Dikisahkan bahwa pada suatu malam ada seorang lelaki yang merayu seorang perempuan di tengah padang pasir akan tetapi perempuan itu enggan memenuhi ajakannya.
Maka lelaki itu berkata, “Tidak ada yang melihat kita kecuali bintang-bintang.”
Perempuan itu pun berkata, “Kalau begitu, dimanakah yang menciptakan bintang-bintang itu?!”
Fiqh al-Asma’ al-Husna, hal. 33
Ketika Istri Bekerja
Di zaman sekarang, banyak istri yang bekerja di luar rumah untuk membantu perekonomian keluarga, atau untuk alasan syar’i lainnya. Artikel ini akan membahas poin-poin penting tentang permasalahan tersebut. Semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kita semua.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98098-ketika-istri-bekerja.html
Mengenal Tafa’ul
Dalam kehidupan, manusia sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan cobaan yang menguji keimanan. Di tengah kesulitan tersebut, Islam mengajarkan untuk selalu husnuzan kepada Allah Ta’ala dan berharap akan datangnya kebaikan. Konsep ini dikenal dengan tafa’ul. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah memberikan contoh nyata bagaimana tafa’ul menjadi bagian dari akhlak mulia seorang muslim.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98096-mengenal-tafaul.html
Tiga Keadaan Orang Beriman Ketika Masuk Surga
Ditinjau dari proses masuknya orang yang beriman ke dalam surga, maka mereka terbagi menjadi tiga golongan:
Pertama: Masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab.
Kedua: Masuk surga setelah melalui hisab, tanpa diazab.
Ketiga: Masuk surga setelah melalui hisab dan setelah diazab.
Berikut ini adalah penjelasan siapa saja orang-orang yang akan masuk surga dengan cara-cara tersebut, beserta dalil-dalil yang menunjukkan kepadanya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98066-tiga-keadaan-orang-beriman-ketika-masuk-surga.html
Jalan Mudah Menuju Surga
Berikut ini adalah beberapa amalan yang akan memudahkan kita untuk masuk ke dalam surga. Amalan-amalan yang jika dilakukan oleh seorang hamba, maka akan mengantarkannya untuk lebih dekat dengan pintu-pintu surga Allah Ta’ala.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98064-teks-khotbah-jumat-jalan-mudah-menuju-surga.html
“Flexing”, Salah Satu Karakter Qarun
Tidak samar lagi bahwa flexing merupakan gambaran seseorang yang bangga dengan pencapaian duniawi. Dan secara umum, bangga dengan dunia itu termasuk perbuatan tercela, sebagaimana celaan Allah Ta’ala di dalam Al-Quran.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98274-flexing-salah-satu-karakter-qarun.html
Dahulu ibuku berpesan kepadaku, “Wahai anakku, janganlah kamu menuntut ilmu kecuali jika kamu berniat mengamalkannya. Kalau tidak, maka ia akan menjadi bencana bagimu di hari kiamat.”
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah
Ta’thir al-Anfas, hal. 579
Nasihat untuk Saudaraku yang Hobi “Flexing”
Media sosial memiliki andil besar di dalam menjerumuskan manusia kepada perilaku flexing, membuat manusia gemar meng-update status, mengejar views dan like atas perilaku flexing yang dilakukannya tersebut. Sungguh, wahai saudaraku sekalian, perilaku semacam ini sangatlah jauh dari konsep Islam yang diajarkan oleh Allah Ta’ala dan Nabi-Nya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98222-nasihat-untuk-saudaraku-yang-hobi-flexing.html
Hukum Nikah Tahlil (Bag. 2)
Dalam nikah tahlil (bisa dimaknai dengan, ‘nikah untuk menghalalkan kembali’), suami kedua disebut dengan muhallil (yang menghalalkan). Suami kedua adalah laki-laki yang menikahi wanita yang telah ditalak tiga oleh suami sebelumnya (suami pertama), agar wanita tersebut halal atau boleh dinikahi lagi oleh suami pertama setelah menyetubuhinya. Adapun suami pertama disebut sebagai muhallal lahu (yang dihalalkan).
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/97762-hadis-hukum-nikah-tahlil-bag-2.html
📜 Barisan 500 Pejuang
Perjuangan dakwah untuk mengelola program Ma'had al-'Ilmi, Ma'had Umar Bin Khattab, Kampus Tahfizh dan Ma'had Yaa Abati...
Kini menawarkan kesempatan emas bagi 500 pejuang dakwah. Dengan berdonasi 100rb pada akhir bulan ini. Maka dengan taufik Allah anda telah ikut bergabung dalam mega proyek kebaikan bersama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari.
Kebaikan yang perlu untuk disegerakan. Karena kita tidak tahu kapan maut menjemput.
Barakallahu fiikum
https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/
IKUTILAH!
Daurah Khataman Kitab Aqidah Sehari
InsyaAllah akan membedah kitab AQIDAH THAHAWIYAH pada;
🗓️ Hari, tgl : Ahad, 6 Oktober 2024
⏰ Waktu : Jam 07.00 -16.00 WIB
🎙️ Pemateri : Ust. Abul Aswad Al Bayaty hafidzahullah
🕌 Tempat : Masjid Jajar,
Jl. Slamet Riyadi no.566, Jajar, Laweyan, Surakarta
📍tag lokasi ;https://maps.app.goo.gl/VKay631Fz8C8tBrC7
Fasilitas :
- Ilmu bermanfaat- Snack 2x
- Makan siang- Copy materi
GRATIS !!
Kuota terbatas 350 peserta (putra-putri)
⏩ Segera daftarkan diri anda dengan mengetik :
DaurahJajar#Nama#Domisili#Ikhwan/Akhwat
📲 Kirim ke :0853 4020 7348
wa.me/6285340207348
Barakallahu fiikum..
--------------------
Acara ini diselenggarakan oleh :
- Ngangsu Kawruh
- Jajar Islamic Centre
“Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- sesungguhnya ilmu bukanlah diraih semata-mata dengan memperbanyak riwayat dan kitab.
Sesungguhnya orang yang berilmu [yang hakiki] adalah yang mengikuti ilmu dan Sunnah, meskipun ilmu dan kitabnya sedikit.
Dan barangsiapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah, maka dia adalah penganut bid’ah, meskipun ilmu dan kitabnya banyak.”
Imam al-Barbahari rahimahullah
Da’a’im Minhaj Nubuwwah, hal. 163
Munculnya bid’ah adalah sebab perpecahan dan percerai-beraian umat Islam.
Karena para pembela bid’ah akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan kelompok lain salah.
Begitu pula para pembela kebenaran akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan pelaku bid’ah itu adalah sesat, sehingga terjadilah perpecahan di antara umat.
Syaikh al-Utsaimin rahimahullah
Syarh al-‘Aqidah al-Wasithiyah [2/316-317]
MULAI RP 10.000 UNTUK MENJAGA 8 PROYEK DAKWAH UTAMA YPIA
Kebutuhan Bulanan: Rp 45.000.000
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari (YPIA) membuka peluang besar untuk kaum muslimin yang ingin memiliki investasi akhirat meski hanya dengan Rp 10.000
Setiap rupiah tersebut akan kami kembangkan ke dalam berbagai proyek dakwah yang berpotensi menumbuhkan keberkahan yang banyak, insyaAllah. Berikut 8 proyek dakwah utama kami
1. YPIA Academy
Menghadirkan kelas belajar bahasa arab, kelas tahsin dan tahfidz Alquran, serta berbagai ilmu syar'i yang mencakup aqidah, fikih, ibadah, manhaj, adab, muamalah dan lainnya
2. Muslim.or.id dan Muslimah.or.id
Menyediakan berbagai konten dakwah di internet dengan statisktik jutaan kunjungan per bulan
3. Radio Muslim Jogja
Menhadirkan siaran dakwah ke ruang dengar kaum muslimin setiap hari
4. Rumah Tahfidz Putra dan Putri
Mendidik mahasiswa menjadi penghapal Alquran di Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi (putra) dan Rumah Tahfidz Qolbun Salim (putri)
5. Wisma Muslim dan Muslimah
Menghadirkan lingkungan yang kondusif untuk tempat tinggal dan belajar ilmu agama untuk para mahasiswa Jogja
6. Buletin At Tauhid
Mendistribusikan ribuan buletin dakwah dan menhadirkan kajian bedah buletin setiap hari Jumat
7. Dakwah Kampus
Menghadirkan berbagai majelis ilmu dan kegiatan pengembangan diri untuk para civitas akademika di lingkungan kampus
8. Operasional markas dakwah
Menjalankan semua perangkat dan sumber daya YPIA untuk menjalankan seluruh program dakwah dan sosial secara umum
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang Allah Ta'ala sebut dalam ayat yang mulia ini, "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(QS. Muhammad 47: Ayat 7)
DUKUNG DAKWAH YPIA MULAI RP 10.000
Salurkan dukungan terbaik anda melalui link https://ypia.or.id/campaign/bantu-para-pejuang-dakwah-islam-ypia/
TRANSFER manual:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555 atau
klik wa.me/6282225979555
=====
Disiarkan oleh:
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
Website: ypia.or.id
YouTube: YPIA official
IG | FB | TG: @ypiaorid
Mengenal Nama Allah “As-Salam”
Di sini, kami akan menjelaskan secara singkat tentang salah satu nama Allah yang indah, yaitu As-Salam ( السلام ). Semoga Allah memudahkan kita untuk memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/97778-mengenal-nama-allah-as-salaam.html
Hukum Nikah Mut’ah (Bag. 1)
Dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
رَخَّصَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ أَوْطَاسٍ، فِي الْمُتْعَةِ ثَلَاثًا، ثُمَّ نَهَى عَنْهَا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan rukhshah (keringanan) untuk melakukan nikah mut’ah pada tahun Authas (tahun penaklukan kota Makah) selama tiga hari. Kemudian beliau melarangnya.” (HR. Muslim no. 18, 1405)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/98194-hadis-hukum-nikah-mutah-bag-1.html
Saudaraku, mungkin selama ini kita sering menyerukan penegakan syari’ah namun pada kenyataannya kita adalah orang yang meremehkan syari’ah. Bisa jadi kita mengaku membela akidah, tetapi ternyata justru kitalah perusak akidah. Allahul musta’aan.
Dikutip dari artikel "Kepada Apa Kita Berdakwah?"
Sungguh membuatku kagum ucapan salah seorang penggerak ishlah/perbaikan pada masa kini.
Beliau mengatakan: “Tegakkanlah daulah/pemerintahan Islam di dalam hati kalian, niscaya ia akan tegak di atas bumi kalian.”
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah
Ma’alim al-Manhaj as-Salafi fi at-Taghyir, hal. 24
Di masa seorang pemimpin yang kejam dan bengis yaitu al-Hajjaj berkuasa, Hasan al-Bashri memberikan nasihat kepada kaum muslimin,
“Wahai umat manusia! Demi Allah, tidaklah al-Hajjaj dijadikan Allah berkuasa atas kalian kecuali sebagai hukuman [atas dosa-dosa kita]. Maka janganlah kalian menghadapi [ketetapan] Allah ini dengan pedang (memberontak). Akan tetapi wajib atas kalian untuk menghadapinya dengan sikap tenang dan penuh ketundukan.”
(Da’aa’im Minhaj Nubuwwah, hal. 275)
“Ketahuilah, bahwasanya keikhlasan seringkali terserang oleh penyakit ujub. Barangsiapa yang ujub dengan amalnya maka amalnya terhapus. Begitu pula orang yang menyombongkan diri dengan amalnya maka amalnya pun menjadi terhapus.”
Imam Nawawi rahimahullah
Ta’thir al-Anfas, hal. 584
Dampak Ilmu yang Tidak Bermanfaat bagi Seorang Muslim
Betapa banyak manusia menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya, mengeluarkan harta yang banyak untuk menempuh suatu jalan mencari ilmu dan mendalaminya. Akan tetapi, ketika ia mendapatkannya justru membuat ia semakin jauh dari Allah, semakin ia tamak dengan dunia, dan tidak ada manfaat yang bisa diambil darinya. Ini menunjukkan ilmunya tidaklah bermanfaat sama sekali.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98062-dampak-ilmu-yang-tidak-bermanfaat-bagi-seorang-muslim.html
Doa “Sayyidul Istigfar”
Betapa indahnya Islam yang tidak hanya memberikan kita kesempatan kedua, tetapi juga menuntun kita dengan doa-doa yang memiliki keutamaan luar biasa. Salah satu di antaranya adalah Sayyidul Istigfar, doa yang disebut sebagai penghulu dari segala permohonan ampun.
Silakan baca artikelnya lewat tauan berikut
https://muslim.or.id/98060-doa-sayyidul-istighfar.html
“Tidak ada suatu perkara yang memiliki dampak yang baik serta keutamaan yang beraneka ragam seperti halnya tauhid. Karena sesungguhnya kebaikan di dunia dan di akhirat itu semua merupakan buah dari tauhid dan keutamaan yang muncul darinya.”
Syekh as-Sa’di rahimahullah
al-Qaul as-Sadid fi Maqashid at-Tauhid, hal. 16
Besarnya Kasih Sayang Allah (Bag. 1): Allah Mencukupi Semua Kebutuhan Manusia
Kasih sayang yang dimiliki seseorang kepada orang lain tidak akan bisa sempurna dan diberikan secara totalitas. Namun, Rabb kita, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak demikian. Kasih sayang Allah begitu besar dan sempurna kepada seluruh makhluk-Nya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98052-besarnya-kasih-sayang-allah-bag-1-allah-mencukupi-semua-kebutuhan-manusia.html
“Shirathal mustaqim itu adalah jalan Allah yang diserukan oleh beliau [rasul]. Itulah as-Sunnah. Adapun yang dimaksud dengan jalan-jalan yang lain itu adalah jalan orang-orang yang menebarkan perselisihan yang menyimpang dari jalan yang lurus. Dan mereka itulah para pelaku bid’ah.”
Imam asy-Syathibi rahimahullah
al-I’tisham [1/76]
Kapan Mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” dan Kapan Cukup “Bismillah” Saja?
Masalah yang ditanyakan merupakan masalah yang diperselisihkan di kalangan para ulama. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa yang paling sempurna dalam semua keadaan adalah menyempurnakan basmalah, yaitu dengan mengucapkan بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (bismillahirrahmanirrahim). Namun, jika seseorang hanya mengucapkan بِسْمِ ٱللَّهِ (bismillah) saja, itu sudah cukup. Sementara sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa ada beberapa situasi di mana cukup mengucapkan بِسْمِ ٱللَّهِ (bismillah) saja.
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/97866-kapan-mengucapkan-bismillah-ar-rahman-ar-rahim-dan-kapan-cukup-bismillah-saja.html
Fikih Transaksi Gadai (Bag. 9): Permasalahan-Permasalahan Seputar Transaksi Gadai
Setelah selesai membahas beberapa pembahasan seputar gadai, mulai dari syarat, rukun, apa saja yang diperbolehkan untuk digadaikan dan yang tidak boleh untuk digadaikan. Selanjutnya, beranjak kepada permasalahan-permasalahan seputar gadai yang perlu diketahui oleh kaum muslimin secara umum dan secara khusus kepada orang-orang yang ingin melakukan transaksi gadai.
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/97957-fikih-transaksi-gadai-bag-9-permasalahan-permasalahan-seputar-transaksi-gadai.html
Biografi Abdurrahman bin Auf (Bag. 1): Sahabat Mulia dan Dermawan
‘Abdurrahman bin ‘Auf Al-Qurasyi Az-Zuhri adalah seorang sahabat mulia yang merupakan salah satu tokoh Islam masyhur dalam sejarah. Beliau adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin Nabi ﷺ masuk surga dan juga termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam di fase awal dakwah Nabi ﷺ.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/97946-biografi-abdurrahman-bin-auf-bag-1-sahabat-mulia-dan-dermawan.html
"Ada dua buah pertanyaan yang semestinya diajukan kepada diri kita sebelum mengerjakan suatu amalan. Yaitu: Untuk siapa? dan Bagaimana?
Pertanyaan pertama adalah pertanyaan tentang keikhlasan. Pertanyaan kedua adalah pertanyaan tentang kesetiaan terhadap tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebab amal tidak akan diterima jika tidak memenuhi kedua-duanya."
Ibnul Qayyim rahimahullah
Ighatsat al-Lahfan, hal. 113
“Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’ sedangkan beramal untuk dipersembahkan kepada manusia merupakan kemusyrikan. Adapun ikhlas itu adalah tatkala Allah menyelamatkan dirimu dari keduanya.”
al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah
Adab al-’Alim wa al-Muta’allim, hal. 8