muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Inilah diantara sifat seorang mukmin. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENGAPA KRISIS EKONOMI TERJADI?

Imam Ibnu Katsir menceritakan dalam Al Bidayah wa Nihayah bahwa pada tahun 334 H, di kota Baghdad harga-harga melambung tinggi hingga para penduduknya memakan mayat, kucing, dan anjing. Di antara mereka ada juga yang menculik anak-anak lalu memanggang dan memakannya. Rumah-rumah ditukar dengan sepotong roti.

Membaca penggalan kisah sejarah di atas, kita jadi teringat dengan krisis ekonomi yang menjangkiti pada zaman sekarang sehingga banyak orang stres, bahkan bunuh diri pun menjadi sebuah fenomena tersendiri. Namun pernah kita berpikir: Apakah krisis yg kita alami lebih parah daripada kisah tadi?!

Dan Ketika pemerintah berencana untuk menaikkan harga BBM, kontan masyarakat bereaksi dan banjir demonstrasi, aksi jahit mulut, bahkan rencana bakar diri sebagai bentuk protes dan usaha menggagalkan rancangan tadi. Krisis ekonomi dan kenaikan harga barang merupakan problematika yang sangat mengganggu pikiran banyak orang, terutama orang-orang yang berekonomi rendah.

Tentu saja, di balik melambungnya harga barang tersebut ada faktor-faktor yang menyebabkannya, di antaranya adalah dosa-dosa hamba. Oleh karena itu, hendaknya kita berintrospeksi karena bisa jadi krisis ekonomi yang menimpa bangsa saat ini adalah disebabkan perbuatan dosa agar kita segera menyadari dan kembali kepada ajaran agama yang suci. Allah berfirman:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ

“Telah tampak kerusakan di daratan dan lautan disebabkan ulah perbuatan manusia” (QS. ar-Rum [30]: 41).

Alangkah benarnya ucapan Syaikh Ibnu Utsaimin tatkala berkata dalam khutbahnya tentang dampak kemaksiatan: “Demi Allah, sesungguhnya kemaksiatan itu sangat berpengaruh pada keamanan suatu negeri, kenyamanan, dan perekonomian rakyat. Sesungguhnya kemaksiatan menjadikan manusia saling bermusuhan satu sama lain.” (Atsarul Ma’ashi wa Dzunub).

Mari bersama intropeksi diri..



Penulis: Ust. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawy

Sumber: https://muslim.or.id/23378-mengapa-terjadi-krisis-ekonomi.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[Laporan Donasi Oktober]

Terima kasih telah membersamai YPIA Yogyakarta dalam proyek kebaikan pada bulan Oktober lalu...

Semoga Allah senantiasa menerima amal kebaikan kita dan memudahkan kita terus dalam setiap kebaikan,,

Berikut link laporan donasinya >>>
https://goo.gl/wNjzcB

Baarakallaahu fiikum.

YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaidah Istiqamah; 1/10 ]
.
.
1⃣ Kaidah Pertama :
Istiqamah itu Anugrah, Maka Mintalah Pada Sang Pemberi Anugrah

---

Saudaraku,
Perlu kita pahami, Allah Ta'ala lah yang memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan menyesatkan orang yang Dia kehendaki pula..

Artinya, hidayah itu berada di tangan Allah Ta’ala..

Oleh karena itu, sebagai seorang hamba, yang pertama kali perlu diperhatikan dan sangat mendasar adalah kesungguhan kita dalam bersandar, berharap, dan memohon kepada Allah Ta’ala, karena hidayah istiqamah itu hanyalah ada di tangan Allah Ta’ala..

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إن القلوب بين أصبعين من أصابع الله، يقلبها كيف يشاء

"Sesungguhnya hati (para hamba) itu berada diantara dua jari dari jari-jemari Allah, Dia membolak-balikkannya sesuai dengan yang Dia kehendaki." (HR At Tirmidzi)

---

Tahukah doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ?

Yaa, betul. Doa minta untuk istiqamah dalam agama..

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Wahai Sang Pembolak-balik hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu".
.
.
Maka saudaraku,
Barangsiapa yang ingin bisa istiqamah dalam hidupnya maka mohonlah kepada Allah Ta’ala semata, maka hendaklah kita mengiba, merengek-rengek, serta memelas dalam memohon kepada Allah Ta’ala..

---

اهدنا الصراط المستقيم

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"

Aamiin..

[ Bersambung ]

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jauhilah kebathilan dalam lingkaran hidupmu...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Seorang mukmin jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bersahabatlah anda dengan hamba-hamba Allah yang sholeh...

Читать полностью…

Muslim.or.id

:: Sombong Karena Merasa Berilmu ::

Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki.” (Al Kabaair )

Benarlah falsafah padi, makin berisi makin merunduk. Begitu pula seharusnya seorang muslim, semakin berilmu semakin tawadhu’

Syaikh Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Termasuk buah dari lmu yang paling agung adalah sikap tawadhu’. Tawadhu’ adalah ketundukan secara total terhadap kebenaran, dan tunduk terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan disertai sikap tawdahu’ terhadap manusia dengan bersikap merendahkan hati, memperhatikan mereka baik yang tua maupun muda, dan memuliakan mereka. Kebalikannya adalah sikap sombong yaitu menolak kebenaran dan merendahkan manusia “ (Lihat Bahjatu Qulubil Abrar )

Hendaknya setiap kita jangan merasa jumawa dengan ilmu yang kita punya.

Oleh: dr. Andika Mianoki

Silahkan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaedah dalam Istiqamah ]

---

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ. نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah.’ Kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, 'Janganlah kalian takut dan janganlah merasa sedih, dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian. Kami adalah pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. Fushshilat: 30-32)

---

Istiqamah merupakan sumber kebahagiaan, keselamatan, dan kebaikan dunia dan akhirat seorang hamba..

Maka, sudah selayaknya bagi seorang hamba memperhatikan masalah istiqamah ini dengan sungguh-sungguh..

Yaitu dengan mempelajarinya, mengamalkan tuntutannya, maupun menjaga agar tetap istiqamah sampai meninggal dunia, dengan terus menerus hati bersandar kepada Allah Ta’ala semata...

---

Syaikh Abdur Razzaq hafizhahullahu menulis suatu kutaiyib tentang istiqamah; Asyru Qowa’id fil Istiqamah..

Dalam kutaiyib tersebut beliau menyebutkan 10 kaedah dalam istiqamah..

[ Bersambung ]
.
.
Ingin pembahasannya lebih lanjut? Insyaa Allah, akan kami bahas satu persatu kaedah tersebut.

Daftar di Broadcast List Tim Donasi Dakwah YPIA,

Ketik : Nama_Domisili_Daftar Broadcast
Kirim ke nomor +6285747223366 (WA)

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketika diri jauh dari dosa dan maksiat...

Читать полностью…

Muslim.or.id

TUKANG SIHIR TAK AKAN PERNAH BERUNTUH DARIMANA PUN IA DATANG

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr

Berikut ini 10 faidah yang diambil dari firman Allah Jalla wa ‘Ala:

وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى

“Tukang sihir tak akan pernah beruntung dari mana pun ia datang” (QS. Thaha: 69).

Pertama: tukang sihir tidak akan pernah beruntung sebagaimana dikabarkan oleh Allah tabaraka wa ta’ala. Dan semestinya kita mengetahui bahwa al falah artinya mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Dan al falah dinafikan dari tukang sihir menandakan penafian kebaikan baginya di dunia dan di akhirat. Maka ia adalah orang yang bangkrut dan merugi di dunia dan di akhirat.

Kedua: bahwasanya sihir itu tidak hanya memiliki satu metode, bahkan ia memiliki banyak metode, banyak tempat belajar dan banyak jenis. Karena Allah Jalla wa ‘Ala berfirman dengan menggunakan kalimat حَيْثُ أَتَى (“dari mana pun ia datang“). Maksudnya: bagaimana pun metodenya dan bagaimana pun caranya dan darimana pun ia belajar. Maka, sihir itu bagaimana pun metodenya, bagaimana pun caranya, apapun jenisnya, inilah akibat dan hasil yang ia dapatkan. Yaitu bahwa pelakunya tidak akan beruntung secara mutlak, baik di dunia maupun di akhirat.

Ketiga: ketika Allah ta’ala mengabarkan bahwa tukang sihir tidak akan beruntung darimana pun ia datang, maka orang yang datang kepada tukang sihir untuk meminta manfaat atau meminta suatu perbaikan, maka ia lebih pasti lagi mendaptkan ketidak-beruntungan.

Keempat: batilnya nusyroh, yaitu menghilangkan sihir dengan sihir. Terdapat dalam hadits shahih bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya tentang nusyroh, beliau bersabda:

هي من عمل الشيطان

“itu adalah perbuatan setan”

Maka melawan sihir dengan sihir hukumnya tidak diperbolehkan. Diharamkan bagi seorang Muslim pergi ke tukang sihir walaupun tujuan kedatangannya tersebut untuk menghilangkan sihir yang menimpanya. Dan ia tetap termasuk dalam keumuman firman Allah Ta’ala حَيْثُ أَتَى (“dari mana pun ia datang“). Maka tidak mungkin bisa dicapai suatu keuntungan dari semua sisi walaupun tujuannya untuk menghilangkan sihir.

Kelima: jika telah diketahui bahwa tukang sihir itu tidak akan beruntuh (yaitu tidak akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat), maka orang yang mendatanginya juga akan merugi dan tidak akan beruntung, walaupun tujuannya untuk menghilangkan sihir lain yang menimpanya. Dari sini perlu di ketahui bahwa ketika ada yang mendatangi tukang sihir walaupun tujuannya untuk menghilangkan sihir yang menimpanya, tidak akan bisa kecuali dengan ber-taqarrub kepada setan. Terkadang tukang sihir tersebut menyembuhkan penyakit biasa yang orang tersebut namun ia menjerumuskannya kepada musibah yang besar yaitu kekufuran kepada Allah, atau terjerumus dalam perbuatan syirik, atau menjadi bergantung kepada para setan dan ber-taqarrub kepada mereka, dan yang semisalnya.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/26929-tukang-sihir-tak-akan-pernah-beruntung-dari-mana-pun-ia-datang.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Senantiasalah di atas sunnah, jauhilah bid'ah...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kerja keras dapat sedikit, itu lebih baik daripada meminta-minta...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tolaklah kejahatan dengan cara yang baik. Kenapa?

Читать полностью…

Muslim.or.id

METODE MENUNTUT IILMU

Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah dalam kitabnya Hilyah Thalibil ‘Ilmi menerangkan bahwa ilmu itu ibadah. Maka harus memenuhi dua syarat ibadah, yaitu iklash dan mutaba’ah (sesuai dengan contoh rasulullah).

Di antara metode dalam menuntut ilmu adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam berikut.

نضَّر الله امرأً سَمِع مقالتي فوَعَاها وحَفِظها وبَلَّغها، فرُبَّ حامل فِقْه إلى مَن هو أفقه منه،

“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengarkan sabdaku lalu ia memahaminya lalu menghafalnya lalu menyampaikannya. Banyak orang yang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih paham darinya” (HR At-Tirmidzi).

Hadits ini mutawatir. Hadits tersebut diriwayatkan oleh sekitar dua puluh orang sahabat. Perhatikanlah,

Dalam hadits ini Nabi menyebutkan metode menuntut ilmu:

1. Mendengar. 2. Memahami. 3. Menghafal. 4. Menyampaikan.

Oleh karena itu, sebagian ulama berkata, “Awal ilmu adalah husnul istimaa’, yaitu mendengar dengan baik. Mendengar akan lebih sempurna dengan mencatat. Sebagaimana dikatakan oleh imam Az-Zuhri, “Ikatlah ilmu dengan mencatatnya.” Maka hendaklah para penuntut pintar mendengar dan mencatat ilmu terlebih dahulu. Orang yang tak pandai mendengar ia tidak akan dapat menuntut ilmu.

Janganlah langsung loncat ke fase terakhir, yaitu menyampaikan, sehingga menjadi lebih pandai menshare daripada mendengar. Pandailah mendengar, lalu fahami lalu hafalkan dan kuasai lalu terakhir menyampaikan dengan penuh amanah ilmiyah. Bila metode ini diabaikan, akibatnya banyak bermunculan Lc (Langsung copas), sehingga ilmu tak kokoh. Lebih banyak berkicau dan comment. Allahul Musta’an.


Ust. Badrusalam, Lc.

Sumber: https://muslim.or.id/31142-metode-menuntut-ilmu.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

ZIARAH KUBUR, ANTARA SUNNAH DAN BID'AH

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullahu Ta’ala

Pertanyaan:

Apa hukum seseorang yang berziarah kubur kemudian membaca surat Al-Fatihah, khususnya di kubur para wali. Hal ini sebagaimana yang mereka katakan di sebagian negeri, “Aku tidak bermaksud berbuat syirik. Akan tetapi, jika aku tidak ziarah ke kubur wali ini, maka dia akan datang kepadaku dalam mimpiku dan berkata kepadaku, ‘Mangapa Engkau tidak menziarahi kuburku?’”

Apa hukum perbuatan semacam ini? Semoga Allah Ta’ala membalas Engkau dengan pahala kebaikan.

Jawaban:

Disunnahkan bagi laki-laki untuk ziarah kubur sebagaimana yang Allah Ta’ala syariatkan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

زوروا القبور فإنها تذكركم الآخرة

“Berziarah kuburlah, sesungguhnya hal itu akan mengingatkan kalian terhadap akhira.” (HR. Muslim).

Juga diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, dari Buraidah bin Al-Khushaib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabatnya ketika berziarah kubur untuk mengucapkan,

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، نسأل الله لنا ولكم العافية

“Semoga keselamatan tercurahkan untukmu, wahai para penghuni kubur, dari (golonagn) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insyaaallah akan menyusul kalian. Kami meminta keselamatan kepada Allah untuk kami dan juga untuk kalian.“

Terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa sesungguhnya jika beliau ziarah kubur, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، يرحم الله المستقدمين منا والمستأخرين، اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد

“Semoga keselamatan tercurahkan atas kalian wahai para penghuni kubur orang-orang yang beriman. Kami insyaaallah akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Ya Allah, ampunilah para penghuni kubur Baqi’ (pemakaman penduduk Madinah, pen.)”

Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya dari Al-Qur’an ketika berziarah kubur. Oleh karena itu, membaca surat Al-Fatihah ketika ziarah kubur termasuk bid’ah, demikian pula membaca surat Al-Qur’an yang lainnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

“Barangsiapa yang membuat-buat suatu perkara di dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

“Barangsiapa yang melakukan suatu amal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amal tersebut tertolak.“

Dalam Shahih Muslim, dari Jabir bin ‘Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata ketika khutbah Jum’at,

أما بعد فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan, dan setiap bid’ah adalah kesesatan.”

Diriwayatkan juga oleh An-Nasa’i dengan tambahan,

وكل ضلالة في النار

“Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.”

Menjadi kewajiban atas setiap muslim untuk berpegang dengan syariat dan waspada terhadap bid’ah dalam berziarah kubur dan yang lainny

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/34001-ziarah-kubur-antara-sunnah-dan-bidah.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berusahalah tuk menjauhi pembicaraan yang tidak bermanfaat. Silahkan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketika kehidupan ini terasa sulit perbanyaklah istighfar kepada Allah semoga Allah bukakan pintu-pintu kemudahan untukmu...

Читать полностью…

Muslim.or.id

ADAB BERTAMU DAN MEMULIAKAN TAMU

Pembaca muslim yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)

Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab bagi tamu.

Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?'” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيْرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/1546-adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

:: Shalat Orang Munafik ::

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :

صَــلَاةُ المُـنَـافِقِين صَـلَاةُ أبْـدَان ؛ لَا صَــلَاة قُـلُوب .

"Shalatnya orang-orang munafik hanya sekadar gerakan badan, bukan shalat yang menghadirkan hati. "
[ مَدارج السّالكين (١/٣٥٤) ]
=====
Shalat adalah ibadah yang sangat agung.
Semoga ritual ibadah shalat kita bukan semata-mata gerakan badan tanpa hadirnya hati yang penuh kekhusyukan.

Oleh: dr. Adika Mianoki

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tidak hanya mengkritik tapi juga mendoakan mereka...

Читать полностью…

Muslim.or.id

BIOGRAFI IMAM AL BAIHAQI

Imam Al Baihaqi adalah seorang ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadist, dan salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Beliaulah penulis kitab Sunan Al Baihaqi yang terkenal itu.

Nama Beliau

Imam Al-Baihaqi bernama lengkap Imam Al-Hafizh Al-Muttaqin Abu Bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali bin Musa Al-Khusrauijrdi Al-Khurasani Al-Baihaqi. Baihaq adalah sejumlah perkampungan di wilayah Naisabur. Beliau adalah seorang ulama besar dari Khurasan (desa kecil di pinggiran kota Baihaq) dan penulis banyak kitab terkenal.

Kelahiran Beliau

Al-Baihaqi lahir di bulan Sya’ban tahun 384 H yang bertepatan dengan bulan September 994 Masehi1. Lahir di desa Khusraujirdi, termasuk daerah Baihaq, Naisabur.

Perjalanan Menuntut Ilmu

Imam Al-Baihaqi hidup pada masa Daulah Al-‘Abbasiyah. Beliau mengembara mencari ilmu ke Khurasan, Irak, dan Hijaz. Dalam Siyar A’lam An-Nubala, Imam Adz-Dzahabi bercerita tentang perjalanan Imam Al-Baihaqi dalam menuntut ilmu. Beliau mengatakan bahwa Imam Al-Baihaqi ketika berusia 15 tahun telah mendengar dari Abu Al-Hasan Muhammad bin Al-Husain Al-Alawi, sahabat dari Abu Hamid bin Asy-Syarqi dan beliau adalah guru yang paling dahulu bagi Imam Al-Baihaqi. Beliau luput dari menyimak secara langsung dari Abu Nu’aim Al-Isfarayini, sahabat Abu ‘Uwanah, dan meriwayatkan darinya secara ijazah mengenai jual beli. Beliau juga mendengar dari Imam Al-Hakim Abu Abdillah Al-Hafizh lalu memperbanyak riwayat darinya dan lulus darinya.2

Guru Beliau

Beliau berguru kepada ulama-ulama terkenal dari berbagai negara. Beliau harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan untuk bisa menghadiri majelis ilmu tersebut. Di antara guru-gurunya adalah sebagai berikut:

* Imam Abul Hassan Muhammad bin Al-Husain Al-Alawi

* Abu Abdillah Al-Hakim, pengarang kitab Al-Mustadrak ‘ala Ash-Shahihain

* Abu Tahir Az-Ziyadi

* Abu Abdur-Rahman Al-Sulami

* Abu Bakr bin Furik

* Abu Ali Al-Ruthabari

* Hilal bin Muhammad Al-Hafar

* Ibnu Busran

* Al-Hasan bin Ahmad bin Farras

* Ibnu Ya’qub Al-Ilyadi, dll.

Murid-Murid Beliau

Dalam kitab Siyar A’lamin Nubala (18/169), Imam Adz-Dzahabi mengatakan bahwa di antara perawi yang meriwayatkan dari beliau adalah:

* Syaikhul Islam Abu Ismail Al-Anshari dengan ijazah

* Putranya sendiri: Ismail bin Ahmad bin Al-Husain

* Cucu beliau: Abu Al-Hasan bin Ubaidillah bin Muhammad bin Ahmad

* Abu Zakariya Yahya bin Mandah Al-Hafidz

* Abu Ma’ali Muhammad bin Ismail Al-Farisi

* Abdul Jabbar bin Abdul Wahhab Ad-Dahhan

* Abdul Jabbar bin Muhammad Al-Khuwairi

* Abdul Hamid bin Muhammad Al-Khuwairi

* Abu Bakar Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Al-Bahiri, dll.

Pujian Ulama Kepada Beliau

Imam Al-Haramain mengatakan, “Tidak ada satu pengikut Asy-Syafi’i pun melainkan Asy-Syafi’i memiliki jasa kepadanya, kecuali Al-Baihaqi, karena dia berjasa kepada Asy-Syafi’i berkat karya-karyanya yang berisikan pembelaan terhadap mazhabnya dan pendapat-pendapatnya.”

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dosa-dosa bisa menjadi penyebab tertutupnya ilmu yang bermanfaat...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bila seseorang berbicara kepadamu maka perhatikanlah...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Karena itu senantiasalah memohon pertolongan kepada Allah. Silahkan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sekilas Kabar Dari YPIA Yogyakarta
---

Dokumentasi 28 Oktober 2017

“Upgrading Wisma – Part 2”
---

Sudah kali kedua untuk periode saat ini mengadakan kajian Upgrading untuk Warga Wisma Muslim YPIA. Upgrading ini berorientasi pada pengembangan softskill warga wisma.

Kali ini, materi yang dibahas adalah “How To Build Good Relation With Society", yang membahas bagaimana bermasyarakat, berkomunikasi dan membangun kedekatan dengan masyarakat sekitar.

Hal ini diperlukan dalam rangka menjaga hubungan yang selama ini telah terbina baik dengan masyarakat sekitar.

Uniknya Upgrading kali ini, warga wisma langsung dibuatkan kelompok-kelompok yang ditugaskan untuk mendatangi beberapa rumah warga, dengan diberikan targetan informasi yang harus digapai oleh masing-masing kelompok dengan cara berkomunikasi dengan masyarakat yang ditargetkan.

Alhamdulillah, dari materi yang disampaikan tadi dapat diaplikasikan dalam keseharian sehingga hubungan antara wisma (YPIA) dan masyarakat sekitar menjadi senantiasa harmonis, bahkan juga dapat saling bersinergi demi mendukung dakwah ini.

Baarakallahu fiikum jamii’an

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

ILMU BUKAN UNTUK DIBANGGAKAN

Ilmu agama bukan untuk dibanggakan, atau hanya untuk pengetahuan dan wawasan, tapi dia menuntut Anda untuk mengamalkannya.

Dalam sebuah tulisannya, Tajuddin As Subki –rahimahullah– yang wafat tahun 771 H / 1370 M seakan menjelaskan keadaan sebagian penuntut ilmu di masa kita ini, beliau mengatakan:

“Diantara mereka (yang berilmu agama), ada segolongan orang yang memang tidak meninggalkan amal-amal wajib, tapi senang ilmu dan perdebatan, dia senang bila dikatakan: “si fulan sekarang adalah pakar fikih di daerah ini“, kesenangannya terhadap hal-hal itu sampai mendarah daging, hingga kesibukannya untuk itu menghabiskan sebagian besar waktunya.

Dan dia pun menyepelekan Al Qur’an, lupa dengan hapalan Qur’annya, tapi tetap saja dia bangga, dan mengatakan: “kamilah para ulama”. Apabila dia mendirikan sholat fardhu, dia memang sholat 4 rakaat, tapi tidaklah dia mengingat Allah di dalam sholatnya kecuali sedikit, sholatnya dicampuri dengan memikirkan permasalahan dalam bab haidh dan jinayat yang pelik.

Lalu bila kamu menanyakan kepada salah seorang dari mereka: “Apakah kamu sudah sholat sunnah Zhuhur?” Dia akan mengatakan kepadamu: “Imam Syafi’i telah mengatakan: menuntut ilmu lebih afdhol daripada sholat sunnah“.

Atau bila kamu mengatakan kepadanya: “khusyu’ kah kamu dalam sholatmu?“. Dia akan mengatakan: “Khusyu’ tidaklah termasuk syarat sah sholat“.

Atau bila kamu katakan kepadanya: “Kamu lupa hapalan Qur’anmu?“. Dia akan mengatakan kepadamu: “Tidak ada yang berpendapat bahwa melupakan hapalan Qur’an itu dosa besar, kecuali penulis kitab Al-‘Uddah, lalu mana dalil pendapat itu?! Belum lagi aku tidak lupa semua hapalan Qur’an, karena aku masih hapal Al Fatihah dan banyak lagi dari Al Qur’an“.

Maka katakanlah kepadanya: “Wahai pakar fikih, memang perkataan itu benar, tapi untuk tujuan kebatilan, karena Imam Syafi’i tidaklah menginginkan dari perkataannya itu apa yang kau inginkan…“.

Dikhawatirkan orang yang keadaannya seperti ini, akan keluar total dari agamanya.

(dari kitab Mu’idun Ni’am wa Mubidun Niqom, Tajuddin Assubki, hal: 84-85).

Semoga kita bukan termasuk dari mereka…



Penulis: Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc., MA.

Sumber: https://muslim.or.id/24839-ilmu-bukan-untuk-dibanggakan-namun-untuk-diamalkan.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

LARANGAN MENGHADIRI JAMUAN MAKAN YANG DISEDIAKAN KHAMR

Seorang muslim akan berusaha menghadiri undangan dan jamuan makan orang lain, terlebih yang mengundang adalah serorang muslim juga. Memenuhi undangan mereka merupakan hak sesama muslim.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ﺣﻖ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺳﺖ : ﺇﺫﺍ ﻟﻘﻴﺘﻪ ﻓﺴﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﺩﻋﺎﻙ ﻓﺄﺟﺒﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻨﺼﺤﻚ ﻓﺎﻧﺼﺢ ﻟﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﻋﻄﺲ ﻓﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ فشمته ، ﻭﺇﺫﺍ ﻣﺮﺽ ﻓﻌﺪﻩ ﻭﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻓﺎﺗﺒﻌﻪ

“Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: Jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika dia mengundangmu maka datanglah, jika dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat, jika dia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah, jika dia sakit maka jenguklah, dan jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya “[1]

Terlebih undangan tersebut adalah undangan walimah nikah, maka harus dihadiri dan beberapa ulama berpendapat wajib hukumnya asalkan tidak ada kemaksiatan dalam acara tersebut. Menikah adalah hal yang sakral dan harus diketahui oleh orang banyak.

Pada suatu hadits terdapat perintah agar menghadiri undangan walimah nikah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﺩُﻋِﻰَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻮَﻟِﻴﻤَﺔِ ﻓَﻠْﻴَﺄْﺗِﻬَﺎ

“Jika salah seorang di antara kalian diundang walimah, maka hadirilah. ”[2]

Terdapat lafadz perintah dalam hadits ini yaitu (ﻓَﻠْﻴَﺄْﺗِﻬَﺎ) “hadirilah”, ini menunjukkan dalil wajibnya, karena hukum asal perintah adalah wajib sebagaimana kaidah fiqhiyyah,

الأمر يفيد الوجوب

“Perintah itu memberikan faidah wajib”

Terdapat hadits khusus menyebut larangan hadir dalam undangan atau jamuan makan yang di dalamnya dihidangkan khamer. Penyebutan hadits khusus ini adalah penekanan dan termasuk dosa besar.

Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ؛ ﻓﻼ ﻳﻘﻌﺪﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺪﺓ ﻳﺪﺍﺭ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﺨﻤﺮ

”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah duduk pada meja makan yang di situ dihidangkan khamer (minuman keras)”.[3]

Sangat jelas bahwa ini adalah sarana/wasilah kuat untuk terjerumus dalam dosa besar minum khamer. Misalnya, bisa jadi ia tidak berniat minum, akan tetapi karena perasaan tidak enak dan terpengaruh oleh teman-temannya, ia pun akhirnya mencicipi khamer walaupun sedikit. Syaikh Bin Baz menjelaskan hal ini, beliau berkata,

ﻭﻷﻥ ﺍﻟﺠﻠﻮﺱ ﻣﻌﻬﻢ ﻭﺳﻴﻠﺔ ﺇﻟﻰ ﻣﺸﺎﺭﻛﺘﻬﻢ ﻓﻲ ﻋﻤﻠﻬﻢ ﺍﻟﺴﻴﺊ، ﺃﻭ ﺍﻟﺮﺿﺎ ﺑﻪ

“Duduk dengan mereka (jamuan yang ada khamer) akan menjadi wasilah/sarana bergabung dan ikut-ikutan dengan mereka melakukan perbuatan yang sangat jelek atau ini adalah bentuk ridha pada mereka.”[4]

Jamuan yang ada khamernya adalah suatu bentuk kemungkaran, tentunya kita harus mengingkari dan tidak ridha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣﻦ ﺭﺃﻯ ﻣﻨﻜﻢ ﻣﻨﻜﺮﺍ ﻓﻠﻴﻐﻴﺮﻩ ﺑﻴﺪﻩ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﺒﻠﺴﺎﻧﻪ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﺒﻘﻠﺒﻪ، ﻭﺫﻟﻚ ﺃﺿﻌﻒ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ

“Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.”[5]

Demikian semoga bermanfaat

@ Bandara Adisucipto, Yogyakarta tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Sumber: https://muslim.or.id/33718-larangan-menghadiri-jamuan-makan-yang-disediakan-khamer.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah tiga perangai mulia yang wajib diamalkan walau berat. Silahkan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketika dosamu telah membelenggumu...

Читать полностью…
Подписаться на канал