muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Derita Palestina Akibat Kekejaman Yahudi

Yahudi dan orang-orang musyrik. Dua kelompok inilah musuh Islam yang paling keras dalam berupaya untuk menghancurkan umat Islam. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh akan kalian dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik).” (QS. al-Maa’idah [5]: 82).

Oleh sebab itu haram hukumnya bagi umat Islam memberikan loyalitas kepada musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir justru berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau kerabat mereka…” (QS. al-Mujadilah [58]: 22).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, berkasih sayang, dan hubungan perasaan di antara sesama mereka adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang kesakitan, maka semua anggota tubuh yang lain pun akan saling membantunya dengan merasakan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari [6011] dan Muslim [2586], dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ini lafazh Muslim).

Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seorang mukmin akan turut merasa susah dan sedih karena sesuatu yang membuat susah dan sedih saudaranya sesama mukmin yang lain.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 163).

Sesungguhnya bumi Palestina merupakan bagian dari tanah air kaum muslimin. Kaum muslimin yang berada di sana adalah saudara-saudara kita seaqidah. Musibah yang menimpa mereka akibat kekejaman Yahudi merupakan musibah yang menimpa kita pula. Doa dan bantuan kita untuk mereka adalah wujud persaudaraan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Jika Allah menolong kalian, maka niscaya tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian. Namun, jika Allah membiarkan kalian (tidak memberikan pertolongan), maka siapakah lagi yang dapat menolong kalian setelah-Nya. Maka kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.” (QS. Ali Imran [3]: 160).

Penulis: Ust. Ari Wahyudi S.Si.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/21542-derita-palestina-akibat-kekejaman-yahudi.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*KETIKA HACKER BAIK MEMBANTU WEBSITE MUSLIM.OR.ID*

Sebuah email asing masuk ke admin it muslim.or.id

Pengirim email menuliskan bahwa dia telah menemukan beberapa celah keamanan di website yang telah dikunjungi 12 juta kali selama 1 tahun terakhir ini

Lebih lanjut hacker tersebut menuliskan bahwa dia sengaja memberitahukan semua celah keamanan tersebut karena website muslim.or.id dianggap sebagai website yang memiliki kontribusi dalam kebaikan

Sungguh banyak sekali orang-orang yang Allah ta'ala hadirkan untuk membantu mediamuslim.or.id dalam memurnikan aqidah dan menebarkan sunnah melalui konten Islami

*UPDATE 7 OKTOBER 2023*

TERKUMPUL rp1.700.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Terlalu Banyak Tertawa Mengeraskan Hati

Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.

Contoh bercandanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu kisah beliau bersama kepada seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek di surga, sehingga nenek tersebutpun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya.

عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَتْ: (يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ) فَقَالَ: يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ. قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَالَ: (( أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ : { إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا }

Diriwayatkan dari Al-Hasan radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Seorang nenek tua mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nenek itu pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah).”[Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987]

Jadi bercanda dan tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan tersentuk dengan kebaikan dan kelembutan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ

“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]

Kehidupan di dunia ini tidaklah disikapi dengan bercanda terus dan tertawa terus. Apalagi kehidupan di dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat yang selamanya. Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Bahkan jika kita memikirkan nasib kita yang belum pasti apakah masuk neraka atau surga, kita akan banyak menangis dan sedikit tertawa.

Lanjut baca:
https://muslim.or.id/43399-terlalu-banyak-tertawa-mengeraskan-hati.html

Ust. dr. Raehanul Bahraen

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah 4 Tingkatan Hikmah dalam Berdakwah

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87800-tingkatan-hikmah-dalam-berdakwah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Salah Paham Tentang Wali

Banyak orang yang salah memahami mengenai wali. Mereka mengira wali Allah adalah orang-orang yang bisa melakukan perkara-perkara yang ajaib-ajaib. Dari kesalah-pahaman inilah timbul berbagai macam penyimpangan dan kesesatan. Karena orang-orang yang bisa melakukan perkara yang ajaib-ajaib kemudian dikultuskan bahwan disembah.

Wali Terbebas dari Beban Syariat?
Orang-orang awam juga berkeyakinan bahwa wali itu adalah orang yang sudah tidak lagi menjalankan syariat agama, karena sudah mencapai level teratas dalam agama. Jadi mereka orang yang dianggap wali, sudah tidak wajib lagi shalat, tidak wajib puasa, tidak wajib menutup aurat, boleh minum khamr, zina, mencuri, dll. Keyakinan ini jelas batilnya.

Padahal manusia yang paling bertaqwa kepada Allah ta’ala, wali yang paling wali, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, tidak pernah meninggalkan syariat bahkan sampai akhir hidupnya. Dari Aisyah radhiallahu ta’ala ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika beliau sakit menjelang wafatnya beliau bersabda:

أَصَلَّى النَّاسُ؟ فَقَالُوْا: لَا هُمْ يَنْتَظِرُونَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: ضَعُوا لِي مَاءً فِي الْمِخْضَبِ

“Apakah orang-orang telah melaksanakan shalat?”. Para Sahabat menjawab, “Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggu engkau (untuk menjadi imam)”. Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Taruhkanlah air untukku pada al-mikhdhab (tempat air)” (HR. Bukhari no.687, Muslim no. 418).

Demikian juga para sahabat Nabi, yang mereka jelas para wali Allah yang mulia, mereka tidak ada yang meninggalkan syariat sampai akhir hayatnya. Lihat bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu’anhu ketika sakaratul maut akibat ditusuk oleh Abu Lu’luah, beliau tetap melaksanakan shalat. Dari Musawwar bin Makhramah radhiallahu’anhu:

أنَّه دخَلَ مع ابنِ عبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهما على عُمرَ رَضِيَ اللهُ عَنْه حين طُعِن، فقال ابنُ عبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما: (يا أميرَ المؤمنين، الصَّلاةَ! فقال: أجَلْ! إنَّه لا حَظَّ في الإسلامِ لِمَنْ أضاعَ الصَّلاةَ)

“Ia masuk ke rumah Umar bin Khathab bersama Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika Umar (pagi harinya) ditusuk (oleh Abu Lu’luah). Maka Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: Wahai Amirul Mukminin, ayo shalat! Umar pun menjawab: betul, tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang menyia-nyiakan shalat” (HR. Malik dalam Al Muwatha, 1/39, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 1/225).

Maka jelaslah kebatilan keyakinan bahwa wali itu adalah orang yang boleh meninggalkan syariat.

Wali Allah adalah Setiap Orang yang Bertaqwa
Allah ta’ala sudah mendefinisikan wali dalam Al Qur’an. Allah ta’ala berfirman:

مَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“dan mereka (kaum Musyrikin) bukanlah wali-wali Allah? Wali-wali Allah hanyalah orang-orang yang bertaqwa. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (QS. Al Anfal: 34).

At Thabari rahimahullah (wafat 310 H) menuturkan:

يعني: الذين يتقون الله بأداء فرائضه, واجتناب معاصيه

“Wali Allah adalah yang bertaqwa kepada Allah, menjalankan semua kewajiban-Nya, dan meninggalkan semua larangan-Nya” (Tafsir Ath Thabari).

As Sa’di rahimahullah menjelaskan:

وهم الذين آمنوا باللّه ورسوله، وأفردوا اللّه بالتوحيد والعبادة، وأخلصوا له الدين‏

“Wali Allah adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka mentauhidkan Allah dalam ibadah dan mengikhlaskan amalan hanya kepada Allah” (Taisir Karimirrahman).

Maka tidak benar bahwa wali Allah itu adalah orang yang punya khawariqul ‘adah (keajaiban-keajaiban). Bahkan semua orang yang beriman dan bertaqwa adalah wali Allah. Semakin tinggi ketaqwaannya dan pengamalannya terhadap syariat agama, semakin tinggi pula kewaliannya.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/53415-salah-kaprah-mengenai-wali-dan-karomah.html

Ust. Yulian Purnama

Читать полностью…

Muslim.or.id

*5.000 BULETIN DAKWAH GRATIS TENTANG TIPU DAYA PINJOL DAN JUDI*

PLAY VIDEO https://youtube.com/shorts/-ELpzAjHaVI?si=Pulg9_fBxUTT-Gwo

Kak Didin ikut menghimbau kaum muslimin untuk membantu menyebarkan buletin At Tauhid pekan lalu yang berjudul tipu daya pinjol dan judi slot

Sungguh miris sekali mengetahui data terbaru mengenai jumlah pemain judi online di Indonesia yang mencapai lebih dari 2 juta orang

Belum lagi kasus mengenai pinjol yang jelas-jelas mengandung unsur riba yang telah Allah haramkan sebagai sebuah dosa yang sangat besar

*UPDATE DUKUNGAN UNTUK BULETIN DAKWAH AT TAUHID*

7 Oktober 2023

TERKUMPUL satu juta dua ratus
KEBUTUHAN BULANAN RP6.000.000

*BANTU CETAK 20.000 BULETIN SETIAP BULAN DI 307 LOKASI DAN MENGHADIRKAN 4 MAJELIS ILMU DI TENGAH MASYARAKAT SETIAP BULAN*

Buletin dakwah ini secara rutin dicetak sebanyak 5000 lembar setiap pekan untuk didistribusikan secara gratis setiap hari Jumat di 307 masjid di Jogja dan di luar daerah




Buletin dakwah ini secara gratis bisa didistribusikan siapa saja yang memiliki semangat menjadi wasilah kebaikan di tengah kaum muslimin

Lebih dari 100 orang telah ikut serta menjadi pejuang dakwah pendistribusi buletin yang memuat materi ilmu syar'i sesuai dengan pemahaman salafus shalih.
Anda bisa membantu kami mulai Rp 500 untuk cetak 1 buletin 4 halaman

*MULAI RP10.000 BISA BANTU DAKWAH BULETIN AT TAUHID*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-buletin-at-tauhid/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

BAPAK-BAPAK IKUT NYANTRI, YUK BANTU MA'HAD YAA ABATI

Salah satu upaya nyata YPIA Yogyakarta dalam memutus mata rantai pengasuhan anak yang tidak berlandaskan Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih adalah dengan menghadirkan Ma'had khusus untuk para ayah dan calon ayah

Karena sekedar menyandang status sebagai seorang ayah itu adalah hal yang mudah namun menjadi figur kepala keluarga yang bisa mengantarkan anak-anak dan istri ke pintu surga adalah tanggung jawab besar yang harus terus diusahakan sampai maut menjelang

*KENAPA MA'HAD YAA ABATI MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Selama ini YPIA Yogyakarta memanfaatkan masjid-masjid di sekitar kawasan kampung hijrah untuk menghadirkan majelis ilmu untuk para bapak-bapak yang ingin belajar ilmu syar'i secara intensif

Di sini para kepala keluarga akan belajar aqidah, manhaj, adab, akhlak, Alquran, dan berbagai ilmu lain yang menunjang keimanan seorang ayah dalam membina keluarganya

Selama mengikuti program intensif ini para santri bapak-bapak dibebankan biaya pendidikan namun qodarullah saat ini belum bisa menutup beban operasional YPIA Academy yang menaungi program Ma'had Yaa Abati

Dukungan anda bisa membantu kami dalam memberikan balas jasa untuk para staf dan Ustaz pengajar serta membantu operasional masjid-masjid yang digunakan untuk proses belajar mengajar

DUKUNGAN MULAI RP10.000

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

*NASIHAT USTADZ SUFYAN BASWEDAN TENTANG SEKOLAH ISLAM DI JOGJA*

PLAY VIDEO https://youtu.be/9pUgJbryBk8?si=C76r3erezYNub14b

Pada bulan September 2023 lalu YPIA Yogyakarta mengadakan tabligh akbar spesial di Masjid agung Sleman Yogyakarta dengan pemateri ustad Sufyan Baswedan hafidzahullah

Acara ini sekaligus dilakukan dalam rangka sosialisasi proyek wakaf pembangunan sekolah Islam SMP Yaa Bunayya

*ANDA MASIH PUNYA KESEMPATAN*

Mari mulai tanam saham dakwah dalam bentuk wakaf pembangunan sekolah Islam untuk generasi muda yang tumbuh di atas Alquran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih

Saham dakwah yang tidak akan membuahkan kerugian

Saham dakwah yang akan terus mengalirkan kebaikan selama sekolah ini terus bergerak untuk mencetak generasi rabbani

WAKAF MULAI RP10.000 DENGAN PROSPEK KEBAIKAN SEUMUR HIDUP INSYA ALLAH

YPIA bersama para kaum muslimin yang mencintai Allah dan semoga dicintai Allah telah memulai menanam benih kebaikan ini di SDIT Yaa Bunayya

Sekolah Islam yang dibangun di atas cita-cita yang mulia di salah satu sudut kota Yogyakarta

Tentu harapan ini ingin terus kami lanjutkan sampai ke jenjang selanjutnya agar visi misi mulia SDIT Yaa Bunayya terus bisa dilanjutkan ke tingkat SMP

SAATNYA MENJADI BAGIAN PERTAMA YANG MENANAM BENIH KEBAIKAN INI

Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah: 261).

PAKET DONASI WAKAF BISA DISALURKAN MELALUI

Link donasi:
 https://ypia.or.id/campaign/wakaf-pembangunan-sekolah-islam-smp-yaa-bunayya/

Atau transfer ke:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

DONASI MANUAL TRANSFER WAJIB KONFIRMASI

Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Rincian Ulama Tentang Pemanfaatan Gambar Makhluk Bernyawa [2/2]

Jenis ketiga: gambar tersebut digantung untuk hiasan dan aksesoris. Ini juga diharamkan berdasarkan hadits dari ‘Aisyah radhiallahu’anha:

قَدِمَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ مِن سَفَرٍ، وقدْ سَتَرْتُ بقِرَامٍ لي علَى سَهْوَةٍ لي فِيهَا تَمَاثِيلُ، فَلَمَّا رَآهُ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ هَتَكَهُ وقالَ: أشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَومَ القِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بخَلْقِ اللَّهِ قالَتْ: فَجَعَلْنَاهُ وِسَادَةً أوْ وِسَادَتَيْنِ

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pulang dari safar. Ketika itu aku menutup jendela rumah dengan qaram (tirai) yang bergambar (makhluk bernyawa). Ketika melihatnya, wajah Rasulullah berubah. Beliau bersabda: “wahai Aisyah orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat adalah yang menandingi ciptaan Allah“. Lalu aku (Aisyah) memotong-motong tirai tersebut dan menjadikannya satu atau dua bantal” (HR. Bukhari no.5954, dan Muslim no.2107).

Demikian juga ‘Aisyah radhiallahu’anha mengatakan:

أنَّها اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فيها تَصاوِيرُ، فَقامَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بالبابِ فَلَمْ يَدْخُلْ، فَقُلتُ: أتُوبُ إلى اللَّهِ ممَّا أذْنَبْتُ، قالَ: ما هذِه النُّمْرُقَةُ قُلتُ: لِتَجْلِسَ عليها وتَوَسَّدَها، قالَ: إنَّ أصْحابَ هذِه الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَومَ القِيامَةِ، يُقالُ لهمْ: أحْيُوا ما خَلَقْتُمْ، وإنَّ المَلائِكَةَ لا تَدْخُلُ بَيْتًا فيه الصُّورَةُ

“‘Aisyah membeli numruqah (bantal yang digunakan untuk duduk) yang di sana ada gambar makhluk bernyawa. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika datang beliau di depan pintu dan tidak mau masuk ke dalam rumah. Maka aku (Aisyah) bertanya: “Wahai Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah, dosa apa yang telah aku lakukan?”. Beliau bersabda: “Bantal apakah ini?”. ‘Aisyah menjawab: “Untuk tempat duduk anda atau anda jadikan sebagai bantal”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya orang yang menggambar gambar ini akan disiksa pada hari Kiamat. Akan dikatakan kepada mereka: ‘Hidupkan gambar yang telah kalian buat’. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada gambarnya”” (HR. Bukhari no. 5957).

Jenis keempat: gambar tersebut dihinakan. Seperti gambar yang ada di karpet atau di bantal. Atau gambar yang ada di bejana-bejana (gelas dan piring) atau alas makan, atau semisalnya. Imam An Nawawi menukil pendapat dari jumhur ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in tentang bolehnya menggunakan gambar tersebut. Dan ini pendapat dari Sufyan Ats Tsauri, Malik, Abu Hanifah, Asy Syafi’i demikian juga pendapat mu’tamad dalam madzhab Hanabilah. Pendapat inilah yang sesuai dengan zahir hadits Aisyah tentang qaram (tirai) bergambar yang sudah disebutkan di atas.

Adapun kompromi antara hadits qaram (yang membolehkan gambar di bantal) dengan hadits numruqah (yang melarang gambar di bantal) adalah bisa jadi gambar shurah yang ada pada hadits qaram adalah gambar yang terpotong-potong sehingga bukan lagi gambar yang mujassamah. Sedangkan gambar shurah yang ada pada hadits numruqah adalah gambar yang mujassamah.

Jenis kelima: gambar yang termasuk ‘umumul balwa yaitu perkara yang sulit berlepas diri darinya. Seperti gambar yang ada di majalah, koran, dan sebagian buku. Dan orang yang memanfaatkan hal-hal tersebut bukan menjadi gambarnya sebagai tujuan, bahkan ia benci pada gambar-gambar yang ada, namun ia butuh pada benda-benda tersebut (buku, majalan, koran, dst). Dan untuk menghilangkan gambar-gambar yang ada itu sulit sekali. Demikian juga gambar yang ada pada uang, berupa gambar raja atau gambar pejabat atau gambar para tokoh, yang ini terjadi di negeri-negeri Islam. Maka menurut saya, gambar yang jenis tidak mengapa dimanfaatkan. Karena Allah ta’ala tidak menjadikan kesulitan pada para hamba-Nya dan tidak membebani hamba-Nya sesuatu yang tidak dimampuinya.

(Diringkas, dengan beberapa penambahan, dari penjelasan beliau dalam Majmu Fatawa wa Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, 2/254).

Lanjut baca: https://muslim.or.id/55601-kupas-tuntas-hukum-gambar-makhluk-bernyawa-bag-2.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

*KENAPA KITA HARUS BANTU MAHAD AL ILMI?*

Di sini, kita tidak akan mendapati adanya ruang kelas, ruang serbaguna, atau ruangan khusus layaknya seperti di pondok pesantren pada umumnya.

Berbagai pembelajaran ilmu syar'i secara intensif dilakukan dari masjid ke masjid di kampung Pogung, Sleman, Yogyakarta, tepatnya di sebelah utara Fakultas Teknik kampus UGM.

Kurang lebih 20 tahun Ma'had Al Ilmi secara konsisten menghadirkan pembelajaran Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih untuk para mahasiswa yang rindu dengan kemuliaan Islam.

*MEREKA ALUMNI MA'HAD AL ILMI*

Pernah berkiprah menggerakkan dakwah melalui Buletin At Tauhid, menjadi kontributor muslim.or.id, mengelola dan membina rumaysho.com, hingga berdakwah di pelosok daerah gunung kidul, yang kini menjadi sentra dakwah sunnah di sana. Beliaulah Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal hafizahullah.

Lalu, ada seorang alumni yang punya kiprah besar di bidang kedokteran dan dakwah sunnah di Indonesia. Beliaulah Ustadz Raehanul Bahraen hafizahullah, yang kini aktif di Yayasan Indonesia Bertauhid.

*MA'HAD AL ILMI MEMBUTUHKAN BANTUAN KITA*

Karena mayoritas Santri Mahad Al Ilmi berasal dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi maka selama ini YPIA Yogyakarta memberikan subsidi pendidikan agar biaya yang ditanggung santri tidak terlalu besar.

Hanya Rp200.000, namun biaya tersebut belum bisa menutup beban operasional Ma'had Al Ilmi yang selama ini dibantu kaum muslimin.

Dukungan Anda bisa membantu YPIA dalam memberi balas jasa pada staf dan ustadz pengajar juga bisa membantu operasional masjid-masjid yang digunakan untuk belajar para santri.

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:


https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berikut ini adalah sebab-sebab utama terjerumusnya manusia ke dalam kesyirikan.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/88001-inilah-sebab-sebab-terjatuh-ke-dalam-kesyirikan-bag-1.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hari-hari ini kita hidup di zaman yang penuh dengan berbagai tipuan dan kepalsuan. Orang yang mengajak kepada kebenaran digelari sebagai pemecah-belah persatuan dan penyeru kesesatan. Orang yang mengajak kepada penyimpangan justru dielu-elukan dan dijadikan sebagai sosok panutan dan idola masyarakat.

Pada masa-masa semacam ini, maka tidak ada yang lebih utama bagi seorang muslim, selain menegakkan ibadah kepada Allah dan menunaikan nasihat kepada manusia dengan beramar makruf dan nahi mungkar.

Mari kita terus berkolaborasi menyebarkan dakwah tauhid yang mulia ini baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

---

Hari terakhir pre order kaos Kolaborasi Dakwah
Manfaatkan diskon 30% sekarang juga

Klik >> https://wa.me/p/6867452103315834/6282134322005

Barakallahu fiikum

Читать полностью…

Muslim.or.id

Para Ulama Salaf Mendahulukan Ilmu Daripada Makan Dan Minum

Apabila makan dan minum merupakan makanan badan, maka ilmu tentang Allah dan syariatNya adalah makanan hati dan ruh. Alangkah indahnya ungkapan Al Albiri yang berbunyi,

makan hati adalah inti-inti dari makna
bukan dengan memberinya makanan atau minuman

Orang yang berakal dan pintar akan mengedepankan makan hati daripada makanan badan. Karena dia mengetahui bahwa orang yang berbekal dengan makanan ruh, akan diberi-Nya kekayaan badan. Ia tidak memerlukan kecuali sedikit saja dari makanan badan. Sekedar membantunya agar bisa menjalankan ketaatan kepada Allah. Juga karena dia mengetahui bawa makan makanan untuk badan juga dilakukan oleh orang kafir, ahli maksiat, binatang dan tumbuhan. Adapun makan hati tidak akan didapatkan kecuali oleh hamba-hamba Allah yang mulia. Begitulah para ulama Salaf kita dalam memahami permasalahan ini.

Abu Hatim Ar Razi berkata, “kami berada di mesir tujuh bulan dan tidak pernah masakan kuah (karena kesibukan beliau untuk belajar sehingga tidak ada waktu untuk memasak dan menyiapkannya). Siang hari kami berkeliling kepala masyaikh (guru) dan malam hari kami gunakan untuk menulis dan mengoreksi catatan kami. Suatu hari saya bersama seorang teman mendatangi salah seorang Syaikh. Diberitahukan kepada kami bahwa beliau sedang sakit. Kami pun pulang melewati sebuah pasar dan tertarik pada ikan yang sedang dijual. Kami membelinya untuk digoreng dan dimakan. Setelah sampai di rumah, ternyata waktu kajian untuk Syaikh yang lain sudah tiba. Maka kami pun segera pergi ke sana dan meninggalkan ikan tersebut, dengan harapan bisa dimasak di waktu lain.

Lebih dari tiga hari ikan tersebut belum sempat dimasak karena kesibukan menuntut ilmu hingga hampir membusuk. Kami memakannya mentah-mentah karena tidak punya waktu untuk menggorengnya. Abu Hatim Ar Razi kemudian berkata. “ilmu ini tidak akan bisa diraih dengan badan yang santai” (Al Jarh wat Ta’dil, 1/5).

Isa bin Musa Al Mutawakkil berkata, “selama 30 tahun saya ingin seperti orang lain makan harisah (bubur yang dicampur daging) di pasar, namun saya tidak pernah bisa mendapatkannya karena selalu pergi pagi-pagi sekali untuk mengkaji hadits (waktu kajian hadits setelah subuh dan waktu penjualan harisah juga setelah subuh. Bila ia pergi membeli harisah dan memakannya ia akan terlambat dari mendengar hadist. Bila ia mendengar hadist maka ia tidak akan bisa memilih harisah. Beliau memilih mendengar hadist daripada membeli harisah. Sungguh baik baik pilihan) (Tarikh Baghdad, 11/178).

Lanjut: https://muslim.or.id/22846-para-ulama-salaf-mendahulukan-ilmu-daripada-makan-dan-minum.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Sabar itu terletak di awal musibah.”
Apakah makna hadis tersebut?

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87706-fatwa-ulama-makna-sabar-terletak-di-awal-musibah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*SAAT KAMPUS TAHFIZH MEMBUTUHKAN BANTUAN KITA*

Di sinilah setiap bulan ratusan santri dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, para pekerja, dan masyarakat umum lainnya duduk bersimpuh belajar membaca dan menghafal Alquran

Di sini pula lah para anak muda yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa bisa berkontribusi menjadi pengajar Alquran untuk masyarakat yang rindu dengan indahnya firman Allah ta'ala

Dan di sinilah para pengajar dan yang belajar bisa mendulang banyak keberkahan

Termasuk para kaum muslimin yang selama ini membantu terselenggaranya program yang mulia ini

*KENAPA KAMPUS TAHFIZH MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Selama ini para santri memang diberikan beban biaya pembelajaran selama mengikuti program tahsin dan Tahfidz baik secara offline maupun online

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran maka setiap satu Ustadz hanya akan mengampu 10 sampai 20 santri saja sehingga dibutuhkan banyak ustad pengajar untuk membina ratusan santri

Dalam perkembangannya biaya pendidikan dari santri belum bisa membantu menutup beban operasional dari YPIA akademi yang menaungi kampus Tahfizh

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Wahai kaum muslimin, tetaplah di jalan Allah, pegang erat-erat agama Islam ini di zaman fitnah dan masa sulit ini. Jadilah orang yang bijak atas setiap apa yang kita dengar, bijak atas apa yang kita lihat dan kita saksikan. Berdoalah terus kepada Allah Ta’ala, mintalah selalu hidayah kepada-Nya, karena tanpa hidayah Allah Ta’ala, hidup di zaman fitnah ini begitu berat dan sulit.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Refleksi Lembaga Dakwah Islam sebagai Solusi Problematika Pemuda Saat Ini

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87995-solusi-problematika-pemuda-saat-ini.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْىِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

“Ya Allah, turunkanlah hujan pada hamba-Mu, pada hewan ternak-Mu, berikanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati.” [HR. Abu Daud no. 1176, hasan]

Читать полностью…

Muslim.or.id

*SAAT HACKER DAN MALWARE MENYERANG WEBSITE DAKWAH SUNNAH*

Tiba-tiba kecepatan akses ke muslim.or.id dan muslimah.or.id melambat bahkan sampai tidak bisa diakses sama sekali

Terkadang ada beberapa halaman yang sengaja dipublikasikan oleh hacker atau mawar untuk menyebarkan informasi terlarang secara hukum

20 tahun mewarnai jagat Maya Indonesia dengan artikel-artikel Islam yang berlandaskan Alquran dan Sunnah tentu akan memiliki banyak pengalaman dengan dunia pembajakan

Alhamdulillah Allah ta'ala menghadirkan ikhwan-ikhwan relawan yang mendarmakan ilmu dan waktunya di bidang IT untuk melindungi aset besar kaum muslimin di Indonesia ini

Teman-teman juga bisa ikut berpartisipasi dalam mendermakan sebagian hartanya untuk mensupport operasional bulanan kedua website ini

*UPDATE 7 OKTOBER 2023*

TERKUMPUL rp1.700.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Saudaraku, iblis dan bala tentaranya sama sekali tidak akan menaruh belas kasihan kepadamu. Hari demi hari mereka jalani dengan rencana-rencana baru. Waktu demi waktu korban berjatuhan. Hati demi hati manusia mereka jajah dan cabik-cabik. Peperangan belum usai, saudaraku…!!! Kapankah kita sadar dengan tipu daya dan makar setan kepada kita.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa saja keutamaan dan rukun hikmah dalam berdakwah?

Silakan baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87798-keutamaan-dan-rukun-hikmah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

“Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami.” [HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897]

Читать полностью…

Muslim.or.id

Pemalsuan hadis dan kebohongan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah sesuatu yang spontan. Melainkan sebuah rencana yang sudah terorganisir yang diciptakan oleh para ahli bid’ah untuk melawan Islam sebagai bentuk pelampiasan akan kebencian mereka yang terpendam.

Silakan baca pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/88003-inilah-sebab-sebab-terjatuh-ke-dalam-kesyirikan-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Rincian Ulama Tentang Pemanfaatan Gambar Makhluk Bernyawa [1/2]

Setelah kita mengetahui bahwa hukum asalnya terlarang memanfaatkan shurah, dan juga telah kita sebutkan ada pemanfaatan yang dibolehkan, maka pembahasan tentang iqtina’ (pemanfaatan) gambar makhluk bernyawa ini perlu kita rinci menjadi beberapa keadaan. Ini sebagaimana dijelaskan oleh seorang ulama fikih besar abad ini, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, yang ringkasnya adalah sebagai berikut:

Jenis pertama: shurah mujassamah, yaitu gambar yang terdapat anggota badannya lengkap, maka tidak boleh menggunakannya. Telah dinukil oleh Ibnul Arabi bahwa ulama ijma akan hal ini. Disebutkan dalam Fathul Baari (10/388) bahwa Ibnul Arabi mengatakan:

وهذا الإجماع محله في غير لعب البنات كما سأذكره في باب من صور صورة

“Ini (haramnya menggambar makhluk bernyawa) adalah ijma ulama, kecuali mainan anak perempuan sebagaimana yang akan saya sebutkan pada bab bentuk-bentuk gambar”.

Jenis kedua: shurah ghayru mujassamah, yaitu gambar yang berupa raqam (bagian-bagian dari anggota badan). Jenis ini dirinci lagi:

Pertama: gambar yang digantung untuk diagungkan. Seperti gambar raja, presiden, menteri, ulama, kyai, tokoh-tokoh dan semisalnya. Pemanfaatan seperti ini hukumnya haram karena termasuk ghuluw (pengkultusan) terhadap makhluk dan tasyabbuh (menyerupai) para penyembah berhala. Selain itu juga ini menjadi sarana menuju kesyirikan. Sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, ia berkata:

دَخَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مَكَّةَ، وَحَوْلَ الكَعْبَةِ ثَلاَثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا، فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ فِي يَدِهِ، وَجَعَلَ يَقُولُ: “﴿ جَاءَ الحَقُّ وَزَهَقَ البَاطِلُ ﴾ [الإسراء: 81]”

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke kota Makkah. Ketika itu di sekitar Ka’bah ada 360 berhala. Maka beliau pun menghancurkan berhala-berhala tersebut dengan kayu yang ada di tangan beliau, sambil membaca ayat (yang artinya) : “telah datang al Haq dan telah hancur kebatilan” (QS. Al Isra’: 81)” (HR. Bukhari no.2478, Muslim no.1781).

Kedua: gambar yang digantung untuk dikenang. Semisal orang-orang yang menggantung gambar orang tuanya, anaknya, temannya, sahabatnya di ruangan mereka. Pemanfaatan seperti ini juga diharamkan karena dua alasan:

1. Akan timbul keterikatan hati pada individu yang digantung gambarnya tersebut, dengan keterikatan yang kuat. Ini akan berpengaruh besar terhadap kecintaan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya serta syariat-Nya. Sehingga membagi rasa mahabbah (cinta) seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya dengan cinta kepada makhluk. Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu mengatakan:

أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا ما، عسى أن يكون بَغِيضَكَ يومًا ما، وأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا ما عسى أن يكونَ حَبِيبَكَ يومًا ما

“Cintailah orang yang kau cintai sekadarnya, bisa jadi ia menjadi orang yang engkau benci suatu hari. Dan bencilah orang yang engkau benci sekadarnya, bisa jadi ia menjadi orang yang engkau cintai suatu hari” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.992, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).

2. Terdapat hadits dalam Shahih Al Bukhari dari Abu Thalhah radhiallahu’anhu, ia berkata: aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

“Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar makhluk bernyawa” (HR. Bukhari no.3225, Muslim no.2106).

...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sungguh, kehinaan dan ketertindasan umat ini akan tercabut dengan kembalinya umat pada agama Islam yang murni, yaitu dengan meniti manhaj salaf.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Menuntut ilmu agama adalah perkara yang besar dan serius. Tidak boleh sembarangan dan main-main. Termasuk di dalamnya, perkara memilih orang yang akan diambil ilmunya; yang akan dijadikan guru; juga merupakan perkara serius, tidak boleh serampangan.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hukum Menaburkan Debu Tanah di Atas Kubur

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87557-hukum-menaburkan-debu-tanah-di-atas-kubur.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kemajuan sains dan teknologi selama ini didominasi oleh orang-orang Barat yang berpaham materialis-liberalis dan tidak mengenal agama. Bagi orang yang beriman lemah, kenyataan ini semakin menambah beban fitnah keimanan mereka. Akhirnya tidak hanya sains dan teknologi orang-orang Barat yang dipakai, namun asas pemikiran, ideologi, moral, budaya, hukum dan keyakinannya turut diadopsi sedemikian rupa.

Читать полностью…

Muslim.or.id

*BANTU KAMI MENDIDIK 70 SANTRI SALIHAH DI WISMA MUSLIMAH*

Di sinilah para ustadzah dan ahwat-akhwat senior mendermakan dirinya untuk menjadi staf pengajar bagi adik-adik mahasiswi yang ngekos di Wisma muslimah

Kami tidak menyangka bahwa antusias mahasiswi Jogja terhadap kebutuhan kos-kosan islami yang di dalamnya dikondisikan seperti pondok pesantren lumayan besar

Apalagi di Wisma muslimah ini para santri mahasiswi akan tetap bisa menjalankan tugasnya di kampus dengan baik tanpa melupakan pentingnya belajar ilmu agama dengan dibersamai teman-teman yang Sholihah

*KENAPA WISMA MUSLIMAH MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Berbagai kos-kosan yang digunakan sebagai Wisma Muslimah bukanlah milik YPIA, melainkan buah kerjasama dengan para pemilik properti di kawasan kampus UGM.

Sehingga secara penuh biaya sewa setiap kamar kos-kosan akan diberikan kepada pemilik properti sedangkan YPIA hanya sebagai media pengelola pembelajaran ilmu syar'i yang diterapkan di dalam kos-kosan tersebut

Setiap santri juga dibebankan biaya pendidikan Rp500.000 setiap tahun namun dalam perkembangannya biaya ini belum bisa menutup beban operasional Wisma muslimah karena YPIA terkadang harus menalangi uang pembayaran sewa kamar yang kosong.

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-santri-wisma-mahasiswa/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Maksud dari salat mencegah dari perbuatan keji dan munkar yaitu apabila seorang hamba benar-benar menegakkan salat, menyempurnakan rukun dan syarat salat, khusyuk di dalam mendirikan salat, maka hatinya akan terang dan suci, keimanan bertambah, hasrat terhadap kebaikan semakin kuat, dan hasrat terhadap keburukan pun akan menghilang.

Читать полностью…
Подписаться на канал