muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

SUDAH JUJURKAH KITA?

Islam adalah agama yang mulia. Islam mengajarkan kepada seluruh pengikutnya untuk selalu jujur dalam setiap keadaannya. Islam juga mengharamkan sifat dusta dan mencela perbuatan dusta. Oleh karena itu, di dalam banyak ayat dan juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah dan Rasul-Nya menjelaskan keharaman dusta.

Di antara dalil yang menunjukkan buruknya sifat dusta dan mulianya sifat jujur adalah firman Allah ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)!” (QS At-Taubah: 119)

Begitu pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Kalian wajib berlaku jujur. Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan (ketakwaan) dan sesungguhnya ketakwaan akan mengantarkan kepada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan selalu berusaha untuk jujur maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang shiddiiq (yang sangat jujur). Kalian harus menjauhi kedustaan. Sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada perbuatan dosa dan sesungguhnya dosa itu akan mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berusaha untuk berdusta, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang kadzdzaab (suka berdusta).”[1]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengatakan:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ.

“Tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu: jika dia berbicara dia dusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya dan jika dia dipercaya maka dia berkhianat.”[2]

Orang yang memiliki sifat jujur akan mendapatkan banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut. Simak disini. Klik https://muslim.or.id/26155-sudah-jujurkah-kita.html

Penulis: Ust. Sa’id Ya’i, Lc., MA.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Carilah istri yang shalihah maka anda akan beruntung...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Teruslah belajar, jangan merasa cukup...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Capailah kemulian dengan menghiasi diri dengan adab...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jangan silau atas pujian yang orang berikan kepada anda, karena itu perbanyaklah istighfar.

Читать полностью…

Muslim.or.id

SAAT BANJIR MELANDA, AMALKAN DO’A KETIKA TERJADI HUJAN DERAS

Banjir dapat terjadi karena hujan yang terus menerus turun atau karena adanya hujan deras, bisa juga karena banjir kiriman. Jika yang terjadi adalah hujan yang begitu deras di tempat kita atau hujan yang tidak kunjung berhenti, maka kita bisa meminta pada Allah untuk memalingkan hujan tersebut pada tempat yang lebih manfaat dengan mengamalkan do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do’a yang dimaksud adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614)

Do’a di atas disebutkan dalam hadits Anas bin Malik, ketika hujan tak kunjung berhenti (dalam sepekan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memohon pada Allah agar cuaca kembali cerah. Lalu beliau membaca do’a di atas. (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897).

Do’a tersebut berisi permintaan agar cuaca yang jelek beralih cerah dan hujan yang ada berpindah pada tempat yang lebih membutuhkan air. [ed]

Atau untuk ringkasnya membaca:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا

“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa” [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami]

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata menjelaskan prihal hadits ini. Yuk simak disini sobat muslim. Klik https://muslim.or.id/19836-saat-banjir-melanda-amalkan-doa-ketika-terjadi-hujan-deras.html

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Sumber: https://muslim.or.id/19836-saat-banjir-melanda-amalkan-doa-ketika-terjadi-hujan-deras.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Niatkanlah menuntut ilmumu karena ingin menghidupkan Islam. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Janganlah anda mencari cari kekurangan orang lain. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mau naik level dalam belajar Islam?

Читать полностью…

Muslim.or.id

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _rahimahullahu ta’ala_ mengungkapkan :

_“Ketahuilah bahwa diantara perkara yang sangat penting untuk diilmui oleh Thalibul Ilmi adalah kaidah dan ushul – ushul dalam permasalahan agama. Karena di dalamnya terkumpul banyak bagian ilmu._

_Adapun jika seseorang hanya mengetahui permasalahan fiqh satu-persatu, maka hal ini hanya memberinya sedikit manfaat...”_

(At-Ta’liq ‘alaal Qawa’idi wal Ushulil Jaami’ah)

🔰Ma’had Al - ‘Ilmi Yogyakarta🔰

Mempersembakan..

🔜Daurah Muhimmah :

_*“Mempelajari Berbagai Kaidah dalam Permasalahan Fiqh”*_

📗Kitab Mandzumah Al-Qawaidul Fiqhiyyah, Karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di _rahimahullahu ta’ala_)

🎙 Ustadz Aris Munandar, S.S., M.PI. _hafizhahullahu ta’ala_.

🕌 Masjid Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman DIY.

🗓 Sabtu dan Ahad, 25 - 26 November 2017

⏰ Pukul 08.00 - 14.30 WIB.

🖇Daurah ini bersifat terbuka untuk umum,
*WAJIB* bagi santri Ma’had Al - ‘Ilmi Yogyakarta

Informasi :
✅Fanpage fb : Ma’had Al ‘Ilmi Yogyakarta
🌐Website : mahadilmi.id


➖➖➖➖➖➖➖➖
Presented by:

🔰Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta
🔰Takmir Masjid Pogung Dalangan.

Читать полностью…

Muslim.or.id

🌟 BISMILLAH HADIRILAH 🌟

🔊 KAJIAN AKBAR 🔊

Insyaallah hari :

📆 Ahad, 7 Robiul awal 1439 H / 26 November 2017
⏰ 09.00 - 11.00 WIB
🏡 Masjid Kampus UGM

Bersama :
👤 Ustadz Muhammad Romelan, Lc hafidzahullah ta'ala
Alumni Universitas islam madinah

Dengan judul :
📝 || Tak akan terbalaskan ||

💎 Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“ Seorang anak tidak akam mampu membalas jasa salah satu orang tua hingga apabila dia mendapati salah satu orang tuanya telah dijadikan budak kemudian dia membelinya lalu memerdekannya ”.
Dalam riwayat lain, “seorang anak belum mampu membalas salah satu orangtuanya”
[ HR. Muslim no. 1510.]

💎 Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa menempuh sebuah jalan untuk menuntut ilmu maka akan mudahkan untuknya jalan ke ke Surga"
HR. Muslim No.2699

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

🙏 siapkan infaq terbaik anda

⏩ Penyelenggara:
✏️FKIM Yogyakarta
✏️YPIA Yogyakarta
-hafidzhahumullaahu ta'aala-

🤝 supported by :
Takmir masjid kampus UGM

📞 CP : 082385984097

Baarakallaahu fiikum

❤️Mari ajak juga keluarga, saudara,teman,serta tetangga dan rekan muslim lainnya.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah diantara tanda kebahagian seorang hamba. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bersin Lebih Dari Tiga Kali, Didoakan Kesembuhan, Shahihkah?

Telah kita ketahui bahwa jika kita bersin maka disunnahkan untuk memuji Allah, kemudian yang mendengarnya membaca tasymit (yaitu ucapan: “yarhamukallah“), kemudian yang bersin membalas mendoakan lagi dengan ucapan “yahdiikumullah wa yushlihu baalakum“.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ: فَشَمِّتُوْهُ فِإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللهَ فَلاَ تُشَمِّتُوْهُ

“Jika salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan alhamdulillah, maka hendaklah kalian mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah) baginya, namun jika tidak, maka janganlah mengucapkan tasymit baginya”1

Maka orang yang bersin mengucapkan: اَلْحَمْدُ ِللهِ (“Segala puji bagi Allah”)

Yang mendengar mendoakan: يَرْحَمُكَ اللهُ (“Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu”)

Kemudian yang tadi bersin kembali mendoakan: يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ (“Semoga Allah memberikan pada kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian”)2

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Sobat, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/28068-bersin-lebih-dari-tiga-kali-didoakan-kesembuhan-shahihkah.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berpikirlah sebelum berbuat. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bismillaah..

Muslimah..
Zaman now siapa sih yang gak lagi terjamah media sosial?

Mulai dari watsapp, telegram, facebook, instagram, path, dll. Mungkin diantara kita mengoleksi berbagai media sosial tersebut.

Lantas, dengan banyaknya media sosial yang ada:
Apa sebenarnya tujuan kita menggunakannya?
Seberapa besar manfaat media sosial tersebut?

Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mempercepat tersebarnya kebaikan (ilmu, informasi penting dan bermanfaat, nasihat dll). Namun, disaat yang sama, tidak sedikit keburukan yang ikut tersebar (baik secara sengaja atau tidak sengaja)..

Jadi..
Yuk kita belajar adab-adab di media sosial, agar..
🌷Jadi ladang kebaikan
🌷Manfaatnya terasa
🌷Terhindari dari keburukannya

Simak selengkapnya di:
Kajian Muslimah Mengaji

"Adab Muslimah di Media Sosial"
Pemateri : Ustadzah Siwi Ummu Naabilah hafizhahallaahu ta'ala (Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta)

📆Ahad, 26 November 2017
⏰16.00 - 17.15
🕌Masjid Pogung Raya ( https://goo.gl/maps/aAAa48XTBpy )

❤️Mari ajak keluarga, kerabat, teman serta tetangga dan rekan muslimah lainnya..

📡Kajian ini gratis dan khusus untuk muslimah


📝 Penyelenggara :
🌹Muslimah Mengaji
🌹Forum Kegiatan Kemuslimahan Al-Atsari (FKKA)
🌹Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta (YPIA)

Informasi:
📲 085228016597
FB : FKKA Yogyakarta
LINE: @QYK6278M
IG: kemuslimahan_ypia

Baarakallahu fiikum
🔁Silahkan disebar

Читать полностью…

Muslim.or.id

KETAHUILAH DUNIA ITU TERLAKNAT!

Dunia pada dasarnya bukanlah sesuatu yang harus dijauhi. Namun dunia bisa menjadi penghalang untuk bisa sampai kepada Allah. Harta pada dasarnya bukanlah sesuatu yang di benci. Namun, harta itu tercela jika dia melalaikan dari mengingat Allah. Betapa banyak kaum muslimin yang tertipu dengan gemerlap dunia sehingga lupa akan tujuan penciptaannya. Ironisnya mereka tidak menyadari hal tersebut dan ketika dirinya ditanya, “Apakah yang engkau inginkan, dunia ataukah akhirat?” Serentak dirinya menjawab, “Saya menginginkan akhirat!” Padahal keadaan dirinya menjadi saksi atas kedustaan ucapannya tersebut.

Kesenangan Dunia, Fitnah Bagi Umat Ini

Cinta terhadap keindahan dan kenikmatan dunia adalah sesuatu yang menjadi ciri khas makhluk Allah yang bernama manusia. Allah berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Demikianlah watak asli manusia, sehingga tidak ayal lagi hal itulah yang banyak menjerumuskan manusia sehingga hatinya terkait dengan dunia padahal tidak dipungkiri lagi keterkaitan hati dengan dunia merupakan fitnah sekaligus musibah yang menimpa umat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

{ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ }

“Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, dan fitnah bagi umatku adalah harta.” (HR. Tirmidzi dalam Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Maka sungguh mengherankan tatkala seseorang yang seharusnya beramal untuk mencapai surga yang luasnya bagaikan langit dan bumi, justru tenggelam dalam fitnah dunia dan harta. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat khawatir bila pintu-pintu kesenangan duniawi telah dibukakan bagi umat ini karena hal itulah yang menyebabkan mereka berpaling dari agama. Wallahul musta’an.

Yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/5635-ketahuilah-dunia-itu-terlaknat-2.html silakan di-share.

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim

Читать полностью…

Muslim.or.id

YAKIN SUDAH TAHU ADAB SHALAT BERJAMAAH DI MASJID?

Shalat berjamaah di masjid merupakan salah satu amal yang mulia. Agar ibadah ini semakin sempurna, ada beberapa adab dan petunjuk Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak boleh diabaikan. Berikut di antara beberapa adab yang perlu diperhatikan seorang muslim ketika hendak melakukan shalat berjamaah di masjid.

Yuk simak disini sobat muslim. Klik 👉 https://muslim.or.id/6978-adab-shalat-berjamaah-di-masjid.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

SYUKUR DI KALA MERAIH SUKSES

Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya. Namun di kala impian sukses tercapai, kadang kita malah lupa daratan dan melupakan Yang Di Atas yang telah memberikan berbagai kenikmatan. Oleh karenanya, apa kiat ketika kita telah mencapai hasil yang kita idam-idamkan? Itulah yang sedikit akan kami kupas dalam tulisan sederhana ini.

Akui Setiap Nikmat Berasal dari-Nya

Inilah yang harus diakui oleh setiap orang yang mendapatkan nikmat. Nikmat adalah segala apa yang diinginkan dan dicari-cari. Nikmat ini harus diakui bahwa semuanya berasal dari Allah Ta’ala dan jangan berlaku angkuh dengan menyatakan ini berasal dari usahanya semata atau ia memang pantas mendapatkannya. Coba kita renungkan firman Allah Ta’ala,

لا يَسْأَمُ الإنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (QS. Fushshilat: 49). Atau pada ayat lainnya,

وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الْإِنْسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَاءٍ عَرِيضٍ

“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushshilat: 51)

Inilah tabiat manusia, yang selalu tidak sabar jika ditimpa kebaikan atau kejelekan. Ia akan selalu berdo’a pada Allah agar diberikan kekayaan, harta, anak keturunan, dan hal dunia lainnya yang ia cari-cari. Dirinya tidak bisa merasa puas dengan yang sedikit. Atau jika sudah diberi lebih pun, dirinya akan selalu menambah lebih. Ketika ia ditimpa malapetaka (sakit dan kefakiran), ia pun putus asa. Namun lihatlah bagaimana jika ia mendapatkan nikmat setelah itu? Bagaimana jika ia diberi kekayaan dan kesehatan setelah itu? Ia pun lalai dari bersyukur pada Allah, bahkan ia pun melampaui batas sampai menyatakan semua rahmat (sehat dan kekayaan) itu didapat karena ia memang pantas memperolehnya. Inilah yang diisyaratkan dalam firman Allah Ta’ala,

وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِنَّا مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي

“Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: “Ini adalah hakku.”(QS. Fushshilat: 50)

Sifat orang beriman tentu saja jika ia diberi suatu nikmat dan kesuksesan yang ia idam-idamkan, ia pun bersyukur pada Allah. Bahkan ia pun khawatir jangan-jangan ini adalah istidroj (cobaan yang akan membuat ia semakin larut dalam kemaksiatan yang ia terjang). Sedangkan jika hamba tersebut tertimpa musibah pada harta dan anak keturunannya, ia pun bersabar dan berharap karunia Allah agar lepas dari kesulitan serta ia tidak berputus asa.[1]

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Simak selengkapnya disini. Klik 👉 https://muslim.or.id/4072-syukur-di-kala-meraih-sukses.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

JANGANLAH ANDA MENCELA HUJAN DAN ANGIN. KENAPA?

Ketika hujan turun terus-menerus dan manusia mulai merasa terganggu aktivitas dan kesehariannya, bisa jadi mulai ada sebagian manusia yang mencela dan mencaci-maki hujan. Semisal:

“Hujan ini turun terus, membuat manusia menjadi sulit beraktivitas, hujan sialan”

Atau menunjukkan suatu ucapan atau perbuatan yang menunjukkan tidak ridha dengan hujan yang turun. Semisal ucapan:

“Yah hujan lagi, hujan lagi, aduh”

Perlu diketahui bahwa hujan itu adalah rahmat dari Allah. Allah berfirman,

ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﺮْﺳِﻞُ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺡَ ﺑُﺸْﺮًﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱْ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻪِ

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)…” (QS Al-A’raaf: 57)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa maksud rahmat pada ayat ini adalah hujan. Beliau berkata,

وقوله : ( بين يدي رحمته ) أي : بين يدي المطر

“Maksud dari ‘sebelum datangnya rahmat-Nya’ yaitu sebelum datang hujan.”[1]

Dalam ayat lain juga Allah menyebutkan hujan sebagai rahmat. Allah berfirman,

ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻨَﺰِّﻝُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺚَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣَﺎ ﻗَﻨَﻄُﻮﺍ ﻭَﻳَﻨْﺸُﺮُ ﺭَﺣْﻤَﺘَﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻮَﻟِﻲُّ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺪُ

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. ” (QS. Asy Syuura: 28).

Karena hujan adalah rahmat Allah, tentu kita dilarang mencela hujan dan angin yang bersama hujan tersebut.

Penyusun: Raehanul Bahraen

Simak selengkapnya disini sobat muslim. Klik https://muslim.or.id/34789-larangan-mencela-hujan-dan-angin.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*Donasi Bantuan untuk Warga Terdampak Siklus Tropis Cempaka di DIY*
---
Sejak hari Senin, 27 November 2017 yang lalu, kawasan Yogyakarta dilanda kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Puncaknya terjadi pada hari Selasa (28/11/17) ketika beberapa daerah mengalami *banjir* dan *puting beliung*. Bahkan, ketika artikel ini ditulis, sebagian desa *terisolasi* dari akses kendaraan darat karena jalan rusak dan terendam air, sehingga diperlukan perahu karet untuk evakuasi warga.

BMKG menyampaikan bahwa peristiwa ini merupakan dampak dari siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengen pesisir selatan Pulau Jawa, yang disebut “Cempaka”.

Melihat banyaknya kawasan yang terdampak *Siklon Tropis Cempaka* ini berupa banjir, tanah longsor, terputusnya akses di beberapa dusun, dan kerusakan tempat tinggal, serta menimbang banyaknya warga yang terpaksa dievakuasi dan membutuhkan bantuan, maka kami dari tim Peduli Muslim mengajak segenap kaum muslimin untuk turut berpartisipasi membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami musibah ini. Bantuan donasi Anda, dapat disalurkan melalui rekening:

✔ *BNI Syariah* (Kantor Cabang Yogyakarta | Kode Bank: *009*) no: *4444.432.211* a.n. *Peduli muslim*
👉 Konfirmasi transfer: 0823.2258.9997
👉Batas Akhir donasi: Rabu, 6 Desember 2017

Bagi Anda yang ingin berdonasi dalam hal operasional tim lapangan, dapat disalurkan melalui rekening khusus operasional:
✔ *BNI Syariah* (Kantor Cabang Yogyakarta | Kode Bank: 009) no: *04444.4322.2* a.n. *Peduli Muslim*

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

_“Dan apa saja yang kamu infakkan, niscaya Allah akan menggantinya. Dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik”_

(Q.S. As-Saba’: 39)

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

BOLEHKAN WANITA OLAHRAGA MEMANAH DAN BERKUDA?

Alhamdulillah kita ucapkan, karena olahraga yang disunnahkan oleh agama mulai digandrungi dan mulai populer bagi kaum muslimin. Olahraga tersebut adalah memanah (yang semisal ini adalah latihan menembak atau airsoft gun), berkuda dan berenang.

Muncul pertanyaan apakah boleh wanita ikut olaharaga semacam ini? Apakah boleh wanita diajarkan berkuda dan memanah oleh pelatih dari laki-laki? Bolehkan proses latihan olahraga didokumentasikan untuk proses belajar dan lain-lain.

Pertanyaan ini muncul karena wanita juga bisa membela agama mereka, mengingat sebab (‘illat) diditekankan olahraga ini karena bermanfaat bagi kaum muslimin untuk membela agama mereka. Berikut sedikit pembahasannya.

Sobat, mari simak pembahasannya disini. Klik 👉 https://muslim.or.id/34690-hukum-olahraga-memanah-dan-berkuda-bagi-wanita.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENEBAR KASIH SAYANG

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada :

إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang (HR At-Thobrooni dalam al-Mu’jam al-Kabiir, dan dihasankan oleh Syaikh Albani dalam shahih Al-Jaami’ no 2377)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang-pen), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yagn ada di langit” (HR Abu Dawud no 4941 dan At-Thirmidzi no 1924 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam as-Shahihah no 925)

Kata dalam مَنْ sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah isim maushuul, yang dalam kadiah ilmu ushuul fiqh memberikan faedah keumuman. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya memerintahkan kita untuk merahmati orang yang sholeh saja… bahkan Nabi memerintahkan kita untuk merahmati seluruh manusia… dan bukan hanya manusia.. bahkan hewan-hewanpun termasuk di dalamnya.

Al-Munaawi rahimahullah berkata,

بِصِيْغَةِ الْعُمُوْمِ يَشْمَلُ جَمِيْعَ أَصْنَافِ الخَلاَئِقِ فَيُرْحَمُ البَرّ وَالفَاجِرُ وَالنَّاطِقُ والْمُبْهَمُ وَالْوَحْشُ وَالطَّيْرُ

“Sabda Nabi ((rahmatilah yang ada di bumi)) dengan konteks keumuman, mencakup seluruh jenis makhluk, maka mencakup rahmat kepada orang baik, orang fajir, orang yang berbicara, orang yang bisu, hewan dan burung” (Faidhul Qodiir 1/605)

Perhatikanlah para pembaca yang budiman… kita diperintahkan oleh Allah bukan hanya untuk merahmati manusia… bahkan kita diperintahkan untuk merahmati hewan…!!!

قال رجلٌ : يا رسول الله! إني لأذبح الشاة فأرحمُها، قال: ” والشَّاة إِنْ رَحِمْتَهَا، رَحِمَكَ اللهُ” مَرَّتَيْنِ

“Seseorang berkata : “Wahai Rasulullah, aku menyembelih seekor kambing lantas aku merahmatinya”, Rasulullah berkata, “Bahkan seekor kambing jika engkau merahmatinya maka Allah akan merahmati engkau”, Rasulullah mengucapkannya dua kali (HR Al-Bukhari di Al-Adab Al-Mufrod dan dishahihkan oleh Syaikh Albani di as-Shahihah no 26)

Orang yang menyembelih seekor kambing tanpa ada rasa rahmat dengan mengasah parangnya di hadapan kambing tersebut misalnya, atau menyembelihnya dengan parang yang tidak tajam sehingga menyakiti kambing tersebut misalnya… tentu tidak sama dengan seseorang yang menyembelih kambing namun dengan rasa rahmat kepada sang kambing, sehingga ia berusaha menyembelih kambing tersebut dengan sebaik-baiknya. Orang yang merahmati kambing maka Allah akan merahmati orang tersebut, bahkan Rasulullah menegaskan hal ini sebanyak dua kali.

Bahkan dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang merahmati meskipun seekor sembelihan maka Allah akan merahmatinya pada hari kiamat” (HR Al-Bukhari di Al-Adab Al-Mufrod dan dihasankan oleh Syaikh Albani)

Seseorang yang merahamati seekor sembelihan bukan hanya dirahmati oleh Allah di dunia, bahkan dirahmati oleh Allah pada hari kiamat kelak, hari dimana setiap kita membutuhkan kasih sayang Allah.

Bahkan jika seseorang merahmati seekor anjing… renungkanlah hadits ini...

“Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu” (HR Al-Bukhari no 3467 dan Muslim no 2245)

Jika merahamati seekor hewan maka mendatangkan rahmat Allah dan kasih sayang Allah maka bagaimana lagi jika kita merahmati sesama manusia ???

Penulis: Ustadz Firanda Andirja, MA

Sobat, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/5757-menebar-kasih-sayang.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Benci kekufuran dan orang kafir tidak mesti harus menyakiti mereka dan tidak berarti boleh berbuat zalim kepada mereka.

Maka kita harus tahu "do and don't" terhadap orang kafir atau non Muslim. Supaya tidak gagal paham seperti komik yang lagi trending itu.

Yuk simak pembahasannya disini. Klik https://muslim.or.id/29520-ringkasan-hal-hal-yang-boleh-dan-tidak-boleh-terhadap-non-muslim.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

INILAH KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.
Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.

Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Mari perhatikan hal-hal berikut.

Simak disini. Klik https://muslim.or.id/8669-keutamaan-membaca-al-quran.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sobat, jangan gantungkan harapanmu kepada manusia. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

KAPAN TEPATNYA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM LAHIR?

Pembaca yang semoga selalu mendapatkan kebaikan dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selama ini, informasi yang tersebar bahwa tanggal lahir nabi kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 12 Rabiul Awal, akan tetapi ternyata terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama dan ahli sejarah mengenai tanggal kelahiran beliau. Justru terdapat klaim ijma’ mengenai tanggal wafatnya beliau, yaitu beliau wafat pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal karena tanggal wafatnya beliau menjadi perhatian ulama, karena ada kepentingan syariat yaitu setelah tanggal wafatnya beliau, maka tidak ada lagi Al-Quran dan wahyu yang turun setelah wafat beliau.

Perselisihan ulama mengenai tanggal lahir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullahu menjelaskan,

ثم اختلفوا فقيل: لليلتين خلتا منه وقيل: لثمان خلت منه وقيل: لعشر وقيل: لاثنتي عشرة وقيل: لسبع عشرة وقيل: لثماني عشرة

“Para ulama berselisih (mengenai tanggal kelahiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), dikatakan tanggal 2 Rabi’ul Awwal, tanggal 8 Rabi’ul Awwal, tanggal 10 Rabi’ul Awwal, tanggal 12 Rabi’ul Awwal, tanggal 17 Rabi’ul Awwal, dan tanggal 18 Rabi’ul Awwal”.[1]

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu juga menjelaskan,

أن هؤلاء الذين يحتفلون بمولد النبي صلى الله عليه وسلم لا يقيدونه بيوم الاثنين، بل في اليوم الذي زعموا مولده فيه

“Mereka berselisih mengenai waktu kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam , perselisihan tidak hanya terbatas mengenai hari senin saja, bahkan mereka juga berselisih pada tanggal yang mereka sangka sebagai tanggal kelahiran beliau”.[2]

Riwayat mengenai tanggal kelahiran beliau 12 Rabiul Awwal sanadnya terputus sebagaimana penjelasan ahli sejarah dan ahli tafsir Ibnu Katsir rahimahullah, beliau berkata,

عَنْ جَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ. قَالَا: وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفِيلِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ الثَّانِيَ عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوَّلِ وَفِيهِ بعث، وفيه عرج به إلى السماء، وفيه هَاجَرَ، وَفِيهِ مَاتَ. فِيهِ انْقِطَاعٌ

“Dari Jabir dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun Gajah, hari senin, tanggal 12 Rabi’ul Awwal,dan pada tanggal tersebut diutus menjadi nabi, melakukan isra’ ke langit, berhijrah dan meninggal. Hadita ini Sanadnya terputus”.[3]

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu merajihkan pendapat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir pada tanggal 9 rabi’ul Awwal, beliau berkata,

وقد حقق بعض الفلكيين المتأخرين ذلك; فكان في اليوم التاسع لا في اليوم الثاني عشر.

“Sebagian ahli falak belakangan telah meneliti tentang tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ternyata jatuh pada tanggal 9 Rabi’ul Awal, bukan 12 Rabi’ul Awal.”[4]

Penyusun: Raehanul Bahraen

Sobat, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/34589-perselisihan-ulama-mengenai-tanggal-kelahiran-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Boleh iri kepada orang yang dermawan dan orang yang pandai ilmu agama

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا حسدَ إلا في اثنتين : رجلٌ آتاه اللهُ مالًا؛ فسلَّطَ على هَلَكَتِه في الحقِّ ، ورجلٌ آتاه اللهُ الحكمةَ؛ فهو يَقضي بها ويُعلمُها

“tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudian ia habiskan harta tersebut di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia memutuskan perkara dengan ilmu tersebut dan juga mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

HATI TENTRAM DENGAN TAUHID

Ketentraman hati merupakan impian setiap insan, hilangnya rasa duka, rasa sedih, rasa keterpurukan sudah menjadi cita-cita setiap manusia, namun tak semua manusia dapat merasakannya, Allah Ta’ala memberikan semua rasa itu hanya kepada yang Ia inginkan, namun Allah Ta’ala juga memberikan sebuah jalan untuk mendapatkan, jalan itu adalah jalan ketauhidan.

Ikhwati fillah, jika kita lihat diri ini sering terpuruk, sering dirundung kesedihan dan kecemasan, ketahuilah itu karena tauhid kita yang lemah, sebab tauhid dalam diri bagai pondasi dalam sebuah bangunan, jika pondasiya lemah maka bangunan pun akan cepat rapuh dan hancur, begitu pula hati seorang muslim jika tauhidnya lemah maka imannya akan cepat rapuh dan hancur.

Di dalam ketauhidan ada penawar untuk kesedihan, di dalam tauhid ada dasar dari setiap kebahagiaan, padanya terdapat tali ikatan antara hamba dan Rabb-nya. Rasulullah bersabda,

“Musa ‘alaihis salam pernah berkata: “Wahai Rabb-ku! Ajarkan kepadaku sesuatu yang bisa kugunakan untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu.” Allah menjawab: “Katakanlah, wahai Musa: laa ilaaha illallaah.” Musa berkata: “Wahai Rabb-ku! Semua hamba-Mu mengatakan ucapan ini?”. Allah berkata: “Wahai Musa! Seandainya langit yang tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, demikian pula bumi yang tujuh diletakkan di atas daun timbangan, kemudian laa ilaaha illallaah di atas daun timbangan yang satu, niscaya yang lebih berat adalah timbangan laa ilaaha illallaah.” (HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim. al-Hakim menyatakan hadits ini sahih).

Nabi Musa ‘Alaihisalam bertanya akan dzikir yang paling baik, dan ia mendapatkan jawaban tauhid. Karena memang tauhid pujian paling tinggi untuk Allah Jalla wa ‘Alla, dan hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Bahkan doa yang diajarkan Rasulullah saat dilanda kesedihan adalah:

“لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ“

/laa ilaaha illalloohul azhiimul haliim,laa ilaaha illalloohu robbul ‘arsyil ‘azhiim,laa ilaaha illalloohu robbus samawaati, wa robbul ardhi, wa robbul ‘arsyil kariim/

“Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Agung, Maha lembut, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabb Al ‘Arsy Yang Agung, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabbnya langit-langit dan Rabbnya bumi, Rabbnya “Arsy Yang Mulia” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa yang lain,

عن أبي بكرة – رضي الله عنه- أن رسول الله -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-قال: ” دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ: اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ “

Dari Abu Bakrah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: doanya orang yang ditimpa keresahan adalah:

/Allohumma rohmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin, ashlih lii syai-ii kullahu, laa ilaaha illa anta/

“Wahai Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah keadaanku seluruhnya, tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.”(HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Abu Daud, no. 3294).

Doa yang lain,

عن أنس بْنِ مَالِكٍ -رضي الله عنه- قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ “

Dari Anas bin Malik ia berkata, dahulu NabiShallallahu’alaihi Wasallam jika dilanda keresahan beliau membaca,

/yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astaghiits/

“Wahai yang Maha hidup, Maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4777).

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/27165-hati-tentram-dengan-tauhid.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Perhatikan Adab dan Akhlakmu Wahai Penuntut Ilmu

Sebuah nasihat yang sangat bagus bagi kaum muslimin khususnya bagi para penuntut ilmu agama. Ilmu agama yang mulia ini hendaknya selalu digandengkan dengan akhlak yang mulia. Terlebih para da‘i yang akan menyeru kepada kebaikan dan menjadi sorotan oleh masyarakat akan kegiatan keseharian dan muamalahnya. Nasehat tersebut dari seorang ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, beliau berkata,

طالب العلم : إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه

“Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya.”[1]

Memang demikian contoh dari para ulama sejak dahulu, mereka sangat memperhatikan adab dan akhlak. Jangan sampai justru dakwah rusak karena pelaku dakwah itu sendiri yang kurang adab dan akhlaknya. Ulama dahulu benar-benar mempelajari adab dan akhlak bahkan melebihi perhatian terhadap ilmu.

Abdullah bin Mubarak rahimahullah berkata,

طلبت الأدب ثلاثين سنة وطلبت العلم عشرين سنة كانوا يطلبون الأدب ثم العلم

“Saya mempelajari adab selama tiga puluh tahun dan saya mempelajari ilmu (agama) selama dua puluh tahun, dan ada-lah mereka (para ulama salaf) memulai pelajaran mereka dengan mempelajari adab terlebih dahulu kemudian baru ilmu”.[2]

Hendaknya kaum muslimin terutama para penuntut ilmu dan dai sangat memperhatikan hal ini. Jika setiap orang atau sebuah organisasi, kita permisalkan. Mereka punya target dan tujuan tertentu, maka tujuan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia. Kita berupaya untuk mewujudkan hal ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلاَقِ

“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Sobat, yuk simak selengkapnya disini. Klik 👉 https://muslim.or.id/29917-ilmu-agama-tanpa-akhlak-mulia-adalah-sia-sia.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bila Ngaji Sekedar Ngaji (Berilmu Namun Tidak Diamalkan). Silakan di-share.

Читать полностью…
Подписаться на канал