Sebelas Penghapus Amalan Kebaikan
Ketika kita mengerjakan suatu ibadah dan amal kebaikan, tujuannya adalah untuk mendapatkan rida dan pahala dari Allah Ta’ala. Semoga dengan pahala yang kita harapkan tersebut, dapat menjadikan rahmat dan tiket untuk masuk ke dalam surga-Nya. Namun, harus kita sadari, pahami, dan waspadai bahwa ada amalan-amalan (perbuatan) yang bisa membuat pahala-pahala yang kita kumpulkan menjadi hilang, musnah tak tersisa.
Di antara hal yang dapat menghilangkan pahala seseorang, bahkan seluruh amal kebaikannya adalah sebagai berikut.
https://muslim.or.id/90422-penghapus-amalan-kebaikan.html
Simaklah petuah yang disebutkan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Imân pada jilid VII halaman 329 berikut ini.
Ali bin Abu Thalib menuturkan, “Hai manusia, yang paling aku takutkan atas diri kalian adalah panjangnya angan-angan dan hawa nafsu yang dituruti. Adapun angan-angan yang panjang akan membuatmu lupa akhirat. Sedangkan menuruti hawa nafsu akan membuatmu tersesat dari jalan kebenaran. Ketahuilah, dunia ini pergi membelakangimu, di saat akhirat datang menghadangmu. Setiap masing-masing mempunyai anak, oleh karena itu jadilah anak akhirat, bukan anak dunia. Camkanlah, karena hari ini adalah harinya amalan, bukan perhitungan. Sedangkan besok adalah harinya perhitungan, bukan amalan”.
Perbanyaklah amalan yang berkualitas, dan jangan terlena oleh gemerlapnya dunia. Beramallah dan jangan berpanjang angan-angan. Berusahalah dan jangan memperturutkan hawa nafsu, karena itu menyesatkanmu.
Читать полностью…Aturan Memukul dalam Islam, Jangan Sembarangan!
Aturan memukul di dalam Islam itu sangat ketat dan detail. Ada beberapa aturan memukul yang harus diperhatikan agar dalam memukul sesuai dengan syariat yang telah ditentukan terkait jenis, tempat, dan jumlahnya. Berikut ketentuannya.
https://muslim.or.id/90420-aturan-memukul-dalam-islam.html
Hukum Memberikan Zakat kepada Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Diriwayatkan dari Abdul Muthalib bin Rabi’ah bin Al-Harits radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَا تَنْبَغِي لِآلِ مُحَمَّدٍ إِنَّمَا هِيَ أَوْسَاخُ النَّاسِ
“Sesungguhnya sedekah itu tidak diperkenankan untuk keluarga Muhammad, karena zakat hanyalah kotoran manusia.” (HR. Muslim no. 1072)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/90569-hukum-memberikan-zakat-kepada-bani-hasyim-dan-bani-muthalib.html
Mengenal Ali bin Abi Thalib dan Menjadi Pertengahan dalam Memuliakan Beliau
Keistimewaan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagai keluarga dan sahabat yang mendampingi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama sangatlah banyak. Namun, sebelum menyebutkan semuanya, alangkah baiknya kita mengenal siapa beliau? Bagaimana sikap yang tepat bagi seorang muslim di tengah maraknya pengkultusan terhadap pribadi beliau dan penghinaan?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90611-mengenal-ali-bin-abi-thalib.html
Hikmah Manusia Diciptakan Bertingkat-Tingkat
Ketika menciptakan manusia, Allah Ta’ala ciptakan dalam kondisi yang berbeda-beda levelnya dan bertingkat-tingkat. Tidak hanya dalam hal rezeki, tetapi juga dalam hal keimanan, ketakwaan, ilmu, fisik, dan sebagainya.
Kenapa demikian?
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/90544-hikmah-manusia-diciptakan-bertingkat-tingkat.html
Petunjuk Nabi dalam Bepergian dan Melakukan Perjalanan (Bag.1)
Hari-hari ini, sebagian dari kita mungkin akan memanfaatkan momentum libur sekolah dan akhir tahun untuk melakukan perjalanan. Entah itu untuk pulang ke kampung halaman atau sekedar berlibur ke kota lain. Oleh karenanya, pada artikel kali ini, kita akan pelajari lebih lanjut beberapa sunnah dan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam melakukan sebuah perjalanan.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90541-petunjuk-nabi-dalam-bepergian-dan-melakukan-perjalanan-bag-1.html
Zakat Harta Karun (Rikaz) dan Barang Tambang (Ma’dan) (Bag. 2)
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah, dari Malik, dari Rabi’ah bin Abu Rabi’ah bin Abu Abdurrahman, dari lebih dari satu orang bahwa,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْطَعَ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ مَعَادِنَ الْقَبَلِيَّةِ، وَهِيَ مِنْ نَاحِيَةِ الْفُرْعِ» ، فَتِلْكَ الْمَعَادِنُ لَا يُؤْخَذُ مِنْهَا إِلَّا الزَّكَاةُ إِلَى الْيَوْمِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengalokasikan untuk Bilal bin Al-Harits Al-Muzani barang-barang tambang Qabiliyyah. Barang tambang tersebut berasal dari daerah Fur’. Barang tambang tersebut tidak diambil darinya, kecuali zakat hingga hari ini.” (HR. Abu Dawud no. 3061)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/90349-zakat-harta-karun-rikaz-dan-barang-tambang-madan-bag-2.html
Bahaya Dosa dan Kemaksiatan yang Wajib Diwaspadai
Pada kesempatan yang berbahagia ini, akan kita pelajari bersama bahaya dosa dan kemaksiatan yang dilakukan seorang hamba. Sehingga, ketika kita mengetahuinya, maka akan lebih waspada dan berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalamnya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90435-bahaya-dosa-dan-kemaksiatan-yang-wajib-diwaspadai.html
Zakat Harta Karun (Rikaz) dan Barang Tambang (Ma’dan) (Bag. 1)
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَالمَعْدِنُ جُبَارٌ، وَفِي الرِّكَازِ الخُمُسُ
“(Menggali) barang tambang itu memiliki risiko [1]. Sedangkan harta karun (rikaz), zakatnya sebesar seperlima.” (HR. Bukhari no. 1499 dan Muslim no. 1710. Lafaz hadis ini milik Bukhari.)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/90347-zakat-harta-karun-rikaz-dan-barang-tambang-madan-bag-1.html
Hukum Menyegerakan Zakat sebelum Mencapai Haul
Diriwayatkan dari Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
أَنَّ العَبَّاسَ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ، فَرَخَّصَ لَهُ فِي ذَلِكَ
“Abbas meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mempercepat pembayaran zakat sebelum waktunya (sebelum genap masa haul), maka beliau memberikan keringanan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 678 dan Al-Hakim 3: 332. Dinilai hasan oleh Al-Albani)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/90345-hukum-menyegerakan-zakat-sebelum-mencapai-haul.html
4 Kunci Masuk Surga
Untuk masuk ke dalam surga, tentu ada beberapa tiket atau kunci yang harus dimiliki. Siapa saja yang berhasil memiliki kunci tersebut, maka ia akan masuk surga. Ada 4 kunci surga yang diterangkan dalam surat Al-’Asr.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90245-kunci-masuk-surga.html
Iman akan mengikat batin manusia dengan sang Pencipta, membuat hidupnya serasi dan seimbang antara tampilan luar dan dalamnya.
Manakala hati kosong dari cahaya ilahi, manusia menjadi tidak terkendali. Sebab tidak ada pengikat antara dirinya dan Allah.
Itulah hal paling mendasar kenapa manusia seringkali tidak punya nurani.
Kebahagiaan hanya akan didapatkan dengan keimanan. Sebab siapa yang merasakan nikmatnya iman, niscaya akan merasakan manisnya kebahagiaan yang hakiki. Sesuatu yang membuatnya merasa hidup dengan dada lapang, hati tenang, dan ketentraman batin.
Читать полностью…Perhatikan Dari Mana Engkau Mengambil Akidah
Di antara permasalahan penting yang telah dibahas oleh para ulama’ adalah apa saja sumber yang shahih untuk mengambil ilmu dan akidah. Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh para ulama’, kesalahan dalam menentukan sumber ilmu akan berakibat pada kesalahan dalam banyak masalah akidah dan manhaj. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mempelajari apa saja sumber ilmu dan akidah menurut ahlus-sunnah wal-jama’ah, sehingga kita bisa memiliki pondasi yang kuat untuk menentukan mana akidah yang benar dan mana yang salah.
Sumber untuk mengambil ilmu yang lurus dan akidah yang shahihah, yang sering diistilahkan sebagai mashdar talaqqiy dalam literatur para ulama’, menurut ahlus-sunnah wal-jama’ah ada dua jenis:
Pertama: Sumber primer atau utama, yaitu dalil-dalil syar’iy dari Qur’an dan Sunnah, dan ijma’ para ulama’.
Kedua: Sumber sekunder atau penguat, yaitu akal yang lurus, dan fithrah yang selamat.
Sumber utama pertama: Dalil-dalil syar’iy dari Qur’an dan Sunnah
Adapun Qur’an dan Sunnah, maka tidak diragukan lagi bahwa wajib bagi kita untuk berpegang teguh pada keduanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
اتَّبِعوا ما أُنزِلَ إِلَيكُم مِن رَبِّكُم وَلا تَتَّبِعوا مِن دونِهِ أَولِياءَ ۗ قَليلًا ما تَذَكَّرونَ
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).”[1]
فَإِن تَنـٰزَعتُم فى شَىءٍ فَرُدّوهُ إِلَى اللَّـهِ وَالرَّسولِ إِن كُنتُم تُؤمِنونَ بِاللَّـهِ وَاليَومِ الـٔاخِرِ ۚ ذٰلِكَ خَيرٌ وَأَحسَنُ تَأويلًا
“Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”[2]
وَمَن يَعصِ اللَّـهَ وَرَسولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدودَهُ يُدخِلهُ نارًا خـٰلِدًا فيها وَلَهُ عَذابٌ مُهينٌ
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan.”[3]
Sebagian orang ada yang hanya ingin mengambil al-Qur’an saja sebagai dalil, akan tetapi tidak mau menjadikan as-Sunnah sebagai hujjah. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,
قُل إِن كُنتُم تُحِبّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعونى يُحبِبكُمُ اللَّـهُ وَيَغفِر لَكُم ذُنوبَكُم ۗ وَاللَّـهُ غَفورٌ رَحيمٌ
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[4]
فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤمِنونَ حَتّىٰ يُحَكِّموكَ فيما شَجَرَ بَينَهُم ثُمَّ لا يَجِدوا فى أَنفُسِهِم حَرَجًا مِمّا قَضَيتَ وَيُسَلِّموا تَسليمًا
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”[5]
فَليَحذَرِ الَّذينَ يُخالِفونَ عَن أَمرِهِ أَن تُصيبَهُم فِتنَةٌ أَو يُصيبَهُم عَذابٌ أَليمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul itu takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa ‘adzab yang pedih.”[6]
Yang dimaksud dengan fitnah (cobaan) pada ayat ini adalah menganggap perkara yang baik sebagai buruk dan menganggap perkara yang buruk sebagai baik. Maka itulah yang memang terjadi pada orang-orang yang menyelisihi Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perkara yang tidak disyari’atkan mereka anggap disyari’atkan dan mereka pertahankan, sementara perkara yang disyari’atkan tidak mereka pedulikan.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/58090-perhatikan-dari-mana-engkau-mengambil-akidah.html
Ust. Andy Octavian Latief
Zakat Hewan Ternak (Bag. 1)
Pada serial kali ini, penulis akan membahas beberapa hadis terkait zakat hewan ternak yang terdapat dalam kitab Bulughul Maram, karya Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90562-zakat-hewan-ternak-bag-1.html
📝 Prosedur Pendaftaran 📝
Daftar melalui link: http://bit.ly/DaftarWismaMuslim
NB : Pendaftaran selalu dibuka selama masih ada kamar kosong
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
👤Narahubung 👤
WA/SMS: 0895 3225 74005
Sekecil apa pun amalannya, kita pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Jika amalan itu baik maka akan dilipatgandakan ganjarannya. Jika jelek, maka semisal pula balasannya. Semua akan dipertanyakan dan dimintai pertanggungjawabannya. Tidak ada yang terlewatkan.
Читать полностью…Dunia adalah tempat bercocok tanam, dan akhirat adalah tempat panennya. Di sinilah kita berusaha dengan amalan kita, dan di sana nanti kita memetik hasilnya. Sekaranglah saatnya untuk beramal; sebelum datang waktu menyesal. Sebab di sana nanti tidak ada lagi amalan, yang ada hanyalah imbalan, balasan, dan ganjaran. Sekaranglah saatnya, dan inilah waktunya.
Читать полностью…Kendaraan orang mukmin ketika mengarungi samudera dunia adalah perahu takwa, berdayung iman dan berlayar tawakal. Itulah kunci keselamatan. Sungguh, betapa sedikit yang selamat!
Читать полностью…Petiklah nasihat Hasan al-Bashri (wafat 728) berikut, seperti yang diungkap Ibnu Abi Dunya dalam kitabnya Dzamm ad-Dunyâ di halaman 21,
“Berhati-hatilah kalian dari menyibukkan diri dengan perkara dunia, karena ia dipenuhi kesibukan. Sesiapa yang berani membuka salah satu pintu kesibukan itu, niscaya akan terbuka untuknya sepuluh pintu kesibukan lainnya, tidak seberapa lama kemudian.”
Orang mukmin akan ekstra hati-hati ketika menceburkan diri ke dunia, jangan sampai terseret ombak yang akan menjerumuskannya. Sebab jika sudah terjerumus, sangat susah untuk melepaskan diri darinya.
Читать полностью…Bagi orang mukmin, dunia tak lebih dari sebuah penjara karena ia tidak bisa bebas sepuas-puasnya. Ia tidak bisa mengumbar nafsu semaunya. Ada aturan yang membatasinya. Jika ia melewati batas itu, ia akan terjungkal sedalam-dalamnya ke lembah kenistaan yang berujung penyesalan.
Читать полностью…Dunia adalah tempat bagi orang mukmin untuk menyusun dan merencanakan hari esoknya yang lebih cerah. Ketika manusia tertunduk lesu menyesali apa yang telah mereka lakukan dengan muka pucat kebingungan mencari-cari suaka dan pertolongan, ia dengan ‘gagah’ menegakkan wajahnya karena mendapatkan apa yang dulu dijanjikan.
Читать полностью…Jika kecintaan menjadikan seseorang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka ia termasuk sebodoh-bodoh manusia. Sebab ia mendahulukan kehidupan yang semu dari kehidupan yang hakiki.
Читать полностью…Kecintaan seseorang kepada dunia akan membuatnya mengagungkan dunia, padahal ia rendah di sisi Allah. Dan di antara dosa-dosa besar adalah mengagungkan sesuatu yang dianggap-Nya rendah.
Читать полностью…Silakan bisa mengerjakan Quis Dauroh Kupas Tuntas Dunia Malaikat dan Mengenal Malaikat di link berikut:
http://bit.ly/quisduniamalaikat
Semoga Allah berkahi ilmu kita..
Marah yang Dianjurkan
Dalam kehidupan sehari-hari, sering terbetik di benak kita bahwa marah adalah sesuatu yang buruk. Oleh karenanya, banyak anjuran, tips, dan keutamaan untuk menahan marah. Padahal, dalam agama Islam, marah yang biasanya dikenal orang dengan perilaku tercela, ternyata tidak semua marah adalah keburukan. Ada beberapa marah yang baik, dianjurkan, bahkan terpuji.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90026-marah-yang-dianjurkan.html
Kenalilah Allah, Hidupmu akan Bahagia
Ada sebuah ungkapan, “Tak kenal, maka tak sayang.” Hal ini mengingatkan bahwa apabila kita ingin mencintai seseorang, maka harus terlebih dahulu mengenalnya. Begitu pula, apabila Anda ingin mencintai Nabi dan para sahabat, maka hendaknya Anda banyak membaca sejarah tentang baginda Nabi dan para sahabatnya. Dengan hal tersebut, akan tumbuhlah kecintaan kepada mereka. Terlebih lagi, apabila Anda menginginkan mencintai Allah, maka Anda harus mempelajari tentang kekuasaan-Nya dan mentadaburi “Asmaul Husna“, nama-nama-Nya yang indah nan sempurna.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90260-kenalilah-allah-hidupmu-akan-bahagia.html