Haji Furoda Juga Butuh Kesabaran
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85727-haji-furoda.html
●●●
‼️RAIH KEBERKAHAN DENGAN BERQURBAN‼️
TEBAR QURBAN BERSAMA YPIA
Mulai dari 2 jutaan, Anda sudah bisa berkontribusi ikut berqurban bersama YPIA di daerah pelosok jawa dan di daerah yang membutuhkan
📝 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Qur'an Surah Al Kautsar 108: 2 yang terjemahannya "Maka Dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan Sembelihlah (Qurban)."
📢 Insyaallah ta'ala, kami dari YPIA (YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL AT SARI) akan melaksanakan penyembelihan Kambing/Domba Qurban dengan rincian:
🐏 Kambing/Domba Jantan:
1⃣ BESAR 35-40-an kg = Rp3,5 juta s/d Rp4 juta
2⃣ LUMAYAN ±27-30 kg = Rp2,7 juta s/d Rp3 juta
3⃣ SEDANG ±25 kg = Rp2,5 juta
4⃣ BIASA ±20 kg = Rp2 juta
📲 Info lebih lanjut dapat menghubungi : wa.me/+628157639446
🌐 Link Konfirmasi Qurban :
s.id/QurbanYPIA
BATAS PEMBAYARAN❓sampai tanggal 26 Juni 2023
Semoga Allah ta'ala memberikan ridho dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.
📍 Tempat distribusi: daerah binaan Assatidz YPIA, daerah yang kekurangan daging kurban, daerah kristenisasi dan pondok pesantren yang tidak ada kurban disana
====================
📲 wa.me/+628157639446 (Admin / Narahubung)
➖➖➖
🔊 Disiarkan oleh
| Panitia Semarak Dzulhijjah YPIA
| (Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari)
| 📱 082233644038 (Info Kegiatan)
| 💻 IG | FB | TG : @ypiaorid
| 🌐 ypia.or.id
Teks Khotbah Jumat: Keutamaan dan Pelajaran Penting dari Ibadah Haji
Baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85581-keutamaan-dan-pelajaran-penting-dari-ibadah-haji.html
---
Download teks khotbah jum'at lainnya dalam format pdf lewat tautan berikut
muslim.or.id/khutbah-jumat
●●●
RAIH BERKAH DENGAN TUJUH RIBU RUPIAH!
Mulai dengan 7000 rupiah Anda sudah bisa berkontribusi dalam mendukung program tebar buku dakwah Untaian Nasehat Dzulhijjah.
📝 Donasi Cetak Buku Gratis
📍 Judul : Untaian Nasihat Dzulhijjah (artikel pilihan dari website www.muslim.or.id)
📍 Jumlah : 1000 eksemplar
Tebal : 48 halaman
Biaya Produksi : Rp.7.000,-/eksemplar
📍 Kebutuhan Dana : Rp.7.000.000,-
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
📢 Mari semarakkan bulan Dzulhijjah yang mulia dengan amal shalih bersama kami!
Klik: https://ypia.or.id/campaign/bantu-program-semarak-dzulhijjah-ypia/
Atau melalui transfer manual:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI via WhatsApp ke nomor
082225979555
Kirimkan bukti transfer kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.
➖➖➖
🔊 Disiarkan oleh
| MPR (Masjid Pogung Raya)
| (Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari)
| 📱 085747223366 | 082225979555 (Info Donasi)
| 📱 082233644038 (Info Kegiatan)
| 💻 IG | FB | TG : @ypiaorid
| 🌐 ypia.or.id
💰 Kebutuhan donasi 40 juta. Alhamdulillah sudah masuk sekitar 2 juta. Yuk gunakan kesempatan beramal salih di hari-hari terbaik sepanjang tahun...
Barakallahu fiikum
https://ypia.or.id/campaign/bantu-program-semarak-dzulhijjah-ypia/
●●●
KAJIAN SPESIAL SEMARAK DZULHIJJAH YPIA 1444H/2023
1 - 9 Dzulhijjah 144H
Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari hadir mempersembahkan program kajian spesial di bulan Dzulhijjah,
🍃 Program Kajian Buka Puasa Sunnah Dzulhijjah YPIA:
⏰ Waktu : Setiap hari 1-9 Dzulhijjah 1444 H pukul 16.45 WIB - menjelang maghrib
🕌 Tempat: Masjid Pogung Raya (MPR)
👤 Pemateri : Asatidz Ahlussunnah Yogyakarta.
🍛 Disediakan 100 paket berbuka puasa setiap harinya
📢 Mari berdakwah bersama kami!
Klik: https://ypia.or.id/campaign/bantu-program-semarak-dzulhijjah-ypia/
Atau melalui transfer manual:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI via WhatsApp ke nomor
082225979555
Kirimkan bukti transfer kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.
➖➖➖
🔊 Disiarkan oleh
| (Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari)
| 📱 085747223366 | 082225979555 (Info Donasi)
| 📱 082233644038 (Info Kegiatan)
| 💻 IG | FB | TG : @ypiaorid
| 🌐 ypia.or.id
Anda mau berkurban? Perhatikan rambu-rambu berkurban berikut ini
https://muslim.or.id/85539-rambu-rambu-berkurban.html
KEJAR KEUTAMAAN SEDEKAH DI 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH
Tidaklah samar bahwa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari-hari terbaik di dunia
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda
Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” ...
HR. Abu Daud no. 2438
Amal shalih yang dikerjakan di hari-hari tersebut lebih Allah ta'ala cintai dibanding hari-hari lainnya
Kita dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih karena sekecil apapun amalan akan Allah ta'ala lipatgandakan tanpa terkecuali
INI 6 LUMBUNG KEBAIKAN DI BULAN DZULHIJJAH
Dalam program Semarak Dzulhijjah tahun ini YPIA mengadakan 6 program dakwah unggulan yang siap didukung kaum muslimin
1️⃣ Tebar 1000 Buku Gratis Bertema Dzulhijjah
2️⃣ Tebar Kalender Hijriyah Gratis
3️⃣ Tebar Qurban Bersama YPIA
4️⃣ Paket Hadiah Spesial Dzulhijjah
5️⃣ Video Kajian Spesial Dzulhijjah
6️⃣ Kajian Jelang Buka Puasa Dzulhijjah
MULAI RP10.000 BISA DUKUNG PROGRAM DAKWAH SPESIAL ZULHIJJAH
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-program-semarak-dzulhijjah-ypia/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
6 Sifat Jantan dalam Islam
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85379-6-sifat-jantan-dalam-islam.html
Ketika Patung Samiri Dimusnahkan
Menghancurkan sesuatu yang dapat menghantarkan kepada kesyirikan atau peribadatan kepada selain Allah merupakan sunnah para Nabi sejak dahulu. Contohnya adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Musa terhadap patung sapi Samiri. Perhatikanlah firman Allah di dalam Al-Qur’an ketika menceritakan kisah tersebut kepada Nabi kita shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
وَانْظُرْ إِلَى إِلَهِكَ الَّذِي ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا لَنُحَرِّقَنَّهُ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهُ فِي الْيَمِّ نَسْفًا
“(Nabi Musa berkata:) ‘dan lihatlah tuhanmu itu (patung sapi Samiri) yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan)’” (Qs. Thaaha: 97).
Nabi Musa ‘alaihi -s salaam membakarnya dan membuang abunya ke sungai.
Bagi orang-orang pemerhati “benda-benda bersejarah”, “barang-barang antik”, “situs-situs taarikhiyyah“, atau “benda-benda keramat” tentu akan sangat menyayangkan sekali jika patung sapi ajaib Saamiri itu diperlakukan sebegitunya. Sayang seribu kali sayang, keinginan mereka agar hal yang seperti itu tetap dipertahankan bertolak belakang dengan sunnah para Rasul yang mulia, ‘alaihimush shalaatu was salaam.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/21872-ketika-patung-sapi-samiri-dimusnahkan.html
Ust. Abu Yazid Nurdin, Lc.
Jangan Banyak Bersumpah
Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullahu Ta’ala
Pertanyaan:
Saya memiliki kerabat yang banyak bersumpah atas nama Allah, baik jujur atau dusta. Apa hukum hal tersebut?
Jawaban:
Berikanlah nasihat dan katakan kepadanya, “Janganlah Anda banyak bersumpah, meskipun isi sumpah tersebut benar karena Allah ta’ala berfirman,
وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ
“Dan jagalah sumpah-sumpah kalian” (QS. Al-Maidah: 89).
Juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثلاثة لا يكلمهم الله ولا ينظر إليهم يوم القيامة ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم أشيمط زان وعائل مستكبر ورجل جعل الله بضاعته لا يشتري إلا بيمينه ولا يبيع إلا بيمينه
“Terdapat tiga golongan yang tidak Allah ajak bicara, tidak dilihat oleh Allah pada hari kiamat, dan juga tidak Allah sucikan, bagi mereka adzab yang pedih. (yaitu) orang yang telah beruban tapi malah berzina, orang yang miskin tapi sombong, dan orang-orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, tidaklah dia menjual atau membeli kecuali dengan bersumpah.”
Orang Arab jaman dahulu mendapatkan pujian karena tidak banyak bersumpah. Sebagaimana kata seorang penyair:
قليل الألايا حافظ ليمينه إذا صدرت منه الألية ضرّتِ
“Mereka (orang Arab) jarang bersumpah, kalaupun bersumpah mereka sangat menjaganya
Dan jika bersumpah, mereka akan merasa terbebani”
Hal yang disyariatkan bagi seorang mukmin adalah tidak banyak bersumpah, meskipun isi sumpahnya benar (jujur), karena banyak bersumpah terkadang menjerumuskan seseorang dalam kedustaan. Dan kita mengetahui bahwa kedustaan adalah hal yang diharamkan, dan pengharamannya lebih besar jika kedustaan itu disokong dengan sumpah.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/35371-jangan-banyak-bersumpah.html
Silakan di-share...
Di antara Istilah yang Perlu Diketahui dalam Belajar Tafsir Al-Qur’an
Di dalam mempelajari tafsir Al-Qur’an, terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami. Di antara istilah yang perlu dipahami ketika mempelajari tafsir Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
Tafsir
Kata tafsir secara bahasa bermakna penjelasan. Adapun secara istilah, yang dimaksud dengan tafsir adalah penjelasan firman Allah agar dapat dipahami maksudnya sehingga perintah-Nya dapat ditaati dan larangan-Nya dapat dijauhi, petunjuk dan bimbingan Al-Qur’an dapat diambil, kisah-kisahnya dapat diambil pelajaran, dan peringatan-peringatannya dapat tersentuh di hati.
Surah
Surah adalah bagian dari Kitab Allah yang terdiri dari 3 ayat atau lebih. Surah Al-Qur’an ada 114 surah. Surah terpanjang adalah surah Al-Baqarah, sedangkan surah terpendek adalah surah Al-Kautsar.
Makiyah
Makiyah adalah surah yang diturunkan di Makkah. Dalam redaksi lain, makiyah adalah surah yang diturunkan pada periode Makkah atau sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hijrah dari Makkah ke Madinah. Surah makiyah pada umumnya menjelaskan tentang akidah dan penetapannya. Berisi hujah tentang akidah, dan memberikan perumpamaan untuk menjelaskan tentang akidah dan penetapannya. Rukun akidah yang paling agung adalah pengesaan Allah di dalam beribadah, penetapan kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan juga penetapan tempat kembali dan hari Akhir.
Madaniah
Madaniah adalah surah yang diturunkan di Madinah. Dalam redaksi lain, madaniah adalah surah yang diturunkan pada periode Madinah atau setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hijrah dari Makkah ke Madinah. Surah madaniah banyak berbicara tentang syariat dan penjelasan hukum-hukum berupa halal dan haram.
Ayat
Kata ayat secara bahasa berarti tanda. Adapun yang dimaksud ayat di dalam Al-Qur’an adalah kumpulan dari firman Allah yang memuat petunjuk untuk manusia dengan dalil-dalil atas keberadaan Allah, kekuasaan-Nya, ilmu-Nya, dan atas kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan risalahnya. Ayat di dalam Al-Qur’an ada enam ribu dua ratus sekian ayat. Ada perbedaan perhitungan jumlah ayat di antara para ahli Al-Qur’an dari 6204 sampai 6240.
Baca juga: Menggabungkan Pendapat Para Ahli Tafsir
Isti’adzah
Yang dimaksud dengan isti’adzah di sini adalah membaca kalimat,
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya adalah “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
Kalimat tersebut sering disebut dengan kalimat taawuz.
Sumber: https://muslim.or.id/85328-istilah-dalam-tafsir-al-quran.html
Ust. Ahmad Fardan
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim dalam Hal Bersuci (Bag. 2)
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85330-hal-hal-yang-harus-diperhatikan-seorang-muslim-dalam-hal-bersuci-bag-2.html
Salat: Bagian dari Zikir yang Paling Utama
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85315-zikir-yang-paling-utama.html
PROMO BESAR-BESARAN MUSLIM AD DI MUSLIM LIFE FAIR
Yang Anda dapatkan:
1. Diskon sampai dengan 70%
2. Tambahan kredit sampai dengan 100k views
3. Ketenangan karena beriklan otomatis bantu dakwah
Jangan sampai terlewat, hanya tinggal 2 hari
Info lebih lanjut:
https://wa.me/6282134322005
Barakallahu fiikum
Puasa Arafah Ikut Wukuf di Arafah atau Ikut Pemerintah?
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin juga mendapat pertanyaan sebagai berikut, “Jika terdapat perbedaan tentang penetapan hari Arafah disebabkan perbedaan mathla’ (tempat terbit bulan) hilal karena pengaruh perbedaan daerah. Apakah kami berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kami tinggali ataukah mengikuti ru’yah Haromain (dua tanah suci)?”
Syaikh rahimahullah menjawab, “Permasalahan ini adalah turunan dari perselisihan ulama apakah hilal untuk seluruh dunia itu satu ataukah berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah. Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah.
Misalnya di Makkah terlihat hilal sehingga hari ini adalah tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan di negara lain, hilal Dzulhijjah telah terlihat sehari sebelum ru’yah Makkah sehingga tanggal 9 Dzulhijjah di Makkah adalah tanggal 10 Dzulhijjah di negara tersebut. Tidak boleh bagi penduduk Negara tersebut untuk berpuasa Arafah pada hari ini karena hari ini adalah hari Idul Adha di negara mereka.
Demikian pula, jika kemunculan hilal Dzulhijjah di negara itu selang satu hari setelah ru’yah di Makkah sehingga tanggal 9 Dzulhijjah di Makkah itu baru tanggal 8 Dzulhijjah di negara tersebut. Penduduk negara tersebut berpuasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah menurut mereka meski hari tersebut bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah di Mekkah.
Inilah pendapat yang paling kuat dalam masalah ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian melihat hilal Ramadhan hendaklah kalian berpuasa dan jika kalian melihat hilal Syawal hendaknya kalian berhari raya” (HR Bukhari dan Muslim).
Orang-orang yang di daerah mereka hilal tidak terlihat maka mereka tidak termasuk orang yang melihatnya.
Sebagaimana manusia bersepakat bahwa terbitnya fajar serta tenggelamnya matahari itu mengikuti daerahnya masing-masing, demikian pula penetapan bulan itu sebagaimana penetapan waktu harian (yaitu mengikuti daerahnya masing-masing)”. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20/47-48, Darul Wathon – Darul Tsaroya, cetakan terakhir, tahun 1413 H)
Kesimpulan dari Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah, puasa Arafah mengikuti penanggalan atau penglihatan di negeri masing-masing dan tidak mesti mengikuti wukuf di Arafah. Wallahu a’lam, wallahu waliyyut taufiq.
Selengkapnya: https://muslim.or.id/22734-puasa-arafah-ikut-wukuf-di-arafah-atau-ikut-pemerintah.html
Ust. Muhammad Abduh Tuasikal
Andaikan kita mau jujur membandingkan antara kenikmatan yang Allah karuniakan dengan musibah yang Allah timpakan pada kita, niscaya akan kita temukan bahwa musibah tersebut jauh lebih sedikit.
Читать полностью…Dapatkan kaos eksklusif muslim.or.id sekarang juga
https://wa.me/p/6056747437739044/6282134322005
Barakallahu fiikum
Sebagaimana ibadah lain, haji juga menyimpan banyak sekali hikmah dalam setiap prosesi yang dikerjakan oleh seorang muslim di dalamnya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85724-hikmah-ibadah-haji.html
4 Hikmah dari Ibadah Kurban
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85722-hikmah-berkurban.html
5 Buah Iman kepada Takdir
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85420-buah-iman-kepada-takdir.html
Siapakah Thaghut Itu?
Thagut berasal dari kata thaga yang artinya melampaui batas. Thagut adalah setiap hamba yang melampui batasannya sebagai hamba. Semua yang disembah selain Allah adalah thagut.
Di zaman ini banyak orang lebih memfokuskan makna thagut untuk orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah. Sehingga mereka menganggap setiap hakim yang tidak berhukum dengan hukum Allah adalah thagut dan kafir harus diperangi. Mereka menyempitkan makna berhukum dengan hukum Allah sebatas kepada hukum potong tangan, rajam, qishash dan sejenisnya. Padahal hukum Allah itu mencakup semua permasalahan baik aqidah, hukum, mu’amalah, dan lainnya.
Apakah zina hukum Allah?
Apakah riba hukum Allah?
Apakah mencuri hukum Allah?
Apakah gibah hukum Allah?
Tentu jawabnya bukan. Bila setiap orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah disebut thagut kafir, berarti semua pelaku maksiat adalah thagut kafir. Bahkan kamu pun thagut jika melakukan maksiat. Inilah keyakinan KHAWARIJ.
Semua ulama sepakat bahwa siapa yang berhukum dengan selain hukum Allah tapi ia meyakini wajibnya berhukum dengan hukum Allah dan haram hukumnya berhukum dengan selain hukum Allah maka dia TIDAK KAFIR tetapi ia jatuh kepada dosa besar.
Di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam, ada seorang hakim yang tidak berhukum dengan hukum Allah. Ia bernama Najasyi. Tetapi ketika ia meninggal, nabi menyolatkan beliau dengan shalat gaib. Nabi shallallahu alaihi wasallam juga mengabarkan bahwa yang pertama kali lepas dari tali islam adalah hukum. Nabi bersabda,
لتنقضن عرى الإسلام عروة عروة، فكلما انتقضت عروة تشبث الناس بالتي تليها، وأولهن نقضا الحكم وآخرهن الصلاة
“Tali islam akan lepas seutas demi seutas. Setiap kali tali islam lepas, manusia akan memegang erat erat tali berikutnya. Yang pertama lepas adalah hukum dan yang terakhir lepas adalah sholat” (HR Ahmad, hasan).
Lanjut baca: https://muslim.or.id/30810-siapakah-thagut-itu.html
Ust. Badru Salam, Lc.
Pergauli Orang Tua dengan Baik
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85377-pergauli-orang-tua-dengan-baik.html
Tujuh Catatan bagi Mereka yang Sedang atau Hendak Berangkat Haji
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85537-catatan-bagi-yang-hendak-berangkat-haji.html
Orang yang tidak pandai bersyukur kepada manusia, maka ia juga tidak pandai bersyukur kepada Allah. (Lihat A’malul Qulub, hal. 310)
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85332-bersyukur-kepada-manusia.html
Disc UP TO 70%
SYARAT IKLAN DI MUSLIM AD :
1. Menyediakan landing page yang tidak melanggar syariat ( gambar aurat, wanita dan musik)
2. Menyediakan banner sesuai dengan space yang diinginkan. Jika tidak ada bisa minta tolong ke tim desainer Muslim dengan biaya 150rb/desain
3. Proses bisnis tidak melanggar syariat (riba, ghoror, dzalim dst)
4. Bisnis tidak melanggar hukum NKRI
TARIF :
1. Paket A : Deposit 5 Juta harga Rp. 3/view (disc 70%)
2. Paket B : Deposit 2 Juta harga Rp. 5/view (disc 50%)
3. Paket C : Deposit 500ribu harga Rp. 10/view
UKURAN BANNER IKLAN :
1. Di atas header: 500x500px atau 720x720px (sold)
2. Sticky footer: 728x90px (3 space)
3. Di atas artikel: 728x180px (1 space)
4. Di tengah artikel: 500x500px atau 720x720px (sold)
5. Di akhir artikel: 728x180px (3 space)
6. Di sidebar home page: 500x500px atau 720x720px(2 space)
7. Di artikel terbaru home page: 728x180px ( 3 space)
Info selengkapnya : https://muslim.or.id/ads
Ada Apa dengan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?
Sebentar lagi musim haji akan tiba. Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض، السنة اثنا عشر شهرا، منها أربعة حرم، ثلاثة متواليات: ذو القعدة وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر، الذي بين جمادى وشعبان
“Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan tersebut ada 4 bulan yang haram (berperang di dalamnya – pen). 3 bulan berturut-turut, yaitu: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al Muharram, (dan yang terakhir –pen) Rajab Mudhar, yaitu bulan di antara bulan Jumaada dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari)
Di dalam bulan Dzulhijjah ada hari-hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun. Allah berfirman:
والفجر وليال عشر
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh” (Qs. Al Fajr: 1-2)
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan 10 malam yang dimaksud oleh Allah dalam ayat tersebut. Penafsiran para ulama ahli tafsir mengerucut kepada 3 pendapat:
Yang pertama: 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Yang kedua: 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Yang ketiga: 10 hari pertama bulan Al Muharram.
Yang rajih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan bahwa yang dimaksud adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan atas 2 hal sebagai berikut:
1. Hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dari Jabir radhiyallaahu ‘anhuma,
إن العشر عشر الأضحى، والوتر يوم عرفة، والشفع يوم النحر
“Sesungguhnya yang dimaksud dengan 10 itu adalah 10 bulan Al Adh-ha (bulan Dzulhijjah –pen), dan yang dimaksud dengan “ganjil” adalah hari Arafah, dan yang dimaksud dengan “genap” adalah hari raya Idul Adh-ha. (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, hadits ini dinilai shahih oleh Al-Haakim dan penilaiannya disepakati oleh Adz-Dzahabi)
Selengkapnya: https://muslim.or.id/31753-ada-apa-dengan-10-hari-pertama-bulan-dzulhijjah.html
Ust. Abu Yazid Nurdin, Lc.
Apa saja istilah yang perlu diketahui dalam belajar tafsir Al-Qur’an?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85328-istilah-dalam-tafsir-al-quran.html
Apa saja bagan/daftar penting yang diperlukan dalam menerjemahkan bahasa arab?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85217-bekal-menerjemahkan-bahasa-arab-bag-3.html