Masuk Surga Sekeluarga
Di antara cita-cita besar keluarga muslim adalah masuk surga bersama-sama. Syekh Prof. Dr. Ashim Al-Qaryuti menjelaskan, untuk mendapatkan kemuliaan ini, orang tua dan anak sama-sama bisa berperan untuk mewujudkannya.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90053-masuk-surga-sekeluarga.html
Ke mana Arahmu, Wahai Pemuda?
Salah satu perkara yang seringkali luput dari perhatian para pemuda adalah mempersiapkan bekal untuk menyambut hari akhirat. Banyak di antara mereka yang terlena dengan kesehatan, kekuatan, kekayaan, dan kelapangan. Sehingga hanyut dalam kesia-siaan dan berenang dalam lautan dosa dan kedurhakaan.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90024-kemana-arahmu-wahai-pemuda.html
Assalamualaikum
Alhamdulillah, donasi untuk Palestina dari hasil penjualan kaos custom muslim.or.id dengan Tema Palestina periode 17 Rabiulakhir - 16 Jumadilawal (November 2023) sudah kami salurkan. Semoga yang sedikt ini bisa menjadi amal jariyah untuk kita semua di hari kiamat kelak. Aamiin.
---
Bagi yang mau order kaos sekaligus donasi untuk Palestina bisa order melalui tautan berikut
https://bit.ly/po-kaos-palestina
Barakallahu fiikum
Adakalanya seseorang belajar ilmu syar’i hanya dari buku yang ia baca semata. Metode ini memiliki beberapa sisi negatif, di antaranya yaitu butuh waktu yang lama, ilmunya lemah, dan kadang kita jumpai seseorang yang seperti ini banyak terjatuh dalam kesalahan karena lemahnya pemahaman atau karena buku yang dibacanya sesat dan menyesatkan.
Читать полностью…Nabi Isa ‘Alaihissalam Dalam Aqidah Umat Islam
Beliau adalah seorang lelaki yang lahir dari perut seorang wanita perawan nan suci bernama Maryam. Ibunya merupakan anak perempuan dari seorang lelaki pilihan Allah bernama ‘Imran dari keturunan Bani Israil (anak-anak Nabi Ya’kub alaihissalam). Keluarga Imran ini merupakan salah satu keluarga yang dipilih Allah untuk mendapatkan keistimewaan dari-Nya berupa nikmat kenabian.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِن بَعْضٍ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). Sebagiannya merupakan keturunan dari yang lainnya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Ali ‘Imran: 33-34)
Bagaimana Kelahiran Beliau?
Allah Ta’ala telah mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam dilahirkan tanpa proses pernikahan ibunya Maryam dengan seorang lelaki. Artinya, beliau lahir tanpa ayah. Dan yang demikian itu bukanlah hal yang mustahil bagi Allah ‘Azza wa Jalla.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah”, maka jadilah ia.” (Ali ‘Imron: 59)
Ketika Maryam bertanya dengan penuh rasa heran saat mendapat kabar gembira berupa seorang putra yang akan lahir dari perutnya tanpa ‘sentuhan’ seorang lelaki, Allah menjelaskan dan menegaskan kepadanya serta kepada kita semua,
كَذَٰلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
“Demikianlah Allah, yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Ia sudah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Ia hanya cukup mengatakan kepadanya, “jadilah kamu”, lalu jadilah ia.” (Ali’Imran: 47)
Proses penciptaan beliau adalah dengan ditiupkannya roh ke dalam rahim ibunya, Maryam. Kemudian Allah katakan kepadanya, “kun” (jadilah), sebagaimana yang Allah sebutkan pada ayat sebelumnya. Maka, seketika itu Maryam hamil sebagaimana wanita pada umumnya dan kemudian melahirkan Nabi Isa sebagai seorang anak manusia.
Sungguh, penciptaan ini merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Alquran,
وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
“Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya sebagai tanda (kekuasaan kami), dan Kami lindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (Al-Mu’minun: 50)
Ayat-ayat yang menerangkan tentang proses kelahiran Nabi Isa ‘alaihissalam di atas merupakan bantahan tehadap tuduhan orang-orang Yahudi, yang menganggap Maryam ‘alaihassalam telah berzina. Padahal, Allah telah menegaskan tentang kesucian wanita ini dari perbuatan keji itu.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
“Dan (ingatlah) Maryam putri ‘Imran yang memelihara kemaluannya (dari perbuatan keji). Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan kitab-kitab-Nya, dan dia itu termasuk orang-orang yang taat.” (At-Tahriim: 12)
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Hai Maryam, Sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan juga mengistimewakan kamu atas segala wanita di seluruh dunia.” (Ali ‘Imran: 42)
Lanjut baca: https://muslim.or.id/19334-kisah-nabi-isa.html
Ust. Muhammad Nurul Fahmi, Lc.
Dianjurkannya Mendoakan Orang yang Memberi Zakat
Diriwayatkan dari Amru bin Murrah, dari Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
“Apabila seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa sedekahnya, maka beliau mendoakan, ‘ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAIHIM.’ (Ya Allah, berikan selawat atas mereka).
Kemudian bapakku, Abu Aufa, mendatangi beliau (dengan membawa sedekah). Maka, beliau pun mendoakan, ‘ALLAHUMMA SHALLII ‘ALA ALI ABI AUFA.’ (Ya Allah, berikan selawat kepada keluarga Abu Aufa).” (HR. Bukhari no. 4166 dan Muslim no. 1078)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/89982-dianjurkannya-mendoakan-orang-yang-memberi-zakat.html
Bagaimana Sikap Seharusnya ketika Kita Diberi Harta?
Diriwayatkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari bapaknya, beliau berkata,
“Saya mendengar Umar bin Al-Khattab berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memberi sesuatu kepadaku, namun aku berkata, ‘Berikanlah kepada orang yang lebih fakir dariku.’ Hingga suatu hari beliau memberikan harta kepadaku lagi, maka aku pun berkata, ‘Berikanlah kepada orang yang lebih fakir dariku.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda, ‘Ambillah. Apabila kamu diberikan sesuatu, sedangkan kamu tidak mengidam-idamkannya dan tidak pula meminta-minta, maka ambillah. Jika tidak demikian, maka janganlah kamu memperturutkan hawa nafsumu.’” (HR. Bukhari no. 1473 dan Muslim no. 1045)
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/89980-bagaimana-sikap-seharusnya-ketika-kita-diberi-harta.html
Efektifitas Berdakwah Melalui Media Sosial
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dan upayakan dalam menggunakan dan mengakses media sosial agar dapat dikategorikan sebagai efektifitas dakwah.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/89726-efektifitas-berdakwah-melalui-media-sosial.html
Pembahasan Seputar “Ludah” dalam Syariat Islam
Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan bagi umat manusia. Salah satunya dengan adanya tuntunan membuang ludah. Berikut adab meludah dalam Islam.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/89703-pembahasan-seputar-ludah-dalam-syariat-islam.html
Sekilas tentang Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu
Jika masing-masing kaum muslimin ditanya apakah mereka kenal dengan sosok Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, maka kita yakin semua mengatakan, “Kami mengenalnya.” Namun, mengenal sosok sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama tidak cukup dengan mengenal nama saja sebagaimana ketika kita mengenal sosok teman, kenalan, atau sejawat kita. Mengenalnya lebih jauh adalah salah satu bentuk kecintaan sekaligus bekal untuk meneladani mereka.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/89949-sekilas-tentang-umar-bin-khattab-radhiyallahu-anhu.html
Seorang perempuan cerdik dan shalihah Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dengan mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan dan kehancuran. Dan dengan hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab dan rasa malunya…” (Nasihati li Nisaa’, hal. 91)
Beliau juga mengatakan: “Sesungguhnya persoalan tabarruj (mempertontonkan aurat) bukan masalah ringan karena hal itu tergolong perbuatan dosa besar.” (Nasihati li Nisaa’, hal. 95)
Keistimewaan Palestina dan Penduduknya dalam Al-Qur’an dan Hadis
Tanah Palestina adalah tanah kaum muslimin, tanah yang diberkahi, dan kiblat pertama kaum muslimin. Allah Ta’ala telah mengkhususkan tempat ini bagi kebanyakan para nabi dan orang-orang pilihan-Nya. Bahkan, Allah pilih tempat ini sebagai tempat singgah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika melakukan isra dan mikraj, dan menjadi tempat naiknya beliau ke atas langit untuk menerima perintah salat lima waktu.
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90022-keistimewaan-palestina-dan-penduduknya-dalam-al-quran-dan-hadis.html
Para Salaf Mencuri Waktu untuk Beristighfar
Jika mengingat pesan para salaf (pendahulu) kita, maka kita sangat malu menisbatkan diri kepada mereka. Luqman pernah berpesan kepada anaknya,
“Wahai anakku biasakan lisanmu dengan ucapan: [اللهم اغفر لي ] “Allahummaghfirli (Ya Allah, ampunilah aku)”, karena Allah memiliki waktu-waktu yang tidak ditolak permintaan hamba-Nya di waktu itu.”
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata,
”Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, meja-meja makan, jalan-jalan, pasar-pasar dan majelis-majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya pengampunan Allah”. (Jami’ Al-ulum wal hikam hal. 535, Darul Aqidah, Kairo, cet.1, 1422 H)
Belum lagi kisah Imam Malik rahimahullah yang mencuri waktunya yang sangat mahal. Ketika penyambung suaranya berbicara saat majelis kajian (saat itu belum ada pengeras suara, maka ada beberapa penyambung suara berbicara setelah imam Malik berbicara). Maka waktu longgar tersebut dimanfaatkan oleh beliau untuk beristighfar kepada Allah Ta’ala. Subhanallah, sungguh sangat jauh dari kebiasaan kita.
---
Jangan ketinggalan! PO kaos custom muslim.or.id dengan tema istighfar sudah dibuka
Klik >> https://bit.ly/po-kaos-istighfar
Barakallahu fiikum
Imam Syafii mengatakan, “Perkara yang paling berat itu ada 3, dermawan saat memiliki sedikit harta, meninggalkan hal yang haram saat sendirian dan mengatakan kebenaran saat berada di dekat orang yang diharapkan kebaikannya atau ditakuti kejahatannya” (Jami’ Ulum wa Hikam 2/18).
Читать полностью…Orang Kaya dan Berkecukupan, namun Boleh Diberi Zakat
Apakah benar orang kaya boleh diberi zakat? Apakah ada syarat khusus agar orang kaya mendapat zakat?
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/89094-orang-kaya-dan-berkecukupan-namun-boleh-diberi-zakat.html
Pemilik hati yang sehat akan senantiasa dekat dengan Al-Quran, ia senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran, ia senantiasa tenang, permasalahan apapun yang dihadapinya akan dihadapi dengan tegar, ia senantiasa bertawakal kepada-Nya karena ia mengetahui semua hal berasal dari Allah dan semuanya akan kembali kepada-Nya.
Читать полностью…Hendaklah seseorang melihat kepada siapa ia mengambil ilmu, carilah guru yang berakidah dan bermanhaj sebagaimana para sahabat, memegang teguh sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, jauh dari hawa nafsu, lepas dari kebid’ahan dan memiliki cara mengajar yang baik.
Читать полностью…Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Palestina?
Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Sudahkah tertutup semua pintu yang memungkinkan kita turut menyertai perjuangan mereka?
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/90137-apa-yang-bisa-kita-lakukan-untuk-palestina.html
Motivasi agar Giat dalam Bekerja dan Mencari Nafkah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Harta yang engkau keluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu. Begitu pula makanan yang engkau berikan pada anakmu, itu pun dinilai sedekah. Begitu juga makanan yang engkau berikan pada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau berikan pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah.” (HR. An-Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra no. 9185 dan Ahmad no. 17179)
Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/89988-motivasi-agar-giat-dalam-bekerja-dan-mencari-nafkah.html
Dalam ilmu dien, maka seseorang harus menguasai dasar yang kokoh sebagai bekal baginya untuk mendalami ilmu syariat. Barangsiapa tidak memulai dari hal yang mendasar/pokok, maka ia tidak akan mendapatkan cabangnya.
Hal terpenting yang harus engkau pelajari saat ini adalah ilmu tauhid, karena tauhidlah sumber kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, kenalilah lawan dari tauhid yaitu syirik dengan perinciannya. Sebab jika engkau tidak kenal dengan syirik maka secara tidak sadar engkaupun jatuh di dalamnya.
Seseorang yang tidak sabar ingin menelaah seluruh judul buku/kitab kerap kali berbuntut pada kebosanan dan akhirnya malah putus. Semangatnya begitu membara di awal, tetapi setelah itu padam tanpa bekas.
Читать полностью…Ilmu tidaklah didapat kecuali dengan belajar, maka membekali diri dengan ilmu sebelum mengajarkan merupakan seuatu kewajiban. Dan seorang guru tidak akan mampu mengajarkan ilmu yang ia tidak miliki/kuasai.
Читать полностью…Setiap cobaan atau ujian yang menimpa kita, tidak lepas dari dua hal:
1. Jika kita orang yang baik, maka itu menjadi tambahan pahala kita
2. Jika kita banyak lalai, itu menjadi peringatan atas kita dan menjadi sebab berkurangnya dosa kita
Dari kedua sisi di atas, semuanya baik.
Ilmu dan adab tidaklah dapat dipisahkan, seorang penuntut ilmu harus beradab ketika menerima ilmu dari gurunya, beradab terhadap gurunya, beradab dengan teman-temannya, bahkan beradab terhadap buku yang dia pelajari.
Читать полностью…Orang yang telah menyingkap apa yang telah Allah tutupi dari perbuatan maksiatnya. Seakan-akan, mereka itu menceritakan perbuatan maksiatnya karena bangga dan meremehkan dosa yang telah dia lakukan itu. Mereka ini tidak bisa merasakan nikmatnya ampunan Allah yang Dia berikan kepada para hamba-Nya.
Читать полностью…Bagaimanakah Hukum Seorang Istri Memberi Zakat kepada Suami atau Sebaliknya?
Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju lapangan tempat salat untuk melaksanakan salat hari raya Iduladha atau Idulfitri. Setelah selesai, beliau memberi nasihat kepada manusia dan memerintahkan mereka untuk menunaikan zakat seraya bersabda, ‘Wahai manusia, bersedekahlah!’
Kemudian beliau mendatangi jemaah wanita, lalu bersabda, ‘Wahai kaum wanita, bersedekahlah. Sungguh, aku melihat kalian adalah yang akan paling banyak menjadi penghuni neraka.’
Mereka (para sahabiyah) bertanya, ‘Mengapa begitu, wahai Rasulullah?’
Beliau menjawab, ‘(Karena) kalian banyak melaknat dan mengingkari pemberian (suami). Tidaklah aku melihat orang yang lebih kurang akal dan agamanya melebihi seorang dari kalian, wahai para wanita.’ Kemudian beliau mengakhiri khotbahnya, lalu pergi.
Sesampainya beliau di tempat tinggalnya, datanglah Zainab, istri Ibnu Mas’ud, meminta izin kepada beliau.
Lalu, dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ini adalah Zainab.’
Beliau bertanya, ‘Zainab siapa?’
Dikatakan kepada beliau, ‘Zainab istri dari Ibnu Mas’ud.’
Beliau berkata, ‘Oh ya, persilakanlah dia.’
Maka, dia pun diizinkan masuk, kemudian berkata, ‘Wahai Nabi Allah, sungguh Anda hari ini sudah memerintahkan sedekah (zakat), sedangkan aku memiliki emas yang aku berkehendak untuk menyedekahkannya. Namun, Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa dia dan anaknya lebih berhak terhadap apa yang akan aku sedekahkan ini dibandingkan mereka (mustahiq zakat).’
Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Ibnu Mas’ud benar. Suamimu dan anak-anakmu lebih berhak kamu berikan sedekah (zakat) daripada mereka.’” (HR. Bukhari no. 1462)
Silakan baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut
https://muslim.or.id/89214-hukum-seorang-istri-memberi-zakat-kepada-suami-atau-sebaliknya.html
Ketika seorang bersendirian, menyepi tanpa ada yang mengetahui, maka hal itu akan mendorongnya untuk lebih mudah bermaksiat. Kecuali ia sadar betul bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan rasa takutnya menjadi lebih besar sehingga ia tidak berani melakukan kemaksiatan.
Читать полностью…Bolehkah Menonton Film Horor?
Film horor yang di dalamnya terdapat hal-hal seperti pengabaran tentang hal gaib (jin) yang tentu hanya karangan manusia semata, keyakinan yang batil (seperti peribadahan kepada selain Allah, aurat wanita, musik, dan menakut-nakuti sesama), maka hukumnya haram dengan beberapa alasan.
Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/89947-bolehkah-menonton-film-horor.html
Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah, bukan kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal, di samping tetap bertawakal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah.
Читать полностью…