Pada hitungan yang ke berapa,
kami bisa berhenti untuk menghitung angka...?
Tentang nilai kebaikan yang tiada berbilang jumlahnya...
Tentang satuan kepercayaan yang tiada terukur konversinya...
Tentang kebersamaan kita, yang tumbuh secara eksponensial dalam 'menggarap' proyek-proyek kebaikan...
---
Pada hitungan yang ke berapa,
kami bisa berhenti untuk menghitung angka...?
Sampai jarum jam dinding pun seolah kelelahan berputar, saat menemani kami menghitung kebaikan-kebaikan yang telah donatur sekalian berikan...
---
Hanya bisa mengucapkan :
Jazaakumullahu khayran,
pada bulan April yang lalu, telah membersamai YPIA dalam sebegitu banyak proyek-proyek kebaikan...
Berikut link laporan donasinya :
https://muslim.or.id/28005-laporan-donasi-ypia-periode-bulan-april-2016.html
---
Masih banyak ladang-ladang untuk menanam benih kebaikan lainnya...
Diantaranya...
* Pelunasan Markas Dakwah yang sudah mencapai 72,95%
* Penerbitan Buku Gratis "Panduan Ramadhan" karya Ust. M. Abduh Tuasikal, yang membutuhkan dana 120 Juta Rupiah
* Pembangunan Lantai 3 SDIT Yaa Bunayya
* Kegiatan Semarak Ramadhan YPIA yang akan diinfokan kemudian
---
Terima kasih kami ucapkan...
Atas kepercayaan yang telah diberikan...
Atas partisipasi dalam proyek-proyek kebaikan...
Atas doa yang senantiasa terangkat, siang dan malam...
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
📻 Rekaman Kajian Ustadz Abdullah Zaen (Masjid Agung Sleman, 1 Mei 2016) 📻
🎙 Alhamdulillah, rekaman kajian bersama Ustadz Abdullah Zaen, yang telah berlangsung pada tanggal 23 Rajab 1437H bertempat di Masjid Agung Sleman dengan judul
❤ Tak Kenal Maka Tak Sayang ❤
Sudah dapat disimak dan didownload pada link berikut:
✅ https://radiomuslim.com/kajian/rekaman-kajian-tak-kenal-maka-tak-sayang-ust-abdullah-zaen/
Semoga bermanfaat dan silakan dishare, jazakumullahu khairan
💰 Donasi: BNI Syariah (kode 009) no. rekening 77.55.33.11.93
Download rekaman kajian di sini
✅ https://radiomuslim.com/download-kajian/
Lihat jadwal siaran di sini
✅ https://radiomuslim.com/jadwal-siaran/
❤ Memurnikan Akidah Menebarkan Sunnah ❤
Follow @radiomuslim
Adh-dhohak bin Muzaahim, tatkala ia menjumpai sore hari... Maka ia menangis...
Ketika ditanyakan padanya,
"Apa gerangan yang membuatmu menangis...?"
Lantas ia menjawab,
"Aku tidak mengetahui pada hari ini, apakah diantara amalku ada yang terangkat naik?"
(Shifatus Shofwah 4/150, dinukil dari kitab Aina Nahnu Min Akhlaqis Salaf)
---
Lalu bagaimana dengan amal kita hari ini? Tidakkah kita menggabungkan rasa takut dan harap?
Semoga Allah senantiasa menerima segenap amal dan memudahkan kita dalam setiap kebaikan...
Rabbanal Taqabbal Minnaa...
---
Daftarkan nomor anda untuk dapatkan broadcast islami...
bersama....
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id
💞 Tak Kenal Maka Tak Sayang 💞
📌Sebuah kajian singkat dengan faidah yang tumpah ruah,
📌Memantik diri tergerak, untuk mengenal Allah lebih banyak,
Ringkasan dari kajian yang disampaikan oleh
👤Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA hafizhahullah
🕌Masjid Agung Sleman
⏰Ahad, 23 Rajab 1437, 1 Mei 2016 pukul 09.00-11.30 WIB
📡Disiarkan oleh www.radiomuslim.com
▶Saudaraku, tahukah engkau apa itu puncak kenikmatan dunia?
👉🏻Ibnu Rajab -rahimahullah- bertutur dalam Jami'ul 'Ulum wal Hikam,
"Penduduk dunia yang paling miskin adalah mereka yang meninggalkan dunia ini dalam keadaan belum merasakan puncak kenikmatan dunia."
Seseorang bertanya," Apa itu puncak kenikmatan dunia?"
Beliau lanjutkan, "Yaitu pengenalan yang baik kepada Allah (=disebut Ma'rifatullah)
▶Namun, sayang seribu sayang, sedikit dari kita yang benar-benar mengenal Allah Ta'ala
☝🏻5 Pokok bahasan kajian ini :
1⃣Mengapa Kita Harus Mengenal Allah ?
2⃣Apa itu Ma'rifatullah ?
3⃣Cara Mengenal Allah
4⃣Apa Yang Harus Kita Kenal dari Allah
5⃣Mengenal Allah Bukan Sekedar Teori
☝🏻Mari kita simak pelajaran dari beliau secara ringkas
1⃣Mengapa Kita Harus mengenal Allah?
📌Karena mengenal Allah adalah kebutuhan primer bagi setiap hamba
📌Bahkan, disebutkan beberapa ulama, lebih primer dari makan dan minum, karena kita membutuhkan Allah dalam setiap gerak-gerik dan setiap tarikan nafas kita.
📌Sebagian ulama mengatakan
افضال العلم هو العلم معرفة بالله
"Ilmu yang paling utama adalah ilmu tentang mengenal Allah"
📌Semua ilmu yg kita pelajari tidak beharga, tanpa ilmu pengenalan kepada Allah Ta'ala
📌Ibnu Taimiyah bertutur,
العلم بالله اصل لكل علم
"Ilmu tentang mengenal Allah adalah dasar bagi semua ilmu"
▶Mengapa Harus Mengenal Allah ?
👉🏻Setidaknya ada 4 manfaat ketika kita mengenal Allah dengan baik, yakni :
A. Memberikan Ketenangan Dalam Hidup
📌Seseorang yang mengenal Allah dengan baik akan paham bahwa setiap yang Allah takdirkan untuk dirinya, pastilah ketentuan yang paling baik.
📌Karena Allah yang lebih tau mana yang terbaik untuk kita.
📌Suatu takdir yg tidak baik menurut kita, bisa jadi akan kita ketahui hikmahnya di kemudian hari.
📌Sebaliknya, orang yang tidak mengenal Allah hidupnya akan berantakan dan jauh dari ketenangan
B. Menimbulkan kecintaan kepada Allah
📌Diantara cara membuat kita semangat beribadah adalah kecintaan kepada Allah yang besar
📌2 Cara meningkatkan kecintaan kepada Allah :
1. Ingatlah kecintaan Allah yang teramat banyak untuk kita
2. Renungilah betapa Maha Indah dan Maha SempurnaNya Allah Ta'ala
▶Bagaimana caranya Mengenal keindahan Allah ?
👉🏻Dengan memahami Nama, Sifat dan perbuatan Allah
C. Tumbuh rasa takut kita kepada Allah
📌Orang yang masih menikmati maksiat berarti belum serius dalam mengenal Allah
📌Ibnu Rajab mengatakan,
"Ketika tauhid dalam hati seseorang sudah sempurna, tidak ada ruang lagi dalam hatinya untuk mencintai apa yang Allah benci.
Begitu juga, dia tidak akan membenci apa yang Allah cintai. Anggota tubuhnya tidak akan bergerak kecuali dalam rangka beribadah kepada Allah semata.
▶Kenapa kita bermaksiat?
👉🏻Karena kita masih mencintai apa yang Allah benci dan membenci apa yang Allah cintai. Hawa nafsu masih kita dahulukan daripada rasa cinta kita kepada Allah.
D. Merupakan Jalan Menuju Surga
📌Ibnu Taimiyah rahimahullah bertutur,
“Di dunia itu terdapat surga. Barangsiapa yang tidak memasukinya, maka dia tidak akan memperoleh surga akhirat.”
📌Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa surga dunia adalah mencintai Allah, mengenal Allah, senantiasa mengingat-Nya, merasa tenang dan thuma’ninah ketika bermunajat pada-Nya, menjadikan kecintaan hakiki hanya untuk-Nya.
2⃣Apa itu Ma'rifatullah
📌Ibnu Rajab menjelaskan,
هو العلم باسماء الله و صفاته و افعاله
"Ma'rifatullah adalah ilmu tentang
1. Nama-nama Allah,
2. Sifat-sifat Allah
3. Perbuatan-perbuatan Allah."
▶Apa manfaatnya mengenal 3 hal di atas ?
👉🏻Menumbuhkan kecintaan, ketakutan dan pengagungan kepada Allah
3⃣Cara mengenal Allah
📌Ibnu Qayyim menerangkan ada 2 cara, yakni :
1. Merenungi Qur'an dan Sunnah (Ayat-ayat Syar'iyah)
📌S
Hukum Menggambar Makhluk Bernyawa
Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Wal Ifta’
Pada asalnya tashwir (menggambar) segala hal yang memiliki nyawa, baik manusia maupun hewan, hukumnya haram. Baik itu dalam bentuk ukiran patung (3 dimensi) maupun yang digambar di kertas, kain, dinding atau semisalnya (2 dimensi). Ataupun juga gambar foto[1]. Berdasarkan hadits-hadits yang shahih tentang larangan perbuatan tersebut dan adanya ancaman bagi pelakunya dengan azab yang keras.
Selain itu juga pada jenis gambar tertentu, dikhawatirkan menjadi sarana menuju kesyirikan terhadap Allah. Yaitu seseorang merendahkan diri di depan gambar tersebut, dan bert-taqarrub kepadanya, dan mengagungkan gambar tersebut dengan pengagungan yang tidak layak kecuali kepada Allah Ta’ala. Selain itu juga, terdapat unsur menandingi ciptaan Allah. Selain itu juga sebagian gambar dapat menimbulkan fitnah (keburukan), seperti gambar selebriti, gambar wanita yang tidak berpakaian, model terkenal, atau semacam itu.
Dan hadits-hadits yang menyatakan tentang keharaman hal ini menunjukkan bahwa perbuatan ini adalah dosa besar. Diantaranya hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ الَّذينَ يصنَعونَ هذِه الصُّوَرَ يعذَّبونَ يومَ القيامةِ ، يقالُ لَهم : أحيوا ما خلقتُمْ
“orang yang menggambar gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diadzab di hari kiamat, dan akan dikatakan kepada mereka: ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ
“orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
قال اللهُ عزَّ وجلَّ : ومن أظلم ممن ذهبَ يخلقُ كخَلْقي ، فلْيَخْلُقوا ذرَّةً ، أو : لِيخْلُقوا حبَّةً ، أو شعيرةً
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mencipta seperti ciptaan-Ku?’. Maka buatlah gambar biji, atau bibit tanaman atau gandum” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم من سفر وقد سترت سهوة لي بقرام فيه تماثيل، فلما رآه رسول الله صلى الله عليه وسلم تلون وجهه، وقال: “يا عائشة، أشد الناس عذاباً عند الله يوم القيامة الذين يضاهئون بخلق الله”، فقطعناه فجعلنا منه وسادة أو وسادتين
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pulang dari safar. Ketika itu aku menutup jendela rumah dengan gorden yang bergambar (makhluk bernyawa). Ketika melihatnya, wajah Rasulullah berubah. Beliau bersabda: “wahai Aisyah orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat adalah yang menandingin ciptaan Allah“. Lalu aku memotong-motongnya dan menjadikannya satu atau dua bantal” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ
“barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Juga hadits lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
كلُّ مُصوِّرٍ في النَّارِ ، يُجْعَلُ له بكلِّ صورةٍ صوَّرها نفسٌ فتُعذِّبُه في جهنَّمَ
“semua tukang gambar (makhluk bernyawa) di neraka, setiap gambar yang ia buat akan diberikan jiwa dan akan mengadzabnya di neraka Jahannam” (HR. Bukhari dan Muslim).
# Jangan Lewatkan Hari Ini #
Kajian BRIYANI (Bincang-bincang Berita Terkini)
⏰Jum'at 09.00-10.00 | 21 Rajab 1437 H | 29 April 2016
📌Bersama Kang UAS (Ustadz Abu Saad -hafizhahullah-)
📌Moderator: Kang Aswad -hafizhahullah-
📌Tema: Umrah Backpacker dan Agen Umrah Nakal
📌Live dari Studio Radio Muslim Yogyakarta
📡Simak di radiomuslim.com
🔉atau melalui aplikasi winamp ataupun aplikasi sejenis dengan url : live.radiomuslim.com
bisa juga melalui aplikasi Radio Dakwah Islam bagi pengguna smartphone.
📱Pertanyaan SMS/WA 0823 2727 5333
******
Donasi Radio Muslim Jogja
📞 085293348887
📲 59DD2BEC
📡 @radiomuslim
Ayo ngaji di radiomuslim.com
Follow @radiomuslim
Program Buku Gratis: “Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah” 1437 H sejumlah 10.000 eksemplar (Gratis)
---
Penerbit buku Islam Pustaka Muslim Yogyakarta dan Panitia Semarak Ramadhan YPIA insyaaALLAH akan menerbitkan dan membagikan secara gratis buku berjudul ‘Buku Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah’ yang ditulis oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal.
Insya Allah buku ini akan diterbitkan sebanyak 10 ribu eksemplar dengan rincian 176 halaman ukuran A5 (14x20 cm). Alhamdulillah, buku ini telah tercetak sebanyak 7 kali:
1. Cetakan pertama pada tahun 2009, sejumlah 4000 eksemplar.
2. Cetakan ke-2 pada tahun 2010, sejumlah 4.000 eksemplar.
3. Cetakan ke-3 pada tahun 2011, sejumlah 10.000 eksemplar.
4. Cetakan ke-4 tahun 2012, sejumlah 12.000 eksemplar.
5. Cetakan ke-5 tahun 2013, sejumlah 13.000 eksemplar.
6. Cetakan ke-6 tahun 2014, sejumlah 15.000 eksemplar.
7. Cetakan ke-7 tahun 2015, sejumlah 22.000 eksemplar.
Tahun-tahun sebelumnya buku-buku tersebut telah didistribusikan ke masjid-masjid, mushola, sekolah, kampus, instansi, perusahaan, majlis taklim pengajian, dll.
Pada cetakan ke-8 ini, difokuskan distribusi buku ini pada kaum muslimin yang belum mendapatkan buku ini pada cetakan-cetakan sebelumnya. Buku ini diharapkan dapat selesai didistribusikan 2 minggu sebelum bulan Ramadhan 1437 H. Direncanakan buku ini dapat mulai didstribusikan pada 5 Mei 2015. Untuk memperlancar proses cetak, dimohon agar donasi yang diberikan khusus buku panduan ramadhan telah diterima sebelum 15 Mei 2015.
Cara Pemesanan Buku
Bagi yang ingin mendapatkan buku panduan ini dengan cara memesan ke no HP 0851.0774.3338 (AS Flexi Pustaka Muslim).
Jumlah buku maksimal yang diberikan sesuai dengan jatah yang telah ditentukan panitia. Baik untuk donatur maupun bukan donatur.
Perkiraan Biaya Kegiatan
Diperkirakan biaya cetak dan distribusi buku ini sebesar Rp. 12.000,- per buku. Sehingga total keseluruhan biaya akan menghabiskan biaya sekitar Rp. 120.000.000,-
Cara Donasi
Bagi donatur yang ingin memberikan bantuan dalam kegiatan Semarak Ramadhan 1437 H / 2016 bisa ditransfer ke nomor rekening YPIA sebagai berikut:
1. Bank BNI Syariah dengan no. Rekening 0241913801
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
2. Bank Muamalat dengan no. Rekening 5350002594
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta
3. Bank Syariah Mandiri dengan no. Rekening 7031571329
a.n. YPIA Yogyakarta
4. Bank CIMB Niaga Syariah dengan no. Rekening 508.01.00028.00.0
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
- Donatur yang telah menyalurkan bantuan dimohon memberikan sms konfirmasi ke no. 0857.4722.3366 (Bidang Donasi Dakwah YPIA) dengan format konfirmasi sbb:
Nama#Alamat#Tanggal donasi#jumlah donasi#tujuan donasi#Rekening Tujuan Donasi#
Contoh: Abdulloh#Jl. Slamet Riyadi, no 1000, Solo#1 mei 2012#Buku Panduan#BSM#
Semoga ALLAH meberikan balasan kebaikan kepada kaum muslimin sekalian. Barokallohu fiikum.
Info Resmi: https://muslim.or.id/27890-buku-gratis-panduan-ramadhan-bek…
---
Broadcast By :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
Ketahuilah sobat, bahwa perkataan yang kotor adalah cermin dari jiwa yang kotor. | www.muslim.or.id
Читать полностью…🌹👑🌹👑🌹👑🌹👑🌹👑
⏩Parenting #3 Anakku Semoga Aku Ikhlas Mendidikmu
👤Ustadz Amir As Soronjy حفظه الله
🏩SDIT Yaa Bunayya Yogyakarta
👑🌹👑🌹👑🌹👑🌹👑🌹
🏹Mendidik anak adalah ibadah, sehingga harus ikhlas. Bukan hanya rutinitas atau kebiasaan sehari2
🎯Allah berfirman dalam surat Al Bayyinah : 5. Tidaklah mereka diperintahkan kecuali beribadah dengan ikhlas.
🔰Hadits Nabi : sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. (H.R Bukhari & Muslim)
💡Pahala mendidik anak tergantung keikhlasannya. Pendidik yang ikhlas akan mendapatkan keutamaan2 mendidik anak
🍥Orang yang tidak ikhlas mendidik anak, tidak akan mendapat keutamaan2 tsb. Bahkan bisa jatuh kepada kemusyrikan. Misalnya hanya ingin dipuji dan disanjung. Ini termasuk riya' dan sum'ah.
🍬Kalau kita ikhlas mendidik mereka, kita akan sukses dan berhasil. Sebagaimana para Nabi dan Rasul dalam mendidik kaumnya.
📝Allah berfirman dalam surat Hud : 29 & 51.
Nabi Nuh dan Nabi Hud berkata: Wahai kaumku. Aku tidak meminta harta atau upah. Upahku hanya dari Allah.
🌾Orang yang ikhlas adalah orang yang medidik anak sesuai apa yg diinginkan oleh Allah & Rasul-Nya yaitu dengan ilmu & sabar. Pendidikan membutuhkan kesabaran, krn pendidikan adalah proses.
🔢 Tips mencetak anak yang shalih:
1⃣ Mendidik mereka dgn Al-Qur'an & As-Sunnah, krn keduanya telah memberikan perhatian khusus mengenai pendidikan
2⃣ Membaca buku2 para ulama yang berkaitan dgn pendidikan anak
3⃣ Mengambil ibrah/pelajaran/pengalaman dari orang2 yang telah berhasil mendidik anak2 mereka.
💦Ketika anak2 masih kecil, PAUD, TK, SD adalah masa2 yg sangat penting. Ini ibarat tanaman yang mungil. Butuh air, udara, cahaya matahari agar tumbuh besar dan kuat. Demikian halnya dengan anak2 membutuhkan kontrol dan pengarahan sejak kecil agar mereka terbiasa melakukan kebaikan.
🌴Kita dapati pada masa sekarang, kebanyakan ummahat mengadukan anak2 mereka. Misalnya anak2 mereka tidak terbiasa shalat shubuh di masjid. Hal ini karena tidak dibiasakan sejak kecil. Di Indonesia bukan hanya anak2 saja, namun juga orang tuanya tidak shalat di masjid. Waliyadzubillah
🕋Ada kisah seorang anak SD kelas 3 yang selalu shalat berjama'ah di masjid, suatu ketika sedang musim dingin di Saudi, ia tetap berangkat. Kemudian salah satu makmum masjid menegur bapaknya, kenapa kamu tidak mencegah anakmu untuk berangkat ke masjid karena cuaca dingin sekali. Bapaknya jawab: Itu kemauannya anaknya sendiri, krn sejak kecil ia sdh terbiasa melakukanya. Disamping itu jarak antara waktu shubuh dengan waktu sekolah hanya satu jam. Setelah shalat subuh, ia langsung berangkat ke sekolah.
Bapaknya melanjutkan: Klw kita sebagai orang tua tdk mempermsalahkan anak pergi ke sekolah pada saat musim dingin. Kenapa kita harus mempermasalahkan anak pergi ke masjid pada saat musim dingin!
Akhirnya ketika usia dewasa, ia terbiasa melakukan shalah berjamaah.
🌅Imam Ahmad bin Hanbal hidup di Baghdad bersama ibunya, sedang ayahnya sudah wafat. Imam Ahmad bercerita: Apabila fajar tiba, ibuku membangunkanku dan memanaskan air untukku agar aku bisa berwudhu. -saat itu umur Imam Ahmad adalah 10 tahun-. Saat itu kami mengerjakan shalat malam lalu istirahat sebentar hingga dikumandangkan adzan shubuh. Lalu sang ibu mengantarnya ke masjid untuk shalat shuhuh karena pada saat itu pasar masih gelap dan banyak binatang buas. Ibunya menunggunya hingga selesai shalat. Setelah dewasa, ibunya menyuruh Imam Ahmad untuk menuntut ilmu. Ibunya Imam Ahmad ini tentu mendapatkan pahala yang besar karena sukses mendidik anaknya dan akan menuai hasilnya melalui anaknya tersebut. Beliau menghafal satu juta hadits beserta sanadnya dari ibu yang tangguh dan luar biasa.
❤Anak merupakan nikmat yang sangat besar dan agung. Mungkin orang yang punya anak banyak tidak terlalu merasakan nikmat ini, berbeda dengan orang yang tidak punya anak, baginya anak adalah kenikmatan yg sangat besar.
🍯Cara mensyukuri nikmat ini yaitu dengan mendidiknya dengan baik. Kalau orang tua melalaikan tugas ini, maka orang tua akan ditanya oleh Allah tentang amanah dan tanggung jawab ini❓Semua akan ditanya
Entahlah…
----
Entahlah...
Sudah seberapa panjang kain selendang dosa terpotong..
Jika gelap subuh masih jadi saksi tawa sebab larut menonton acara lawak..
Jika lalat masih menari genit dibalik daging saudara yang kita lahap...
Jika matahari masih menangkap episode lalai dalam gelap...
----
Entahlah...
Sudah seberapa amal yang membekas....
Jika diri masih bermanja-manja..
Bergumam malas dikala orang lain sibuk berpacaran dengan malam..
Diam membatu kala lisan-lisan hamba yang lainnya senantiasa basah mengarsir waktu...
----
Entahlah...
Sudah seberapa amal yang diterima...
Kekhawatiran dan pengharapan itu selalu ada...
Kiranya... Apakah amalan kebaikan diterima oleh Allah Ta'ala...?
“Sesungguhnya Allah hanya menerima amalan dari orang orang yang bertakwa” [QS Al Ma’idah 27].
Makin tertegun lagi, ketika menjumpai penuturan salah seorang ulama yang mengatakan:
"Diantara tanda amal kebaikan diterima adalah : akan dimudahkan untuk mengerjakan amal kebaikan berikutnya."
---
Entahlah...
Semoga saja, diterima amalan-amalan yang telah kita kerjakan...
Semoga pula, kita masih bisa menjumpai Ramadhan yang akan datang...
Semoga benar-benar bisa memaksimalkan...
Allahumma ballighnaa Ramadhan...
Aamiin Ya Allah...
----
Broadcasted by:
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
085747223366 (Telp/SMS/WA)
Surat Cinta untuk Para Penebar Kebaikan
---
Bukan....!
Bukan karena nominal uang beragam tanda kekayaan.
Bukan pula karena gelar beragam tanda aneka kecemerlangan.
Bukan jua karena wajah rupawan sehingga dikagumi banyak orang.
Bukan...! Sungguh bukan...!
Bukan karena itu seseorang menjadi sukar untuk dilupakan.
Ada banyak sekali orang-orang yang senantiasa terkenang...
Tersebab kerja-kerja nyata, bekas-bekas kebaikan yang telah kerjakan...
Mereka -yang terkenenang- itu, selalu melakukan suatu kebaikan bukan berharap untuk diingat, melainkan karena murni, memang semata karena ridha Allah, Rabb yang tidak pernah tidur dan Maha Melihat...
---
hmm.. Ya, benar...
Kebaikan yang tulus, selalu menyisakan kenangan.. Seberapapun kecil kerja-kerja kebaikan yang telah dilakukan. Sekecil apapun. Sesederhana apapun...
Memang ya, orang-orang yang baik itu sulit untuk dilupa..
Kamu tahu?
Ada hal yang amat sulit kami lupa...
yaitu...
kamu dan kebaikan-kebaikanmu...
=====
Baca artikel buletin At Tauhid Jum'at ini,
"Surat Cinta untuk Para Penebar Kebaikan"
Simak juga bedah buletin, nanti malam (15/4), Pukul 20.00 WIB, melalui live streaming : radiomuslim.com
=====
Donasi buletin At Tauhid?
Silahkan hubungi kami...
Tim Donasi Dakwah YPIA
HP: 085747223366 (Telp/sms/WA)
Tatkala menyambut suatu momen istimewa yang dinanti, kita pasti akan bersegera dan melakukan persiapan khusus untuk menyambutnya...
Dan...
Tak terasa kurang lebih 30 hari lagi kita akan menjumpai bulan Ramadhan...
Sudah sesiap apa kita menyambutnya?
Adakah sudah mempersiapkan bekal?
---
Dibuka kesempatan berdonasi dalam,
"Donasi Akhir Pekan Buku Panduan Ramadhan"
Donasi ini akan dibuka mulai dari hari Jumat (6/5) sampai dengan Ahad (8/5)
Total kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk penerbitan dan pendistribusian buku karya Ust. M. Abduh Tuasikal ini, ialah Rp 120 juta..
Sampai dengan saat ini telah terkumpul sekitar 30 juta..
---
Kami membuka kesempatan bagi muhsinin sekalian untuk membersamai YPIA dalam penerbitan buku yang akan dibagikan gratis.
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
etiap Halaman al Quran pasti ada nama Allah, menunjukkan Al-Quran senantiasa mengajak kita untuk terus mengenal Allah, lebih dalam dan lebih dalam.
📌Semakin seseorang merenungi Kalam Ilahi, kiranya akan semakin tersadar betapa Allah menyayangi hamba-hambaNya.
2. Merenungi Alam semesta (Ayat-ayat Kauniyah)
4⃣Apa Saja Yang Harus Kita Kenal dari Allah
📌Ada 4 hal, yaitu :
1. Mengenal bahwa Allah itu ada
2. Mengenal Rubbubiyah Allah (Meyakini Allah satu-satunya dalam menciptakan alam semesta, mengatur rizki,menurunkan hujan dll)
3. Mengenal Uluhiyah Allah (Meyakini Allah satu satunya yang berhak untuk disembah)
4. Mengenal Asma' wa Sifat Allah
5⃣Ma'rifatullah Bukan Sekedar Teori
▶Istimewanya Islam adalah agama yang teoritis dan Aplikatif
▶Ibnu Taimiyah
Inti dari ma'rifatullah
1. Mengenal tentang Allah Ta'ala dengan baik
2. Mengenal syariat Allah
👉🏻Alangkah indahnya apa yang kami tulis dan anda baca ini tidak berhenti di teori, tapi berbuah amalan salih sehingga dengannya Allah mempertemukan kita di tujuan utama, Surga Allah Ta'ala.
👉🏻Mari beramal shalih dengan "Share"
Ringan di jari tangan, tapi bisa jadi sebab tergeraknya hati seorang untuk lebih mengenal Rabb-nya.
Diringkas oleh : Bagas Prasetya F
Semoga bermanfaat.
******
Donasi Radio Muslim Jogja
📞 085293348887
📲 59DD2BEC
📡 @radiomuslim
Ayo ngaji di radiomuslim.com
Semua hadits-hadits ini melarang menggambar semua yang memiliki ruh secara mutlak. Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon, laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma. Dan tidak diketahui ada diantara para sahabat yang mengingkari pernyataan Ibnu Abbas tersebut[2]. Dan tidak ada para sahabat yang mengingkari (gambar yang tidak bernyawa) ketika mereka memahami hadits “hidupkanlah apa yang kalian buat ini” dan juga hadits “ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya“.
https://muslim.or.id/26684-hukum-menggambar-makhluk-bernyawa.html
Para salaf (pendahulu) kita yang shaleh, terbiasa untuk berdoa 6 bulan setelah bulan Ramadhan agar amalan mereka di Ramadhan yang lalu diterima Allah Ta'ala. Kemudian pada 6 bulan setelahnya, mereka berdoa agar disampaikan pada bulan Ramadhan yang berikutnya.
(Faedah dinukil dari "Buku Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah" yang ditulis oleh Ustadz M. Abduh Tuasikal)
---
Lalu bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita berdoa agar kita disampaikan pada bulan Ramadhan yang akan datang?
Sungguh, betapa sebagian orang beralasan masih ingin tetap hidup di dunia, karena ingin memaksimalkan amalannya di bulan Ramadhan..
---
Nb.
Donasi program buku gratis, penerbitan 10.000 eksemplar "Buku Panduan Ramadhan" masih terbuka lebar.
Info detail:
https://muslim.or.id/27890-buku-gratis-panduan-ramadhan-bekal-meraih-ramadhan-penuh-berkah.html
---
Broadcast By :
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
2 Hari Lagi….
___
🔊🔊🔊🔊🔊
Hadirilah Kajian Umum ...
📝 Pemateri :
Ust. Abdullah Zaen, MA.
(Alumni Universitas Islam Madinah, Pimpinan Pondok Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga)
🌺 Tema : Tak Kenal Maka Tak Sayang
📅 Ahad, 23 Rajab 1437H / 1 Mei 2016
⏰ 08.00-11.30 WIB
🏡 Masjid Agung Sleman, Jln. Parasamya, Beran, Sleman
☎ Cp : 081328894610
Terbuka untuk umum putra dan putri
📖 Penyelenggara :
# Islamic Centre Baitul Muhsinin
# Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
# Kampoeng Santri
📡 Live streaming :
www.radiomuslim.com
🌷🌷🌷🌷🌷
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
=======
Alhamdulillah, sampai dengan 21 April 2016, donasi pelunasan Markas Dakwah YPIA, telah terkumpul sebesar 69,59% , yakni dengan capaian Rp 904.675.607,- dari total kebutuhan 1,3 Milyar.
Mulai dari 27 April 2016 sampai dengan 30 April 2016, Insya Allah akan dibuka lagi kesempatan untuk kembali dalam agenda donasi progresif di tahap III...
Diantara alasan-alasan para muhsinin, berkontribusi dalam donasi ini ialah dikarenakan Markas Dakwah merupakan pusat kegiatan sosial-dakwah semisal:
> Pengelolaan website dakwah www.muslim.or.id dan www.muslimah.or.id
> Pengelolaan Radio Dakwah www.radiomuslim.com
> Program pembelajaran bahasa Arab melalui Ma’had ‘Umar bin Khatthab
> Pesantren Mahasiswa Ma’had ‘Ilmi
> Program penghafalan Al-Qur'an mahasiswa melalui Kampus Tahfidz
> Pengelolaan Wisma Mahasiswa Muslim & Muslimah
> Penerbitan Buletin Jum'at At Tauhid
> Pengordinasian kajian keislaman umum & Kajian Mahasiswa
> Pengelolaan SDIT Yaa Bunayya
> Pusat koordinasi tim Peduli Muslim dalam program layanan kesehatan, tanggap darurat bencana alam, penyaluran zakat mal, pengiriman da'i ke penjuru tanah air, santunan kemanusiaan dll
=======
Bantuan Donasi dapat disalurkan melalui rekening YPIA berikut ini,
REKENING DONASI YPIA:
1. Bank BNI Syariah Yogyakarta
atas nama: Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari.
Nomor rekening: 0241913801.
2. Bank Muamalat
atas nama: Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta.
Nomor rekening: 5350002594
3. Bank Syariah Mandiri
atas nama: YPIA Yogyakarta.
Nomor rekening: 7031571329.
4. CIMB Niaga Syariah
atas nama: Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari.
Nomor rekening: 508.01.00028.00.0.
Konfirmasi donasi :
Setiap donatur mohon memberikan konfirmasi ke nomor HP: 0857-4722-3366 (SMS/Whatsapp)
Format konfirmasi :
Nama # Alamat # email # BesarDonasi # TanggalTransfer # Rekening # Markas Dakwah #
Contoh :
Seno Panji Hanafi # Jogjakarta # abdullah@gmail.com # 2 Juta # 27/04/2016 # BNI Syariah # Markas Dakwah
===
Tim Donasi Dakwah YPIA
HP: 085747223366 (Telp/sms/WA).
Like Fanpage : Kabar Dakwah Islam
www.ypia.or.id
www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id
Bila...
Kata jadi bermakna dengan adanya huruf yang berbeda...
Pelangi jadi indah dengan adanya perbedaan warna...
Maka...
Ukhuwah menghimpun beraneka rafam kebermaknaan.. Menyatukannya dalam sebuah keindahan, kebersamaan dan keterikatan yang berkekalan...
Maka...
Ukhuwah adalah sebermakna kata..
Ukhuwah adalah pelangi indah yang melebihi 7 warna..
Ukhuwah adalah bunga hati yang bisa terus mekar, meski tanpa bantuan musim, air dan cahaya...
---
Maafkan jika terasa berlebihan dalam mengungkapan suka cita ini...
Seberlebihan inipun, sebenarnya sudah coba diminimalisasi... Kalau sekiranya tidak dikurangi, mungkin saja layarmu akan basah kuyup dengan puisi... : )
Pengurus harian, Anggota divisi, Penghuni wisma sampai Takmir masjid dan Sebagian warga kampung Pogung Jogja yang terlibat dalam dakwah, pun turut merasakan suka cita kegiatan pada hari ahad 24 April 2016...
Keluarga besar YPIA Yogyakarta benar-benar mengukir kebahagiaan dalam berukhuwah... Outbound berhikmah dan serunya rafting menjadi pelengkap pelajaran yang bisa dinikmati...
Satu pelajaran lagi yang benar-benar harus diingat sampai nanti :
Dalam dakwah; kita harus sebisa mungkin berkontribusi, harus semaksimal mungkin bersinergi...
---
Kami pun amat begitu merasakan nikmat ukhuwah bersama ikhwah sekalian, yang telah membersamai YPIA dalam kebaikan...
Bila ada wacana, jika diadakan semacam gathering bersama ikhwah sekalian untuk duduk bersama menikmati ukhuwah, membahas problematika ummat, mencari solusi dan membincang tentang program-program dakwah...
Berkenan kah...?
---
Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366
baik suami, istri, maupun seorang guru. Apakah sudah mendidik anaknya dengan baik atau tidak.
🔜Sejak kapan orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak?
Jawabannya adalah sejak sebelum akad. Pilihlah pasangan yang baik agama dan akhlaknya wanita yang baik agamanya.
💞Laki2 yg shalih mencari wanita yang shalihah, begitu juga sebaliknya. Seperti petani yang ingin menanam tanaman supaya mendapat tanaman yang baik dan subur, maka ia akan mencari tanah yg baik & subur.
⚠Nabi sudah mengingatkan hal ini jauh2 hari. Disamping itu Rasul perintahkan untuk berdo'a sebelum berhubungan intim agar setan tidak mengganggu anak tersebut selama-lamanya ketika ditakdirkan punya anak.
✅Setelah menikah, dianjurkan mendoakan anak terus menerus jangan pernah berhenti. Berdoa sejak dalam kandungan, sejak lahir, sejak kecil dan selama ia tumbuh menjadi dewasa, dst...
💝Nabi Zakariya berdoa: Yaa Allah karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik. (Ali-Imran: 38)
🔆Istri 'Imran atau ibunya Maryam pernah berdoa: Ingatlah ketika istri 'Imran: aku bernadzar kepadaMu, anak yang aku kandung menjadi anak yang shalih di Baitul Maqdis. Allah lebih tau dari siapa ia melahirkan, semoga Allah melindungi anakku dan menjauhi dari godaan setan. (Ali-Imran: 34-36).
🌀Banyak kisah tentang ibu2 yang mendoakan anaknya dengan doa tersebut, anak tersebut menjadi mudah dididik.
🗣Apa yang anak2 tanyakan saat ini, harus dijawab dengan logis karena anak2 saat ini banyak yang kritis. Tidak cukup kita jelaskan dengan pahala dan dosa. (Sulit untuk dididik), mungkin hal itu disebabkan ibunya tidak berdoa ketika mengandung & melahirkannya.
Maka itu, usahakan para ibu berdoa dengan doa istri 'Imran tersebut saat melahirkan.
🌼Ummu Sulaim mengajarkan kalimat tauhid kepada Anas, lalu bapaknya menegur jangan merusaknya. Ummu Sulaim menjawab: aku tidak merusaknya.
🌻Saat Anas bin Malik masih kecil tinggal di Madinah, Rasul tinggal di Mekah. Anas & sahabat2 yang lain menanti Rasulullah. Ketika Rasulullah tiba, mereka sangat senang. Hal ini karena Anas bin Malik sudah ditanamkan mencintai Allah dan RasulNya sejak kecil.
🌤Kisah anak SD kelas 5 yang biasa shalat dhuha, suati hari ia tidak shalat dhuha karena waktunya sangat mepet. Namun pada hari itu ia merasa gelisah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tidak lain adalah karena sudah dibiasakan.
🍬Biasanya anak senang diksaih hadiah & menyukai orang yg memberikan hadiah kepadanya. Seandainya anak diingatkan; yang beri kamu pakaian, makanan, minuman, kesehatan, dll setiap hari adalah Allah, nicaya ia akan cinta & sangat sayang kepada Allah. mendapatkan sesuatu dari orang lain. Diingatkan bahwa segala rizki yang ia dapatkan dari Allah, maka kelak akan tertanam dalam dirinha kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
🍇Kisah seorang ayah membawa buah2an ketika pulang, sedang orang tuanya sedang membicarakan sesuatu, tiba2 anak itu mengatakan: aku cinta kepada Rabbku. Ketika ditanya kenapa? Anak menjawab karena buah2an ini dari-Nya. Terkadang orang tua lalai, lalu diingatkan oleh anaknya.
🏁Sebagian orang merasa lelah menasehati anaknya, kenapa anak saya bandel, padahal saya sudah menasehatinya berkali.
💗Ada kisah seorang anak yang ngeyel dan tidak pernah mendengarkan. Suatu ketika ia melihat peristiwa dimana temannya di sekolah ada yang dikeluarkan karena pacaran. Barulah anak tersebut menyadari apa yang dikatakan orang tuanya adalah suatu kebenaran.
🔑Inilah kunci mendidik anak yaitu harus berilmu dan bersabar. Jangan pernah bosan dalam mengingatkan & menasehati anak sampai hasilnya kita dapatkan. Mungkin tidak instan dan tidak sekarang. Namun suatu saat pasti kita mendapatkan hasilnya selama kita terus bersabar dalam menasehatinya.
🆗Semoga yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua آمين
🏫Yogyakarta, 23 April 2016 M
14 Rajab 1437 H
🔅🌹🔅🌹🔅🌹🔅🌹🔅
:: SDIT Yaa Bunayyaa ::
Berakidah Shahih, Beramal Shalih dan Berakhlak Mulia
☎ 0274 2921193
💻 www.sdityaabunayya.com
📧 sdityaabunayya.ypia@gmail.com
REMINDER PUASA SUNNAH AYYAMUL BIDH
.
Kita disunnahkan berpuasa dalam sebulan minimal tiga kali. Dan yang lebih utama adalah melakukan puasa pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Puasa tersebut disebut ayyamul bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih
.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
.
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata
.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
.
Niatnya? Jika ingin berpuasa, cukup berniat dalam hati saja ingin puasa ayyamul bidh
.
Insya Allah besok tanggal 21, 22, 23 April 2016 bertepatan dengan puasa sunnah ayyamul bidh, silakan di share dan semoga manfaat
.
#instagram #islam #kajianislam #reminder #puasa #sunnah #ayyamulbidh
@kajianislamchannel
# Tentang Sedekah, Tentang Berbagi Tanpa Kenal Henti #
Bersedekah...
Bukanlah soal memberi berapa & mendapat berapa,
Ia adalah ber-zakah,
Jiwa yang dicekam rasa tunduk dan iba mohon disucikan olehNya..
Bersedekah...
Bahkan dalam sedekah itulah selayaknya ada rasa malu dan tergugu,
Betapa Maha Pemurah Allah Ta'ala memberi segala,
Tapi hanya kita infakkan sisa-sisa..
----
Jazaakumullahu khayran kepada para ikhwah sekalian yang telah membersamai Radio Muslim Yogyakarta dalam kebaikan.
Alhamdulillah, bulan Jumadal Akhir lalu telah masuk ke rekening Radio Muslim donasi sejumlah Rp. 6.700.456
Pengeluaran radio muslim pada bulan Jumadal Akhir tersebut sebesar Rp. 8.723.118,-
Laporan Donasi Radio Muslim Periode Bulan Jumadal Akhir 1437 H dapat anda lihat di http://bit.ly/1SJsHcr
Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam setiap kebaikan..
----
Bagi anda yang hendak turut serta dalam membantu dakwah radio muslim, khususnya di bulan ini. Anda dapat mengirimkan donasi anda ke rekening kami sebagai berikut.
BNI 77 55 33 11 93
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Mohon konfirmasi ke:
085293348887 (SMS/WA/Telegram)
Tanggal Transfer # Nama # Kota # Nominal
Silahkan dibagikan dan Jangan lupa bahagia.
Baarakallah fiikum.
*****
Donasi Radio Muslim Jogja
Adalah bahagia...
Nampak dari lisan yang senantiasa basah, berdzikir berulang-ulang, memuji Allah Zat yang berhak menerima segala pujian..
Adalah bahagia...
Nampak dari senyum-senyum tak tertahan bagai sepasang insan yang baru dimabuk cinta selepas akad pernikahan...
Adalah bahagia...
Nampak dari wajah semu bersemi kemerahan, padahal tidak alergi seafood semacam lobster, kepiting, cumi ataupun udang...
---
Adalah bahagia...
Ketika kita terbiasa jumpa dengan sebuah rumus berpola :
" Kita + YPIA = Proyek kebaikan yang nyata "
Adalah bahagia...
Ketika kita bisa saling mencintai sebagai saudara... Saling berbagi dan membersamai dalam program dakwah YPIA...
---
Selamat Merayakan Cinta...
Jangan Lupa Bahagia...
bersama :
Tim Donasi Dakwah YPIA ( 085747223366 )