muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah dalam tafsirnya, menjelaskan tentang keterkaitan antara puasa dengan ketaqwaan:

“Puasa itu salah satu sebab terbesar menuju ketaqwaan. Karena orang yang berpuasa telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Selain itu, keterkaitan yang lebih luas lagi antara puasa dan ketaqwaan:

1. Orang yang berpuasa menjauhkan diri dari yang diharamkan oleh Allah berupa makan, minum jima’ dan semisalnya. Padahal jiwa manusia memiliki kecenderungan kepada semua itu. Ia meninggalkan semua itu demi mendekatkan diri kepada Allah, dan mengharap pahala dari-Nya. Ini semua merupakan bentuk taqwa

2. Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan menjauhi hal-hal yang disukai oleh nafsunya, padahal sebetulnya ia mampu untuk makan, minum atau berjima tanpa diketahui orang, namun ia meninggalkannya karena sadar bahwa Allah mengawasinya

3. Puasa itu mempersempit gerak setan dalam aliran darah manusia, sehingga pengaruh setan melemah. Akibatnya maksiat dapat dikurangi

4. Puasa itu secara umum dapat memperbanyak ketaatan kepada Allah, dan ini merupakan tabiat orang yang bertaqwa

5. Dengan puasa, orang kaya merasakan perihnya rasa lapar. Sehingga ia akan lebih peduli kepada orang-orang faqir yang kekurangan. Dan ini juga merupakan tabiat orang yang bertaqwa”

Selengkapnya:
https://muslim.or.id/4439-tafsir-surat-al-baqarah-183-berpuasa-menggapai-takwa.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

TATA CARA BERBUKA PUASA 

1. Siapkan air putih atau kurma. Minimal kurma 3 biji atau lebih tapi ganjil jumlahnya.

2. Tunggu suara adzan magrib dan pastikan itu benar ada adzan maghrib.

3. Jika telah mendengar adzan maka bacalah "bismillah" dan makan 3 kurma tadi baru anda minum air yang anda sukai. Tapi jika tidak ada kurma maka hendaknya minum air putih dulu.

4. Setelah makan kurma dan minum air putih maka ucapkan doa berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

"Dzahabaz zhomaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah"

"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah.”
(HR Abu Daud no 2357, Ad Daruquthni no 2/401)

Setelah itu jika anda ingin doa dgn doa doa yang lain maka silahkan dan perbanyaklah.
Dan selamat menikmati hidangan buka puasa.

5. Jangan lupa bahwa anda ada kewajiban sholat maghrib. Jadi jangan sampai terlambat untuk kaum pria untuk berjama'ah di masjid.

Semoga Allah ta'ala senantiasa memberi kekuatan kpd anda untuk menjalan puasa dan amalan ibadah lainnya dibulan Ramadhan.

Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc

Читать полностью…

Muslim.or.id

Simak kajian kitab Muntaqal Akhbar karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Bab Puasa (7 pertemuan), oleh Ustadzuna Zaenuddin Abu Qushaiy (pengajar Ma'had Syaikh Jamilurrahman)

Download kitab:
http://ia800302.us.archive.org/29/items/waq88327/88327.pdf

Pertemuan 1:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-1.html

Pertemuan 2:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-2.html

Pertemuan 3:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-3.html

Pertemuan 4:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-4.html

Pertemuan 5:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-5.html

Pertemuan 6:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-6.html

Pertemuan 7:
http://majas.tv/fikih/kajian-kitab-muntaqa-akhbar-fiqih-puasa-7-terakhir.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sudah tahu adab-adab Islami di waktu malam? Baca ini.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Alhamdulillah Muslim.Or.Id peringkat 3 untuk kategori website Islami berbahasa Indonesia menurut Alexa. Sebelumnya bertengger di peringkat 4.

Semoga memberi manfaat bagi kaum Muslimin, memurnikan akidah menebarkan sunnah, semoga menjadi amal jariyah bagi para pengurusnya dan para pembaca serta muhsinin yang mendukung terselenggaranya website ini. Jazaakumullah khayran katsiran.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Pendidikan anak tanggung jawab siapa?

Ayah? Ibu? Pak guru? Bu guru? Pengajar pondok? Guru ngaji? Ustadz TPA? Baby sitter?

Tanggung jawab pendidikan anak ini harus ditangani langsung oleh kedua orang tua. Para pendidik yang mendidik anak di sekolah–sekolah, hanyalah partner bagi orang tua dalam proses pendidikan anak.

Orang tua yang berusaha keras mendidik anaknya dalam lingkungan ketaatan kepada Allah, maka pendidikan yang diberikannya tersebut merupakan pemberian yang berharga bagi sang anak, meski terkadang hal itu jarang disadari. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Hakim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما نحل والد ولده أفضل من أدب حسن

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al Hakim: 7679).

Mengenai tanggung jawab pendidikan anak terdapat perkataan yang berharga dari imam Abu al-Hamid al-Ghazali rahimahullah. Beliau berkata, “perlu diketahui bahwa metode untuk melatih/mendidik anak-anak termasuk urusan yang paling penting dan harus mendapat prioritas yang lebih dari urusan yang lainnya. Anak merupakan amanat di tangan kedua orang tuanya dan qalbunya yang masih bersih merupakan permata yang sangat berharga dan murni yang belum dibentuk dan diukir. Dia menerima apa pun yang diukirkan padanya dan menyerap apa pun yang ditanamkan padanya. Jika dia dibiasakan dan dididik untuk melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Dan setiap orang yang mendidiknya, baik itu orang tua maupun para pendidiknya yang lain akan turut memperoleh pahala sebagaimana sang anak memperoleh pahala atas amalan kebaikan yang dilakukannya. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan seperti hewan ternak, niscaya dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa serta dosa yang diperbuatnya turut ditanggung oleh orang-orang yang berkewajiban mendidiknya” (Ihya Ulum al-Din 3/72).

Senada dengan ucapan al-Ghazali di atas adalah perkataan al-Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah, “Siapa saja yang mengabaikan pendidikan anaknya dalam hal-hal yang berguna baginya, lalu dia membiarkan begitu saja, berarti dia telah berbuat kesalahan yang fatal. Mayoritas penyebab kerusakan anak adalah akibat orang tua mengabaikan mereka, serta tidak mengajarkan berbagai kewajiban dan ajaran agama. Orang tua yang menelantarkan anak-anaknya ketika mereka kecil telah membuat mereka tidak berfaedah bagi diri sendiri dan bagi orang tua ketika mereka telah dewasa. Ada orang tua yang mencela anaknya yang durjana, lalu anaknya berkata, “Ayah, engkau durjana kepadaku ketika kecil, maka aku pun durjana kepadamu setelah aku besar. Engkau menelantarkanku ketika kecil, maka aku pun menelantarkanmu ketika engkau tua renta.” (Tuhfah al-Maudud hal. 125).

Selengkapnya:
https://muslim.or.id/20835-pendidikan-anak-tanggung-jawab-siapa.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sifat tercela: pelit dan pengecut

Dari Abu Hurairah ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

شَرُّ مَا فِي رَجُلٍ شُحٌّ هَالِعٌ وَجُبْنٌ خَالِعٌ

“Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut” [HR. Abu Daud (2511), Ibnu Hibban (808), Ahmad (2/302)]

Читать полностью…

Muslim.or.id

Perkataan Para Ulama Tentang Nyanyian Dan Musik

1. Sa’id bin Musayyib

Beliau berkata, “Sesungguhnya aku benar-benar membenci nyanyian dan menyukai rojaz (sejenis sya’ir)” (riwayat Abdurrazaq dalam Al Mushannaf, 11/6/19743 dengan sanad shahih. dinukil dari Tahrim Alat Tharb, 101)

2. Al Qasim bin Muhammad

Seorang lelaki bertanya kepada beliau tentang nyanyian. Beliau menjawab: ‘Aku melarangmu darinya, aku membencinya untukmu’. Lelaki itu bertanya lagi, ‘apakah nyanyian itu haram?’. Beiiau menjawab: ‘Wahai anak saudaraku, perhatikanlah! Jika Allah memisahkan antara al haq dengan al bathil maka pada bagian mana Dia akan menghukumi nyanyian?’ (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 306)

3. Umar bin Abdil Aziz

Beliau menulis surat kepada guru anaknya, “hendaklah pertama kali yang diyakini anak-anakku dari tata-kramamu adalah membenci nyanyian. Yang awalnya dari setan, akhirnya kemurkaan dari Ar Rahman Jalla wa ‘Ala. Karena sesungguhnya telah sampai kepadaku dari para ulama yang terpercaya bahwa menghadiri alat-alat musik dan mendengarkan nyanyian-nyanyian serta menyukainya akan menumbuhkan kemunafikan di dalam hati, sebagaimana air akan menumbuhkan rerumputan. Demi Allah, sesungguhnya menjaga hal itu dengan tidak mendatangi tempat-tempat tersebut, lebih mudah bagi orang yang berakal, daripada bercokolnya kemunafikan di dalam hati” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 306).

4. Fudhail bin ‘Iyadh

Beliau berkata, “Nyanyian adalah mantra setan” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 307).

5. Ad Dhahak

Beliau berkata, “Nyanyian akan merusak hati dan menjadikan Allah murka” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 307).

6. Yazid bin Al Walid

Beliau berkata, “Wahai Bani Umayyah, jauhilah nyanyian sesugguhnya ia akan menambah syahwat dan merusak kesopanan. Sesungguhnya nyanyian itu benar-benar mewakili khamr, pelakunya akan melakukan apa yang dilakukan pemabuk” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 307).

7. Asy Sya’bi

Isma’il bin Abi Khalid meriwayatkan bahwa Asy Sya’bi membenci upah penyanyi wanita, dan berkata, “Aku tidak suka memakannya” (riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, 7/9/2203 dengan sanad yang shahih. Dinukil dari Tahrim alat Tharb, 10).

Beliau juga berkata, “Penyanyi dan orang yang menikmati nyanyian itu dilaknat” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 306).

8. Imam Abu Hanifah

Abu Ath Thayyib Ath Thabari berkata, “Abu Hanifah membenci nyanyian, walaupun beliau membolehkan minum nabidz (sari buah yang diminum). Beliau menganggap mendengarkan nyanyian termasuk dosa. Demikian juga pendapat suruh penduduk Kufah (yakni para ulamanya): Ibrahim, Asy Sya’bo, Hammad, Sufyan Ats Tsauri, dan lainnya. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan mereka dalam hal itu. Dan di antara penduduk Bashrah (yakni para ulamanya), tidak dikenal adanya perbedaan pendapat tentang kebencian dan larangan nyanyian, kecuali yang diriwayatkan dari ‘Ubaidullah bin Al Hasan Al Anbari” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 300-301).

9. Imam Malik bin Anas

Beliau ditanya tentang nyanyian, beliau menjawab: “Sesungguhnya yang melakukannya dikalangan kita hanya orang-orang fasik” (riwayat Al Khallal di dalam Al Amru bil Ma’ruf dan Ibnul Jauzi di dalam Talbis Iblis. Dinukil dari Tahrim alat Tharb, 99-100).

Abu Ath Thayyib Ath Thabari berkata, “adapun Malik bin Anas, maka beliau melarang nyanyian dan mendengarkannya. Dan beliau berkata, ‘Jika seseorang membeli budak wanita, lalu dia mendapatinya sebagai penaynyi, maka dia berhak mengembalikannya dengan alasan cacat’. Dan ini merupakan pendapat seluruh penduduk Madinah, kecuali Ibrahim bin Sa’ad saja” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 300).

10. Imam Asy Syafi’i

Beliau berkata, “nyanyian merupakan perkara melalaikan yang dibenci, menyerupai kebatilan. Barangsiapa memperbanyaknya maka dia seorang yang bodoh. Pesaksiannya ditolak” (Muntaqan Nafis min Talbis Iblis, 301).

Selengkapnya:
https://muslim.or.id/22664-perkataan-para-ulama-tentang-nyanyian-dan-musik.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Penerimaan Santri Baru Ma’had Al ‘Ilmi Yogyakarta
Angkatan XIII TA 1437/1438 – 2016/2017

Menimba ilmu syar’i sembari kuliah, mengapa tidak?!

Siapa yang belum merasakan pahitnya belajar walau sesaat
Akan menahan pahitnya kebodohan sepanjang hayat
Siapa yang melewatkan kesempatan belajar di masa mudanya
Bertakbirlah empat kali untuk kematiannya
Demi Allah, jati diri seorang pemuda itu ada pada ilmu dan taqwa
Jika keduanya tidak ada, maka dirinya tidak ada harganya
(Imam Syafi’i)

Program 1 tahun (2 semester)
Terbuka untuk umum, mahasiswa – non mahasiswa
Putra – Putri

Materi Pelajaran
Bahasa arab, tauhid, aqidah, fiqih, tafsir, ushul fiqih, ushul hadits, ushul tafsir

Sistem Pembelajaran
Reguler (5x sepekan)
Non-reguler (kajian intensif)

Staf Pengajar
Staf pengajar ponpes Jamilurrahman, Hamalatul Qur’an, Islamic Center Bin Baz, dll

Biaya Pendidikan
SPP Rp 50.000 per bulan (belum termasuk biaya kitab)

Waktu Pendaftaran
15 Mei – 26 Mei 2016

Biaya Pendaftaran
Gratis

Langkah Pendaftaran
1. Buka website www.mahadilmi.id
2. Download dan isi formulir pendaftaran
3. Kirim melalui email ke:
a. mahadilmi.ikhwan@gmail.com (putra)
b. mahadilmi_akhwat@yahoo.com (putri)
4. Seluruh berkas pendaftaran dibawa saat tes tertulis tanggal 28 Mei 2016

Syarat Pendaftaran
1. Muslim/muslimah minimal usia 17 tahun
2. Berkomitmen menjalani pendidikan selama 1 tahun
3. Mengerti dasar-dasar bahasa arab (nahwu dan sharaf dasar)
4. Mengisi formulir pendaftaran
5. Fotocopy KTP atau KTM
6. Terdapat surat rekomendasi dari ustadz, lembaga, atau alumni ma’had
7. Mengikuti rangkaian tes Ma’had Al ‘Ilmi :
a. Tes tertulis (bahasa arab dasar dan materi diniyyah dasar)
b. Tes wawancara

Tes Seleksi
1. Tertulis :
Hari/tanggal: Sabtu, 28 Mei 2016
Waktu : 09.30 – selesai
Tempat : Masjid Al ‘Ashri – Pogung Rejo

2. Wawancara
Hari/tanggal: Ahad, 29 Mei 2016
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Masjid Pogung Raya – Pogung Dalangan

Pengumuman Hasil
Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 6 Juni 2016 di situs www.mahadilmi.id dan www.muslim.or.id

Temu Awal Santri*
Hari/tanggal: Ahad, 24 Juli 2016
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Masjid Al ‘Ashri – Pogung Rejo
*Masih memungkinkan ada perubahan

Informasi
Putra : 0858 8180 8369
Putri : 0852 9299 5015

Temui kami lebih dalam di : www.mahadilmi.id
-Pesantren Mahasiswa Bermanhaj Salaf-

Penyelenggara
Ma’had Al ‘Ilmi Yogyakarta
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Yogyakarta

Info Resmi
http://mahadilmi.id/2016/05/16/penerimaan-santri-baru-mahad-al-ilmi-yogyakarta-angkatan-xiii-tahun-ajaran-14371438-20162017/

Formulir Pendaftaran
https://www.dropbox.com/s/9yf2xd8ylzaatdb/formulir-pendaftaran-mi-1436-1.doc?dl=0

Surat Rekomendasi
https://www.dropbox.com/s/otoakphh4vgm5a2/surat-rekomendasi-xi.doc?dl=0

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kesenangan Dan Kebahagiaan Sudah Ditentukan Kadarnya

Banyak orang tidak menyadari bahwa kesenangan dan kebahagiaan di dunia merupakan nikmat yang diberikan Allah, yang tidak bisa ditambah atau dikurangi. Setiap orang punya bagiannya sendiri-sendiri. Apapun yg dilakukan manusia, ia takkan mampu meraih melebihi jatah yang diberikan Allah untuknya.

Oleh karenanya, carilah kebahagiaan dan kesenangan yang halal, sebagaimana engkau mencari harta yang halal, karena hasil akhirnya akan sama, tidak akan terkurangi maupun tertambahi. Ingat pula Sabda Nabi –shallallahu alaihi wasallam-:

واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك إلا بشيء قد كتبه الله لك ولو اجتمعوا على أن يضروك بشيء لم يضروك إلا بشيء قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف

“Ketauhilah, bahwa apabila seluruh umat bersatu untuk memberikan KEMASLAHATAN kepadamu, mereka takkan mampu memberikannya, kecuali yg Allah telah tetapkan untukmu.
(Sebaliknya), seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya atasmu, mereka tidak akan mampu menimpakannya, kecuali yg Allah telah tetapkan atasmu. PENA-PENA sudah diangkat dan LEMBARAN-LEMBARAN sudah kering” (HR. Tirmidzi, 2516, dishahihkan oleh Syaikh Albani)

Apabila seluruh umat tidak akan mampu menambahi satu kemaslahatan saja untuk kita, apalagi jika yang berusaha menambahinya hanya kita sendiri, atau segelintir orang saja. Dan termasuk diantara kemaslahatan tersebut adalah kesenangan dan kebahagiaan.

Inilah diantara buah manis dari iman kita kepada takdir Allah Azza wajalla.

Wallahu a’lam.



Penulis: Ustadz Musyafa Ad Darini

Artikel Muslim.Or.Id

Читать полностью…

Muslim.or.id

🔘Spesial Kajian✅
Yuk..! Sambut Ramadhan
1437 H
-----------
Ahad, 22 Mei 2016
@ Masjid At Taqwa Kadipiro
-----------
1⃣ "Adab adab Puasa"
Ust. Abul Hasan Ahmad Mz, S.S
Pukul 08.00-09.30

2⃣ "Hikmah Puasa bagi Pribadi
dan Masyarakat"
Ust. Amir As Soronji, Lc., M.Pd.I
Pukul 09.45-11.15 WIB

3⃣ "Fikih Praktis Puasa Ramadhan"
Ust. Faharuddin
Pukul 16.00-17.20 WIB
-----------
✅✅✅
Yuk..! Sambut Ramadhan 1437 H
Diselenggarakan oleh,
FORSIM / Mahad Al Mubarok
Takmir Masjid At Taqwa Kadipiro
Risma Masjid Muthohharoh
------------
CP : 0857.4262.4444
al-mubarok.com
Fanspage : Kajian Islam Al Mubarok
IG + Twitter : Kajian Al Mubarok

Читать полностью…

Muslim.or.id

Budi Santoso:
*Tenangkanlah Hatimu*

Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dilewati pada setiap putarannya. Ada sedih, ada senang. Ada derita, ada bahagia. Ada suka, ada duka. Ada kesempitan, ada keluasan. Ada kesulitan, dan ada kemudahan.

Tidak ada manusia yang tidak melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. Maka, situasi apapun yang tengah engkau jalani saat ini, tenangkanlah hatimu, dengan banyak beramal dan memikirkan akhirat...

https://muslim.or.id/9222-tenangkanlah-hatimu.html


*Tim donasi dakwah YPIA Yogyakarta*
085747223366 (SMS/WA)

---

Jangan lupa, sekarang adalah masa-masa donasi progresif semarak ramadhan 19-29 mei 2016

_"Karena Kebaikan Adalah Kemungkinan Yang Tidak Hanya Di-SEMOGA-kan, Akan Tetapi Harus Juga Di-SEGERA-kan"_

Читать полностью…

Muslim.or.id

*DONASI PROGRESIF
SEMARAK RAMADHAN 1437 H
19 MEI - 29 MEI 2016*

----------

_"Karena Kebaikan Adalah Kemungkinan Yang Tidak Hanya Di-semoga-kan, Akan Tetapi Harus Juga Di-SEGERA-kan"_

----------

Ramadhan tahun lalu, YPIA Yogyakarta diamanahi segenap muhsinin dalam menyalurkan dana sebesar Rp 158.561.957 untuk kegiatan Semarak Ramadhan 1436 H...

Alhamdulillah, trust/kepercayaan senantiasa bertumbuh dan bertambah...

Dengan memohon pertolongan Allah, kami berusaha agar senantiasa bisa amanah untuk kegiatan kegiatan Semarak Ramadhan 1437 H...

Diantara kegiatan - kegiatan Semarak Ramadhan ialah sebagai berikut :

*1. Penyaluran buka puasa bersama*
*2. Penerbitan buku panduan Ramadhan*
*3. Kajian bedah buku Panduan Ramadhan*
*4. Kajian intensif Ramadhan*
*5. Bahasa arab dasar Ramadhan*
*6. Kajian menjelang buka puasa*
*7. Tahsin al quran*
*8. SMS Taushiyah*
*9. Pelayanan kultum dan ceramah*
*10. Penyebaran CD video kajian singkat*
*11. Pengumpulan dan penyaluran zakat mal*
*12. Bingkisan hari raya untuk penggiat dakwah dan tokoh masyarakat*
*13. Pemeriksaan kesehatan warga*

---

Berikut ini proposal Semarak Ramadhan YPIA Yogyakarta 1437H / 2016M bisa langsung Anda lihat pada website kami.

Klik https://muslim.or.id/28034-semarak-ramadhan-ypia-yogyakarta

---

Untuk itu, kami membuka kembali kesempatan bagi muhsinin sekalian untuk turut berkontribusi dalam :

Donasi Progresif
"Semarak Ramadhan YPIA 1437 H"
19 MEI - 29 MEI 2016

---

Donasi dapat dikirimkan ke rekening yang tercantum di lembaran proposal atau website resmi kami www.muslim.or.id atau bisa juga langsung menanyakan ke Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta...

Jangan lupa juga untuk selalu konfirmasi setelah berdonasi agar donasi bisa disalurkan sesuai amanah,

Format Konfirmasi :
Nama # Domisili # Tanggal Donasi # Jumlah Donasi # Rekening yang Dituju # SEMARAK RAMADHAN # (Kode Kegiatan Semarak Ramadhan 1 s.d 13)

Konfirmasi dikirim ke :

Tim donasi dakwah YPIA Yogyakarta
085747223366 (SMS/WA)

---

_"Karena Kebaikan Adalah Kemungkinan Yang Tidak Hanya Di-SEMOGA-kan, Akan Tetapi Harus Juga Di-SEGERA-kan"_

Читать полностью…

Muslim.or.id

# kunci kebaikan #

Anas bin Malik berkata, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ ، وَإِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ

“Sesungguhnya diantara manusia ada yang menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan, Namun ada juga yang menjadi kunci kejelekan dan penutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya. Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya”. (HR Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah)

----------
FP : Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta
web : mahadumar.id
twitter, instagram, dan telegram : @mubk_jogja
BBM : 595F4CAC

---

Dibroadcast Ulang Oleh :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Budi Santoso:
Revisi informasi

HADIRILAH
- Kajian Semarak Ramadhan YPIA 1437 H -

" KAJIAN BEDAH BUKU PANDUAN RAMADHAN "

Bersama
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST., M.Sc.
-hafidzahullaahu ta'aala-

# Waktu :
Insyaa Allah pada hari Kamis, 12 Sya'ban 1437 H | 19 Mei 2016 M
Jam : Ba'da Ashar - 17.00 WIB

# Tempat :
Mushalla Teknologi (Mustek), Fakultas Teknik, UGM

*******

Mari ajak keluarga, saudara, sahabat, dan teman-temanmu !

Buku ini ada yang dibagikan gratis dan juga bisa didapatkan dengan membeli.

🆓 Umum Putra & Putri
CP : 085642729912
____________________
Diselenggarakan oleh :
YPIA (Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)

Bekerjasama dengan :
KMT (Keluarga Muslim Teknik), UGM.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bagaimana puasa kita di hari pertama Ramadhan...?

# Sempatkah baca al Qur'an..?
# Sudah sempat sedekah..?
# Sempat menambah pundi-pundi ilmu agama..?

# Apakah seharian tadi khilaf sempat berghibah...?
# Apakah sempat khilaf juga berdusta, karena terbawa suasana asyik bercanda...?

---

Mari renungkan...
Bagaimana hari pertama Ramadhan kita...?
Adakah amal-amal baik yang tercatat dan terangkat..?
Jangan biarkan hari-hari kita sekedar angin lalu saja dan berakhir sia-sia...

---

Insya allah, besok pagi, akan kembali ada reminder dari kami... Saling mengingatkan dalam kebaikan...

*Selamat Berbuka Puasa*
---

Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Segenap tim Muslim.or.id mengucapkan:

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai macam ketaatan. Semoga kita termasuk yang mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan, rahmat-Nya, ampunan-Nya, pahala berlimpah dan pembebasan dari api neraka. Semoga kita juga mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar di Ramadhan tahun ini.

اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Yaa Allah tolonglah kami untuk dapat senantiasa berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik”

Semoga Allah menerima amalan-amalan kita semua.

Читать полностью…

Muslim.or.id

CINTA DUNIA MELENYAPKAN RASA TAKUT AKAN AKHIRAT!

Читать полностью…

Muslim.or.id

Download Gratis PDF buku “Panduan Ramadhan” karya Ust. Muhammad Abduh Tuasikal

Bagi yang ingin mendowload buku “Panduan Ramadhan” dalam format PDF silakan klik link berikut:

Buku panduan Ramadhan (PDF) : http://bit.ly/panduan-ramadhan
Cover Buku panduan Ramadhan: http://bit.ly/cover-panduan-ramadhan

Semoga bermanfaat

Читать полностью…

Muslim.or.id

‘Itqan minannar (pembebasan dari api neraka) ada di sepenuh Ramadhan, bukan hanya sepertiga

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ للهِ في كلِّ يومٍ وليلةٍ عُتَقاءَ مِنَ النَّارِ في شهرِ رمضانَ وإنَّ لكلِّ مسلمٍ دَعوةً يدعو بها فيُسْتجابُ له

“sesungguhnya di setiap hari dan malam bulan Ramadhan dari Allah ada pembebasan dari api neraka. dan bagi setiap Muslim ada doa yang jika ia berdoa dengannya maka akan diijabah” (HR. Ahmad 2/254, Al Bazzar 3142, Al Haitsami berkata: “semua perawinya tsiqah”).

Читать полностью…

Muslim.or.id

Budi Santoso:
Kami begitu terharu dan bersyukur atas berbagai macam kenikmatan...

Bukan karena awal bulan waktunya gajian..

Akan tetapi, sebab trust donatur sekalian + kegiatan-kegiatan dakwah YPIA Yogyakarta yang bertumbuh secara signifikan...

Kegiatan dakwah YPIA hingga di bulan Mei dapat terus berjalan dalam rangka sebuah misi mulia : "Memurnikan Aqidah dan Menebarkan Sunnah"

Tentu saja, semua ini berkat pertolongan Allah azza wa jalla...

---

*Progress ter-update dari Tim Donasi Dakwah YPIA di Bulan Mei yang lalu*

✏ Pelunasan Markas Dakwah YPIA sebentar lagi tuntas. Per 31 Mei 2016, sudah terkumpul sebesar Rp 1.010.373.966,- atau sekitar 77,72% dari total kebutuhan 1,3 Milyar.

✏ Program Buku GRATIS Panduan Ramadhan yang terus menerus dicetak tiap tahunnya, kini sudah memasuki cetakan ke-8 yang disebar ke seluruh Indonesia. Donasi yang terkumpul untuk penerbitan buku gratis ini terkumpul sebesar Rp 70.295.089,-

✏ Kegiatan Semarak Ramadhan yang terdiri dari seabregg kegiatan telah mengundang antusias yang sangat tinggi untuk berdonasi. Di akhir Sya'ban ini (per 31 Mei), sudah terkumpul donasi sebesar Rp 93.141.089,-

✏ Dan donasi kegiatan dakwah rutin semisal buletin At Tauhid yang diceta 17.500 eksemplar tiap pekannya, Mavhad Ilmi, Kampus Tahfizh, Website Muslim.Or.Id dan Kegiatan Divisi Pendidikan Lainnya.

🌐 Link Laporan Donasi Bulan Mei, selengkapnya bisa dilihat disini >>>

https://muslim.or.id/28161-laporan-donasi-ypia-periode-bulan-mei-2016.html

---

YPIA terus mengajak kaum muslimin sekalian bahu membahu, untuk terus berkontribusi dalam proyek-proyek kebaikan...

Kesempatan donasi yang masih terbuka dalam jangka waktu terdekat...

✏ Donasi Semarak Ramadhan masih terbuka luas. Link lengkapnya bisa dilihat disini >> Klik https://muslim.or.id/28034-semarak-ramadhan-ypia-yogyakarta

✏ Penerbitan 17 ribu koran gratis "Uleenuha" untuk mahasiswa baru se-Jogja, yang diinisiasi oleh FKIM membutuhkan dana sekitar 17 juta...

✏ Pembangunan lantai 3 gedung SDIT Yaa Bunayya, yang sangat mendesak dibutuhkan. Dana yang diperlukan, diestimasi hingga beratus-ratus juta..

✏ dan seabreg kegiatan rutin lainnya.

---

Siapa bilang kita miskin kepedulian?
Atas izin Allah, semua kegiatan dakwah YPIA adalah buah manis kepedulian dari segenap pengurus dan para donatur di Indonesia dan negara lainnya.

Jazaakumullahu khayran kami ucapkan kepada kaum muhsinin yang telah membersamai YPIA dalam menebar kebaikan.

Semoga saja,
YPIA + Donatur Sekalian = Kebaikan-kebaikan nyata untuk Indonesia.

*Karena kebaikan adalah kemungkinan yang tak hanya di~semoga~kan, akan tetapi pula di~segera~kan*

---

Tim Donasi Dakwah YPIA
HP: 085747223366 (Telp/sms/WA)

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jangan sampai tidak mendapat kebaikan bulan Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أتاكُم رَمضانُ شَهرٌ مبارَك ، فرَضَ اللَّهُ عزَّ وجَلَّ عليكُم صيامَه ، تُفَتَّحُ فيهِ أبوابُ السَّماءِ ، وتغَلَّقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتُغَلُّ فيهِ مَرَدَةُ الشَّياطينِ ، للَّهِ فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ ، مَن حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setansetan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”
(HR. an-Nasa-i (2106), Ahmad (12/59). Dishahihkan Al Albani dalam Shahih al-Jami’ (55)).

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bolehkah meminta bantuan jin?

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhut Wal Ifta’

Soal:

Sebagian orang menggunakan jin untuk menyembuhkan penyakit. Mereka mengklaim bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh jin, dan mereka ini mencari rezeki dari praktek penyembuhan seperti ini. Bagaimana pandangan syariat terhadap hal ini, apakah halal atau haram?

Jawab:

Tidak boleh seorang Muslim meminta bantuan jin untuk tujuan apapun. Karena mereka tidak memberi bantuan kecuali manusia menaati para jin dalam berbuat maksiat kepada Allah dan berbuat kesyirikan atau kekufuran. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. Al Jin: 6).

dan firman Allah Ta’ala:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman) : “Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,” lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia : “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman : “Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” (QS. Shad: 55).

Dan mengambil upah dari perbuatan ini hukumnya haram. Penyakit yang disebabkan jin atau penyakit lainnya diobati dengan Al Qur’an atau pengobatan yang syar’i atau pengobatan yang mubah, melalui orang yang terpercaya yang memiliki aqidah yang lurus.

Wabillahit taufiq, washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi wa sallam.

Tertanda,

Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Anggota:

Abdullah bin Ghudayan
Shalih Al Fauzan
Abdul Aziz Alu Asy Syaikh
Bakr Abu Zaid

https://muslim.or.id/26131-bolehkah-meminta-bantuan-jin.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dakwah Anti Syirik

Dakwah anti syirik seharusnya menjadi prioritas utama daripada pengingkaran maksiat lainnya seperti korupsi, berzina dan pembunuhan. Karena syirik berkaitan dengan hak Allah, juga merupakan larangan dan tindak kezholiman yang paling besar. Sedangkan dosa korupsi masih menempati urutan di bawahnya.

Kita dapat mengambil pelajaran bahwa mendakwahi masyarakat untuk menjauhi syirik lebih diutamakan daripada perkara lainnya dari hadits berikut berikut ini. Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata,

لَمَّا بَعَثَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُعَاذًا نَحْوَ الْيَمَنِ قَالَ لَهُ « إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِى يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ ، فَإِذَا صَلُّوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً فِى أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ ، فَإِذَا أَقَرُّوا بِذَلِكَ فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ »

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’adz ke Yaman, ia pun berkata padanya, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahli kitab. Maka jadikanlah dakwah engkau pertama kali pada mereka adalah supaya mereka mentauhidkan Allah Ta’ala. Jika mereka telah memahami hal tersebut, maka kabari mereka bahwa Allah telah mewajibkan pada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah shalat, maka kabari mereka, bahwa Allah juga telah mewajibkan bagi mereka zakat dari harta mereka, yaitu diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan disalurkan untuk orang-orang fakir di tengah-tengah mereka. Jika mereka menyetujui hal itu, maka ambillah dari harta mereka, namun hati-hati dari harta berharga yang mereka miliki.” (HR. Bukhari no. 7372 dan Muslim no. 19).

Beberapa faedah dalam hadits di atas:

* Disyari’atkan mengutus da’i untuk mendakwahkan tauhid.
* Yang dijadikan prioritas wajib dan utama dalam dakwah adalah mendakwahkan kalimat laa ilaha illallah yang konsekuensinya beribadah pada Allah saja dan menjauhi kesyirikan.
* Makna syahadat laa ilaha illallah adalah mentauhidkan (mengesakan) Allah dalam ibadah dan meninggalkan peribadahan pada selain Allah.
* Islamnya orang kafir barulah terbukti dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
* Sebagaimana ahli kitab, maka seseorang bisa saja membaca dan mengetahui namun tidak paham akan makna laa ilaha illallah, atau tahu tetapi tidak mau mengamalkannya.
*Seseorang yang berdakwah hendaklah membekali diri dengan ilmu agar selamat dari pemikiran menyimpang.

https://muslim.or.id/14045-dakwah-anti-syirik.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kunci Meraih Ampunan Allah

Ampunan Allah, sesuatu yang amat diharapkan. Tak seorangpun melainkan mengharapkannya. Entah dia seorang ahli ilmu, ahli ibadah, apalagi ahli maksiat.

Terlebih lagi bagi orang-orang yang berusaha untuk menempuh jalan kembali kepada Allah dengan taubat. Banyak rintangan dan hambatan yang harus ditemui. Sehingga hal itu menyebabkan seorang hamba harus waspada, karena tatkala dia telah merasa taubatnya diterima, kemudian -pada akhirnya- perasaan itu justru menyeret dirinya terjerumus ke dalam lembah dosa yang lainnya, wal ‘iyadzu billah!

Ketahuilah saudaraku, bahwa tauhid yang bersih merupakan kunci untuk meraih ampunan. Namun, hal ini tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.

Meninggal di atas tauhid yang bersih merupakan syarat mendapatkan ampunan dosa. Dalam hal ini terdapat perincian sebagai berikut:

Orang yang meninggal dalam keadaan melakukan syirik besar atau tidak bertaubat darinya maka dia pasti masuk neraka.
Orang yang meninggal dalam keadaan bersih dari syirik besar namun masih terkotori dengan syirik kecil sementara kebaikan-kebaikannya ternyata lebih berat daripada timbangan keburukannya maka dia pasti masuk surga.
Orang yang meninggal dalam keadaan bersih dari syirik besar namun masih memiliki syirik kecil sedangkan keburukan/dosanya justru lebih berat dalam timbangan maka orang itu berhak masuk neraka namun tidak kekal di sana (lihat al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 44)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allahta’ala berfirman, “Wahai anak Adam! Seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa hampir sepenuh isi bumi lalu kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku pun akan mendatangimu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, dan dia menghasankannya)

Hadits yang agung ini menunjukkan bahwa tauhid merupakan syarat untuk bisa meraih ampunan Allah ta’ala. Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah berkata mengomentari hal ini, “Ini adalahsyarat yang berat untuk bisa mendapatkan janji itu yaitu curahan ampunan. Syaratnya adalahharus bersih dari kesyirikan, banyak maupun sedikit. Sementara tidak ada yang bisa selamat/bersih darinya kecuali orang yang diselamatkan oleh Allah ta’ala. Itulah hati yang selamat sebagaimana yang difirmankan oleh Allah ta’ala (yang artinya), “Pada hari ketika tidak lagi bermanfaat harta dan keturunan kecuali bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89).” (Fath al-Majid bi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 53-54)

Selengkapnya:
https://muslim.or.id/9816-kunci-meraih-ampunan.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Metode Menentukan Masuknya Ramadhan

syariat telah menetapkan bahwa untuk menentukan masuknya bulan Ramadhan itu dengan 2 cara:

Ru’yatul hilal (melihat hilal dengan mata). Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“Barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”

Juga hadits yang terdapat dalam Shahihain, dari Ibnu Umar Radhiallahu’anhu , Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته

“Berpuasalah karena jika melihat hilal, dan berlebaran lah jika melihatnya”

Jika hilal tidak nampak, bulan sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. Sebagaimana hadits dalam Shahih Bukhari, dari Abu Hurairah ia berkata, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
فأكملوا عدة شعبان ثلاثين يوماً

“(Jika hilal tidak tampak), genapkanlah bulan sya’ban menjadi 30 hari”

Para Ulama Telah Ber-Ijma

Para ulama telah ber-ijma‘ bahwa dua metode ini lah yang dipakai, dan mereka tidak pernah memperselisihkan lagi. Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab beliau, Fathul Baari (4/123), mengatakan:

وقال ابن الصباغ أما بالحساب فلا يلزمه بلا خلاف بين أصحابنا قلت ونقل بن المنذر قبله الإجماع على ذلك فقال في الأشراف صوم يوم الثلاثين من شعبان إذا لم ير الهلال مع الصحو لا يجب بإجماع الأمة

“Ibnu As Sabbagh berkata: ‘Adapun metode hisab, tidak ada ulama mazhab kami (Maliki) yang membolehkannya tanpa adanya perselisihan‘. Sebelum beliau, juga telah dinukil dari Ibnul Mundzir dalam Al Asyraf: ‘Puasa di hari ketiga puluh bulan Sya’ban tidaklah wajib jika hilal belum terlihat ketika cuaca cerah, menurut ijma para ulama‘”

Oleh karena itu ini bukanlah masalah khilaf di antara para ulama, namun ijma (konsensus) di antara mereka.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bagaimana hukum puasa setelah pertengahan bulan Sya’ban?

Syaikh Khalid Al Mushlih menjawab:

Puasa setelah pertengahan bulan Sya’ban dilarang oleh sebagian ulama dengan berdasarkan pada hadits yang ada di Sunan At Tirmidzi (738), Abu Daud (2337), Musnad Ahmad (9414) dari jalan Thariq bin Al ‘Ala bin Abdirrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا انتصف شعبان فلا تصوموا حتى يكون رمضان

“Jika Sya’ban sudah sampai pertengahan, janganlah kalian berpuasa hingga datang Ramadhan”

Hadits ini di-dhaif-kan oleh para ulama hadits seperti Imam Ahmad, Ibnu Mahdi, Abu Zur’ah, dan di-shahih-kan oleh At Tirmidzi dan beberapa ulama selain beliau. Adapun Jumhur ulama tidak mengamalkan hadits ini karena bertentangan dengan hadits-hadits shahih lain yang menunjukkan disyariatkannya puasa. Larangan untuk berpuasa sebelum Ramadhan yang benar adalah satu-dua hari sebelum Ramadhan, sebagaimana dalam hadits Bukhari (1914) dan Muslim (1082) dari jalan Abu Salamah bin Abdirrahman dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا تقدموا رمضان بصوم يوم أو يومين إلا رجلاً كان له صوم فليصمه

“Jangan kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu-dua hari sebelumnya, kecuali seseorang yang memang sudah biasa berpuasa (sunnah) maka silakan berpuasa”

hadits ini menunjukkan bolehnya puasa pada hari-hari setelah pertengahan bulan Sya’ban. Sebagaimana juga ditunjukkan dalam hadits, bahwa Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam:

كان يصومُ شعبانَ إلا قليلًا

“Biasanya beliau berpuasa di bulan Sya’ban hampir di seluruh harinya, kecuali hanya beberapa hari saja beliau tidak berpuasa”

hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari jalan ‘Urwah dari Hisyam dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha.

https://muslim.or.id/17190-fatwa-ulama-hukum-puasa-setelah-pertengahan-syaban.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kehidupan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam Sebelum Menikah

Di masa mudanya, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun banyak riwayat menyebutkan bahwa beliau bekerja sebagai penggembala kambing di perkampungan Bani Sa’ad. Selain itu terdapat pula riwayat bahwa beliau menggembalakan kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath (salah satu bentuk dinar). Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:

ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ

“tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath” (HR. Al Bukhari, no. 2262)

Selain itu disebutkan juga bahwa ketika berusia 25 tahun, beliau pergi berdagang ke negeri Syam dengan membawa modal dari Khadijah radhiallahu’anha yang ketika itu belum menjadi istri beliau.

Ibnu Ishaq berkata: “Khadijah binti Khuwailid ketika itu adalah pengusaha wanita yang memiliki banyak harta dan juga kedudukan terhormat. Ia mempekerjakan orang-orang untuk menjalankan usahanya dengan sistem mudharabah (bagi hasil) sehingga para pekerjanya pun mendapat keuntungan. Ketika itu pula, kaum Quraisy dikenal sebagai kaum pedagang. Tatkala Khadijah mendengar tentang Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (yang ketika itu belum diutus menjadi Rasul, pent.) mengenai kejujuran lisannya, sifat amanahnya dan kemuliaan akhlaknya, maka ia pun mengutus orang untuk menemui Rasulullah. Khadijah menawarkan beliau untuk menjual barang-barangnya ke negeri Syam, didampingi seorang pemuda budaknya Khadijah yang bernama Maisarah. Khadijah pun memberi imbalan istimewa kepada beliau yang tidak diberikan kepada para pedagangnya yang lain. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menerima tawaran itu dan lalu berangkat dengan barang dagangan Khadijah bersama budaknya yaitu Maisarah sampai ke negeri Syam” (Sirah Ibnu Hisyam, 187 – 188, dinukil dari Ar Rahiqul Makhtum, 1/51)

https://muslim.or.id/18538-kehidupan-rasulullah-sebelum-menikah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mohon maaf untuk beberapa jam, website Muslim.or.id mungkin tidak bisa diakses karena sedang ada perawatan server.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ilmu lebih utama dari harta

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan:

العلم أفضل بكثير من المال حتى لو تصدق الإنسان بأموال عظيمة طائلة فالعلم ونشر العلم أفضل .

"Ilmu jauh lebih utama dari pada harta. Bahkan andaikan seseorang bersedekah dengan harta yang banyak dan konsisten dalam jangka waktu yang lama, menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu itu lebih utama" (Syarah Riyadush Shalihin)

Читать полностью…
Подписаться на канал