MULAI RP15.000 BISA BERBAGI SATU PORSI HIDANGAN BERBUKA PUASA DI BULAN RAMADAN
SEGERA MANFAATKAN PELUANG BERBAGI BUKA PUASA UNTUK ORANG-ORANG YANG MENCINTAI ALLAH
Selain untuk memanen banyak pahala dengan mudah, berbagi buka puasa ini juga kami harapkan bisa menjadi media dakwah yang lembut di masyarakat
Orang yang cinta sunnah hatinya akan ringan untuk berbagi
Orang yang mencintai sunnah akan bahagia melihat saudaranya bahagia
Orang yang cinta sunnah akan mudah melihat peluang-peluang amal yang membuahkan banyak pahala di sisi Allah ta’ala
Beberapa target distribusi program ini adalah masjid-masjid kampung yang kita semogakan akan tumbuh dakwah sunnah di sana
1 PORSI RP15.000
Anda boleh berbagi lebih dari satu porsi atau mengatasnamakan sedekah yang mulia ini untuk orang-orang yang anda cintai.
PAKET BERBUKA PUASA RAMADAN BISA DISALURKAN MELALUI REKENING RESMI YPIA
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Kirim bukti trf kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
Disiarkan oleh:
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
Website: ypia.or.id
YouTube: YPIA official
IG | FB | TG: @ypiaorid
Info selengkapnya :
https://ypia.or.id/campaign/berbagi-17-000-hidangan-buka-puasa-di-bulan-ramadan
Ahlussunnah Bukan Sekedar Pengakuan
Istilah Ahlus Sunnah wal Jama’ah sudah sering kita dengar. Banyak orang atau kelompok yang mengaku berada di atas pemahaman/manhaj Ahlus Sunnah. Terkadang timbul konflik akibat pengakuan-pengakuan tanpa bukti semacam ini. Masing-masing merasa dirinya di atas kebenaran, sedangkan kelompok lain adalah menyimpang. Namun, yang lebih penting untuk kita kaji sekarang adalah, apakah di dalam diri kita sudah terdapat ciri-ciri Ahlus Sunnah?!
[1] Bersatu Di Atas Kebenaran
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang suka memecah-belah agama mereka sehingga menjadi bergolong-golongan maka engkau (Muhammad) sama sekali tidak termasuk bagian mereka.” (QS. al-An’am: 159).
Allah ta’ala berfirman,
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpegang teguhlah kalian dengan tali Allah secara bersama-sama dan jangan berpecah-belah.” (QS. Ali ‘Imran: 103).
Allah ta’ala berfirman,
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ
“Sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah ia! Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain, karena hal itu akan memecah-belah kalian dari jalan-Nya.” (QS. al-An’am: 153).
[2] Kebenaran Yang Harus Kita Ikuti
Allah ta’ala berfirman,
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
“Barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itulah orang-orang yang akan bersama dengan kaum yang diberikan kenikmatan oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin. Dan mereka itu adalah sebaik-baik teman.” (QS. an-Nisaa’: 69).
Allah ta’ala berfirman,
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
“Barangsiapa yang menentang rasul setelah jelas baginya petunjuk dan dia mengikuti jalan selain orang-orang yang beriman, maka Kami akan membiarkan dia terombang-ambing dalam kesesatan yang dia pilih, dan Kami akan memasukkannya ke dalam Jahannam, dan sesungguhnya Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. an-Nisaa’: 115).
Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri diantara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik dan lebih bagus hasilnya.” (QS. an-Nisaa’: 59).
Allah ta’ala berfirman,
وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ
“Dan apa pun yang kalian perselisihkan maka hukumnya adalah kepada Allah.” (QS. asy-Syura: 10).
Allah ta’ala berfirman,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai, dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.” (QS. al-Fatihah: 6-7).
Lanjut baca: https://muslim.or.id/20978-ahlus-sunnah-wal-jamaah-bukan-sekedar-pengakuan.html
Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi
MULAI RP10.000 BISA BANTU MENDIDIK 150 TULANG PUNGGUNG KEMAKMURAN MASJID DI JOGJA
Update 12 Februari 2024
KEBUTUHAN RP8.500.000
TERKUMPUL RP 0
Di balik dinding-dinding yang menjulang tinggi,
Di malam-malam sunyi, di waktu dini hari,
Mereka yang berjuang, tak kenal lelah,
Membersihkan lantai, menyusun sajadah,
Untuk menyambut datangnya jamaah.
Dengan tekad yang kokoh, mereka berdiri,
Membangun, merawat, menjaga cahaya iman.
Meski terkadang badai menghadang,
Mereka tetap teguh, menjunjung panji kebenaran.
Di setiap sudut, terdengar zikir dan doa,
Mengalun merdu, membelai jiwa yang letih.
Mereka berjuang, bukan untuk kemegahan dunia,
Tapi untuk keagungan iman, untuk meraih ridha Ilahi.
BANTU YPIA DAN MASJID POGUNG DALANGAN MENDIDIK 150 TAKMIR MASJID DI JOGJA
Setiap rupiah donasi yang anda dermakan akan dialokasikan untuk membantu mendidik 150 takmir yang tersebar di Jogja agar berbagai program dakwah di bulan Ramadan bisa lebih optimal saat dijalankan, insya Allah.
Kegiatan daurah dan pembekalan bagi para takmir ini akan dilaksanakan pada 24 Februari 2024 di Masjid Pogung Dalangan yang terletak tepat di jantung Kampung Hijrah.
Ratusan takmir tersebut merupakan perwakilan dari puluhan masjid yang tersebar di kota pelajar, itu artinya setiap donasi anda akan menumbuhkan banyak kebaikan di berbagai daerah.
Allah ta'ala berfirman:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan." (Q.S. Az-Zumar [39]: 10)
SALURKAN DONASI MELALUI
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Kirim bukti trf kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
=====
Disiarkan oleh:
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
Website: ypia.or.id
YouTube: YPIA official
IG | FB | TG: @ypiaorid
Ikhwan-akhwat baru ngaji yang sedang semangat-semangatnya berdakwah, ada sebagian yang melihat orang di luar dakwah ahlussunnah adalah saingan mereka.
Padahal mereka adalah sasaran dakwah juga bukan saingan dakwah. Mereka adalah saudara seiman kita. Mereka berhak medapatkan hak-hak persaudaraan dalam islam.
Seharusnya, kita lebih mengasihi dan menyayangi mereka karena mereka punya semangat membela dan menyebarkan islam hanya saja mereka sudah terlanjur salah dalam memahami Islam. Mereka tidak seberuntung kita mendapatkan anugerah dakwah ahlussunnah.
Seuntai Wasiat untuk Penuntut Ilmu (Bag. 2)
Rabb kita Mahamulia. Rabb kita Maha Menerima syukur hamba-Nya. Siapa yang jujur kepada Allah ‘Azza Wajalla, Allah akan buat ia melek dan tahu hal-hal yang banyak orang tidak ketahui. Dengan itu, ia menapaki kehidupan ini dengan petunjuk, cahaya, dan hidayah sampai hembusan nafas terakhir yang Allah takdirkan baginya keluar.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91348-seuntai-wasiat-untuk-penuntut-ilmu-bag-2.html
Persiapkan Amal Saleh dalam Menyambut Ramadan
Wahai kaum muslimin, agar buah bisa dipetik di bulan Ramadan, harus ada benih yang disemai, dan ia harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun.
Puasa, qiyamullail, bersedekah, dan berbagai amal saleh di bulan Rajab dan Sya’ban, semua itu untuk menanam amal saleh di bulan Rajab dan diairi di bulan Sya’ban. Tujuannya agar kita bisa memanen kelezatan puasa dan beramal saleh di bulan Ramadan, karena lezatnya Ramadan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan tidak datang begitu saja.
Hari-hari Ramadan tidaklah banyak, perjalanan hari-hari itu begitu cepat. Oleh sebab itu, harus ada persiapan menyambut Ramadan yang sebaik-baiknya.
---
Semarakan Ramadanmu dengan kaos muslim.or.id baru
Klik >> https://store.muslim.or.id/produk/kaos/kaos-ramadan/
Barakallahu fiikum
Karena akhlak buruk, beberapa orang menilai dakwah ahlussunnah adalah dakwah yang keras, kaku, mau menang sendiri, sehingga beberapa orang lari dari dakwah dan menjauh. Sehingga dakwah gagal karena rusaknya ahklak pelaku dakwah itu sendiri.
Читать полностью…Penjelasan Kitab Ta’jilun Nada (Bag. 3): Mengenal Isim Mu’rab dan Mabni
Ibnu Hisyam mengatakan,
Isim ada 2 macam, yaitu:
Pertama, mu’rab. Isim mu’rab adalah berubahnya akhir dari sebuah kata dikarenakan sebab masuknya ‘amil (faktor/penyebab) pada isim tersebut, seperti زَيْدٍ.
Kedua, mabni. Isim mabni adalah kebalikan dari isim mu’rab.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91476-penjelasan-kitab-tajilun-nada-bag-3-mengenal-isim-murob-dan-mabni.html
Bagi yang sudah “ngaji”, yang notabenenya insyaallah sudah mempelajari ilmu tauhid dan aqidah, mengetahui sunnah, mengetahui berbagai macam maksiat, tidak mungkin syaitan mengoda dengan cara mengajaknya untuk berbuat syirik, melakukan bid’ah, melakukan maksiat akan tetapi syaitan berusaha merusak akhlaknya. Syaitan berusaha menanamkan rasa dengki sesama, hasad, sombong, angkuh dan berbagai akhlak jelak lainnya.
Читать полностью…Seuntai Wasiat untuk Penuntut Ilmu (Bag. 1)
Mungkin ada yang bertanya-tanya, “Bagaimana bisa orang lupa dengan dirinya sendiri?” Orang bisa lupa telponnya, lupa pulpennya, lupa kunci rumah, tetapi lupa dirinya sendiri? Bagaimana bisa? Ya. Ia lupa kemaslahatan dirinya dan tidak berusaha menyelamatkan dirinya dari azab Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga ia tersesat dan tak tahu ke mana ia pergi. Ia menyangka dirinya sedang sibuk. Jika ditanya, ia selalu bilang ‘saya sibuk’. Tetapi sibuk dalam hal apa? Apakah ia sibuk dalam hakikat tujuan ia diciptakan? Atau sibuk hal lain?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91346-seuntai-wasiat-untuk-penuntut-ilmu-bag-1.html
Sebagian kita, giat menuntut ilmu karena menjadikan sebagai wawasan saja, agar mendapat kedudukan sebagai seorang yang tinggi ilmunya, dihormati banyak orang dan diakui keilmuannya. Kita perlu menanamkan dengan kuat bahwa niat menambah ilmu agar menambah akhlak dan amal kita.
Читать полностью…Mengapa Muslim Tidak Merayakan Valentine?
Valentine merupakan salah satu hari raya orang-orang Kristen. Sedangkan seorang muslim dilarang untuk ikut merayakan dan meramaikan perayaan milik orang-orang kafir. Karena hari raya dalam ajaran kita termasuk salah satu syariat yang harus diikat dengan dalil dan sumber yang jelas dari Allah dan Rasul-Nya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91386-mengapa-muslim-tidak-merayakan-valentine.html
Ulama Hendaknya Menampakkan Syi'ar Islam Pada Dirinya
https://www.youtube.com/shorts/wvwLI-QpNIM
Nabi Pernah Salah Mendoakan Anak Tidak Bertambah Tua
Silakan baca artikelanya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91350-nabi-pernah-salah-mendoakan-anak-tidak-bertambah-tua.html
Perlu diperhatikan bahwa hati manusia itu lemah, apalagi jika sendiri. Perlu dukungan, saling menasihati antar sesama. Selevel Nabi Musa ‘alaihissalam saja memohon kepada Allah agar punya teman seperjuangan yang bisa membantunya dan membenarkan perkataannya, yaitu Nabi Harun alaihissalam.
Читать полностью…Mengusap Kaos Kaki dan Sepatu ketika Wudu
Berikut ini kami sampaikan pembahasan yang ringan dan ringkas, insyaAllah menyeluruh, tentang “mengusap khuf” ( المسح على الخفين ), yang telah dibahas secara panjang lebar oleh para ulama di kitab-kitab fikih mereka.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91699-mengusap-khuf-kaos-kaki-dan-sepatu-ketika-wudu.html
Keberkahan Itu Bersama dengan Para Ulama Senior
https://www.youtube.com/shorts/24tqNv-yS54
Doa dijauhkan dari akhlak yang buruk,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlak, amal dan hawa nafsu yang mungkar” (HR. Tirmidzi no. 3591, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Dzalalul Jannah: 13)
Sikap Seorang Mukmin Ketika di Puncak Kesulitan (Bag. 3)
Hendaknya seorang hamba selalu berprasangka baik kepada Allah. Apabila dia beristigfar, dia husnuzan dengan adanya pemberian ampunan dari Allah. Apabila dia bertobat, dia husnuzan akan diterima tobatnya. Apabila berdoa, dia yakin doanya akan dikabulkan. Apabila dia bekerja mencari nafkah, dia husnuzan akan mendapat kecukupan dari Allah. Dan demikian seterusnya. Sedangkan apabila dia berprasangka yang menyelisihi hal itu, maka dia akan mendapat sesuai dengan apa yang dia persangkakan kepada Allah.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91696-sikap-seorang-mukmin-ketika-di-puncak-kesulitan-bag-3.html
✨ SEMARAK RAMADHAN YPIA 1445 H ✨
Tak terasa Bulan Ramadhan yang mulia di depan mata, kurang dari 25 hari lagi kita akan berjumpa dengannya. Sudahkah kita persiapkan diri untuk menyambut bulan yang berlipat pahala?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🍃 Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushshalihat
Tidak lepas dari taufik Allah subhanahu wa ta’ala. Pada Ramadhan tahun lalu YPIA telah melaksanakan berbagai program yang menunjang kebutuhan kaum muslimin. Melihat kebutuhan yang banyak, insyaAllah pada momentum Ramadhan 1445 Hijriah, YPIA akan kembali melanjutkan program-program yang bermanfaat bagi kaum muslimin. Adapun beberapa program yang insyaAllah akan dilaksanakan yakni:
▪️Kajian Bekal Ilmu Menyambut Ramadhan
▪️Pelayanan Penyedia Ustadz untuk Kultum Ramadhan
▪️Penerbitan Buku Edisi Spesial Ramadhan
▪️Tebar Mushaf Al-Quran
▪️Tebar Ifthor (Hidangan Buka Puasa)
▪️Tebar Bingkisan Ramadhan
▪️Serta beberapa program lainnya
Kami mengajak kaum muslimin sekalian untuk bertaawun dalam melaksanakan beberapa program tersebut. Donasi program Ramadhan YPIA dapat disalurkan melalui rekening di bawah.
🌱 Donasi dikirim melalui :
▪ An. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
▪ No. Rekening : 7755332245
▪ Bank Syariah Indonesia (BSI) kode 451
📲 Wajib Konfirmasi : wa.me/6282225979555
Ketik : Nama-Nama Program-Nominal
Jazakumullahu khairan
Di saat ini kita tidak hanya butuh terhadap teladan ilmu tetapi kita lebih butuh teladan ahklak dan takwa, sehingga kita bisa melihat dengan nyata dan mencontoh langsung akhlak dan takwa orang tersebut terutama para ustadz dan syaikh.
Читать полностью…Mensyukuri Nikmat Keamanan Bangsa
Betapa besar karunia Allah Ta’ala yang diberikan kepada kita, berupa keamanan bangsa dan negara, di mana penghuninya merupakan manusia-manusia dengan segala perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Namun, dengan kasih sayang Allah Ta’ala, semua dapat menyatu dalam satu kesatuan bangsa, bahasa, dan tanah air.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/91646-menysukuri-nikmat-keamanan-bangsa.html
Waktu Shalat Tarawih dan Cara Menambah Tahajud
https://www.youtube.com/shorts/UER_vtncchQ
Persiapan Menyambut Ramadhan
Setidaknya, menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan kita jelang dilakukan dengan:
* Bersuka cita, bergembira dan senang. Karena Ramadhan adalah karunia Allah atas hamba-hamba-Nya.
* Bertekad untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Karena bisa jadi bulan Ramdhan ini adalah yang terakhir bagi kita.
* Bertawakal dan ber-isti’anah kepada Allah. Karena tidak sekejap mata pun kebaikan akan dapat kita lakukan tanpa taufiq dan pertolongan dari-Nya.
* Bertobat kepada Allah atas segala dosa. Karena ibadah dan amal shaleh hanya mampu dikerjakan dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat, dan dosa membuat hati menjadi kotor, serta jiwa menjadi lemah.
* Mulai membiasakan puasa dan ibadah yang lainnya dari sejak sekarang. Karena manusia sangat dipengaruhi kebiasaan.
* Mempelajari kembali ilmu yang berkaitan dengan ibadah puasa. Dan ini setidaknya mencakup empat ilmu:
1. Fadha`ilu Ash-Shiyaam (keutamaan puasa), agar kita memiliki motivasi yang kuat dalam menunaikan ibadah puasa.
2. Hikamu Ash-Shiyaam (hikmah puasa), agar kita mengerti maksud Allah dalam mensyariatkan ibadah puasa.
3. Ahkaamu Ash-Shiyaam (hukum-hukum puasa), agar kita faham sah atau tidaknya ibadah puasa kita.
4. Aadaabu Ash-Shiyaam (etika puasa), agar pahala puasa kita tidak hilang atau berkurang, dan agar kita semakin dapat memaksimalkan raihan pahala di bulan Ramadhan.
Lanjut baca: https://muslim.or.id/21783-persiapan-menyambut-ramadhan.html
@muslimorid
Ulama Yang Terjangkit Sifat Buruk Karena Kotor Jiwanya
https://www.youtube.com/shorts/bLOFu-uxRz8
Tingginya ilmu bukan tolak ukur iman dan tauhid. Karena ilmu terkadang tidak kita amalkan, yang benar, ilmu hanyalah sebagai wasilah/perantara untuk beramal dan bukan tujuan utama kita.
Читать полностью…Persiapan Menyambut Ramadan
Setidaknya, menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi akan kita jelang dilakukan dengan:
1. Bersuka cita, bergembira dan senang. Karena Ramadhan adalah karunia Allah atas hamba-hamba-Nya.
2. Bertekad untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Karena bisa jadi bulan Ramdhan ini adalah yang terakhir bagi kita.
3. Bertawakal dan ber-isti’anah kepada Allah. Karena tidak sekejap mata pun kebaikan akan dapat kita lakukan tanpa taufiq dan pertolongan dari-Nya.
4. Bertobat kepada Allah atas segala dosa. Karena ibadah dan amal shaleh hanya mampu dikerjakan dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat, dan dosa membuat hati menjadi kotor, serta jiwa menjadi lemah.
5. Mulai membiasakan puasa dan ibadah yang lainnya dari sejak sekarang. Karena manusia sangat dipengaruhi kebiasaan.
6. Mempelajari kembali ilmu yang berkaitan dengan ibadah puasa. Dan ini setidaknya mencakup empat ilmu:
- Fadha`ilu Ash-Shiyaam (keutamaan puasa), agar kita memiliki motivasi yang kuat dalam menunaikan ibadah puasa.
- Hikamu Ash-Shiyaam (hikmah puasa), agar kita mengerti maksud Allah dalam mensyariatkan ibadah puasa.
- Ahkaamu Ash-Shiyaam (hukum-hukum puasa), agar kita faham sah atau tidaknya ibadah puasa kita.
- Aadaabu Ash-Shiyaam (etika puasa), agar pahala puasa kita tidak hilang atau berkurang, dan agar kita semakin dapat memaksimalkan raihan pahala di bulan Ramadhan.
Na`alullaahat taufiiq…
---
Semarakan Ramadanmu dengan kaos muslim.or.id baru
Klik >> https://store.muslim.or.id/produk/kaos/kaos-ramadan/
Barakallahu fiikum
Sogok Warga Agar Dapat Suara dalam Pemilu
Kelakuan jelek sebagian caleg menjelang Pemilu ini adalah memberikan uang sogok pada warga supaya mau memberikan suara pada mereka. Padahal sebenarnya mereka adalah orang yang tidak layak jadi wakil rakyat. Kalau memang layak, tentu mereka tidak perlu nyogok menyogok, namun memberikan bukti bahwa mereka memang pantas jadi wakil rakyat. Sebagian orang pun menanyakan pada kami tentang uang sogok ini, apa boleh dimanfaatkan? Karena sebagian mereka akan diberi 20 ribu rupiah jika mau memberikan tanda tangan pada secarik kertas yang berisi perjanjian bahwa mereka akan memberikan suara pada caleg tersebut saat pemilu nanti. Ada juga yang melakukan serangan fajar, memberikan uang di pagi buta saat menjelang pemungutan suara.
Ingatlah bahwa uang sogok, suap dan risywah adalah uang yang haram. Uang tersebut diharamkan bagi yang memberi maupun yang menerima, bahkan termasuk pula yang menjadi perantara.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الرَّاشِىَ وَالْمُرْتَشِىَ.
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap”. (HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih). Dalam riwayat yang lain Nabi melaknat al Ra-isy (الرَّائِشَ) yaitu penghubung antara penyuap dan yang disuap (HR. Ahmad 5/279). Meski hadits ini lemah namun maknanya benar. Orang yang menjadi penghubung antara penyuap dan yang disuap berarti membantu orang untuk berbuat dosa dan ini adalah suatu yang terlarang. Hadits di atas menunjukkan bahwa suap termasuk dosa besar, karena ancamannya adalah laknat. Yaitu terjauhkan dari rahmat Allah. Bahkan sogok itu haram berdasarkan ijma’ (kesepakatan ulama).
Yang dimaksud risywah atau uang sogok dikatakan oleh Ibnul ‘Arobi,
كُلّ مَال دُفِعَ لِيَبْتَاعَ بِهِ مِنْ ذِي جَاهُ عَوْنًا عَلَى مَا لَا يَحِلُّ
“Segala sesuatu yang diserahkan untuk membayar orang yang punya kedudukan supaya menolong dalam hal yang tidak halal.”
Dalam hadits disebutkan istilah rosyi, yang dimaksudkan adalah orang yang menyerahkan uang sogok. Sedangkan murtasyi adalah yang menerimanya. Adapun perantaranya disebut dengan ro-is.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab ‘Aunul Ma’bud, risywah adalah sesuatu yang diserahkan untuk menggagalkan yang benar atau untuk melegalkan yang batil. Adapun jika yang diserahkan bertujuan untuk mengantarkan pada kebenaran atau untuk menolak tidankan zhalim, maka tidaklah masalah.
Bagaimana hukum menerima uang sogok?
Dalam fatwa Al Muntaqo, -guru kami- Syaikh Sholeh Al Fauzan mengenai hukum menerima uang sogok, beliau berkata, “Mengambil uang sogok termasuk penghasilan yang haram, keharaman yang paling keras dan penghasilan yang paling jelek.”
Lanjut baca: https://muslim.or.id/20622-sogok-warga-agar-dapat-suara-dalam-pemilu.html
@muslimorid