Kita hidup di saat sebagian besar para pemuda tidak berhasrat untuk menyelami kandungan ayat-ayat suci, tidak merasa enjoy dengan menyimak sabda-sabda Nabi, apalagi tergerak untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar di berbagai penjuru bumi.
Читать полностью…Waktu berlalu begitu cepat
Ngaji pun harus tepat ✨
Sebelum kenal MIAN sering banget datang ke kajian, bawa buku dan mencatat, tapi sayangnya tanpa urutan yang tepat. Hanya datang setiap ada kajian.
SEMUA BERUBAH sejak bergabung di MIAN, baru kami menyadari bahwa belajar dengan serius memerlukan bimbingan dan metode yang benar juga.
Nah, bagi Antum yang super sibuk tapi ingin serius dalam belajar Islam. Sekarang, Cisauk Mengaji kasih solusi buat Antum agar bisa belajar secara terstruktur dan intensif hanya di akhir pekan bareng MIAN Cisauk - Tangerang.
𝙎𝙀𝙂𝙀𝙍𝘼 𝘿𝘼𝙁𝙏𝘼𝙍𝙆𝘼𝙉 𝘿𝙄𝙍𝙄 𝘼𝙉𝘿𝘼, 𝙆𝘼𝙍𝙀𝙉𝘼 𝙆𝙐𝙊𝙏𝘼 𝙎𝘼𝙉𝙂𝘼𝙏 𝙏𝙀𝙍𝘽𝘼𝙏𝘼𝙎
🔴 𝙏𝙞𝙢𝙚𝙡𝙞𝙣𝙚
𝙋𝙚𝙣𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧𝙖𝙣 hingga 01 Agustus 2023
Tes Masuk 06 𝘼𝙜𝙪𝙨𝙩𝙪𝙨 2023
Awal Pembelajaran : 20 𝘼𝙜𝙪𝙨𝙩𝙪𝙨 2023
🔴 𝙇𝙞𝙣𝙠 𝙋𝙚𝙣𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧𝙖𝙣 : http://siam.mian.or.id/register 🖱️
🔴 𝙄𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 :
wa.me/6281290665520 (Abu Nusaibah)
wa.me/6281398616699 (Abu Syafiq)
🔴 𝙄𝙣𝙛𝙤 𝙡𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥, Follow IG : @cisauk_mengaji @mian.cisauk
Present by :
• Cisauk Mengaji Official
• Ma'had Imam An Nawawi
*AKU MALU PADA PENJUAL SAPU INI*
Sepasang suami istri tunanetra keduanya berjalan beriringan menjajakan dagangan sapu mereka sepanjang jalan di kampung kami daerah Bantul, Yogyakarta
Panasnya terik matahari siang itu membuat mereka sejenak berteduh di salah satu masjid
Jika dihitung dengan prinsip ekonomi kira-kira bagaimana perbandingan jarak yang sudah mereka tempuh dengan banyaknya sapu yang sudah mereka jual hari ini?
Dengan kesulitan dan kesabaran yang menyertai mereka sepanjang kaki melangkah bisa jadi Rp 100 dari keuntungan yang mereka dapatkan keberkahannya melebihi jutaan rupiah yang kita hasilkan
Mereka tidak ingin menjadi seorang muslim yang meminta-minta pada manusia karena mereka yakin dengan ikhtiar ini Allah yang maha kaya tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang bertakwa
*YPIA MENDUKUNG PARA SANTRI UNTUK JADI PENGUSAHA MUSLIM YANG BERTAKWA*
Di pondok pesantren Wisma muslim dan muslimah YPIA tidak membatasi kreativitas para santri mahasiswa yang ingin menjadi seorang pengusaha
Tidak sedikit alumni Wisma muslim yang sukses dalam berbisnis sehingga dari perniagaan tersebut mereka bisa membantu dakwah di tengah masyarakat
Pembelajaran aqidah dan manhaj kami lakukan secara intensif sebagai dasar pondasi yang kuat agar para santri bisa menjadi pengusaha yang punya orientasi akhirat
*MULAI RP10.000 BISA BANTU OPERASIONAL PONDOK PESANTREN WISMA MUSLIM*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-para-pejuang-dakwah-islam-ypia/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
#yukshare ♻
Selepas Haji, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85907-selepas-haji-apa-yang-harus-kita-lakukan.html
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim dalam Hal Bersuci (Bag. 3)
[Berhati-hati dari gangguan waswas tatkala wudu dan salat]
Perasaan waswas terkadang dirasakan oleh mereka yang sedang wudu ataupun salat. Saat itu, yang wajib dilakukan oleh seorang muslim adalah tidak terlalu mempedulikan hal tersebut dan tidak menggubrisnya sehingga ia tidak menjadi tawanan bagi rasa waswas tersebut. Lihat bagaimana Nabi memberikan petunjuk kepada sahabat.
Sering kita jumpai, mereka yang diberi ujian terkena penyakit waswas akhirnya membutuhkan waktu lama untuk berwudu, terus mengulangi wudunya hingga berkali-kali. Rasa waswas ini terkadang juga muncul dalam bentuk banyaknya keraguan, apakah ia telah membasuh bagian kakinya ataukah belum? Apakah ia sudah mengusap kepalanya ataukah belum? Dan keraguan-keraguan lainnya. Waswas ini terkadang juga muncul dalam bentuk perasaan keluarnya kentut atau keluarnya sisa air kencing dan lain sebagainya.
Saat seorang muslim mengetahui bahwa waswas berasal dari setan, maka wajib baginya untuk tidak terlalu memperhatikan hal-hal tersebut. Menyingkir dari ketundukan kepada setan dalam hal tersebut sehingga setan tidak dapat menguasai dirinya. Lihatlah bagaimana Nabi memberikan petunjuk kepada sahabat yang mengeluhkan penyakit waswas di saat sedang melaksanakan salatnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah dia membatalkan salatnya, sampai dia mendengar suara kentut atau mencium baunya.” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no. 361)
Lanjut baca: https://muslim.or.id/85476-hal-hal-yang-harus-diperhatikan-seorang-muslim-dalam-hal-bersuci-bag-3.html
Ust. Muhammad Idris, Lc.
Andai kita mau kembali melihat lembaran-lembaran sejarah di dalam Al-Qur’an, membuka mata tuk mengamati realita yang ada, niscaya kita akan menemukan pelajaran-pelajaran dan bukti yang sangat banyak. Bukti yang menunjukkan bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik.
Читать полностью…*15 JUTA+ REMAJA ALAMI MASALAH MENTAL DAN BEGINI DAKWAH TAUHID BERUSAHA TURUNKAN ANGKA TERSEBUT*
Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental
Depresi berat, gangguan kecemasan, sampai gangguan delusional jika tidak ditangani dengan benar akan berakibat fatal bagi individu penderita maupun lingkungan sosialnya
Rata-rata faktor pemicu timbulnya gangguan mental tersebut adalah masalah tingginya tuntutan hidup, masalah ekonomi dan pergaulan yang toxic
*INI LANGKAH NYATA YPIA UNTUK BANTU PEMERINTAH TURUNKAN ANGKA PENDERITA GANGGUAN MENTAL*
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
"Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya.
Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“ HR. Ibnu Majah, 4105
YPIA melalui muslim.or.id muslimah.or.id, Radio Muslim Jogja berusaha menitikberatkan dakwah pada pemurnian tauhid
Secara offline kami juga memiliki media buletin At Tauhid dan berbagai program kajian intensif pembelajaran tauhid di tengah masyarakat
Landasan tauhid yang benar akan membuat manusia mengerti bagaimana kehidupan ini berjalan dan berakhir sehingga seluruh permasalahan yang dialami di dunia akan mudah dilalui dengan hati yang lapang
*MULAI RP10.000 BISA BANTU KEMBANGKAN DAKWAH TAUHID DI INDONESIA*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-para-pejuang-dakwah-islam-ypia/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
#yukshare ♻
Pengaruh Penjagaan Hati Bagi Seorang Muslim
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85583-pengaruh-penjagaan-hati.html
Tidaklah Allah menakdirkan atas diri seorang mukmin sebuah peristiwa yang pahit, kecuali didasari kasih sayang-Nya kepada hamba tersebut. Dan kasih sayang-Nya mengalahkan murka-Nya.
Читать полностью…Keberkahan Di Baitullah
Sungguh sangat disayangkan manakala anda banyak melakukan ibadah yang dilakukan anggota badan anda setelah anda menetap di Mekkah atau anda berkunjung ke kota Mekkah baik dalam rangka ibadah umrah atau haji atau belajar, akan tetapi hati anda tidak sampai kepada Pemilik ka’bah. Sungguh sangat disayangkan kesempatan untuk mrndapatkan keberkahan di kota penuh berkah disia-siakan karena kelalaian hati anda.
Saudaraku … Jangan kaget dan aneh!
Berapa banyak yang menetap di kota yang penuh berkah ini dikarenakan menyia-nyiakan kesempatan menetap di kota Mekkah ini dengan tidak menyambungkan hatinya kepada Allah yaitu dengan cara menghiasi hatinya dengan ketakwaan, taubat dan amalan hati lainnya disamping ibadah-ibadah yang nampak seperti shalat, menuntut ilmu, membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah badan lainnya, namun tidak mengubah kondisi keimanannya ke arah yang lebih baik, bahkan ironisnya lebih jelek dari pada yang tidak menetap di kota Mekkah.
Saudaraku …
Kondisi keimanan anda akan berubah tatkala anda menetap di kota Mekkah walaupun hanya sebentar dalam rangka melaksanakan ibadah haji atau umrah atau belajar atau bekerja atau bisnis, bila disertai dengan membekali dengan sebaik-baiknya bekal secara ma’nawi yaitu dipenuhi hati anda dengan amalan-amalan hati seperti:
* Ketakwaan kepada Allah
* Kecintaan kepada Allah
* Keikhlasan karena Allah
* Taubat
* Khusyu’
Dan amalan hati lainnya.
Jika anda telah sampai di kota Mekkah gunakanlah waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya. Sempurnakan penghambaan anggota badan anda yang nampak, disertai dengan ibadah-ibadah hati, atau memenuhi hati anda dengan amalan hati. In sya Allah buahnya akan dirasakan oleh anda:
* Akan memberikan pengaruh kepada kondisi keimanan anda yang lebih baik.
* Akan mengeluarkan hati anda:
+ dari kegelapan kepada cahaya
+ dari kesyirikan kepada tauhid
+ dari kebid’ahan kepada sunnah
+ dari kemaksiatan kepada keta’atan
Saudaraku …
Ibadah di kota Mekkah memiliki keberkahan dibandingkan ibadah di tempat lainnya bagi siapa saja yang lurus tujuannya ketika menetap di kota mekkah atau ketika hanya berkunjung sebentar di kota mekkah.
Berapa banyak yang dulunya menyia-nyiakan (kewajiban) menjadi baik keadaannya setelah melaksanakan ibadah haji dan umrah! Berapa banyak yang mempunyai kebaikan sebelum datang ke kota mekkah setelah haji dan umrah bertambah baik! Tidaklah yang demikian itu kecuali karena karunia Allah dan realisasi dalam menghadirkan amalan hati.
Jika ada yang sebaliknya, maka hal demikian itu tidaklah terjadi – Wallahu ‘alam- kecuali karena kurangnya melaksanakan amalan hati.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/24115-keberkahan-di-baitullah.html
Ust. Nuruddin Abu Faynan, Lc.
Istigfar sangat mudah dilakukan dan itulah seharusnya yang dilakukan ketika terjadi gempa, bukan teriak-teriak atau kata-kata yang menunjukkan penyesalan dan murka atas takdir Allah.
Читать полностью…Membenarkan LGBT Karena Alasan Takdir
Allah memiliki hikmah yang sangat agung dalam tiap syariat Islam dan dalam setiap takdirNya karena itu semua berasal dari ilmu dan hikmah yang kadang kita ketahui dan kadang tidak kita ketauhi. Dan seorang muslim tidak memiliki kewajiban apa-apa selain ridha dan pasrah. Allah berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.”
Jika seorang muslim telah ridha dan pasrah (pada ketetapan Allah) maka tidak masalah jika dia mencari hikmah (di balik takdir dan syariat Allah) supaya iman dan keyakinannya bertambah sebagaimana firman Allah ta’ala:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي
”Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, ‘Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.’ Allah berfirman, ‘Belum percayakah engkau?’ Ibrahim berkata, ‘Aku percaya, tetapi agar hatiku mantap.’” (QS. Al-Baqarah: 260)
Kehidupan ini adalah negeri ujian, di sinilah Allah menguji para hambaNya dengan kebaikan dan keburukan. Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan”(QS. Al-Anbiya’: 35)
Sebagaimana Dia menciptakan kebaikan, Dia pulalah yang menciptakan keburukan. Segala sesuatu yang berada di dalam kerajaanNya tidak akan terjadi kecuali dengan izinNya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah tabaraka wa ta’ala:
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
“Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan sesuai takdirnya.” (QS. Al-Qamar: 49)
Imam Muslim meriwayatkan di dalam kitab Shahih beliau sebuah riwayat dari Thawus bahwasanya beliau mengatakan:
Aku menjumpai sekelompok sahabat Rasulullah dan mereka mengatakan bahwa segala sesuatu itu terjadi berdasarkan takdir. Aku pula mendengar Abdullah bin Amr mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Segala sesuatu itu terjadi berdasarkan takdir hingga orang yang lemah dan orang yang cerdas’.”
Hal ini tidak serta merta bermakna bahwa Allah mencintai keburukan-keburukan yang diciptakanNya, bahkan Allah benci pada keburukan. Oleh karena itu Allah melarang dan mengharamkan melakukan perbuatan keji baik lahir maupun batin. Allah berfirman:
قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Katakanlah: ‘Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui’.” (QS. Al A’raf: 33).
Lanjut baca: https://muslim.or.id/27509-membenarkan-lgbt-karena-alasan-takdir.html
@muslimorid
Wahai Hamba, Malulah kepada Allah!
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85422-malu-kepada-allah.html
Hukum Menghadiri Perayaan Pernikahan di Gedung Pernikahan
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85474-hukum-menghadiri-perayaan-pernikahan-di-gedung-pernikahan.html
Hukum Bekerja di Perusahaan yang Berurusan dengan Bank Ribawi
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85543-hukum-bekerja-di-perusahaan-yang-berurusan-dengan-bank.html
Apakah pengaruh ibadah haji bagi seorang muslim?
Berikut fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah
https://muslim.or.id/85914-pengaruh-ibadah-haji-bagi-seorang-muslim.html
Penyimpangan Dalam Iman dan Takdir
Berbicara mengenai kelompok manusia yang menyimpang dari sudut pandang sikap mereka terhadap suatu kepercayaan, maka secara umum terbagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu: ateisme dan agnostik.
Pertama, ateisme/ الإلحاد secara istilah adalah pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan (Rabb), baik dari sisi nama-nama maupun sifat-sifat Allah. Mereka hanya meyakini hal-hal yang bersifat materiil yang dapat dirasakan oleh pancaindra saja. Adapun hal-hal yang bersifat gaib, mereka mengingkarinya.
Kelompok ateis ini benar-benar mengingkari rububiyyah Allah Ta’ala. Mereka tidak meyakini bahwa ada Zat Yang Maha Mengatur segala hal yang terjadi pada alam semesta. Mereka tidak merasa diciptakan. Mereka telah jauh dari fitrahnya sebagai seorang makhluk yang lemah. Padahal Allah Ta’ala berfirman,
فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا
“(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” (QS. Ar-Rum: 30)
Apabila kita perhatikan sejenak, mereka seakan hanyut dengan anggapan dan ketergantungan yang berlebihan terhadap akal dan logika, serta keilmuan duniawi yang mereka miliki. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang memaksakan pemahaman ateisnya hanya untuk menunjukkan eksistensi diri di hadapan manusia. Padahal, mereka justru sebenarnya meyakini keberadaan Allah Ta’ala.
Banyak kisah yang menggambarkan betapa nurani seorang ateis membutuhkan pertolongan Allah Yang Maha Esa dalam kondisi-kondisi sulit. Seperti bencana alam tsunami, banjir, erupsi gunung merapi, gempa, dan angin kencang. Tanyakan pada mereka dengan jujur ketika menghadapi bencana itu. Apa yang mereka pikirkan dan kepada siapa mereka hendak meminta pertolongan saat tiada manusia yang mampu menolong karena semuanya sibuk menyelamatkan diri masing-masing?
Itu hanyalah gambaran kecil dari kehidupan akhirat kelak, di mana yang hanya dapat membantu kita adalah rahmat dan kasih sayang Allah Ta’ala. Bagaimana pula rahmat dan kasih sayang tersebut dapat diperoleh jika selama hidup di dunia tidak meyakini keberadaan Allah Ta’ala?
Kedua, agnostik/اللاأدرية. Yaitu kelompok sofis (orang yang suka menggunakan alasan (argumen) yang muluk-muluk, tetapi menyesatkan) yang dikatakan berhenti pada keberadaan dan pengetahuan tentang segala sesuatu, termasuk Tuhan. Sebagian mereka meyakini eksistensi Tuhan, tapi mereka tidak melaksanakan ritual ibadah apapun yang mendekatkan diri kepada Tuhan.
Jika ditelisik lebih dalam, melalui berbagai sumber baik di media sosial ataupun media cetak, kita dapat memperhatikan bagaimana kelompok agnostik ini menjalani kehidupan spiritualnya. Mereka menganggap bahwa akal tidak dapat menembus pengetahuan tentang keberadaan Tuhan. Menurut mereka, ada atau tidak adanya Tuhan adalah sesuatu hal yang tidak dapat diketahui.
Sungguh sebuah pemahaman yang memaksakan akal dan sisi keilmiahan yang sebenarnya tidak ilmiah. Padahal, apabila mereka melihat dari sisi mereka sendiri yang kini hidup dan berpijak di atas bumi Allah Ta’ala, berada di bawah langit-Nya, serta dikelilingi alam semesta (yang luasnya hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir), niscaya mereka kembali menggunakan akal dan pikiran sehat mereka untuk merenungi keberadaan Allah Ta’ala, berikut dengan tujuan penciptaan alam semesta tempat mereka berada.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ما الكرسيُّ في العرشِ إلا كحلقةٍ من حديدٍ أُلقِيَتْ بين ظهري فلاةٍ من الأرضِ
“Kursi itu berada di ‘arsy, tiada lain hanyalah bagaikan sebuah gelang besi yang dicampakkan di tengah padang pasir.” (HR. At-Thabrani, No 5794).
Lanjut baca: https://muslim.or.id/85175-penyimpangan-terhadap-iman-dan-takdir.html
Fauzan Hidayat
Lemahnya keislaman orang tua, serta ketidakmampuan mereka di dalam mendidik dan mengarahkan anak, akan menyebabkan perubahan fitrah seorang anak. Dan hal itu akan berpengaruh besar bagi perkembangan negatif fitrah anak-anaknya.
Читать полностью…*AIR MATA DI NERAKA TIDAK AKAN ADA GUNANYA*
Setitik kesabaran di dunia tetap akan berbuah pahala
Setumpuk kesabaran di neraka tidak akan pernah ada gunanya
Karena malaikat penjaga neraka tidak akan pernah luluh pada air mata penghuninya
Untukmu yang masih memegang erat harta ingatlah firman Allah ta'ala yang mengabarkan dahsyatnya Hari pembalasan
Yang membuat para pecinta dunia terlambat menyadari bahwa...
"Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku."
"Telah hilang kekuasaanku dariku "
"Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya."
"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala."
"Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."
QS. Alhaqqah ayat 28-32
*YPIA MASIH MEMBUKA BANYAK PELUANG PROYEK AKHIRAT YANG BERBUAH MANIS DI HARI PEMBALASAN*
Saat ini tersedia proyek wakaf pembangunan sekolah Islam SMP Yaa Bunayya
Di sini harta kita akan terus berkembang membuahkan pahala sepanjang sekolah ini berusaha mencetak generasi cilik Rabbani yang berakhlak mulia serta beraqidah lurus di atas jalan salaful ummah
YPIA juga masih membuka lahan basah bagi kaum muslimin yang ingin meraup berkah dari hartanya melalui pembiayaan operasional Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi
Kita juga bisa menginvestasikan harta kita dalam proyek yang tidak akan pernah ada ruginya di pondok pesantren Wisma muslim dan muslimah, insya Allah
*DUKUNGAN MULAI RP10.000 UNTUK KEMBANGKAN BERBAGAI PROYEK AKHIRAT INI*
Salurkan dukungan terbaik anda melalui:
https://ypia.or.id/campaign/bantu-para-pejuang-dakwah-islam-ypia/
ATAU TRANSFER MANUAL
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555
#yukshare ♻
ثُمَّ
Allah Ta'ala Tidak Mengampuni Dosa Syirik
Di antara bahaya kesyirikan yang membuatnya menjadi perkara paling berbahaya bagi setiap manusia, adalah bahwa orang yang meninggal dalam keadaan membawa dosa selain syirik maka bisa jadi Allah adzab atau bisa jadi Allah ampuni. Adapun dosa syirik, maka tidak Allah ampuni. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata tentang ayat ini:
وقد دلت هذه الآية الكريمة على أن جميع الذنوب التي دون الشرك تحت مشيئة الله سبحانه، وهذا هو قول أهل السنة والجماعة، خلافا للخوارج والمعتزلة ومن سلك مسلكهما من أهل البدع
“Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa seluruh dosa selain syirik itu di bawah kehendak Allah Subhaanahu. Ini adalah keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah. Berbeda dengan keyakinan Khawarij dan orang-orang yang mengikuti manhaj Khawarij dari kalangan ahlul bid’ah” (Majmu’ Fatawa Mutanawwi’ah, 10/70).
Allah Ta’ala juga berfirman:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang berbuat syirik terhadap Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Al Maidah: 72).
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan ayat ini:
أي فقد أوجب له النار وحرم عليه الجنة كما قال تعالى ” إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء”
“Maksudnya, Allah wajibkan mereka (orang yang berbuat syirik) masuk neraka dan Allah haramkan mereka masuk surga. Sebagaimana Allah juga berfirman (yang artinya): Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya” (Tafsir Ibnu Katsir).
Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الظلمُ ثلاثةٌ ، فظُلمٌ لا يغفرُهُ اللهُ ، وظلمٌ يغفرُهُ ، وظلمٌ لا يتركُهُ ، فأمّا الظلمُ الذي لا يغفرُهُ اللهُ فالشِّركُ ، قال اللهُ : إِنَّ الْشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ، وأمّا الظلمُ الذي يغفرُهُ اللَّهُ فَظُلْمُ العبادِ أنفسُهمْ فيما بينهُمْ وبينَ ربِّهمْ ، وأمّا الظلمُ الّذي لا يتركُهُ اللهُ فظُلمُ العبادِ بعضُهمْ بعضًا حتى يَدِينَ لبعضِهِمْ من بعضٍ
“Kezaliman ada tiga: kezaliman yang tidak Allah ampuni, kezaliman yang Allah ampuni dan kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah.
Adapun kezaliman yang tidak Allah ampuni, itu adalah kesyirikan. Allah berfirman: kesyirikan adalah kezaliman yang paling fatal.
Adapun kezaliman yang Allah ampuni adalah kezaliman seorang hamba pada dirinya sendiri, antara ia dengan Allah.
Adapun kezaliman yang tidak mungkin dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman hamba pada orang lain sampai kezaliman tersebut terbayar.” (HR. Abu Daud Ath Thayalisi [2223], Abu Nu’aim dalam Al Hilyah [6/ 309], dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 3961).
Lanjut baca: https://muslim.or.id/45492-allah-taala-tidak-mengampuni-dosa-syirik.html
Ust. Yulian Purnama
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim dalam Hal Bersuci (Bag. 3)
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85476-hal-hal-yang-harus-diperhatikan-seorang-muslim-dalam-hal-bersuci-bag-3.html
Kita sangat tahu bagaimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang mungkin tidak ada tandingannya di dunia ini, akan tetapi kita sangat perlu tahu bahwa kasih sayang Allah melebihi itu semua.
Читать полностью…Bagaimana hukum penolakan kepada penguasa secara terang-terangan?
Silakan baca fatwa Syekh Muhammad Ali Farkus berikut ini
https://muslim.or.id/85579-hukum-penolakan-kepada-penguasa-secara-terang-terangan.html
Agar Hijrah Tidak Gagal
Istilah “hijrah” menjadi lebih populer di zaman ini. Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama. Istilah ini dibenarkan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah dan kembali kepada Allah dan agamanya.
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮُ ﻣَﻦْ ﻫَﺠَﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﻬَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪ
”Dan Al-Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah”. [1]
Sangat membuat kita sedih, ketika ada sebagian saudara kita yang “hijrahnya gagal” yaitu tidak istiqamah di atas agama, kembali lagi ke dunia kelamnya yang dahulu dan kembali melanggar larangan Allah.
Berikut kiat-kiat agar “hijrah tidak gagal” dan dapat istiqamah di jalan agama:
1. Berniat ikhlas ketika hijrah
Hijrah bukan karena tendensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ . ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” [2]
Bahkan kita tetap harus meluruskan niat ketika telah hijrah agar tetap istiqamah, karena yang namanya hati sering berubah-ubah dan mudah berubah niatnya. Niat dan ikhlas adalah perkara yang berat untuk dijaga agar istiqamah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah.
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata,
ما عالجت شيئا أشد علي من نيتي ؛ لأنها تتقلب علي
“Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik” [3]
2. Segera mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang shalih
Ini adalah salah satu kunci utama sukses hijrah, yaitu memiliki teman dan sahabat yang membantu untuk dekat kepada Allah dan saling menasehati serta saling mengingatkan. Hendaknya kita selalu berkumpul bersama sahabat yang shalih dan baik akhlaknya.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)” (QS. At-Taubah: 119).
Agama seseorang itu sebagaimana agama teman dan sahabatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” [4]
Perlu diperhatikan bahwa hati manusia lemah, apalagi ketika sendiri. Perlu dukungan, saling menasehati antar sesama.
Selengkapnya: https://muslim.or.id/34490-kiat-agar-hijrah-tidak-gagal.html
Ust. dr. Raehanul Bahraen
Berikut fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin terkait hukum Haji dan Umrah
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/85909-hukum-haji-dan-umrah.html
Setiap mukmin pasti ingin masuk surga, hanya saja sebagian dari mereka melupakan salah satu pintu yang paling utama dan paling baik, yaitu berbakti kepada kedua orang tua.
Читать полностью…Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,
“Menampakkan kegembiraan di hari raya Id termasuk dari syiar agama.”
(Fathul Bari, 2: 443)
📜 Dzulhijjah Berkisah
Mari memetik hikmah dan pelajaran iman dari perjuangan Nabi Ibrahim 'alaihis salam...
Sebuah keteladanan yang diabadikan dalam syariat Qurban...
🎙️ Tausiyah Dzulhijjah
Bersama guru kita
Ust. Ahmad Jamaludin Ardani hafizhahulla
h
https://youtu.be/CegAAz_zfTs
Kumpulan Artikel Seputar Haji, Idul Adha dan Qurban
Berikut kami coba rangkum kumpulan artikel haji, idul adha dan qurban, agar sahabat muslim yang ingin membaca artikel seputar ibadah haji, idul adha dan qurban secara lengkap, lebih mudah mencari artikelnya. Semoga rangkuman kumpulan artikel haji, idul adha dan qurban ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
[Seputar Dzulhijjah]
* Puasa Sunnah
* Puasa Sunnah Dalam Setahun
* Amalan Sholih di Awal Dzulhijah
* Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah
* Puasa Arofah Ikut Siapa?
* Berhari Raya Dengan Siapa?
* Fatwa MUI tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal & Dzulhijjah
* Menyoal Metode Hisab
[Qurban]
* Kenapa Masih Enggan Berqurban?
* Sembelihanku Hanya untuk Allah
* Fiqih Qurban
* Panduan Ibadah Qurban 1
* Panduan Ibadah Qurban 2
* Menggabungkan Kurban dan Akikah
* Hikmah Larangan Memotong Kuku Dan Rambut Bagi Shahibul Qurban
* Adakah Kafarah Bagi Shahibul Qurban Yang Melanggar Larangan Potong Kuku?
* Pemanfaatan Hewan Qurban
* Panitia Dapat Jatah Dari Hasil Qurban
* Satu Kurban untuk Satu Keluarga
* Satu Qurban untuk Satu Keluarga, Apa Maksud Satu Keluarga?
* Jatah Kurban untuk Orang Kafir
* Kurban Atas Nama Mayit
* Hukum Menunda Pembagian Daging Qurban
* Qurban dengan Utang, Bolehkah?
* Hadits Lemah: Hewan Qurban Menjadi Tunggangan Melewati Shirath
* Fatwa Ulama: Patungan Kurban Sapi Tapi Niat Berbeda-Beda
Selengkapnya:
https://muslim.or.id/6898-kumpulan-artikel-seputar-haji-idul-adha-dan-qurban.html
@muslimorid