Umar bin Khatthab radhiallahu ‘anhu berkata,
“Barangsiapa yang banyak tertawa, maka akan sedikit wibawanya. Barangsiapa yang banyak guraunya, maka dengannya dia akan rendah.”
[HR. Baihaqi]
Tugas dan Peran Pemuda Muslim terhadap Diri, Agama, dan Masyarakat
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86696-peran-pemuda-muslim-terhadap-diri-agama-dan-masyarakat.html
Sikap terbaik terhadap orang awam adalah bersemangat untuk memberinya pengajaran dengan penuh kasih sayang, memberinya udzur, tidak kasar serta bersemangat membantu kesusahannya.
Читать полностью…Kita harus cerdik dan sabar. Cerdik dalam menyikapi segala macam kepalsuan dunia agar kita tidak tertipu olehnya. Dan sabar dalam menahan godaan yang menggiurkan dari para penebar kebatilan.
Читать полностью…*PERSIAPAN KAK DIDIN SEBELUM MEMULAI PROGRAM HALO DOKTER DI RADIO MUSLIM JOGJA*
PLAY VIDEO https://youtube.com/shorts/230YpxOChIA?feature=share
Halo dokter menjadi salah satu program favorit bagi pendengar Radio Muslim Jogja
Di dalam acara ini sahabat Muslim bisa berkonsultasi dengan dokter narasumber dalam sambungan interaktif
Oh iya catat juga jadwalnya ya setiap hari Rabu pukul 08.00 malam
*DUKUNGAN MULAI RP10.000 UNTUK BANTU OPERASIONAL RADIO MUSLIM JOGJA*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-radio-muslim-jogja/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
*ALASAN KAMI MENGHADIRKAN RUMAH TAHFIDZ KHUSUS UNTUK MAHASISWA*
PLAY VIDEO https://youtu.be/1IsiqVR-vJ8
Update untuk periode 5 agustus 2023
Saat ini dukungan untuk Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi sudah terkumpul sebanyak 130 paket
1 PAKET: RP10.000
KEBUTUHAN: 1200 PAKET
Dukungan yang anda salurkan akan digunakan untuk:
Biaya pendidikan dan makanan sehari-hari untuk para santri
Biaya teknis bulanan operasional dari Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi
Biaya untuk kegiatan dakwah dan sosial di masyarakat yang dilakukan oleh para santri
SEGERA AMBIL KESEMPATAN INI
Allah ta'ala berfirman
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar-rahman: 60)
Dan Allah ta'ala adalah sebaik-baik pemberi balasan
*DUKUNGAN MULAI RP10.000 BISA BANTU RUMAH TAHFIDZ ASHABUL KAHFI*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/dukungan-untuk-para-penghafal-quran/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
Setiap berhasrat untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada kemaksiatan, segeralah menyadari bahwa setan sedang membisikkan godaan untuk melakukannya. Kemudian mohonlah perlindungan kepada Allah Ta’ala dengan membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Читать полностью…Lisan Itu Mempengaruhi Amal
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86691-lisan-itu-mempengaruhi-amal.html
Istimewanya Ibadah Muhasabah
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86658-ibadah-muhasabah.html
Apakah Berdiri Menjawab Azan atau Salat Tahiyatul Masjid ketika Azan Salat Jumat?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86596-menjawab-azan-atau-salat-tahiyatul-masjid-ketika-azan-salat-jumat.html
Hukum Melepaskan Pakaian Jenazah ketika Dimandikan
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86594-hukum-melepaskan-pakaian-jenazah-ketika-dimandikan.html
Keringanan Syariat bagi Orang yang Sakit dalam Bersuci dan Salat
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86534-keringanan-syariat-bagi-orang-yang-sakit-dalam-bersuci-dan-salat.html
Syubhat: Isbal khan cuma makruh! Jadi tidak mengapa setiap hari saya isbal
Terlepas dari perselisihan para ulama tentang hukum isbal antara haram dan makruh, perkataan ini sejatinya menggambarkan betapa dangkalnya sifat wara’ yang dimiliki. Karena seorang mu’min yang sejati adalah yang takut dan khawatir dirinya terjerumus dalam dosa sehingga ia meninggalkan hal-hal yang jelas haramnya, yang masih ragu halal-haramnya, atau yang mendekati tingkatan haram, inilah sikap wara’. Bukan sebaliknya, malah membiasakan diri dan terus-menerus melakukan hal yang mendekati keharaman atau yang makruh. Bukankah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الحَلاَلُ بَيِّنٌ، وَالحَرَامُ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى المُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ: كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى، يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ
“Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas. Diantaranya ada yang syubhat, yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi yang syubhat, ia telah menjaga kehormatan dan agamanya. Barangsiapa mendekati yang syubhat, sebagaimana pengembala di perbatasan. Hampir-hampir saja ia melewatinya” (HR. Bukhari 52, Muslim 1599)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي من ابْن آدم مجرى الدم
“Sesungguhnya setan ikut mengalir dalam darah manusia” (HR. Bukhari 7171, Muslim 2174)
Al Khathabi menjelaskan hadits ini:
وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنَ الْعِلْمِ اسْتِحْبَابُ أَنْ يَحْذَرَ الإِنْسَانُ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ مِنَ الْمَكْرُوهِ مِمَّا تَجْرِي بِهِ الظُّنُونُ وَيَخْطُرُ بِالْقُلُوبِ وَأَنْ يَطْلُبَ السَّلامَةَ مِنَ النَّاسِ بِإِظْهَارِ الْبَرَاءَةِ مِنَ الرِّيَبِ
“Dalam hadits ini ada ilmu tentang dianjurkannya setiap manusia untuk menjauhi setiap hal yang makruh dan berbagai hal yang menyebabkan orang lain punya sangkaan dan praduga yang tidak tidak. Dan anjuran untuk mencari tindakan yang selamat dari prasangka yang tidak tidak dari orang lain dengan menampakkan perbuatan yang bebas dari hal hal yang mencurigakan” (Talbis Iblis, 1/33)
Lebih lagi, jika para da’i, aktifis dakwah, dan pengajar ilmu agama gemar membiasakan diri melakukan hal yang makruh. Padahal mereka panutan masyarakat dan orang yang dianggap baik agamanya. Sejatinya, semakin bagus keislaman seseorang, dia akan semakin wara’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
فَضْلُ الْعِلْمِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ فَضْلِ الْعِبَادَةِ، وَخَيْرُ دِينِكُمُ الْوَرَعُ
“Keutamaan dalam ilmu lebih disukai daripada keutamaan dalam ibadah. Dan keislaman kalian yang paling baik adalah sifat wara’” (HR. Al Hakim 314, Al Bazzar 2969, Ath Thabrani dalam Al Ausath 3960. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib 1740)
Umar bin Khattab Radhiallahu’anhu berkata:
«إِنَّ الدِّينَ لَيْسَ بِالطَّنْطَنَةِ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَلَكِنَّ الدِّينَ الْوَرَعُ»
“Agama Islam itu bukanlah sekedar dengungan di akhir malam, namun Islam itu adalah bersikap wara’” (HR Ahmad dalam Az Zuhd, 664)
Para penuntut ilmu agama, ustadz, kyai, atau ulama yang paham agama secara mendalam, semestinya lebih wara’ bukan malah asyik-masyuk mengamalkan yang makruh-makruh. Al Hasan Al Bashri berkata:
«أَفْضَلُ الْعِلْمِ الْوَرَعُ وَالتَّوَكُّلُ»
“Ilmu yang paling utama adalah wara’ dan tawakal” (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, 1500)
Yahya bin Abi Katsir berkata:
«الْعَالِمُ مَنْ خَشِيَ اللَّهَ , وَخَشْيَةُ اللَّهِ الْوَرَعُ»
“Orang alim adalah orang yang takut kepada Allah. Takut kepada Allah itulah wara’” (Akhlaqul ‘Ulama, 1/70)
Sumber: https://muslim.or.id/8995-syubhat-seputar-larangan-isbal.html#Syubhat_4_Isbal_khan_cuma_makruh_Jadi_tidak_mengapa_setiap_hari_saya_isbal
*TUTORIAL PENYIAR RADIO MUSLIM MEMBUKA PROGRAM KAJIAN*
PLAY VIDEO https://youtube.com/shorts/NZxgu5N0QHQ?feature=share
Kali ini kak Didin akan menunjukkan bagaimana penyiar radio muslim Jogja membuka suatu program kajian
Meski terlihat simple namun sebenarnya untuk bisa berbicara dengan lancar seperti ini membutuhkan banyak latihan artikulasi dan intonasi agar pendengar bisa merasa nyaman dengan suara yang dihasilkan
Belasan tahun mengudara tanpa orientasi bisnis Radio Muslim Jogja tetap istiqomah mendedikasikan diri sebagai media dakwah yang berlandaskan Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih
Untuk itu kami masih terus membuka kesempatan bagi kaum muslimin yang ingin mendarmakan hartanya untuk proyek dakwah yang mulia ini bersama Radio Muslim Jogja
*DUKUNGAN MULAI RP10.000 UNTUK BANTU OPERASIONAL RADIO MUSLIM JOGJA*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-radio-muslim-jogja/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
#yukshare ♻
Ujian dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah. Bahkan bila ia bersabar, hal itu dapat menggugurkan dosa-dosanya. Ujian yang berat akan dibalas dengan pahala yang besar pula.
Читать полностью…🛵 Mahasiswa Kuji Kuji
Dalam sebuah acara bincang2 seorang Dosen menceritakan ada sebagian mahasiswa itu tipenya kupu kupu. Maksudnya kuliah pulang kuliah pulang. Alias tidak punya kesibukan lain di luar kuliah.
Ada juga mahasiswa yang masuk kategori kura kura; kuliah rapat kuliah rapat. Berarti ini tipe mahasiswa aktifis. Selain kuliah dia juga terlibat dalam organisasi ekstra.
Nah, sebenarnya ada lagi tipe mahasiswa yang lain. Yaitu kuda kuda dan kuji kuji. Mahasiswa kuda kuda; kuliah dakwah kuliah dakwah. Ini adalah gambaran mahasiswa yang aktif membantu kegiatan dakwah di kampus atau di luar kampus. Mahasiswa tipe ini kayaknya sudah semakin langka.
⏳Ada lagi mahasiswa kuji kuji; kuliah ngaji kuliah ngaji. Selain kuliah mereka juga aktif hadir mengaji di berbagai majelis ilmu agama. Mereka sadar bahwa rohani ini juga butuh makanan, sebagaimana jasmani butuh makanan.
Adapun makanan rohani adalah ilmu dan nasihat iman. Tadabbur al-Qur'an, penjelasan para ulama Islam, bimbingan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam berbagai literatur Islam.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah pahamkan dalam agama." (HR. Bukhari dan Muslim)
☕️ So, memang mahasiswa itu butuh tambahan ilmu agama. Belajar Islam bukan monopoli anak pesantren. Kalau pun sebagian pesantren ada yang terbukti membawa bibit penyimpangan bukan berarti semua pondok itu menyesatkan...
🎙 Mahasiswa tidak boleh cuek terhadap agamanya. Karena ilmu agama inilah jalan yang akan melapangkan dirinya menuju surga. Mau jadi mahasiswa tipe kura kura, kupu kupu atau kuda kuda sejatinya semuanya tidak boleh melalaikan belajar ilmu agama...
Apalagi di sebagian kampus pun kita bisa menjumpai para dosen umum yang notabene juga ustadz yang ahli ilmu agama. Mengapa anda tidak belajar Islam kepada mereka?
Ingin tahu seputar Islam lebih luas, membaca nasihat dan faidah ilmiah yang diramu oleh para ulama lalu disajikan oleh para dai bahkan kalangan profesional Islam, dosen, dokter dan alumni madrasah Ahlus Sunnah, silahkan berkunjung ke situs : www.muslim.or.id atau www.muslimah.or.id...
🔬 Saudaraku, ingatlah bahwa kita hidup di masa yang begitu sarat dengan terpaan fitnah dan kerancuan... Lindungilah diri anda dengan perisai ilmu dan pakaian ketakwaan...
----
Pesan ini dibagikan
Oleh Channel Telegram Keluarga Alumni Al-Atsari
🌿 Bersama merawat dakwah
Bersama menuju Jannah...
🌼 Yuk subscribe!
/channel/alumniypia
Menikmati Kajian Rutin yang Membahas Buku Sampai Selesai
Saudaraku, mari kita kembalikan nikmatnya ilmu dan nikmatnya majelis ilmu serta berbahagia di majelis ilmu, yaitu dengan:
1. Belajar serius dan bersungguh-sungguh, bukan dengan terlalu banyak tertawa dan guyonan saja di majelis ilmu
2. Belajar dengan materi berisi ilmu berupa tauhid, aqidah, fikih, adab dan akhlak serta ilmu-ilmu ushul seperti bahasa arab, ushul fikh, ushul tafsir dan lain-lainnya. Bukan hanya berisikan cerita-cerita saja, motivasi-motivasi saja atau terlalu banyak politik praktis lalu lupa dengan tauhid dan aqidah
3. Mencatat dengan fokus dan rajin serta menyimpulkan ketika mencatat, bukan dengan hanya mendengar saja kemudian lupa, apalagi sibuk dengan urusan lain seperti terlalu sibuk memfoto ustadz dan keadaan sekitar kajian untuk di upluad, terlalu sibuk berbicara dengan teman sebelahnya dan lain-lain
4. Kajian rutin (misalnya sepekan sekali) menyelesaikan buku tertentu di depan ustadz/ulama yang menjelaskan buku tersebut, bukan hanya kajian tematik yang temanya tidak tetap (apalagi hanya pilih-pilih tema yang disukai saja) dan (maaf) “kajian semau gue” mau datang atau tidak datang terserah dia. Dia tidak pernah sekalipun punya keinginan belajar di kajian rutin padahal fasilitas ada.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/46438-menikmati-kajian-rutin-yang-membahas-buku-sampai-selesai.html
Ust. dr. Raehanul Bahraen
Mereka adalah Orang-Orang yang Khusyuk dalam Salat (Bag. 2)
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86601-mereka-adalah-orang-orang-yang-khusyuk-dalam-salat-bag-2.html
---
Yang belum baca bagian 1, bisa baca lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/60553-mereka-adalah-orang-orang-yang-khusyuk-dalam-salat-bag-1.html
Sungguh Allah akan Mencukupi Hamba-Nya
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86689-allah-akan-mencukupi-hambanya.html
Ulama menganjurkan kita untuk tidak meminta doa setelah memberikan sedekah, akan tetapi syariat menganjurkan orang yang menerima sedekah untuk mendoakan orang yang memberikan sedekah.
Читать полностью…Apa bedanya zakat dan sedekah?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86804-perbedaan-zakat-dan-sedekah.html
*LAPORAN DONASI RADIO MUSLIM JOGJA BULAN JUNI 2023*
JUMLAH DUKUNGAN: RP 18.584.412
PENGELUARAN: RP 12.204.000
Sahabat Muslim berikut kami tampilkan laporan donasi Radio Muslim bulan Juni 2023
Atas izin Allah ta'ala kemudian wasilah kaum muslimin yang mendermakan sebagian hartanya untuk operasional Radio Muslim Jogja
Saat ini kami bisa mengudara setiap hari memperdengarkan siaran penuh hikmah ke ruang dengar kaum muslimin di berbagai daerah
Kami ucapkan jazakumullah Khairan kepada segenap kaum muslimin yang telah ikut serta dalam menggerakkan dakwah sunnah melalui media radio
Untuk donasi bulan selanjutnya bisa diakses di website ypia.or.id
*DUKUNGAN MULAI RP10.000 UNTUK BANTU OPERASIONAL RADIO MUSLIM JOGJA*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-radio-muslim-jogja/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
Janganlah menganggap remeh perkataan yang buruk dan menyakiti hati orang lain. Karena bisa jadi perkataan itu bisa menyeret kita ke dalam neraka sangat dalam.
Читать полностью…Seorang yang tawadu tidak akan merasa sombong dan merendahkan manusia, karena ia merasa tidak lebih mulia dari orang lain. Ia tidak akan pernah merasa lebih mulia sampai ia mengetahui kedudukannya di akhirat nanti.
Читать полностью…“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.”
Ibnul Qayyim rahimahullah
Madarijus Salikin 1: 176
Hendaknya seorang mukmin memiliki waktu untuk menyendiri, waktu yang dia gunakan untuk ber-muhasabah, menghitung-hitung dosa yang telah ia lakukan, memperbaiki hatinya dan meminta ampunan kepada Allah Ta’ala.
Читать полностью…Kalau ada orang “bodoh”, seharusnya diajari, bukan dijadikan bahan tertawaan atau olok-olok. Jika tidak demikian, maka apa bedanya kita sama orang bodoh yang kita olok-olok tersebut? Karena di antara sifat orang bodoh itu adalah suka mengolok-olok atau mengejek orang lain.
Читать полностью…Dianjurkan Menutupi Badan (Jasad) Jenazah sebelum Dimandikan
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86520-menutupi-badan-jenazah-sebelum-dimandikan.html
Tebarkan nasihat untuk diri sendiri dan orang lain, baik yang dikenal ataupun tidak, agar kita senantiasa menyibukkan diri dengan kebaikan dan menjauhi keburukan.
---
Dapatkan kaos dakwah muslim.or.id sekarang juga.
https://wa.me/p/9568114969896527/6282134322005
Barakallahu fiikum
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)
Apa maksud bersama orang-orang yang jujur dalam ayat ini?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86625-bersama-orang-jujur.html