CARILAH KEUTAMAAN LAILATUL QADAR
Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ
“Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.
Takhrij Singkat Hadits
Hadits ini shahih. Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (2017), Muslim dalam kitab Shahih-nya pula (1169), dan para Imam hadits lainnya; dari hadits Aisyah radhiallahu’anha.
Penjelasan Hadits
“Malam kemuliaan” dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Quran. (Lihat al-Quran dan terjemahnya, cetakan Mujamma’ Malik Fahd). Hal ini ditunjukkan oleh Firman Allah Ta’ala:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Allah berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi…” (QS. Ad-Dukhaan: 3).
Imam Ibnu Katsir rahimahullah (774 H) berkata, “(Malam yang diberkahi) itulah Lailatul Qadr, (yang terjadi) pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dan yang lainnya berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Quran dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian menurunkannya kepada Rasulullah secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidupnya) selama dua puluh tiga tahun’”.
Dengan demikian, jelaslah alasan mengapa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam perintahkan umatnya agar sungguh-sungguh mencari keutamaan malam Lailatul Qadr ini. Terlebih lagi, pada hadits yang lain beliau menjelaskan:
أتاكُم رَمضانُ شَهرٌ مبارَك ، فرَضَ اللَّهُ عزَّ وجَلَّ عليكُم صيامَه ، تُفَتَّحُ فيهِ أبوابُ السَّماءِ ، وتغَلَّقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتُغَلُّ فيهِ مَرَدَةُ الشَّياطينِ ، للَّهِ فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ ، مَن حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.
Imam ath-Thabari rahimahullah (310 H) dan Imam Ibnu Katsir rahimahullah (774 H) berkata, “Sufyan ats-Tsauri berkata, telah sampai kepadaku perkataan Mujahid (tentang firman Allah):
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan“. (QS. Al-Qadr: 3).
Beliau berkata, amal (shalih), puasa, dan shalat pada malam Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan (seseorang
melakukan ibadah)”.
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/28232-carilah-keutamaan-malam-lailatul-qadar.html
@muslimorid
KEUTAMAAN SEDEKAH [2]
7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)
9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:
مثل البخيل والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?
10. Pahala sedekah terus berkembang
Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ اللهَ يقبلُ الصدقةَ ، ويأخذُها بيمينِه ، فيُرَبِّيها لِأَحَدِكم ، كما يُرَبِّي أحدُكم مُهْرَه ، حتى إنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ
“sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)
11. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka
Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ، فمن لم يجِدْ فبكلمةٍ طيِّبةٍ
“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)
12. Boleh iri kepada orang yang dermawan
Iri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
لا حسدَ إلا في اثنتين : رجلٌ آتاه اللهُ مالًا؛ فسلَّطَ على هَلَكَتِه في الحقِّ ، ورجلٌ آتاه اللهُ الحكمةَ؛ فهو يَقضي بها ويُعلمُها
“tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/1282-dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html
@muslimorid
Ya Allah ampunilah kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat lagi Maha penyayang. Aamiin.
Читать полностью…Pintu kebaikan telah dibuka selebar lebarnya di bulan ini dan pintu keburukan telah ditutup serapat rapatnya tapi masih tetap bermaksiat sungguh rugi, rugi, rugi bukan begitu sobat?
Читать полностью…[Sekilas _Progress Report_ Kegiatan Buka Puasa]
---
Bukan.
Bukan karena nominal uang beragam, tanda kekayaan.
Bukan pula karena gelar bermacam, tanda aneka kecemerlangan.
Bukan jua karena wajah rupawan, tanda macam kebanggaan.
Bukan.
Bukan karena itu, penyebab seseorang menjadi sukar untuk dilupa.
---
Ada banyak orang-orang yang senantiasa terkenang,
Karena; mereka melakukan suatu kebaikan bukan berharap untuk diingat, melainkan karena murni, memang semata ingin beberkah dan ingin berbuat..
Dan, donatur sekalian adalah yang senantiasa terkenang, karena telah membersamai YPIA dalam program Semarak Ramadhan..
---
# Sekilas Progress Report untuk Kegiatan Buka Puasa #
▫Penyaluran donasi buka puasa hari Kamis kemarin (8/6) :
1. Masjid Al Ashri Pogung Rejo
2. Masjid Al Kautsar Pogung Baru
3. Masjid Baitul Nashihin Sampangan Lor Bantul
Yogyakarta
▫Jumlah donasi yg telah disalurkan : *Rp. 501.360.000* (40.240 porsi)
▫Jumlah tempat penyaluran: *+- 75 masjid*
▫Sisa donasi : *Rp. 9.731.082*
---
Terima Kasih telah berbagi kebaikan bersama YPIA Yogyakarta,
Dalam Donasi Buka Puasa dan Kegiatan Semarak Ramadhan lainnya..
---
Anda tahu?
Kami itu punya sifat pelupa, namun jika mengingat kebaikan donatur sekalian,
sungguh sangat sulit untuk kami lupa..
_Jazaakumullaah khayraa.._
======
🔊 Broadcasted by :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_
Ingin Berdonasi?
Hubungi :
✉/📱085747223366
Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu berkata: “(Orang-orang yang khusyu’ adalah) mereka yang selalu tunduk dan merendahkan diri (kepada Allah Ta’ala)."
.
Sumber: https://muslim.or.id/13989-meraih-khusyu-dalam-ibadah-1.html
*[Transfer Pulsa]*
📥Melalui *Transfer Pulsa*, Anda juga bisa berkontribusi dalam dakwah.
---
Kami mengajak kaum muslimin sekalian untuk berpartisipasi dalam dakwah dengan cara mendukung operasional dakwah, di antaranya adalah dengan *berbagi pulsa operasional dakwah.*
Pulsa bisa dikirim ke nomer HP Donasi Dakwah YPIA berikut ini:
1⃣ Nomor pertama :
0857.4722.3366 _(IM3-Indosat)_,
dengan kebutuhan per bulan sebesar *1.400.000 rupiah*
dan
2⃣ Nomor kedua :
0822.2597.9555 _(Simpati-Telkomsel)_,
dengan kebutuhan per bulan sebesar *2.450.000 rupiah*
—–
📌 Pulsa yang masuk pada kedua nomor tersebut akan didistribusikan ke nomor-nomor operasional dakwah di berbagai bidang YPIA, melalui transfer pulsa sesama operator.
📌 Adapun selama ini, kegunaan pulsa operasional dakwah YPIA antara lain:
1.) Pulsa untuk Tebar Tausyiah melalui _broadcast_
2.) Pulsa untuk divisi yang tinggi intensitas komunikasinya
(SMS santri dll) ; Ma'had Ilmi, Ma'had Umar Bin Khattab, Kampus Tahfizh, SDIT Yaa Bunayya, Koordinasi dakwah, dll
3.) Pulsa sebagai ganti dan mukafaah untuk pengurus YPIA (operasional).
—–
Mohon segera konfirmasi, apabila telah mengirim pulsa ataupun donasi karena akan kami laporkan tiap bulan di situs kami (muslim.or.id), *dalam rangka menjaga amanah donatur sekalian.*
*Format Konfirmasi :*
Nama# Domisili# Tanggal Transfer# Besar Nominal Pulsa # M3/Telkomsel
Dikirim ke nomor Tim Donasi Dakwah YPIA (085747223366)
---
Semoga Allah menerima segenap amal kebaikan. Aamiin.
🔁 Mohon turut membantu untuk menyebarluaskan
======
🔊 Broadcasted by :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_
✉/📱085747223366
___
🌐Website kami:
www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id
www.radiomuslim.com
www.ypia.or.id
Menjaga Anak dan Pemuda dari Paham Liberal dan Plurarisme
Tugas terbesar dan terberat orang tua bukanlah menjadikan anaknya semata-mata memiliki banyak harta dan berkedudukan tinggi, tetapi tugas terbesar orang tua adalah menjadikan anak tersebut dekat dengan Allah dan memiliki akidah yang baik dan benar.
Jika ada anak-anak dan pemuda yang memiliki akidah tidak benar, seperti mengarah kepada pemikiran liberal atau pluralisme, sebaiknya jangan menyalahkan mereka secara total, apalagi di-bully habis-habisan. Mereka adalah anak-anak dan pemuda yang sedang mencari jati diri dan lebih banyak butuh bimbingan daripada celaan atau cacian.
Bisa jadi ini adalah kesalahan dan kelalaian kita bersama terhadap pendidikan akidah dasar pada anak-anak dan remaja. Sebagai orang tua bahkan kita sendiripun kadang lalai mempelajari dan mendakwahkan cara beragama yang benar kepada mereka. Jangan sampai buku-buku dan bacaan akidah tersimpan rapi di rumah tetapi sangat jarang bahkan tidak pernah disentuh.
Orang Tua, Jangan Hanya Fokus Pada Pendidikan Dunia Saja
Bisa jadi sebagian orang tua hanya fokus pada pendidikan dunia semata, sedangkan pendidikan agama benar-benar lalai. Bahkan demi mengejar pendidikan dunia tersebut, orang tua sampai mendatangkan guru les matematika atau fisika ke rumah, akan tetapi guru ngaji dan guru agama tidak diperhatikan sama sekali.
Orang Tua, Sadarilah Bahaya Pemikiran Liberal dan Pluralisme pada Anak
Paham liberal dan pluralisme secara sederhana adalah suatu pemikiran yang bebas dalam menafsirkan agama. Mereka beranggapan bahwa semua agama itu sama dan tidak ada kebenaran mutlak pada satu agama. Paham ini tidak hanya menimpa orang dewasa saja, tetapi saat ini mulai memasuki pikiran anak-anak. Padahal sangat jelas, ajaran Islam menolak dan bertentangan dengan paham ini. dalil-dalilnya sudah sangat jelas dan mudah didapatkan di dalam ajaran dasar-dasar Islam. Ini bukti bahwa kita benar-benar mulai lalai akan pendidikan akidah dan agama bagi anak-anak dan para pemuda.
Orang Tua, Lebih Awaslah Terhadap Perilaku Anak di Sosial Media
Terlebih di zaman modern sekarang ini, berkembangnya internet dan sosial media akan semakin memudahkan anak dalam mendapatkan akses berbagai informasi. Orang tua benar-benar harus memperhatikan akidah anak-anak dan para pemuda. Inilah yang dicontohkan oleh nabi Ya’qub, beliau benar-benar memastikan akidah dan agama anak-anak beliau.
Allah berfirman mengenai kisah nabi Ya’qub,
ﺃَﻡْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀَ ﺇِﺫْ ﺣَﻀَﺮَ ﻳَﻌْﻘُﻮﺏَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺒَﻨِﻴﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻱ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﺇِﻟَٰﻬَﻚَ ﻭَﺇِﻟَٰﻪَ ﺁﺑَﺎﺋِﻚَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻭَﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞَ ﻭَﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﺇِﻟَٰﻬًﺎ ﻭَﺍﺣِﺪًﺍ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻟَﻪُ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ
“Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: ”Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab:”Kami akan menyembah Sesembahanmu dan Sesembahan nenek moyangmu; Ibrahim, Isma’il, dan Ishak, (yaitu) Sesembahan satu-satu-Nya yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya”. (Al-Baqarah/2:133)
Dalam Tafsir Al-Baghawi dijelaskan bahwa nabi Ya’qub benar-benar ingin memastikan anak dan cucunya memiliki akidah yang baik. Beliau mengumpulkan semua anak dan cucunya menjelang kematiannya untuk memastikan hal ini. Al-Baghawi berkata,
ﻓﺠﻤﻊ ﻭﻟﺪﻩ ﻭﻭﻟﺪ ﻭﻟﺪﻩ ، ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻬﻢ ﻗﺪ ﺣﻀﺮ ﺃﺟﻠﻲ ﻓﻤﺎ ﺗﻌﺒﺪﻭﻥ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ
“Nabi Ya’qub pun mengumpulkan anak dan cucunya, kemudian bertanya kepada mereka tatkala akan datang ajalnya, apa yang akan mereka sembah setelah kematiannya.” (Lihat Tafsir Al-Baghawi)
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/30123-menjaga-anak-dan-pemuda-dari-paham-liberal-dan-plurarisme.html
***
@muslimorid
Umar bin Khoththob radhiallahu 'anhu berkata.
تعلموا العربية فإنها من دينكم
"Pelajarilah bahasa Arab, karena itu bagian dari agama kalian. "
Allah Ta'ala berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat." (QS. Thaha: 46)
Читать полностью…[ Buka Puasa Tahap II di Semarak YPIA 1438H ]
Alhamdulillah, hari ini YPIA Yogyakarta telah mendistribusikan donasi sebanyak 13.315 porsi atau senilai Rp 171.560.000 yang dibagikan 27 tempat.
1. Masjid Siswa Graha
2. Masjid Al Hasanah Terban
3. Al Ikhlas Sendowo
4. Masjid Al Mukmin Manggung
5. Masjid Al Falah Mrican
6 . Masjid Al Ikhlas Bulaksumur
7 . Al Hidayah Purwosari
8 . Masjid Al Ashri
9 . Masjid Pogung Raya
10.Masjid Pogung Dalangan
11.Masjid Al Kautsar
12 .Masjid Al Ikhlas K.Bendo
13.Masjid Jamilurrahman
14.Masjid Ismail
15.Masjid Al Mubarakah
16.Masjid At Takwa
17.Masjid Al Ismail
18.Masjid Istiqomah
19.Masjid Nurulhuda 19
20.Masjid Al Amin
21.Masjid At Takwa
22.Masjid Al Muqarrabin
23.Masjid Baitun Nashihin
24.Masjid An Nur
25.Masjid Baitul Amin
26.Mushola Kumpul Sari
27.Mahad Permata Islam KP
---
Setelah melihat begitu besarnya antusias donatur yang ada, ditambah lagi dengan proposal permintaan yang terus bertambah...
Maka, Kami membuka kembali *Donasi Buka Puasa Tahap II*
Kesempatan berdonasi akan segera ditutup ketika dana kebutuhan di tahap II ini sudah terpenuhi yakni sebesar 430 Juta, yang mana saat ini sudah terkumpul sekitar 270 Juta.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program ini, maka dapat menyalurkannya ke rekening berikut ini :
- *Bank BNI Syariah* Yogyakarta atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari. Nomor rekening: 024 1913 801.
- *Bank Muamalat* atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta. Nomor rekening: 5350002594
- *Bank Syariah Mandiri* atas nama YPIA Yogyakarta. Nomor rekening: 703 157 1329.
- *CIMB Niaga Syariah* atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari. Nomor rekening: 508.01.00028.00.0.
Agar dapat disalurkan sesuai amanah, kami harapkan setelah berdonasi agar bisa mengonfirmasi ke nomor *Tim Donasi Dakwah YPIA* : 0857-4722-3366,
dengan format konfirmasi : *Nama # Domisili # Jumlah Donasi # Rekening Tujuan # Tanggal Donasi # Buka Puasa*.
Contoh: Abdullah # Rp. 2.500.000 # BNI Syariah # 1 April 2017 # Buka Puasa
---
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.”(HR. Tirmidzi, No.807)
—
Jazakumullahu khayran, kami ucapkan kepada donatur sekalian yang telah membersamai YPIA Yogyakartadalam banyak kegiatan kebaikan.
📩
Tim donasi dakwah YPIA
085747223366
MARHABAN RAMADHAN MUBAARAK
Keputusan menteri agama dari hasil sidang itsbat penetapan 1 Ramadhan 1438H, yaitu jatuh pada hari Sabtu 27 Mei 2017.
Marhaban yaa Ramadhan...
Semoga kita bisa meraup kebaikan Ramadhan sebanyak-banyaknya. Karena kata Nabi:
فمن حرم خيرها فقد حرم
"Barangsiapa yang terhalang dari kebaikan Ramadhan maka ia terhalang dari kebaikan yang banyak" (HR. An Nasa'i, shahih).
Selamat menunaikan ibadah puasa dan berbagai amalan shalih lainnya.
Taqabballahu minna wa minkum shaalihal a'maal.
FATWA ULAMA: KENDARAAN DINAS UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI PNS
Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta No. 16594
Soal:
Apa hukum menggunakan kendaraan dinas milik pemerintah untuk keperluan pribadi pegawai negeri? Mengingat penggunanya tersebut mengeluarkan uang untuk membayar semua kebutuhan kendaraan tersebut, termasuk bahan bakar dan perawatan rutin. Namun sebagai ganti biaya-biaya tersebut ada tunjangan transportasi yang dibayar bersama gaji. Saya berharap anda dapat memberikan penjelasan mengenai masalah ini dalam pandangan syar’i dan juga nasehat bagi si pengguna. semoga Allah menjaga dan melindungi anda.
Jawab:
Tidak boleh menggunakan kendaraan dinas milik pemerintah untuk keperluan tertentu yang orientasinya pribadi. Karena kendaraan tersebut khusus digunakan untuk keperluan pemerintah. Menggunakannya untuk keperluan selain itu termasuk menggunakan yang bukan haknya.
Wabillahit taufiq, washallallahu’ala nabiyyina Muhammad wa’ala alihi washahbihi wasallam
Sumber: https://muslim.or.id/11256-fatwa-ulama-kendaraan-dinas-untuk-keperluan-pribadi.html
@muslimorid
KEUTAMAAN SEDEKAH [1]
Diantara keutamaan bersedekah antara lain:
1. Sedekah dapat menghapus dosa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:
رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.
من أنفق زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والصدقة برهان
“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)
An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”
...
@muslimorid
[ Dakwah Lewat Media ]
---
*YPIA Yogyakarta* mungkin kurang begitu familiar di telinga Anda.
Tapi, divisi media dakwah di YPIA
mungkin yang lebih Anda kenal gaung namanya.
*1⃣. Situs muslim.or.id / muslimah.or.id*
muslim.or.id kini menjadi Situs Islami berbahasa Indonesia yang menduduki peringkat tertinggi
setelah situs milik kementrian Agama. _Alhamdulillah_, saat ini pengunjung per hari nya melebihi
*50.000 viewer* per hari. Anda bisa membantu dakwah lewat situs ini dengan berdonasi, pasang iklan
ataupun membeli Tas Merchandise muslim.or.id (stok terbatas hanya 50 buah tas untuk sementara
ini).
*2⃣. Radio Muslim*
Radio yang berbasis streaming ini, kini sebentar lagi akan mengudara di frekuensi AM Yogyakarta.
Alhamdulillah, sekarang dalam tahap pemasangan pemancar. Kebutuhan dana sangat banyak. Insya
Allah, besok akan kita buka flash donasinya. Nantikan infonya.
*3⃣. Buletin*
*🔹Buletin At Tauhid*
Alhamdulillah, buletin At Tauhid ini dicetak 17.000 eksemplar tiap pekannya, dan disebar tiap hari
Jum'at ke masjid-masjid yang ada di bumi Yogyakarta. Bahkan, ada juga masjid di luar kota yang
_request_ untuk mendistribusikan buletin ini. Bahagianya bisa membumikan dakwah tauhid.
*🔹Buletin Zuhairah*
Buletin khusus muslimah ini dicetak 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 2.500 eksemplar setiap terbit, dan didistribusikan ke masjid, mushola, kampus, dan toko, di Yogyakarta. Bahkan juga dikirimkan ke luar kota berdasarkan permintaan. Alhamdulillah, buletin ini menjadi sarana ibu-ibu dan remaja putri untuk menambah pengetahuan agama Islam.
*4⃣. Broadcast Tausyiah Tim Donasi Dakwah YPIA*
Ini juga yang dinanti-nanti banyak donatur dan penikmat _broadcast_ di seluruh Indonesia, bahkan
juga ada penikmat dari luar Indonesia. Selain memberikan nasihat -nutrisi bagi hati-, _Broadcast_
Tim Donasi Dakwah juga memberikan _report_ kegiatan dakwah dan informasi ladang pahala sedekah yang
diburu banyak kaum muhsinin yang semoga senantiasa diberkahi Allah ta'ala...
---
Dakwah Media di bawah bidang Media YPIA bisa berkembang adalah dikarenakan *izin Allah* semata,
kemudian setelahnya juga melalui perantara saudara-saudari sekalian yang senantiasa membersamai
YPIA Yogyakarta dalam kebaikan.
Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah dan dikumpulkan bersama di Surga.
_Aamiin. Baarakallah fiikum jamiian._
---
🌹🌹
Sepenuh syukur dan harap,
*📥Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_
📱/✉ 085747223366
[ Kesempatan Istimewa, Belum Tentu Datang Lagi ]
——
Dengan kamu membeli "Tas Muslim.Or.Id" yang keren ini, itu artinya kamu juga ikut berdonasi dan berkontribusi bersama YPIA Yogyakarta dalam upaya dakwah "Memurnikan Akidah, Menebarkan Sunnah".
Tas selempang yang multifungsi ini cocok sekali untuk dipakai kajian, kampus ataupun pergi santai. Sangat cocok untuk diisi kitab, tablet, sketchbook bahkan buku kuliah. Tas yang terbuat dari bahan yang anti air ini bikin awet dan tahan lama, Insya Allah.
Model tas yang trendy ditambah ada logo muslimorid-nya buat kamu makin pede dan secara tidak langsung membranding dakwah kita di sosial media.
—-
ADDITIONAL INFORMATION
Berat : 0.6 kg
Bahan : Canvas
Dimensi : 30 x 22 x 7 cm
—-
Limited Edition, Cuma 50 stok saja.
Harga 299.000 IDR.
Mau?
Segera hubungi : 085747223366 (WA Only)
Yuk! Grab it Fast. #Tas_MuslimOrid
KETIKA TERTINGGAL SHALAT TARAWIH
Beberapa orang memiliki kesibukan yang terkadang tidak bisa ditinggal, misalnya tenaga medis yang harus menjaga orang sakit, tenaga keamanan dan pekerjaan yang memang tidak bisa ditinggal. Terkadang mereka terlambat shalat isya, kemudian datang ke masjid dan mendapati imam sedang shalat tarawih. Apa yang harus dilakukan oleh orang ini? Berikut sedikit pembahasannya.
Jika tertinggal shalat tarawih dan belum shalat isya
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata, “Jika engkau tertinggal shalat isya, ketika engkau datang imam sedang shalat tarawih maka hendaknya engkau ikut shalat bersama imam dengan niat shalat isya. Jika imam telah salam (selesai shalat) engkau sempurnakan shalat isya (misalnya anda dapat shalat dua rakaat besama imam, maka anda tidak ikut salam bersama imam, bangkit dan sempurnakan dua rakaat lagi sendiri untuk menyelesaikan shalat isya, jika sudah anda bergabung lagi untuk shalat tarawih bersama imam, pent).
Janganlah engkau shalat (isya’) sendiri dan jangan dengan jama’ah yang lain agar tidak didirikan dua jamaah shalat dalam satu waktu. Karena bisa membuat was-was dan campur aduknya suara.
Jika tertinggal shalat tarawih
Misalnya ketika datang imam sudah shalat tawarih satu atau dua rakaat. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “jika saya menghadiri shalat tarawih bersama jamaah kemudian saya tertinggal (beberapa rakaat), apakah saya meng-qadha shalat yang tertinggal setelah witir atau apa yang harus saya lakukan?”
Beliau menjawab: “Hendaknya jangan engkau qadha shalat tarawih yang tertinggal setelah witir. Jika engkau ingin mengqadha shalat yang tertinggal, maka genapkanlah rakaat shalat witir bersama imam (maksudnya, ketika imam salam shalat witir anda niat shalat tarawih bangkit dengan rakaat genap, pent). Lalu setelah itu engkau lanjutkan lagi menyempurnakan shalat tawarih yang tertinggal, kemudian baru shalat witir.
Ini adalah pemasalahan yang aku ingatkan: jika engkau datang dan imam sedang shalat tarawih sedangkan engkau belum shalat isya’, apa yang harus dilakukan? Apakah shalat isya’ sendiri atau ikut shalat bersama imam dengan niat isya’?
Jawabnya, ikutlah bersama imam shalat tarawih dengan niat shalat Isya. Jika imam telah salam shalat tarawih (setelah 2 rakaat) maka engkau bangkit (tidak salam) dan sempurnakan sisa rakaat shalat isya. Imam Ahmad rahimahullah menegaskan hal ini dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memilih pendapat ini. Ini adalah pendapat yang rajih. Yaitu boleh menjadi makmum berniat shalat wajib sedangkan imam berniat shalat sunnah. Dengan dalil bahwa Mu’adz bin Jabal radhiallahu ‘anhu shalat isya bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia balik ke kampungnya untuk menjadi imam shalat isya. Maka ia mendapat pahala sunnah sedangkan kaumnya shalat wajib” (Liqa Asy Syahri)
Lebih baik jika meng-qadha shalat dengan cara berjamaah jika mudah. Misalnya shalat dengan istri di rumah. Wallahu a’lam” [selesai perkataan Syaikh Al Munajjid]
Demikian semoga bermanfaat.
Sumber: https://muslim.or.id/22035-fatwa-ulama-ketika-tertinggal-shalat-tarawih.html
@muslimorid
Semakin banyak engkau membaca, semakin dalam engkau mentadaburi maka semakin besar rasa cintamu kepada Allah.
Читать полностью…Fatwa Ulama: Apakah Orang Sedang Puasa Berkumur Dan Istinsyaq Ketika Wudhu?
Fatwa Syaikh Abdul Aziz Bin Baz
Soal:
Bolehkah istinsyaq (memasukan air ke hidung) dan berkumur-kumur ketika wudhu di tengah hari bulan Ramadhan bagi orang yang berpuasa?
Jawab:
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وصلى الله وسلم على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد
Terdapat hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:
وبالغ في الاستنشاق إلا أن تكون صائماً
“sungguh-sungguhlah dalam istinsyaq kecuali ketika engkau sedang puasa”
Beliau memerintahkan untuk meraup air, lalu bersabda: “sungguh-sungguhlah dalam istinsyaq kecuali ketika engkau sedang puasa“. Maka ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa itu tetap berkumur-kumur dan ber-istinsyaq. Namun tidak terlalu dalam karena khawatir masuknya air ke tenggorokannya. Adapun istinsyaq-nya, ini harus. Demikian juga kumur-kumur. Karena keduanya adalah kewajiban dalam wudhu bagi orang yang puasa ataupun yang tidak.
Sumber: https://muslim.or.id/22009-fatwa-ulama-apakah-orang-sedang-puasa-berkumur-dan-istinsyaq-ketika-wudhu.html
***
Kunjungi terus https://muslim.or.id
Join channel TG @muslimorid
Follow twitter @muslimorid
Subscribe channel youtube.com/muslimorid
[MANFAATKAN WAKTUMU]
Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
Sumber: https://muslim.or.id/11251-engkau-akan-ditanya-berbagai-nikmat.html
PUASA DAN BERLEBARAN BERSAMA PEMERINTAH
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda
الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
‘Hari puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih‘” (HR. Tirmidzi 632, Ad Daruquthni 385)
Dalam lafadz yang lain:
صَوْمُكُمْ يَوْمَ تَصُومُونَ , وَفِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ
“Kalian berpuasa ketika kalian semuanya berpuasa, dan kalian berbuka ketika kalian semua berbuka” (HR Ad Daruquthni 385, Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya 238)
At Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan gharib”. An Nawawi berkata: “Sanad hadits ini hasan” (Al Majmu’, 6/283). Syaikh Al Albani berkata: “Sanad hadits ini jayyid” (Silsilah Ahadits Shahihah, 1/440).
Perhatikan bagaimana luar biasanya istinbath dan pemahaman para ulama terhadap hadits ini:
Kata para ulama, hadits di atas merupakan isyarat dari Nabi bahwa akan ada orang dan kelompok-kelompok yang menyelisihi petunjuk Nabawi dalam penentuan waktu puasa.
Al Mubarakfuri berkata: “Sebagian ulama menafsirkan hadits ini, maknanya adalah kabar bahwa manusia akan terpecah menjadi kelompok-kelompok dan menyelisihi petunjuk Nabawi. Ada kelompok yang menggunakan hisab, ada kelompok yang berpuasa atau berwukuf lebih dulu bahkan mereka menjadikan hal itu syi’ar kelompok mereka, merekalah bathiniyyah. Namun yang selain mereka adalah mengikuti petunjuk Nabawi, yaitu golongan orang-orang yang zhahir ‘alal haq, merekalah yang didalam hadits di atas disebut an naas, merekalah as sawaadul a’zham, walaupun jumlah mereka sedikit”. (Tuhfatul Ahwazi, 3/313)
Para ulama juga memahami dari hadits ini, bahwa urusan penetapan waktu puasa dan lebaran adalah urusan pemerintah.
As Sindi menjelaskan, “Nampak dari hadits ini bahwa urusan waktu puasa, lebaran dan idul adha, bukanlah urusan masing-masing individu, dan tidak boleh bersendiri dalam hal ini. Namun ini adalah urusan imam (pemerintah) dan al jama’ah. Oleh karena itu wajib bagi setiap orang untuk tunduk kepada imam dan al jama’ah dalam urusan ini. Dari hadits ini juga, jika seseorang melihat hilal namun imam menolak persaksiannya, maka hendaknya orang itu tidak menetapkan sesuatu bagi dirinya sendiri, melainkan ia hendaknya mengikuti al jama’ah” (Hasyiah As Sindi, 1/509).
Hal ini juga didukung oleh dalil yang lain yang menunjukkan bahwa urusan penetapan puasa dan lebaran adalah urusan pemerintah. Sebagaimana yang dipraktekan di zaman Nabi. Sahabat Ibnu Umar berkata:
«تَرَائِى النَّاسُ الْهِلَالَ،» فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنِّي رَأَيْتُهُ فَصَامَهُ، وَأَمَرَ النَّاسَ بِصِيَامِهِ
“Orang-orang melihat hilal, maka aku kabarkan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa aku melihatnya. Lalu beliau memerintahkan orang-orang untuk berpuasa” (HR. Abu Daud no. 2342, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
أَنَّ رَكْبًا جَاءُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْهَدُونَ أَنَّهُمْ رَأَوُا الْهِلَالَ بِالْأَمْسِ، فَأَمَرَهُمْ أَنْ يُفْطِرُوا، وَإِذَا أَصْبَحُوا أَنْ يَغْدُوا إِلَى مُصَلَّاهُمْ
“Ada seorang sambil menunggang kendaraan datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ia bersaksi bahwa telah melihat hilal di sore hari. Lalu Nabi memerintahkan orang-orang untuk berbuka dan memerintahkan besok paginya berangkat ke lapangan” (HR. At Tirmidzi no.1557, Abi Daud no.1157 dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
Hadits Ibnu Umar di atas menunjukkan bahwa urusan penetapan puasa diserahkan kepada pemerintah bukan diserahkan kepada masing-masing individu atau kelompok masyarakat
SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/9675-puasa-dan-berhari-raya-bersama-pemerintah.html
***
Kunjungi terus https://muslim.or.id
Join channel TG @muslimorid
Follow twitter @muslimorid
Subscribe channel youtube.com/muslimorid