Apakah Orang Mati Bisa Mendengar?
https://youtube.com/shorts/SDPtteaQhbE?feature=share
Hukum Salat di Hijir Ismail
Sebagai tempat yang berada di lingkup Ka’bah, banyak orang bertanya-tanya tentang hukum beribadah di sana, khususnya salat.
Apakah benar salat di Hijir Ismail memiliki keutamaan yang lebih? Bagaimana asal mula penamaan dan status hukum dari Hijir Ismail ini?
Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait Hijir Ismail, mulai dari sejarahnya, status hukumnya dalam salat, hingga keutamaan berdoa di tempat tersebut.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98401-hukum-salat-di-hijr-ismail.html
MENGHENTIKAN INTERGENERATIONAL TRAUMA MELALUI PERNIKAHANKU
Releese,
Miris sekali ya kita lihat kasus-kasus traumatis yang viral di berita. Kekerasan, KDRT, bullying dan lain sebagainya.
Ada yang terjadi di sekolah, di lingkungan kerja, bahkan di keluarga.
Releese, tahukah kalian bahwa semua itu bisa berawal dari rumah?
Dan kita saat ini sebagai wanita, calon ibu, calon istri atau bahkan teman-teman yang sudah menikah bisa loh membantu untuk menghentikannya!
Bagaimana caranya? Kita akan bahas dalam kelas intensif TRAUMA ANTAR GENERASI kali ini!
Teman-teman silahkan daftar di link berikut:
https://bit.ly/psyvier_relasi
YUK DAFTAR SEKARANG BIAR GAK KELUPAAN!!!!
Jazirah Arab dalam Sejarah (Bag. 1): Letak, Urgensi, dan Dinamika Bangsa Arab
Gambaran utuh tentang keindahan sirah nabawiyyah hanya dapat dihadirkan secara sempurna setelah membandingkan antara latar belakang risalah tersebut dan dampaknya. Dengan demikian, perlu kiranya kita mengetahui kondisi Jazirah Arab dan bangsa-bangsanya sebelum Nabi Muhammad ﷺ datang.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98367-jazirah-arab-dalam-sejarah-bag-1-letak-urgensi-dan-dinamika-bangsa-arab.html
6 Sikap untuk Saudara yang Murtad
https://youtube.com/shorts/LZwSrQZf2-Y?feature=share
“Asal makna zalim dalam bahasa Arab adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Siapa saja yang meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya maka dia dikatakan telah berbuat zalim dalam bahasa Arab.
Dan sebesar-besar bentuk kezaliman -dalam artian meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya- adalah meletakkan ibadah kepada selain Yang menciptakan.
Maka barangsiapa yang meletakkan ibadah kepada selain Dzat yang menciptakan langit dan bumi itu artinya dia telah meletakkan ibadah bukan pada tempatnya...”
Syekh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi rahimahullah
al-‘Adzbu an-Namiir min Majalis asy-Syinqithi fit Tafsir, 1/82
Mengenal Ciri-Ciri Fisik Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang tingginya sedang, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi, tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Rambutnya berombak, tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutusnya pada umur empat puluh tahun. Beliau tinggal di Makkah sepuluh tahun dan di Madinah sepuluh tahun juga. Dan wafat pada umur enam puluh tahun, dan jumlah uban di kepala dan jenggotnya tidak lebih dari dua puluh.” (HR. Muslim)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/98363-mengenal-ciri-ciri-fisik-nabi-muhammad.html
Di dalam ‘maaliki yaumid diin’ terkandung iman kepada hari akhir dan iman terhadap pembalasan atas amal-amal, dan bahwasanya yang akan memberikan balasan atas amal-amal itu adalah Allah ‘azza wa jalla.
Oleh sebab itu, faedah yang bisa dipetik dari sini adalah dorongan untuk beramal dalam rangka menghadapi hari tersebut.
(Tafsir Surah al-Fatihah, hal. 57)
Biografi Singkat Sa’id bin Zaid
Sa’id bin Zaid radhiyallahu ’anhu merupakan salah satu dari sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia bernama Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail. Ia merupakan salah satu sahabat yang pertama kali masuk Islam. Ia juga merupakan salah satu dari sepuluh orang sahabat yang telah dikabarkan akan masuk surga.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98230-biografi-singkat-said-bin-zaid.html
Betapa pun beraneka ragam umat manusia dan berbeda-beda problematika mereka, sesungguhnya dakwah kepada tauhid adalah yang pokok.
Sama saja, apakah masalah yang menimpa mereka dalam hal perekonomian sebagiamana yang dialami penduduk Madyan -kaum Nabi Syu’aib ‘alaihis salam– atau masalah mereka dalam hal akhlak sebagaimana yang menimpa kaum Nabi Luth ‘alaihis salam. Bahkan, meskipun masalah yang mereka hadapi adalah dalam hal perpolitikan!
Sebab realitanya umat para nabi terdahulu itu -pada umumnya- tidak diterapkan pada mereka hukum-hukum Allah oleh para penguasa mereka.
Tauhid tetap menjadi prioritas yang paling utama!
(Sittu Duror min Ushuli Ahli al-Atsar, hal. 18-19)
🕌 [ PENERIMAAN SANTRI BARU MA’HAD YAA ABATI YOGYAKARTA ANGKATAN KE-4 ]
Periode Level 1 November-Desember 2024 (2 Bulan)
Kajian bisa diikuti secara Offline maupun Online
Terbuka untuk umum untuk Muslim dan Muslimah
“Menuju Keluarga Bahagia Berbekal Ilmu Agama”
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)
📚 Materi Pelajaran
1. Aqidah
2. Fikih
📆 Kegiatan Pembelajaran
1. Kajian Islam setiap Ahad
2. Webinar Parenting
3. Kuis pekanan
🖥️ Media Pembelajaran:
* Offline: Tatap Muka langsung
* Online: Zoom
🕌 Tempat Belajar: Masjid-masjid sekitaran Pogung.
📕 Intensitas Pertemuan per level: 8 pertemuan (2 bulan)
🗓️ Jadwal Belajar: Setiap Ahad Pagi
💺 Asatidzah Pengajar
● Pengajar Ma’had Yaa Abati
📚 Buku Panduan:
1. Aqidah : Penjelasan Mendasar Rukun Iman (Nubdzah Fil 'Aqidatil Islamiyyah, penulis Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin)
2. Fikih : Manhajus Salikin: Himpunan Masalah Fikih dan Dalil-dalilnya untuk Pemula (Manhajus Salikin, penulis Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di)
* Kitab Panduan dapat dipesan di kantor YPIA atau menghubungi bendahara YPIA Academy wa.me/6285290866960
💰 Biaya Pendidikan
1️⃣ Paket Reguler Rp 175.000,- per orang /level (2 bulan).
2️⃣ Paket Couple (untuk pasangan suami istri) Rp 155.000,- per orang /level (2 bulan).
3️⃣ Paket Gold (untuk 4 level sekaligus) Rp 600.000,- per orang (8 bulan/ 1 angkatan full).
4️⃣ Paket Gold Couple (pasangan suami istri untuk 4 level sekaligus) Rp 550.000,- per orang (8 bulan/ 1 angkatan full).
*Biaya Belum termasuk Kitab/buku panduan
📂 Fasilitas: Ilmu yang bermanfaat, Starter Kit (totebag, pulpen, gantungan kunci, notebook), kuis tiap pekan, tanya jawab dengan ustadz, E-Sertifikat.
*Bonus MUG untuk peserta Gold dan Gold Couple
**Fasilitas peserta Offline dapat diambil ketika kajian, dan bagi peserta online fasilitas bisa dikirim (biaya pengiriman ditanggung peserta).
🗒️ Syarat Pendaftaran
1. Muslim/Muslimah
2. Minimal berusia 17 tahun
3. Melakukan pembayaran sesuai paket yang dipilih
4. Melakukan Konfirmasi Pembayaran
🚪 Jadwal Pendaftaran
* Pendaftaran : 10-19 Oktober 2024
* Pengumuman Penerimaan: 23 Oktober 2024
* Masa Pembayaran: 10-19 Oktober 2024
* Masa Belajar Level 1: 27 Oktober-15 Desember 2024
🔎 Langkah Pembayaran:
1. Mengisi formulir online: https://bit.ly/PendaftaranMYA-04_Level1
2. Membayar biaya Pendidikan sesuai paket yang dipilih. Transfer ke rekening BSI (Bank Syari’ah Indonesia) no rek. 7755332261 a.n. Yayasan Pendidikan Islam (kode bank 451)
3. Konfirmasi pembayaran melalui link: https://bit.ly/PembayaranMYA-04
•••••
Dapatkan Informasi lebih cepat dan akurat di bit.ly/ChannelWA_YA
📡 Broadcasted by:
| Ma’had Yaa Abati Yogyakarta
| YPIA Academy
📲Hubungi WhatsApp (WA) :
wa.me/6282323647778 (Ma’had Yaa Abati)
| Instagram : @mahadyaaabati
| Telegram : t.me/ypia_academy
📬 Email : mahadyaaabati@gmail.com
Sebuah realita yang sangat menyedihkan adalah banyak di antara kaum muslimin di masa kita sekarang ini yang mengucapkan Iyyaka na’budu wa Iyyaka nasta’in, akan tetapi di sisi lain mereka tidak memperhatikan kandungan maknanya sama sekali.
Mereka tidak memurnikan ibadahnya kepada Allah semata. Mereka beribadah kepada selain-Nya. Seperti halnya orang-orang yang berdoa kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, Husain, Abdul Qadir Jailani, Badawi, dan lain sebagainya.
Ini semua termasuk perbuatan syirik akbar dan dosa yang tidak akan diampuni pelakunya apabila dia mati dalam keadaan belum bertobat darinya.
(Tafsir Surah al-Fatihah, hal. 19-20)
Doa dan Ikhtiar Nabi Zakaria dalam Memperoleh Keturunan
Salah satu kisah yang sangat inspiratif mengenai kekuatan doa adalah kisah Nabi Zakaria ‘alaihis salam, sebagaimana yang tertuang dalam surah Al-Anbiya’ ayat 89-90.
Kisah ini memberikan kita pelajaran berharga tentang bagaimana usaha dan keteguhan hati seorang hamba dalam berdoa kepada Allah dapat membuka jalan atas perkara yang tampaknya mustahil, yaitu memperoleh keturunan di saat beliau dan istrinya berada dalam usia lanjut dan menghadapi kemandulan.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98226-doa-dan-ikhtiar-nabi-zakaria-dalam-memperoleh-keturunan.html
Jangkau Puluhan Ribu Pemirsa Setiap Hari dengan Iklan di Muslim.or.id
Pernahkah Anda bayangkan produk atau layanan Anda dilihat oleh puluhan ribu pemirsa setiap hari? Dengan memasang iklan di Muslim.or.id, impian Anda bisa jadi kenyataan!
Muslim.or.id adalah salah satu website Islam terbesar di Indonesia dengan traffic pengunjung yang tinggi. Dengan memasang iklan di sini, Anda akan mendapatkan eksposur yang luas kepada target audiens yang tepat.
Bayangkan bagaimana produk atau layanan Anda bisa dikenal oleh banyak orang dan memberikan manfaat bagi umat. Iklan di Muslim.or.id adalah cara efektif untuk meningkatkan brand awareness dan mengarahkan traffic ke website Anda.
Sudah banyak yang memasang iklan di website muslim.or.id, sekarang giliran Anda.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan dapatkan penawaran menarik.
Klik >> https://bit.ly/cs-muslimorid
Barakallahu fiikum
Konsekuensi dari syahadat ‘asyhadu anlaa ilaha illallah’ adalah mengikhlaskan amal untuk Allah semata sehingga tidaklah dipalingkan suatu bentuk ibadah apapun kepada selain-Nya, bahkan seluruh ibadah itu dimurnikan hanya untuk mencari wajah Allah subhanahu wa ta’ala.
Dan konsekuensi dari syahadat ‘wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah’ adalah ibadah itu harus sesuai dengan tuntunan yang dibawa oleh Rasul yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Oleh sebab itu Allah tidak boleh diibadahi dengan bid’ah, perkara-perkara yang baru dalam agama ataupun segala bentuk kemungkaran.
(Kutub wa Rasa’il Abdil Muhsin, 6/190)
MULAI RP 10.000 UNTUK DUKUNG DAKWAH MUSLIM.OR.ID
Kebutuhan Bulanan: Rp 25.000.000
Selama belasan tahun ini muslim.or.id dan muslimah.or.id terus-menerus memproduksi artikel dakwah setiap hari untuk menggencarkan dan membumikan dakwah sunnah khususnya di Indonesia
Secara statistik saat ini muslim.or.id menempati posisi 3 besar website dakwah Islam di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh pengguna internet
Untuk menunjang operasional teknis website serta sosial media dakwah muslim.or.id dan muslimah.or.id, sebagian besar saat ini ditopang dari dukungan kaum muslimin yang mendermakan sebagian hartanya
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga)." (QS. Al-Hadid[57]:18)
DUKUNGAN MULAI RP 10.000
Salurkan donasi melalui website https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/
Atau transfer ke rekening YPIA
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
WAJIB KONFIRMASI
Ketik nama, nama program, nominal donasi
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
Donasi sudah mencakup operasional umum dakwah YPIA Yogyakarta
Bismillah
Hadir dan Ikutilah
KAJIAN SPESIAL
👥 Untuk Umum, Putra & Putri
Pemateri:
🎙️ Ustadz Abu Qotadah Al-Atsary Hafizhahullahu Ta'ala
Pengasuh Ma'had Ihya As-Sunnah Tasikmalaya
Tema
📕 MENGHIDUPKAN SUNNAH, MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
Waktu
📆 Jum'at, 15 Rabiul Akhir 1446 H/18 Oktober 2024
⏲️ Ba'da Subuh - Syuruq WIB
🍛 Disediakan sarapan pagi
Tempat
🕌 Masjid Al-Mustaqim, Perumahan Jombor Baru, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta
Maps bit.ly/mustaqimJOMBOR
Disiarkan Langsung
🔗 YouTube Al-Qolam youtube.com/@dakwahalqolam
🔗 Facebook Al-Qolam facebook.com/dakwahalqolam
Penyelenggara
🔰 Yayasan Dakwah Islam Al-Qolam
🔰 Takmir Masjid Al-Mustaqim
Mari ajak keluarga dan teman-teman untuk mengambil faedah dari kajian ini
Silakan Disebarkan
Barakallahu fiikum
“Semakin bertambah nilai tauhid pada diri seorang hamba, maka akan terhapuslah dosa-dosa sebanding dengan kadar keagungan tauhid itu.
Dan semakin bertambah tauhid pada seorang hamba maka dia akan meraih keamanan di dunia dan di akhirat sesuai dengan kadar keagungan tauhid itu di dalam dirinya … ”
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh
at-Tam-hid, hal. 23
“Tidak Masalah Kalau Malas Beribadah, yang Penting Bertauhid”
Bagaimana hukum orang yang mentauhidkan Allah Ta’ala, namun ia malas menunaikan sebagian kewajiban agama?
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/98365-fatwa-ulama-tidak-masalah-kalau-malas-beribadah-yang-penting-bertauhid.html
Yang dimaksud dengan fitnah/ujian di alam kubur itu adalah pertanyaan ‘Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa nabimu?’.
Ketiga pokok inilah yang dibahas oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam risalahnya yang terkenal yaitu al-Ushul ats-Tsalatsah.
Di dalamnya beliau menjelaskan tentang mengenal Allah, mengenal Islam dan mengenal nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Syarh al-Wasithiyah, hal. 102)
Sebab-Sebab yang Menggugurkan Kewajiban Nafkah Suami kepada Istri (Bag. 1)
Ada beberapa kondisi di mana nafkah untuk istri tidak lagi dihukumi wajib bagi suami. Pada pembahasan kali ini, akan sedikit kita bahas beberapa kondisi yang menggugurkan kewajiban memberi nafkah suami kepada istri.
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/98286-sebab-sebab-yang-menggugurkan-kewajiban-nafkah-suami-kepada-istri-bag-1.html
Bunuh diri bukan mengakhiri kehidupan
https://youtube.com/shorts/vBBRWzl4KCM?feature=share
Hukum Nikah Mut’ah (Bag. 2)
Para ulama sepakat bahwa nikah mut’ah itu haram, namun mereka berbeda pendapat mengenai kapan waktu pengharamannya mulai berlaku. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan dalam teks hadis di atas.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98232-hadis-hukum-nikah-mutah-bag-2.html
Benarkah Hasan Al-Bashri Mengajak untuk Memberontak? (Bag. 1)
Ada sebagian kalangan yang teracuni paham Khawarij mengklaim bahwa Imam Al-Hasan Al-Bashri, seorang tabi’in mulia dan tokoh Ahli Sunnah, bahwa beliau termasuk yang menganjurkan pemberontakan dan kudeta menggulingkan Al-Hajjaj bin Yusuf, seorang gubernur yang zalim saat itu.
Maka demi menyingkap syubhat berbahaya ini dan membela kehormatan ulama, maka kami goreskan tulisan singkat ini.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98551-benarkah-hasan-al-bashri-mengajak-untuk-memberontak-bag-1.html
Kesehatan Mental: Mengasah Rasa untuk Bahagia
Kebahagiaan merupakan salah satu bentuk surga dunia, karena surga dunia itu meliputi ketenangan hati dan kedamaian jiwa dengan mengingat Allah Ta’ala. Siapa saja yang gagal meraih surga dunia, maka ia bisa gagal untuk menggapai surga akhirat.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/98421-kesehatan-mental-mengasah-rasa-untuk-bahagia.html
Info Maintenance!
Website muslim.or.id dan muslimah.or.id akan melakukan pemeliharaan sistem mulai pukul 22:00 - 00:00 WIB. Selama proses pemeliharaan, website muslim.or.id dan Muslimah.or.id mungkin tidak bisa diakses.
Kami mohon do'anya semoga proses ini berlangsung dengan lancar.
Barakallahu fiikum
Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata,
“Janganlah kamu bertanya kepada saudaramu tentang puasanya. Sebab kalau dia menjawab, ‘Aku sedang puasa.’ nafsunya akan senang dengan itu. Dan apabila dia menjawab, ‘Aku tidak puasa.’ nafsunya pun merasa sedih. Sedangkan keduanya adalah termasuk ciri-ciri riya’. Perbuatan itu bisa mencoreng muka orang yang ditanya dan [termasuk] tindakan membuka aurat yang dilakukan si penanya.”
Maka beliau -Ibrahim bin Adham- apabila ditawari makan sementara beliau sedang puasa (sunnah) maka beliau pun makan dan tidak mau mengatakan, “Saya sedang puasa.”
Ta’thirul Anfas, hal. 245-246