I dan II (Rp 45.000,-)
Kelas Lanjutan : Al Muyassar fii 'Ilmin Nahwi jilid III (Rp. 30.000,-)
NB: Kitab dapat diperoleh di tempat kami
📋Pendaftaran: Pendaftaran dibuka pada tanggal 1 s.d 16 Desember 2017
Berikut alur pendaftaran Program Intensif Liburan, dari awal Pendaftaran sampai dinyatakan sebagai Peserta.
Melakukan Pendaftaran:
➡️ Mengisi formulir di www.mahadumar.id/pendaftaran
➡️ Menunggu konfirmasi pendaftaran dari no SMS Center Ma’had Umar bin Khattab
📝Placement test:
(Bagi Pendaftar Kelas Dasar tidak ada Placement Tes)
Putra:
Waktu: Selasa - Kamis 19 Desember s.d 21 Desember 2017 Pukul 08.00 - 15.30 WIB
Tempat: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putra, Pogung Lor Blok F No. 5A Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Putri:
Waktu: Serentak pada hari Ahad tanggal 17 Desember 2017 pukul 08.00 s.d selesai
Tempat: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putri, Pogung Lor Rt 3 Rw 46, No. 312, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Belakang TK Al-Qudwah.
💳Pembayaran: Melakukan pembayaran semenjak dinyatakan lulus sampai batas terakhir (ketika Briefing Pesantren Liburan YPIA) sesuai dengan kelas yang diikuti.
Caranya:
✔️ Transfer ke rekening BNI Syariah no rek. 0305463180 a.n. Gian Handika (kode bank 009) Setelah transfer harap konfirmasi ke no. 0858 7579 8886 dengan format
Level_nama_tgl transfer_nominal
contoh:
Lanjutan_Akh Daris_19 Desember 2017_325.000
✔️ Langsung datang ke Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Pukul Pada Jam kerja Senin-Jum’at (08.00-16.00 WIB)
Putra: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putra, Pogung Lor Blok F No. 5A Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Putri: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putri, Pogung Lor Rt 3 Rw 46, No. 312, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Belakang TK Al-Qudwah (Harap menghubungi pengurus terlebih dahulu).
CATATAN:
- Apabila calon peserta tidak menunaikan biaya pendidikan pada waktu yang telah ditentukan, maka TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti program.
- Kuota untuk kelas dasar terbatas
☎️ Informasi:
Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi :
0857 8659 9931 (Putra)
0857 4355 8784 (Putri)
MENYOAL KEMBALI ARTI TOLERANSI DALAM MOMEN PERAYAAN NATAL
Di bulan Desember ini, persoalan toleransi kembali menemukan momentum untuk dibicarakan. Seolah menjadi ajang diskusi rutin tahunan, isu-isu yang bertemakan toleransi beragama menjadi topik hangat yang mengundang komentar dan sikap dari banyak kalangan. Hal itu karena di bulan Desember ini, Umat Kristiani merayakan hari natal pada tanggal 25 Desember.
Sebenarnya, garis toleransi dalam Islam telah demikian jelas. Ia terangkum dalam firman Allah, “Lakum diinukum wa liya diin.” (untukmu agamamu dan untukku agamaku).
Ulama asal Tunisia, Samahatu al Ustadz Muhammad Thahir Asyur rahimahullah dalam Tafsirnya yang fenomenal, “Tafsiru al Tahrir wa al Tanwir” berkata mengenai ayat diatas, “Dalam kedua kalimat diatas, nampak didahulukan musnad (lakum/liya) atas musnad ilaihnya (diinukum/diin), untuk menegaskan pembatasan. Artinya, agamamu, hanya terbatas untukmu, tidak melampauimu sehingga menjadi milikku. Dan agamaku juga terbatas untukku, tidak melampauiku sehingga menjadi milikmu. Maksudnya, karena jelas mereka tidak menerima Islam. Al Qashr (pembatasan dalam ayat ini) termasuk qashr ifraad. Dan huruf ‘laam’ dalam kedua kalimat diatas bermakna kepemilikan, yaitu keshususan dan keberhakan.
Adapun ‘Diin’ bermakna akidah dan millah, ia adalah hal-hal yang diketahui dan diyakini oleh seseorang, dimana amal perbuatan dilandaskan kepadanya.” (vol. 30, hal. 648)
Dari ayat ini, toleransi seharusnya dimaknai sebagai sikap mengakui dan menghargai eksistensi non-muslim dan agama yang dianutnya, tidak memaksa mereka untuk memeluk Islam karena tidak ada paksaan dalam agama, memberi kebebasan kepada pemeluknya untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinannya, tidak mengganggu dan mengusik ketenangan pemeluk agama lain, namun juga mengambil sikap tegas untuk berlepas diri dalam urusan-urusan yang termasuk ranah akidah dan agama mereka.
Penting untuk dicermati, toleransi tidak boleh dimaknai sebagai upaya mencampuradukkan keyakinan, ritual ibadah, tradisi dan simbol-simbol antar agama-agama. Karena itu berarti menghancurkan sendi-sendi agama. Toleransi hendaknya dilandaskan pada pengakuan terhadap keberagaman (pluralitas), bukan dibasiskan pada pengakuan ideologi semua agama adalah sama dan benar (pluralisme).
Dengan demikian, seorang muslim tidak dibenarkan meyakini hal-hal yang ada dalam keyakinan agama lain, melakukan ritual ibadah agama lain, ikut serta meramaikan tradisi agama lain, urun rembuk mensukseskan perayaan hari besar agama lain dan mengenakan simbol-simbol serta atribut-atribut agama lain. Menjadi haram hukumnya dan berdampak serius pada akidah seorang muslim, jika ia melakukan hal-hal seperti itu.
Syaikh al ‘Allamah Muhammad al Amin Asy Syanqithi rahimahullah ketika menafsirkan surat al Kafirun berkata, “Dalam surat ini terkandung sebuah garis tegas reformasi; yaitu sikap menolak segala bentuk pencampuradukkan (agama). Karena mereka (orang-orang kafir) sebelumnya menawarkan opsi untuk melakukan serikat dalam ibadah, yang dalam logika mereka, merupakan solusi pertengahan, karena masing-masing agama memiliki kemungkinan benar. Sehingga datanglah sebuah counter yang tegas melarang, karena dalam opsi itu termuat penyamaan antara yang benar dan salah, penggantungan masalah, pengakuan atas kebatilan, jika beliau menyepakati mereka walau pun hanya sesaat. Surat ini menjadi garis pembeda antara kedua belah pihak, akhir dari rekonsiliasi, sekaligus awal perseteruan.” (Tatimmah Ahdwaa` al Bayaan, vol. 9, hal. 585)
Diantara prinsip seorang muslim adalah, meyakini bahwa Islam satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh Allah (lihat: QS. Ali Imran: 19). Siapa saja yang beragama dengan selain Islam, maka agamanya akan tertolak (lihat: QS. Ali Imran: 85). Hal ini sangat gamblang diterangkan dalam Kitab suci umat Islam, al Qur`an al Karim.
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/23963-menyoal-kembali-arti-toleransi-dalam-momentum-perayaan-natal.html
Penulis: Ust. Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc.
Artikel Muslim.or.id
10. KAJIAN UMUM – TABLIGH AKBAR (Rp 7.000.000)
YPIA juga konsen mengadakan misi perbaikan bagi umat dengan mengadakan kajian umum dan tabligh akbar yang mengundang ustadz nasional ataupun masyaikh dari timur tengah. Donasi dialokasikan untuk berlangsungnya kegiatan.
11. RADIO MUSLIM (Ratusan Juta)
Saluran radio kajian Islami dan murottal yang mengudara dari bumi Yogyakarta. Jelajahi dan nikmati manisnya samudera ilmu syar’i melalui kajian-kajian Islam ilmiyah. Pendengar Radio Muslim awalnya hanya berbasis streaming. Kini akan diupayakan untuk bisa siaran Frekuensi AM.
12. SDIT YAA BUNAYYA (Ratusan Juta)
Saat ini SDIT YAA Bunayya sedang membangun fasilitas demi menunjang kualitas peserta didiknya. Alhamdulillah SDIT sudah menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan diantaranya ; lomba tahfizh. Masya Allah.
—-
📋Donasi dapat disalurkan ke rekening berikut :
1️⃣. BNI Syariah : 0241913801
2️⃣. Bank Syariah Mandiri : 7031571329
3️⃣. Bank Muammalat : 5350002594
4️⃣. CIMB Niaga : 508.01.00028.00.0
📋Wajib Konfirmasi :
Nama # Domisili # Email # Besar Donasi # Tanggal Transfer # Rekening # Kegiatan YPIA yg Dipilih #
Dikirim ke nomor Tim Donasi Dakwah YPIA 085747223366
=====
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉️/📱 085747223366 I @ypiaorid
PUJIAN ADALAH UJIAN
Hakikat pujian adalah ujian, karena fitnah (ujian) itu bisa berupa ujian kebaikan maupun keburukan.
Allah berfirman,
ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” (QS. Al-Anbiya’: 35).
Pujian adalah ujian berupa kebaikan, karena ketika kita dipuji, bisa jadi kita akan merasa sombong dan merasa takjub pada diri sendiri, bahkan kita lupa bahwa semua nikmat ini adalah dari Allah, kemudian kita merasa hebat dan sombong serta lupa bersyukur. Kagum terhadap diri sendiri merupakan suatu sifat yang bisa membinasakan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻣُﻬْﻠِﻜَﺎﺕٌ : ﺷُﺢٌّ ﻣُﻄَﺎﻉٌ ﻭَﻫَﻮًﻯ ﻣُﺘَّﺒَﻊٌ ﻭَﺇِﻋْﺠَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ
“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan) dan (3) ujub (takjub pada diri sendiri).”[1]
Kita lebih butuh doa daripada pujian, karena biasanya pujian dapat menipu diri kita.
Sufyan bin Uyainah berkata,
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﻻ ﻳَﻐُﺮُّ ﺍﻟﻤَﺪﺡُ ﻣَﻦ ﻋَﺮَﻑَ ﻧﻔﺴَﻪُ
“Para ulama mengatakan, bahwa pujian orang tidak akan menipu orang yang tahu diri (tahu bahwa ia tidak sebaik itu dan banyak aib serta dosa).”[2]
Karena itu kita dilarangan untuk memuji dengan berlebihan. Simak disini. Klik https://muslim.or.id/35123-pujian-adalah-ujian.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
LETAK KEBAHAGIAAN BUKAN PADA KEMEWAHAN DUNIA
Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia. Namun banyak orang yang menempuh jalan yang salah dan keliru. Sebagian menyangka bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki mobil mewah, Handphone sekelas iphone, memiliki rumah real estate, dapat melakukan tur wisata ke luar negeri, dan lain sebagainya. Mereka menyangka bahwa inilah yang dinamakan hidup bahagia. Namun apakah betul seperti itu? Simak tulisan berikut ini. Klik link di bawah ini 👇 silakan di-share.
https://muslim.or.id/2538-letak-kebahagiaan-bukan-pada-kemewahan-dunia.html
BENARKAH SOMBONG KEPADA ORANG SOMBONG ADALAH SEDEKAH?
__
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Soal:
Saya dinasehati teman saya agar tidak membalas salam kepada seseorang dengan tatapan mata yang sombong. Ketika saya menanyakan apa alasannya ia mengatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang sombong dan hadits mengatakan:
التكبر على المتكبر صدقة
“Sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah”
Apakah hadits ini shahih? Dan bolehkan mengamalkan amalan demikian?
Simak jawabannya disini. Klik https://muslim.or.id/35035-sombong-kepada-orang-sombong-adalah-sedekah.html
YANG SEHARUSNYA JADI IDOLA KELUARGA MUSLIM
Salah satu watak bawaan manusia sejak diciptakan Allah Ta’ala adalah kecenderungan untuk selalu meniru dan mengikuti orang lain yang dikaguminya, baik dalam kebaikan maupun keburukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“الأرواح جنود مجندة، فما تعارف منها ائتلف وما تناكر اختلف”
“Ruh-ruh manusia adalah kelompok yang selalu bersama, maka yang saling bersesuaian di antara mereka akan saling dekat, dan yang tidak bersesuaian akan saling berselisih”[1].
Oleh karena itulah, metode pendidikan dengan menampilkan contoh figur untuk diteladani adalah termasuk salah satu metode pendidikan yang sangat efektif dan bermanfaat.
Dalam banyak ayat al-Qur’an, Allah Ta’ala menceritakan kisah-kisah keteladanan para Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjadi panutan bagi orang-orang yang beriman dalam meneguhkan keimanan mereka. Allah Ta’ala berfirman,
{وَكُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ}
“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS Huud:120).
Ketika menjelaskan makna ayat ini, syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Yaitu: supaya hatimu tenang dan teguh (dalam keimanan), dan (supaya kamu) bersabar seperti sabarnya para Rasul ‘alaihimush sholaatu wa salaam, karena jiwa manusia (cenderung) senang meniru dan mengikuti (orang lain), dan (ini menjadikannya lebih) bersemangat dalam beramal shaleh, serta berlomba dalam mengerjakan kebaikan…”[2].
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/3093-yang-seharusnya-jadi-idola-keluarga-muslim.html
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Al Quds Bukan Milik Trump!
📌 Al-Quds (Palesthina) bukan milik Trump (Presiden Amerika sekarang). Dia tidak memiliki Quds sekalipun hanya sebutir tanah. Keputusannya tentang Quds tidak ada nilainya sedikitpun, bahkan hanya akan menambah penjajahan terhadap Quds kami yang merupakan hak milik kami (umat Islam).
🔰Wajib bagi kita semua untuk berusaha mengembalikan Quds ke pangkuan umat Islam dengan taqwa kepada Allah, merealisasikan tauhid dan mendakwahkannya, serta semangat untuk memperkokoh negara2 Islam dan tidak melemahkannya.
🔰Kewajiban bagi para pemimpin negara untuk berusaha sekuat tenaga mengembalikan Quds dengan kecerdasan, kebijaksanaan, keberanian dan musyawarah.
✍ Dan kewajiban bagi kita semua dalam kondisi sekarang ini untuk memperkokoh agama kita dan merapatkan barisan kita di atas tauhid dan sunnah.
Dan hendaknya kita mewaspadai dari melontarkan tuduhan, bicara tanpa difikir dulu, serta bertindak gegabah tanpa kebijaksanaan.
Dan kewajiban kita adalah menyerahkan segala urusan kepada para ahlinya dan tidak memenuhi ajakan orang2 yang menjadikan keputusan ini untuk melakukan peristiwa2 pahit demi mewujudkan ambisi mereka yang bathil dalam menghancurkan negara2 Ahli Sunnah dan menghilangkan kepercayaan diantara mereka.
(Diterjemahkan oleh Abu Ubaidah As Sidawi Status Syeikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaili, pengajar di Masjid Nabawi dan dosen Universitas Islam Madinah).
فوائد الشيخ أ.د. سليمان الرحيلي:
📌 القدس لا يملكها ترامب، وليس له فيها ذرة تراب، فليس لقراره قيمة؛ بل هو زيادة غصب لقدسنا، وهي لنا.
• والواجب على الجميع العمل على استعادتها:
بتقوى الله، وتحقيق التوحيد، والدعوة إليه، والحرص على ما يقوّي دول المسلمين، والحذر مما يضعفها.
• ويجب على القادة عمل كل ما يمكن لاستعادتها بعقل وحكمة وحزم وتشاور.
ا•┈•✦•┈•ا
🔰 الواجب علينا في هذه الظروف = الحرص على ما يقوّي تديننا، ويوحد صفوفنا على التوحيد والسنة.
• والحذر من: إطلاق التهم، والكلام بغير تعقل، والتصرف بدون حكمة.
• والواجب رد كل أمر إلى أهله، وعدم الاستجابة لمن يستغلون الأحداث المريرة، لتحقيق مآربهم الباطلة في هدم دول أهل السنة، وإضعاف الثقة بينهم.
ا•┈•✦•┈•ا
✍ تغريدات للشيخ أ.د.سليمان الرحيلي | المدرس في المسجد النبوي وأستاذ كرسي الفتوى بالجامعة الإسلامية بالمدينة المنورة.
ا•┈•✦•┈•ا
📌قناة فوائد الشيخ أ.د.سليمان الرحيلي.
PESANTREN LIBURAN YPIA
(Program Bahasa Arab Intensif, Tahsin, Kajian Kitab dan Tematik)
24 DESEMBER 2017 - 14 JANUARI 2018
[ Program Bahasa Arab Intensif ]
Pilihan Kelas :
1. Kelas Dasar
Materi : Ilmu Nahwu
📗Al Muyassar fii ‘Ilmin Nahwi
Syarat : Bisa Membaca Al-Qur’an dengan baik
🎙 Staff pengajar Mahad Umar bin Khattab
⏰05.30 – 07.00 ( sesi I ) & 16.00 – 17.30 ( sesi II )
Biaya : Rp 300.000 (Belum Termasuk Kitab)
2. Kelas Menengah
Materi : Ilmu sharaf
📗Al-Kafi fi ‘ilmi Sharf
Syarat : Memiliki dasar ilmu nahwu dan lolos tes seleksi
🎙Staff pengajar Mahad Umar bin Khattab
⏰05.30 – 07.00 ( sesi I ) & 16.00 – 17.30 ( sesi II )
Biaya : Rp 300.000 (Belum Termasuk Kitab)
3. Kelas Lanjutan
Materi : Ilmu Nahwu Lanjutan
📗 Muyyasar Fi Ilmi Nahwi Jilid III
Syarat: Memiliki dasar ilmu nahwu dan sharaf serta lolos tes seleksi
⏰06.00 – 07.30
🎙Ustadz Ahmad Anshari, Lc dan Ustadz Satria Buana, S.T.
Biaya: Rp 325.000,- (belum termasuk kitab)
PENDAFTARAN:
Pendaftaran dibuka pada tanggal 01 Desember s.d 16 Desember 2017
Alur Pendaftaran
1. Mengisi formulir di www.mahadumar.id/pendaftaran
2. Menunggu konfirmasi pendaftaran dari no SMS Center Ma’had Umar bin Khattab
3. Melakukan Placement Test
4. Melakukan Pembayaran:
Transfer ke rekening BNI Syariah no rek. 0305463180 a.n. Gian Handika (kode bank 009) Setelah transfer harap konfirmasi ke no. 0858 7579 8886 dengan format: Kelas_nama_tgl transfer_nominal contoh: (Lanjutan_Ahmad Daris_20 Desember 2017_355.000)
Atau Langsung datang ke Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab pada jam kerja (08.00-15.45 WIB)
Waktu pembayaran dapat dilakukan semenjak dinyatakan lolos sampai dengan briefing yang insyaAllah diselenggarakan pada 24 Desember 2017.
Catatan:
Bagi Pendaftar Kelas Dasar Tidak Perlu Placement Test.
Placement Test dijadwalkan pada:
Putra:
🗓Selasa s.d Kamis 19 Desember – 21 Desember 2017
⏰ 08.00 – 15.30 WIB
Tempat: http://bit.ly/MUBKPutra
Putri:
🗓 Hari Ahad 17 Desember 2017
⏰ 08.00 s.d selesai
Tempat: http://bit.ly/MUBKPutri.
Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Yogyakarta:
Putra: http://bit.ly/MUBKPutra
Putri: http://bit.ly/MUBKPutri (Diharapkan untuk menghubungi pengurus terlebih dahulu).
Informasi:
0857 8659 9931 (Putra)
0857 4355 8784 (Putri)
[ Program Kelas Tahsin Khusus PUTRA ]
Masa KBM 24 Desember 2017 – 12 Januari 2018 (17 pertemuan)
Kelas:
1. Pra-Tahsin
2. Kelas Tahsin
📗Buku Panduan Kitab Tajwid Asy-syafi’i Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi
🎙Staf pengajar Kampus Tahfizh
⏰19:30-21-00 WIB (Selain Hari Jumat)
🕌Masjid-masjid sekitar Pogung, utara FT UGM
Pendaftaran :
🗓 9-16 Desember 2017. (Pendaftaran akan ditutup jika sudah memenuhi kuota)
Kuota peserta : 40 orang
Form pendaftaran: bit.ly/pendaftaranKTikhwan
Biaya : Rp 50.000 (belum termasuk kitab)
CP Panitia : 0856-4393-3383
[ Kajian Kitab Ilmiah ]
1. Kajian Kitab 1
📜Ushul Tsalatsah (Tiga Pokok Dasar Seorang Muslim)
🎙Ustadz Said Abu Ukkasyah
🗓25 - 28 Desember 2017
📗Kitab Ushuluts Tsalatsah.
2. Kajian Kitab 2
📜Kun Salafiyyan (Meniti Manhaj Salaf)
🎙Ustadz Afifi Abdul Wadud, BA
🗓1 -4 Januari 2018
📗Kitab Kun Salafiyyan alal Jaddah
3. Kajian Kitab 3
📜Tafsir Surat Pilihan
🎙Ustadz Muhammad Romelan, Lc.
🗓8 dan 9 Januari 2018.
📗Kitab Aisarut Tafasir juz 30.
Seluruh kajian kitab bertempat di
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD
⏰ 08.30-14.30 WIB
*Disediakan kitab gratis bagi peserta (terbatas)
[ Kajian Tematik]
1. Kajian Pembuka Pesantren Liburan
📗Adab dan Ilmu sebelum Beramal
🎙Ustadz Yulian Purnama, S.Kom
🗓Ahad, 24 Desember 2017
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Raya
http://bit.ly/MasjidMPR
2. Kajian Tematik 2
📗Mengetahui perkara ghaib, Bisakah?
🎙Ustadz Abul Aswad Albayati
🗓Sabtu 30 Desember 2017
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD
3. Kajian Tematik 3
📗Menjadi Pemuda Kaya (Pahala)
🎙Ustadz dr. Adika Mianoki
🗓Ahad 31 Desember 2017
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Al Ashri
http://bit.ly/MAlashri
4. Kajian Tematik 4
LAPORAN DONASI YPIA PERIODE BULAN NOVEMBER 2017
Segala puji bagi Allah ta’ala atas limpahan rahmat dan hidayah dari-Nya. Kami mengucapkan jazakumullohu khairan atas partisipasi dan kepercayaan para donatur yang dalam menyalurkan donasinya untuk dakwah melalui Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari.
Semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik dan memudahkan urusan kita, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Barakallahu fiikum
Berikut ini kami laporkan pemasukan donasi melalui YPIA Bulan September 2017. Semoga bantuan dari kaum muslimin sekalian memberikan manfaat yang besar bagi dakwah Islam yang Haq.
Kami mohon maaf, apabila ada penulisan nama ataupun donasi yang belum terlaporkan dalam laporan ini, bisa dikonfirmasikan kepada bidang donasi Dakwah YPIA. Jazakumullohu khairan.
Kami juga memohon maaf, untuk rincian lebih lengkapnya bisa mendownload link yang kami berikan di website, sekaligus rincian donasi pulsa, karena banyaknya donatur pada Bulan September 2017
Adapun Rekap Donasi Bulan September 2017 sebagai berikut. Klik link ini http://ypia.or.id/laporan-donasi/laporan-donasi-ypia-periode-bulan-november-2017.html
DERAJAT HADITS ARWAH MENGUNJUNGI KELUARGA TIAP MALAM JUM'AT
Dikeluarkan oleh Abul Husain Ali bin Ahmad Al Hakkari dalam kitab Hadiyyatul Ahya ilal Amwat wa Maa Yashilu Ilaihim (6) dengan sanad sebagai berikut,
أخبرنا أبو عبد الرحمن محمد بن الحسين بن موسى السلمي كتابةً قال: ثنا أبو القاسم عبد الله بن محمد النيسابوري عن علي بن موسى البصري، عن ابن جريج، عن موسى بن وردان، عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((اهدوا لموتاكم)) ، قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: ((الصدقة والدعاء)) ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا))
Abu Abdirrahman Muhammad bin Al Husain bin Musa As Sulami secara kitabah, ia berkata, Abul Qasim Abdullah bin Muhammad An Naisaburi menuturkan kepadaku, dari Ali bin Musa Al Bashri, dari Ibnu Juraij, dari Musa bin Wirdan, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Kirimlah hadiah untuk orang-orang yang meninggal di antara kalian.” Para sahabat bertanya, “Apa yang kami kirimkan wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Sedekah dan doa.”Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya arwah-arwah kaum mu’minin itu datang setiap hari Jum’at ke langit dunia, lalu mereka berdiri di atas sandal-sandal rumah mereka atau di rumah mereka. Lalu setiap mereka memanggil-manggil dengan suara yang sedih, “wahai keluargaku, wahai anakku, wahai ahli baitku, wahai kerabatku, kasihilah dengan sesuatu, semoga Allah merahmati kalian. Ingatlah kami dan janganlah kalian lupa kepada kami. Kasihilah kesendirian kami dan ketidak-mampuan kami untuk melakukan apa-apa, tidak ada yang bisa kami lakukan lagi. Karena sekarang kami tinggal di alam yang jauh dan mengikat, yang suram dan lama, dan dalam kelemahan yang sangat lemah, maka kasihilah kami semoga Allah merahmati kalian. Dan janganah kalian pelit dalam memberikan doa, sedekah atau tasbih kepada kami. Semoga Allah mengasihi kami sebelum kalian menjadi semisal kami. Jangan sampai menyesal wahai hamba Allah. Dengarlah perkataan kami, jangan lupakan kami. Kalian tahu benar bahwa karunia yang kalian miliki sekarang dulu ada di tangan kami. Kami dahulu tidak menginfakkannya dalam ketaatan kepada Allah, kami tidak membelanjakannya dalam kebenaran. Sehingga semua itu menjadi bencana bagi kami sekarang dan manfaat harta-harta itu malah didapatkan oleh orang lain. Sedangkan adzab dan hukumannya ditimpakan atas kami.”
Riwayat ini disebutkan juga dalam I’anatut Thalibin (2/161) karya Ad-Dimyathi tanpa sanad dengan lafadz,
أن أرواح المؤمنين تأتي في كل ليلة إلى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها، وينادي كل واحد منها بصوت حزين ألف مرة. يا أهلي، وأقاربي، وولدي. يا من سكنوا بيوتنا، ولبسوا ثيابنا، واقتسموا أموالنا
“Sesungguhnya arwah-arwah kaum mu’minin itu datang ke langit dunia setiap malam, lalu mereka berdiri di atas sandal-sandal rumah mereka. Lalu mereka memanggil-manggil dengan suara yang sedih sebanyak 1000 kali: ‘wahai keluargaku…’, ‘wahai kerabatku…’, ”wahai anakku…’. ‘Wahai orang-orang yang tinggal di rumah-rumah kami…’, ‘wahai orang-orang yang memakai baju-baju kami…’, ‘wahai orang-orang yang membagi harta-harta kami…’”
PESANTREN LIBURAN YPIA
(Program Bahasa Arab Intensif, Tahsin, Kajian Kitab dan Tematik)
Alhamdulillah akhirnya kami kembali membuka pesantren liburan YPIA dengan berbagai macam program yang sangat menarik untuk anda seperti program bahasa arab intensif, tahsin, kajian kitab dan tematik. Program ini akan berlangsung selama 22 hari saja, dari 24 Desember 2017 sampai 14 januari 2018, jadi ayo jangan lewatkan kesempatan emas ini. Untuk info selengkapnya pada poster di atas ini atau lihat pada website kami disini http://ypia.or.id/kegiatan/program-pesantren-liburan-ypia-yogyakarta-2017-2018.html
TAKUTLAH TERHADAP API NERAKA YANG MENYALA-NYALA
Allah Ta’ala berfirman,
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung” (QS. Ali ‘Imran [3]: 185).
Sungguh ancaman neraka sangatlah menakutkan. Apalagi, neraka dihiasi dengan syahwat, kesenangan dan hawa nafsu. Sedangkan jiwa manusia cenderung condong kepadanya, kecuali yang mendapatkan rahmat Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, Allah Ta’ala memperingatkan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an,
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat“ (QS. Asy-Syu’ara [26]: 214).
Sahabat muslim, yuk simak pembahasannya disini. Klik https://muslim.or.id/35244-takutlah-terhadap-api-neraka.html
Penulis: Muhammad Saifudin Hakim
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
HIKMAH AL-QUR`AN DITURUNKAN SECARA BERTAHAP (BAG. 1)
Al-Qur`an Al-Karim diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara bertahap dalam dua puluh tiga tahun, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjalani mayoritas masa tersebut di Mekkah. Allah Ta’ala berfirman,
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
“Dan Al-Qur`an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian” (Q.S. Al-Israa`:106).
Oleh karena itu ulama rahimahumullah ta’ala membagi Al-Qur`an menjadi dua macam, yaitu Ayat-ayat Makkiyyah dan Ayat-ayat Madaniyyah.
Adapun di antara hikmah Al-Qur`an diturunkan secara bertahap. Yuk simak disini sahabat muslim. Klik https://muslim.or.id/35196-hikmah-al-quran-diturunkan-secara-bertahap-1.html
Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Senantiasalah mengingat kematian maka hidupmu akan terasa ringan. Silakan di-share.
Читать полностью…MENJALIN CINTA ABADI DALAM RUMAH TANGGA
Setiap orang yang telah berkeluarga, tentu menginginkan kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupannya bersama istri dan anak-anaknya. Hal ini sebagai perwujudan rasa cintanya kepada mereka, yang kecintaan ini merupakan fitrah yang Allah tetapkan pada jiwa setiap manusia. Allah Ta’ala berfirman,
{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ}
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS Ali ‘Imran:14).
Bersamaan dengan itu, nikmat keberadaan istri dan anak ini sekaligus juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam kebinasaan. Allah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ}
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (QS At Taghaabun:14).
Makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shaleh dan bisa menjerumuskanmu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Ta’ala[1].
Tahukah sahabat muslim, seringkali kita salah menempatkan arti cinta dan kasih sayang? Yuk simak disini. Klik https://muslim.or.id/2448-menjalin-cinta-abadi-dalam-rumah-tangga.html
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
[ Yuk, Bersedekah bersama YPIA ]
Rumus Canggih : "Anda + YPIA = Proyek-Proyek Kebaikan yang Nyata"
—-
Berikut adalah 12 pos "ladang kebaikan" kegiatan YPIA beserta kebutuhan dananya..
PERIODE : DESEMBER 2017
.
.
Silakan Dipilih :
1. OPERASIONAL (Rp 12.100.900)
Untuk menjalankan roda-roda kegiatan YPIA, tentu membutuhkan dana-dana operasional demi kelangsungan kegiatan-kegiatan YPIA yang sebegitu padatnya. Dana operasional ini meliputi : mukafaa'ah pegawai, perawatan kantor, fasilitas rapat, dana-dana insindental dan lain-lain.
2. BULETIN AT-TAUHID dan ZUHAIRAH (Rp 9.730.000)
🖍Buletin At Tauhid adalah media dakwah cetak yang terbit setiap pekan di hari Jum’at. Buletin dicetak 35 rim / 17.500 lembar tiap pekannya yang disebar di Yogyakarta dan beberapa kota di Indonesia. Alhamdulillah, banyak yang tercerahkan dari buletin ini.
🖍Buletin Zuhairah
Buletin khusus muslimah ini dicetak 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 2.500 eksemplar setiap terbit, dan didistribusikan ke masjid, mushola, kampus, dan toko, di Yogyakarta. Bahkan juga dikirimkan ke luar kota berdasarkan permintaan. Alhamdulillah, buletin ini menjadi sarana ibu-ibu dan remaja putri untuk menambah pengetahuan agama Islam.
Donasi dialokasikan untuk pencetakan buletin.
3. WEBSITE MUSLIM.OR.ID – MUSLIMAH.OR.ID (Rp 8.500.000)
Diantara website dakwah yang dikelola YPIA adalah muslim.or.id dan muslimah.or.id , yang atas izin Allah telah berkiprah menyebarkan ilmu syar’i di tengah umat. Dengan jargon, Alhamdulillah tiap hari dikunjungi hingga 70.000 viewer tiap hari. Donasi dialokasikan untuk mukafaah kontributor dan admin website.
4. WISMA MUSLIM (Rp 5.020.000)
YPIA memiliki setidaknya 8 wisma muslim. Wisma ini dihuni oleh mahasiswa dan mahasiswi yang semangat dalam beragama. Diantara program wisma ialah setoran hafalan Al Qur'an, Bersih-Bersih Masjid, Mengajar TPA dan Kajian Baca Kitab Rutin di Wisma. Para penghuni wisma muslim juga dilibatkan dalam beberapa program dakwah YPIA. Donasi dialokasikan untuk mukafaah pengajar wisma.
5. FKIM (Rp 1.500.000)
Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) adalah komunitas mahasiswa yang aktif mengadakan kegiatan untuk mahasiswa semisal: Penyebaran Koran Gratis Uleenuha, Belajar Bahasa Arab dan Kajian-Kajian Ilmiah yang bersifat kekinian. Donasi dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan.
6. FKKA (Rp 3.200.000)
Forum Kajian Kemuslimahan Al Atsari (FKKA) adalah komunitas mahasiswi yang aktif mengadakan kajian-kajian keislaman untuk muslimah. Diantara program unggulannya ialah: Perpus Ceria, Karumah (Kajian Rutin Muslimah) dan Kajian Tematik Muslimah yang diselenggarakan di Masjid Kampus. Donasi dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan.
7. KAMPUS TAHFIZH (Rp 9.770.000)
Adalah salah satu divisi di bawah pendidikan YPIA yang diperuntukkan khusus agar mahasiswa mencintai Al Qur'an. Pembelajaran Tahsin dan Tahfizh yang efektif menjadikan lulusannya menjadi imam di banyak masjid di sekitar Yogyakarta. Hal ini sesuai dengan jargonnya, "Mencetak Intelektual Muda yang Qur'ani". Donasi dialokasikan untuk mukafaah pengajar dan sarana-prasarana.
8. MA’HAD AL ILMI (Rp 15.125.000)
Lembaga pendidikan ilmu syar’i khususnya bagi para mahasiswa dari berbagai daerah yang tengah menempuh kuliah di Yogyakarta. Dengan pertolongan Allah Taála, Ma’had ini telah melahirkan lulusan yang aktif dalam dunia dakwah : mengisi kajian, menulis artikel situs muslim.or.id dan muslimah.or.id, buletin At Tauhid dan buku-buku yang bermanfaat untuk ummat. Donasi dialokasikan untuk kegiatan belajar. Khusus bulan ini akan diadakan berbagai perlombaan.
9. MA’HAD UMAR BIN KHATTAB (1.000.000)
Lembaga pendidikan Bahasa Arab sebagai ilmu alat untuk mempelajari ilmu agama dengan benar. Animo untuk mengikuti ma’had inipun cukup menggembirakan. Tak kurang dari 150 santri baru diterima pada tiap semesternya. Donasi digunakan untuk menutupi kekurangan dari dana pemasukan administrasi.
Senantiasalah memohon hidayah kepada Allah agar menunjuki anda pada jalan yang lurus.
Читать полностью…KERUSAKAN DARI SIFAT DENGKI (HASAD)
Tidak jarang, manusia dihinggapi perasaan hasad (dengki), tatkala melihat orang lain mendapat kenikmatan, meraih kesuksesan dan dikaruniai kebaikan. Baik berupa harta, ilmu, kedudukan, dan lain-lain. Padahal, hasad memiliki banyak kerusakan, diantaranya:
Pertama, hasad menyerupai orang-orang Yahudi, manusia yang paling menjijikan, yang pernah Allah laknat menjadi monyet dan babi.
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS. al Baqarah: 109)
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا
“ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar” (QS. An Nisa: 54)
Kedua, hasad menunjukkan keburukan jiwa seseorang, karena berarti ia tidak mencintai sesuatu untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai hal itu untuk dirinya.
Ketiga, hasad mengandung penentangan terhadap takdir Allah dan qadha-Nya, karena semua nikmat yang datang kepada manusia merupakan takdir-Nya.
Keempat, hasad akan menyalakan api cemburu dalam hati, sehingga orang yang berhasad akan selalu dalam kekecewaan dan rasa gundah, setiap kali melihat orang lain mendapat kesenangan dan karunia.
Kelima, hasad akan membuat seseorang tidak produktif mengerjakan hal-hal yang bermanfaat dan mengandung maslahat, karena yang senantiasa ia pikirkan hanyalah kenikmatan-kenikmatan yang ada pada orang lain, bagaimana ia bisa datang kepada mereka?
Keenam, hasad bisa menjadi sebab penyakit ‘ain yang dapat mencelakakan orang lain.
Ketujuh, hasad akan membawa pada perpecahan dalam tubuh kaum muslimin.
Wallahu a’lam.
[Disarikan dari Syarh Riyadh al Shalihin (1/598-599), Syaikh Muhammad bin Shaleh al Utsaimin rahimahullah]
—
Penulis: Ust. Abu Khalid Resa Gunarsa
Sumber artikel: https://muslim.or.id/22041-kerusakan-dari-sifat-dengki-hasad.html
Percayalah atas apa yang Allah pilih dan tetapkan untukmu. Silakan di-save dan di-share.
Читать полностью…📗Bisnis, Siapa takut?
🎙Ustadz Aris Munandar, S.S., MPI
🗓Sabtu, 6 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD
5. Kajian Tematik 5
📗Dimanakah baktimu, nak?
🎙 Ustadz Zaid Susanto, Lc
🗓Ahad, 7 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Raya
http://bit.ly/MasjidMPR
6. Kajian Tematik 6
📗Hijrahku mau dibawa kemana?
🎙Ustadz Sulaiman Rosyid
🗓Rabu, 10 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌MasjidAl Ashri
http://bit.ly/MAlashri
7. Kajian Tematik 7
📗“Don’t Cry, Allah Always Be With Us”
🎙Ustadz Abu Umair, BA
🗓Kamis, 11 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD
8. Kajian penutup
📗 Be Continued...
🎙 Ustaz Afifi Abdul Wadud, BA
🗓Ahad, 14 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Raya
http://bit.ly/MasjidMPR
*Disediakan makalah gratis bagi peserta (terbatas)
[Kegiatan Ekstra ]
🖇 Rihlah ke Pesantren Darus Shalihin (Asuhan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST. M.Sc.) *dalam konfirmasi
🖇 Lomba Hafalan Alquran
🖇 Kajian Kemuslimahan
PENGINAPAN
Disediakan penginapan bagi yang dari luar Provinsi Yogyakarta. Biaya penginapan sebesar Rp 150.000 selama pesantren liburan berlangsung.
TERBATAS UNTUK 22 ORANG KHUSUS IKHWAN. PENGINAPAN HANYA MENYEDIAKAN KASUR DAN TEMPAT TINGGAL.
Pendaftaran:
http://bit.ly/DaftarInapPL
Info Penginapan :085645779929 (Akli Susilo Nugroho)
Briefing untuk semua kegiatan akan dilaksanakan setelah kajian pembuka tanggal 24 Desember 2017.
Informasi Lengkap Seluruh Kegiatan: 082322678036 (Herbi Yuliantoro)
➖➖➖➖➖➖➖➖
Penyelenggara:
🔰Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Yogyakarta
🔰Mahad Al Ilmi Yogyakarta
🔰Mahad Umar bin Khattab Yogyakarta
🔰Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) Yogyakarta
🔰Kampus Tahfidz Yogyakarta
🔰Forum Kajian Kemuslimahan Al-Atsari (FKKA) Yogyakarta
🔰 Wisma Muslim Yogyakarta
Didukung oleh:
🌐Muslim.or.id
🌐Muslimah.or.id
🌐Radiomuslim.com
Bekerja sama dengan:
- Pesantren Darus Shalihin
- Masjid Pogung Raya
- Masjid Pogung Dalangan
- Masjid Al-Ashri Pogung Rejo
BENARKAH ADA LARANGAN MEMAKAN HEWAN DARAT DAN HEWAN LAUT SECARA BERSAMAAN?
Terdapat artikel yang cukup tersebar dan banyak di copy-paste di berbagai blog dan sosial media. Artikel tersebut menisbatkan cara makan kepada cara makan Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam. Ternyata artikel tersebut tidak lah benar, TIDAK ADA satupun hadits (bahkan hadits dhaif sekalipun) mengenai hal ini. Berikut kami nukilkan artikel yang cukup viral tersebut:
“Insya Allah kalau anda ikut diet Rasulullah ini, anda tidak akan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAK bersama SUSU; contoh COCTAIL
Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.” [SELESAI NUKILAN]
Benarkah peryataan di atas? Yuk simak pembahasannya disini. Klik https://muslim.or.id/34924-benarkah-ada-larangan-memakan-hewan-darat-dan-hewan-laut-secara-bersamaan.html
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Disebutkan juga dalam Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib atau dikenal dengan Hasyiyah Al Bujairimi ‘ala Khathib (2/301) karya Al Bujairimi tanpa sanad. Al Bujairimi menyandarkan riwayat ini kepada Al Jami’ Al Kabir namun –wallahu a’lam– tidak kami temukan riwayat tersebut dalam Al Jami’ Al Kabir karya As Suyuthi. Walhasil, tidak ada sanad lain selain sanad di atas yang kami temukan. Dan dari sini juga kita ketahui bahwa hadits ini tidak terdapat dalam kitab-kitab hadits yang mu’tamad.
Kesimpulan: hadist ini sangat lemah karena adanya inqitha', perawi-perawi majhul dan perawi yang lemah.
Yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/34884-derajat-hadits-tentang-arwah-mengunjungi-keluarga.html
Penulis: Yulian Purnama
NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Terbuka untuk UMUM Putra/Putri
🍂🍃 Kajian Tematik Kampus Tahfizh Yogyakarta 🍃🍂
"Dan tidak ada perbedaan antara yang mempelajari tajwid dengan yang meninggalkannya melainkan latihan seseorang dengan lisannya dan lisan gurunya". Al Imam Muhammad Ibnu Al - Jazairy rahimahullaah
_____________________
Ingin tahu, urgensinya memperbaiki bacaan sebelum menghafal?
Yuk hadiri, Kajian Tematik Kampus Tahfizh.
"Urgensi Memperbaiki Bacaan Sebelum Menghafal"
💺Syaikh Abdul Karim Al Jazairy
(Pemilik Qiro'at 'Asyr dan sanadnya bersambung sampai Rasulullah)
🎙al Ustadz Amrullah Akadhinta, ST.
(penerjemah)
🗓Ahad, 10 Desember 2017
🕰 pukul 08:30-selesai WIB
🕌 di Masjid Pogung Raya
Mari ajak teman-teman, bapak-ibu, dan saudara-saudara supaya mengadiri taman - taman surga.
Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita dalam ketaatan kepadanya dan dalam semua kebaikan. aamiin.
Jazaakumullahu khairan
🗺 Google Maps:
http://bit.ly/MasjidMPR
⚠ Wajib bagi santri Kampus Tahfizh angkatan X, setelah kajian akan dilanjutkan pembagian sertifikat.
⚠ Parkir kendaraan dipusatkan di SD Sinduadi.
_________________
Cp. Kampus Tahfizh
0856-4393-3383
Diselenggarakan oleh:
-Kampus Tahfizh Yogyakarta
-Masjid Pogung Raya