[ Jum'at Berpantun ]
---
Pemuda bersolek di masa kini
Pakai minyak rambut dan bersisir
Baca Buletin At Tauhid Jum'at ini
Tema bahasannya seputar sihir
---
Bersisir di rambut, jangan di kening
Pakai kopiah, jadilah nampak alim
Simak bedah buletin, live streaming
Jam 8 Malam, di radiomuslim
---
Pergilah ke masjid, berdandan rapi
Bersegera datang, sebelum iqomat
Janganlah lupa membaca Al Kahfi
Amalan istimewa di hari Jum'at
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
[ Migrasi ]
Sebagaimana Ikan Salmon yang mengarungi Samudra Artik, mereka selalu pulang ke teluk yang sama untuk berkembang biak dan mati hingga akhir massan-ya. Sebagaimana pula kupu-kupu beracun Meksiko, mereka terlahir untuk berpulang ke Amerika Utara, mati dalam migrasinya dan menurunkan mimpi kembali ke Meksiko kepada generasi berikutnya.
Lalu bilamana dengan manusia?
Tidakkah sadar bahwa selayaknya ikan salmon dan kupu-kupu beracun itu, kita juga akan mati dan berpulang ke sumbernya?
Sedang kepulangan manusia bukanlah siklus yang bisa dipastikan kapan waktunya. Maka apabila sudah diketahui kematian itu datangnya tiba-tiba, lantas sudah sesiap apa kita menghadapinya?
Dan, cukuplah kematian itu menjadi pelajaran…
----
Hasan Al Bashri rahimahullah menuturkan, “Tidaklah aku melihat sebuah perkara yang meyakinkan, yang lebih mirip dengan perkara yang meragukan, daripada keyakinan manusia terhadap kematian sementara mereka lalai darinya. Dan tidaklah aku melihat, sebuah kejujuran yang lebih mirip dengan kedustaan, daripada ucapan mereka yang berbunyi, ‘Kami Mencari Surga’ padahal mereka tidak mampu menggapainya dan tidak serius mencarinya. (Lihat Aina Nahnu Min Haa-ula-i, Syaikh ‘Abdul Malik Qasim)
----
Dan, cukuplah kematian itu menjadi pelajaran…
Mari giatkan lagi beramal...
----
Tim Donasi Dakwah YPIA
0857 4722 3366
Like Fanpage : Kabar Dakwah Islam
Ustadz Aris Munandar S.S., M.P.I., menuturkan perihal sekolah yang ideal sebagai lembaga pendidikan,
"Sekolah yang baik adalah yang memberi porsi lebih untuk agama, juga mengajarkan ilmu umum sebagai pengetahuan dan pengajaran yang disampaikan dengan kasih sayang."
---
Semoga Allah berkahi segenap aktivitas pendidikan dan pengajaran di SDIT YAA BUNAYYA, yang kini tengah membangun lantai 3, guna kebutuhan menunjang kelancaran aktivitas belajar mengajar.
---
Donasi Pembangunan SDIT Yaa Bunayya dapat disalurkan melalui :
Rekening Bank Syariah Mandiri.
7031571329
Atas nama : YPIA Yogyakarta
Donasi diharapkan dikonfirmasi ke nomor Tim Donasi Dakwah YPIA
Format konfirmasi :
Nama # Alamat # email # BesarDonasi # TanggalTransfer # Rekening Tujuan # Peruntukkan Kegiatan #
Misal :
Panji Iskandar Imanullah # Jogja # epi@gmail.com # 500.000 # 22 Maret 2016 # BSM # SDIT
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
---
"Berbuat baik tanpa tapi, Berbagi tanpa henti, Bersegera tanpa nanti"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku sebagaimana kaum nashrani memuja-muja putranya Maryam (Nabi Isa). Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah : Hamba Allah dan Rasul-Nya." (HR. Bukhari)
---
Bagaimana penjelasan detailnya mengenai hadits diatas?
Simak dalam artikel Buletin At Tauhid Jum'at ini (18/3), yang ditulis oleh Ustadz Agung Panji Widiyanto, S.Ked.
Simak juga bedah buletin, nanti malam pukul 20.00 WIB, Bersama Ust Abu Salman BIS, melalui live streaming www.radiomuslim.com
---
Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
"tidak semestinya seseorang dalam melaksanakan sunnah namun ia mengganggu orang lain" (Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Syarhul Mumthi, 3/90)
Читать полностью…Bismillah.
In syaa Allah..
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
📖 JOGJA MENGAJI 📖
Hadirilah...kajian bersama :
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas -hafidzahullahu ta'aala-
1⃣. ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU
📅 Sabtu, 3 Jumadil Akhir 1437 H/
12 Maret 2016 M
⏰ 18.00 WIB - selesai
🏡 Masjid Kampus UGM (Maskam UGM)
☎ CP : 085729070835
2⃣. MEMAHAMI KALIMAT SYAHADAT
📅 Ahad, 4 Jumadil Akhir 1437 H /
13 Maret 2016 M
⏰ 08.00 WIB - selesai
🏡 Masjid Agung Manunggal Bantul
☎ CP : 085691361725
🌷 Penyelenggara :
# Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Jogjakarta
# Kampoeng Santri
# Forum Kajian Islam Bantul
# Islamic Center Baitul Muhsinin
# Bergodo Airsofter Mataram
📡 Live streaming:
radiomuslim.com
💻 Info web :
- muslim.or.id
- muslimah.or.id
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Dibroadcast ulang oleh:
Tim Donasi Dakwah YPIA
0857-4722-3366
Bismillah.
In syaa Allah..
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
📖 JOGJA MENGAJI 📖
Hadirilah...kajian bersama :
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas -hafidzahullahu ta'aala-
1⃣. ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU
📅 Sabtu, 3 Jumadil Akhir 1437 H/
12 Maret 2016 M
⏰ 18.00 WIB - selesai
🏡 Masjid Kampus UGM (Maskam UGM)
☎ CP : 085729070835
2⃣. MEMAHAMI KALIMAT SYAHADAT
📅 Ahad, 4 Jumadil Akhir 1437 H /
13 Maret 2016 M
⏰ 08.00 WIB - selesai
🏡 Masjid Agung Manunggal Bantul
☎ CP : 085691361725
🌷 Penyelenggara :
# Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Jogjakarta
# Kampoeng Santri
# Forum Kajian Islam Bantul
# Islamic Center Baitul Muhsinin
# Bergodo Airsofter Mataram
📡 Live streaming:
radiomuslim.com
💻 Info web :
- muslim.or.id
- muslimah.or.id
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Dibroadcast ulang oleh:
Tim Donasi Dakwah YPIA
0857-4722-3366
[ Petuah Untuk Orang Tua ]
Sebaik-baik ayat di dalam Al-Qur'an untuk jadi pelajaran tentang mendidik atau parenting adalah firman Allah Ta'aala dalam Surat At-Tahrim (66) ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
"Wahai orang-orang yang beriman, Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
###
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu ketika mengomentari ayat di atas, beliau mengatakan maksudnya adalah
علمهم وادبهم
"Ajarkanlah ilmu kepada anak dan istri, serta didiklah adab kepada mereka."
###
Ustadz Aris Munandar hafidzhahullahu ta'aala menuturkan,
"Krisis generasi muda masa kini adalah krisis dalam adab dan etika, yang disebabkan didikan orang tua yang tidak menekankan adab, dan setting lingkungan yang sudah masa bodoh tentang adab."
Beliau hafidzhullahu ta'aala masih menambahkan,
"Orang tua tidak boleh bosan untuk cerewet mengingatkan anak, karena mendidik anak butuh nafas yang sangat panjang dan nafas yang tidak terputus-putus."
[ Resume Kajian Parenting, 29 Jumadal 'Ula 1437 H / 9 Maret 2016 M, bersama Ustadz Aris Munandar, SS, MPi hafidzhahullahu ta'aala ]
----
NB.
Kajian Parenting bersama beliau hafidzhahullahu ta'aala kemarin diberlangsungkan di SDIT Yaa Bunayya, Yogyakarta yang kini tengah membangun lantai 3.
Bagi yang tertarik untuk berdonasi SDIT Yaa Bunayya, Yogyakarta dapat menghubungi :
Tim Donasi Dakwah YPIA
082747223366
Ciri-Ciri Pengikut Kebenaran
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
Ciri-ciri ahlul haq (pengikut kebenaran) ialah:
* Tidak terkenal dengan nama tertentu di tengah-tengah manusia, yang nama tersebut menjadi simbol golongan tersebut.
* Mereka tidak mengikat dirinya dengan satu amalan, sehingga dijuluki karena amalan tersebut, dan dikenal dengan amalan tersebut tanpa dikenal dengan amal lainnya. Ini merupakan penyakit dalam beribadah, yaitu ibadah yang terikat (ubudiyyah muqayyadah). Adapun ibadah yang mutlak (ubudiyyah muthlaqah) akan menjadikan pelakunya tidak dikenal dengan nama tertentu dari jenis-jenis ibadah yang dilakukannya. Ia akan memenuhi setiap panggilan ibadah apa pun bentuknya. Dia memiliki ‘saham’ bersama setiap kalangan ahli ibadah. Dia tidak terikat dengan model, isyarat, nama, pakaian, maupun cara-cara buatan.
* Jika ditanya: “Siapa ustadzmu?” jawabnya: “Rasulullah”.
* Jika ditanya: “Apa jalanmu?” jawabnya: “ittiba’ ”.
* Jika ditanya: “Apa pakaianmu?” jawabnya: “ketakwaan”.
* Jika ditanya: “Apa maksudmu?” jawabnya: “Mencari ridha Allah”.
* Jika ditanya: “Di mana markasmu?” jawabnya:
﴿ فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ رِجَالٌ لا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْماً تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ﴾(النور:36_37)
Di mesjid-mesjid yang Allah perintahkan agar dibangun dan dimuliakan, serta banyak disebut nama-Nya di sana lewat tasbih dan shalat di pagi maupun petang hari. Merekalah lelaki sejati yang tidak tersibukkan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut terhadap hari Kiamat yang kedahsyatannya dapat memutar balikkan hati dan penglihatan (An Nur: 36-37).
* Jika ditanya: “Keturunan siapa kamu?”, jawabnya: “Keturunan Islam”.
* Jika ditanya: “Apa makanan dan minumanmu?” jawabnya (sambil menyitir hadits Nabi tentang unta temuan):
ما لك ولها ؟! معها حذاؤها وسقاؤها،ترد الماء وترعى الشجر حتى تلقى ربها.
“Apa urusanmu dengannya? Dia punya alas kaki dan tempat minum pribadi… dia bisa mencari makan dan minum sendiri, sampai bertemu dengan pemiliknya kembali”
(Disadur dari: Madarijus Salikin, 3: 174).
Penulis: Ustadz Dr. Sufyan Baswedan
[ Momentum ]
Momentum secara bahasa bermakna “saat yang tepat”.
Masing-masing kita juga tentu telah pernah memiliki momentumnya sendiri untuk menjadi lebih baik. Momentum yang kita gunakan untuk meninggalkan kemaksiatan menuju kebaikan. Meninggalkan pembangkangan menuju ketaatan.
Atas hidayah Allah, momentum perubahan telah membawa diri pada sosok yang lebih baik. Raga jadi mampu dengan mudahnya mengalahkan rasa malas untuk menghamba. Jiwa yang kerontang subur kembali setelah sekian lama. Ketenangan yang telah lama dicari akhirnya menjumpa dan dahaga jiwa pun sirna.
Maka bilakah itu yang ada, saatnya kita mendapatkan kembali momentum itu.
(Sumber : Artikel Majalah Kabar Dakwah, yang ditulis M. Rezki Hr M.Sc.)
---
Semoga gerhana kali ini, menjadi momentum bagi kita, untuk bisa mengerjakan amal ketaatan.
Banyak berdoa, bertakbir dan bersedekah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari)
---
Hari ini adalah momentum untuk bersedekah di hari terakhir :
"Semi Flash Donation Penerbitan Majalah Kabar Dakwah".
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
Semi Flash Donation
Penerbitan Majalah Kabar Dakwah Edisi 15
"Bangga Menjadi Muslim"
-----
Selling Point Majalah Kabar Dakwah :
1. Majalah non profit dan dibagikan GRATIS (Biaya penerbitan didapat dari donasi dan iklan)
2. Dicetak 5000 eksemplar
3. Disebar ke seluruh Indonesia
4. Penulis artikel adalah penulis-penulis yang berkompeten, Alumni Ma'had Al Ilmi, kontributor muslim.or.id, muslimah.or.id dan buletin At Tauhid
5. Recommended dijadikan sebagai wasilah/perantara dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada orang-orang terdekat, tercinta dan tersayang
6. Cocok dibaca untuk setiap kalangan
7. Ditulis dengan bahasa yang menarik dan edukatif
8. Terdiri dari 13 rubrik inspiratif dengan tebal majalah 40 halaman
-----
Kebutuhan dana untuk penerbitan majalah ini ialah 4500 tiap eksemplarnya.
Sehingga diperlukan total 22.500.000 rupiah
Dibuka kesempatan bagi donatur sekalian yang budiman, untuk berpartisipasi dalam :
Semi Flash Donation (7 maret - 9 Maret 2016)
-----
Majalah Kabar Dakwah
"Berbagi Ilmu Tanpa Henti, Berbuat Kebaikan Tanpa Tapi, Bersegera Tanpa Nanti"
-----
Broadcasted By :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
Orang yang beramal TIDAK IKHLAS DAN TANPA TUNTUNAN sama seperti seorang musafir yang mengisi perbekalannya dengan batu yang cuma memberatkan saja tanpa memberi manfaat apa-apa.
Kitab Al-Fawaid karya Ibnul Qayyim
Siapa Bilang Demonstrasi Itu Solusi?
Imam Ibnul Qoyyim berkata dalam Madarijus Salikin: “Apabila seorang merasa kesulitan tentang hukum suatu masalah, apakah mubah ataukah haram, maka hendaklah dia melihat kepada mafsadat (kerusakan) dan hasil yang ditimbulkan olehnya.
Apabila ternyata sesuatu tersebut mengandung kerusakan yang lebih besar, maka sangatlah mustahil bila syari’at Islam memerintahkan atau memperbolehkannya, bahkan keharamannya merupakan sesuatu yang pasti.
Lebih-lebih apabila hal tersebut menjurus kepada kemurkaan Allah dan Rasul-Nya baik dari jarak dekat maupun dari jarak jauh, seorang yang cerdik tidak akan ragu akan keharamannya”.
Dengan bercermin kepada kaidah yang berharga ini marilah kita bersama-sama melihat hukum demonstrasi secara adil. Apakah yang kita dapati bersama? Kita akan mendapati dampak negatif dan kerusakan-kerusakan akibat demonstrasi, di antaranya: hilangnya keamanan negara, hilangnya wibawa pemimpin, kerusakan bangunan dan jalan, penjarahan, kemacetan lalu lintas, keluarnya kaum wanita di jalan-jalan, aksi mogok makan yang sangat mengkhawatirkan, bahkan tak jarang nyawa manusia melayang. Bukankah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لزوال الدنيا وما فيها أهون عند الله من قتل المسلم بغير حق
“Hancurnya dunia dan isinya lebih ringan di sisi Allah daripada hilangnya nyawa seorang muslim tanpa alasan yg benar“.
Kemudian, tanyakan pada dirimu, bukankah demonstrasi sudah seringkali digelar? Lantas apa hasilnya? Pikirkanlah!!
Ya Allah, jagalah negeri kami dari kerusakan.
—
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
https://muslim.or.id/23977-siapa-bilang-demonstrasi-itu-solusi.html
Pembina YPIA Yogyakarta, Ustadz Abu Saad Muh. Nurhuda, mengisahkan sebuah hikmah yang amat menggugah..
---
Diceritakan bahwasanya Imam Ibrohim An-Nakho’i (semoga Allah merahmatinya) adalah seorang yang matanya juling dan muridnya yang bernama Sulaiman ibn Mihron memiliki penglihatan yang juga lemah !
Ibn Al-Jauizy dalam kitabnya Al-Munthadhom meriwayatkan dari mereka berdua :
Suatu hari keduanya sedang melewati salah satu jalan di kota Kufah-Iraq menuju ke Masjid Jami’ tatkala mereka berdua sedang berjalan...
Imam Ibrohim memanggil muridnya dan berkata :
"Wahai Sulaiman..! aku mengambil jalan ini dan engkau ambil jalan yang lainnya..!
Sesungguhnya aku khawatir kalau kita melewati orang-orang bodoh, mereka akan mengatakan : 'Orang juling menuntun orang yang lemah penglihatannya'
Sehingga dikhawatirkan, mereka jatuh pada perbuatan dosa gara-gara menghibahi kita...
Maka muridnya, Sulaiman ibn Mihron, menimpali :
"Wahai Imam..! Biarkan saja mereka meng-ghibahi kita, toh mereka akan mendapat dosa dan sebaliknya kita akan mendapat pahala..."
Ibrohim An-Nakho’i langsung menjawab :
"Subhanallah..! Lebih baik kita selamat dan mereka juga selamat, dari pada mereka mendapat dosa dan mereka mendapat pahala..."
***
Hikmah :
Jiwa yang sangat mulia, begitu bersih dan peduli...
Yang tidak menghendaki kesalamatan hanya untuk dirinya sendiri...
Berharap dirinya selamat dan orang lain juga ikut selamat bersamanya...
---
Masya Allah... Masya Allah...
---
Ingin mendapatkan broadcast bermanfaat? Daftarkan nomormu segera...
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
REMINDER PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH
.
Kita disunnahkan berpuasa dalam sebulan minimal tiga kali. Dan yang lebih utama adalah melakukan puasa pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Puasa tersebut disebut ayyamul bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih
.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
.
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata
.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
.
Niatnya? Jika ingin berpuasa, cukup berniat dalam hati saja ingin puasa ayyamul bidh
.
Insya Allah besok tanggal 22,23,24 Maret 2016 bertepatan dengan puasa sunnah ayyamul bidh, silakan di share dan semoga manfaat
.
#instagram #islam #kajianislam #reminder #puasa #sunnah #ayyamulbidh
@kajianislamchannel
[ Sudahkah Kita Beristighfar Hari Ini? ]
Suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya,
"Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab,
“Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.
Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh:
“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
---
Rasul shallallahu ’alaihi wasallam pun bersabda :
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
---
Sudahkah kita beristighfar hari ini? Mari...
Broadcasted By :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
[ Beginilah teladan para salaf mengajarkan ]
Ada banyak keteladanan yang bisa kita jadikan panutan. Diantaranya ialah kisah tentang Sa’id bin Musayyib, seorang ulama tabi’in yang mana ia tak pernah mendengar suara adzan melainkan ia sudah berada di dalam masjid terlebih dahulu. (Tahdzibu at-Tahdzib)
Al Qadhi Taqiyuddin Sulaiman berkata, “Aku sama sekali tidak pernah shalat wajib sendirian kecuali dua kali. Dan ketika aku shalat seorang diri, seolah-olah aku seperti tidak melaksanakan shalat.” (Dzail Thabaqat al-Hanabilah)
Pula, Asy-Sya’bi yang bercerita, “Tidaklah datang waktu shalat, melainkan saya rindu kepadanya. Sejak saya masuk islam, tidaklah telah tiba waktu iqamah shalat dikumandangkan, melainkan ssaya telah dalam keadaan berwudhu.”(Siyar A’lam an-Nubala)
Atau belum terdengarkah di telinga kita, kisah Ar-Rabi’ bin Khaytam yang lumpuh kakinya, akan tetapi ia masih bersegera pergi ke masjid dengan dibantu oleh dua orang laki-laki.
Dikatakan kepadanya,
“Hai Abu Yazid! Kamu memiliki udzur untuk mendirikan shalat di rumahmu.”
“Benar.” Ia lanjut menjawab,
“Akan tetapi aku mendengar seruan hayya ‘alal falaah (Mari Kita Menuju Kemenangan). Dan aku kira, bagi sesiapa yang mendengar ajakan ini, seharusnya ia menjawab dan memenuhi panggilannya meskipun datang dalam keadaan merangkak. (Hilyatul Auliya’ 2/113)
Disusun oleh :
Tim Donasi Dakwah YPIA
Referensi :
Ma'alim fii Thariq Tholabil Ilmi
Maktabah Syamilah
---
Ingin mendapatkan broadcast Whatsapp bermanfaat?
Daftar segera dengan cara :
1. Save Nomor 085747223366 (YPIA)
2. Kirim chat via WA, dgn format, "Daftar_Nama_Domisili"
3. Jangan lupa utk terus ikhlas dan bertawakkal pada Allah Ta'ala
Ah, Ukhuwah itu memang sebuah kenikmatan.
Diantara kenikmatan yang harus tersyukuri adalah nikmatnya ukhuwah. Iya, ukhuwah, bersaudara karena Allah itu sebuah kenikmatan. Fa ashbahtum Bini’matihi Ikhwana...
Di muka bumi ini, Kalau sekiranya ada sesuatu yang tak bisa dihargai dengan uang, maka diantara jawabnya ialah berupa manisnya ukhuwah. Ukhuwah itu saling menegerti, saling berbagi dan saling mengisi...
Jika diantara kita ada yang berselisih, maka segera selesaikan. Karena nilai persaudaraan jauh lebih mahal ketimbang ego individual...
Karena ukhuwah itu ialah, diantara bunga hati yang bisa terus mekar meski tanpa bantuan air, cahaya dan musim...
---
Ah, Ukhuwah itu memang sebuah kenikmatan.
Semoga ukhuwah ini berkekalan.. Semoga kita bisa bertemu lagi, menikmati ukhuwah ini, tak hanya di dunia akan tetapi pula di surga...
Terima kasih telah bersaudara dengan YPIA dalam proyek-proyek kebaikan...
Adalah sebuah kenikmatan, bisa mendapati saudara shalih seperti kalian. Maka, setelah mencintai Allah dan RasulNya, izinkanlah diri tuk nyatakan;
Uhibbukum fillah ya ikhwah.. ®
---
Nb.
Ketika diucapkan padanya "uhibbuka fillah", sunnahnya ialah kita membalas dengan membaca doa :
احبك الله الذى احببتني له
Ahabbakallahu alladzi ahbabtanii lahu
"Semoga Allah yang membuatmu mencintaiku, turut mencintaimu."
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
0857 4722 3366
Tahapan Dalam Menuntut Ilmu
Syaikh Zaid bin Hadi Al Madkhali: "Seorang penuntut ilmu hendaknya mencari dulu guru yang menguasai ilmu syar’i yang berjalan di atas manhaj salafus shalih. Karena memilih guru dan memilih kitab yang tepat adalah metode yang benar untuk menuntut ilmu syar’i.
Memilih mata pelajaran dalam ilmu syar’i baik aqidah, tafsir, hadits, fiqih, ilmu bahasa, sirah, semuanya ini tidak diragukan lagi butuh tahapan dan butuh pula kebijaksanaan dalam berpindah dari satu tahapan ke tahapan yang lain atau dari satu kitab ke kitab yang lain".
https://muslim.or.id/9063-tahapan-dalam-menuntut-ilmu.html
Begitu istimewanya sahabat yang satu ini. Sampai-sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengumumkan di depan khalayak ramai; bahwa Allah dan Rasul-Nya mencintai dirinya.
"Demi Allah, akan ku serahkan bendera ini esok hari kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan ia pun dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Semoga Allah memberikan kemenangan melalui dirinya.", tegas sang Nabi...
---
Pada lain kesempatan, Nabi justru perintahkan ia untuk tetap tinggal di Madinah sehingga tidak turut menyertai Nabi tatkala perang tabuk. Ia pun merasa tak nyaman, karena hanya tinggal bersama wanita dan para sepuh yang telah renta.
Lantas, Nabi pun menghiburnya,
"Apakah engkau tidak ridha, manakala kedudukanmu di sisiku seperti halnya kedudukan Harun di sisi Musa?"
---
Kita juga sebagai ummat yang taat, pun harus mencintai dirinya. Karena ia adalah sosok sahabat mulia, yang sudah dijamin dengan surga.
Kita mencintainya....
Tidak meremehkannya....
Tidak pula melebih-lebihkan dari yang semestinya...
Dialah sahabat yang mulia...
Semoga Allah meridhoinya...
Siapakah dia...?
---
Temukan jawaban tuntasnya dalam buletin At Tauhid edisi Jumat ini dan simak juga pembahasannya dalam acara 'Bedah Buletin' malam ini, melalui live streaming www.radiomuslim.com
---
TIM DONASI DAKWAH
YPIA YOGYAKARTA
085747223366
Pesan Tersirat Dari Gerhana
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
هَذِهِ الْآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنْ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ؛ فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ
”Tanda-tanda yang Allah kirimkan ini (yakni gerhana, pent), tidaklah terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun Allah hendak menakut-nakuti para hamba-Nya dengannya. Apabila kalian melihatnya, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan istighfar (memohon ampun) kepada-Nya” (HR. Bukhori dan Muslim).
Syaikh Ibnu Baz mengatakan,
وما يقع من خسوف وكسوف في الشمس والقمر ونحو ذلك مما يبتلي الله به عباده هو تخويف منه سبحانه وتعالى وتحذير لعباده من التمادي في الطغيان، وحث لهم على الرجوع والإنابة إليه
“Kejadian gerhana bulan atau matahari, atau fenomena yang semisalnya, merupakan ujian Allah untuk hamba-hambaNya. Yaitu untuk menimbulkan rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan peringatan kepada mereka dari berlarut-larut dalam kemaksiatan. Dan supaya mendorong mereka untuk kembali ke jalan Allah” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 9/157).
Maka dari itu, gerhana bagi seorang mukmin selayaknya menimbulkan rasa takut, membuatnya berfikir akan adzab Allah, dan menyadarkan dirinya untuk segera bertaubat. Bukan ajang untuk hiburan, sekedar tontonan atau menganggapnya sebatas fenomena alam biasa; yang lumrah terjadi.
https://muslim.or.id/27644-pesan-tersirat-dari-gerhana.html
Kalaulah mau dipikir sejenak.
Ternyata, mukjizat seorang nabi itu umumnya sesuai dengan sesuatu yang tengah populer di kalangan kaumnya.
Sebutlah, Nabi Musa. Kala itu sihir sedang marak-maraknya, maka coba tengok mukjizatnya. Tongkatnya bisa bermacam guna.
Atau pula, Nabi Isa. Pada zamannya, pengobatan ialah yang utama. Maka, coba perhatikan mukjizatnya. Menyembuhkan orang sakit, bahkan pula bisa menghidupkan kembali orang yang mati atas izin Allah ta’ala.
Beda halnya di zaman nabi kita, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sastra dan syair begitu didamba.
Seseorang bisa naik dan turun derajatnya, tersebab 'sajak' syair yang tertuju pada dirinya.
Ditengah antusias yang tinggi terhdapa syair; turunlah mukjizat mulia berupa al Qur’an, yang membuat setiap orang tercengang karena keindahan bait-baitnya. Penyair mana yang tak takjub dengan keindahan bahasa al Qur’an. Bahkan diantara mereka ada yang masuk Islam tersebab keindahan bahasa di dalam Al Qur'an.
---
Apakah kita sudah merasakan keindahan bahasa Al Qur'an?
Umar bin Khattab berkata,
“Pelajarilah Bahasa Arab, karena Bahasa Arab merupakan bagian dari agama kalian.”
---
Hari ini (6/3/2016), divisi pendidikan bahasa Arab YPIA Yogyakarta,
MA'HAD UMAR BIN KHATTAB akan menyelenggarakan briefing/pembukaan kegiatan semester baru Maret - Mei 2016.
Alhamdulillah, peserta yang terdaftar pada semester reguler ini sejumlah 174 orang.
Uniknya santri semester ini, tidak hanya mahasiswa, tetapi juga seorang kakek lansia berusia 67 tahun, Pak Ganda, juga turut serta..Masya Allah...
Ayo kawan, kita juga harus semangat belajar Bahasa Arab! Yuk!
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
Apa agendamu hari ini?
---
Semoga segala aktivitas kita hari ini senantiasa diberkahi...
Membuat kita semakin dekat dan taat...
Juga bernilai sebagai ibadah dan berpahala...
---
Agenda YPIA Yogyakarta hari ini....
✏ Kajian FKKA,
"Etika Berhias Bagi Wanita"
Bersama Ustadzah Maryam Ummu Safanah...
Di Mushola Teknologi FT UGM Jogja
Pukul 8.00 WIB
✏ Placement Test Kampus Tahfizh
Level Tahsin dan Tahfizh
Di Masjid Pogung Raya Jogja
Pukul 10.00 WIB
✏ Kajian Rutin Ma'had Ilmi
Kitabut Tauhid
Bersama Ustadz Ikrimah
Di Masjid Al Ashri Jogja
Pukul 16.00 WIB
---
Apa agendamu hari ini?
Semoga Allah mudahkan kita dalam setiap kebaikan...
---
Tim Donasi Dakwah
YPIA Yogyakarta
085747223366