muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Engkau mengaku jujur? Lalu dimana hatimu berpaut?

Читать полностью…

Muslim.or.id

Yang Paling Manis bagi Hati

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kebenaran adalah yang memiliki dalil...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Teruslah belajar dan banyak diam...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dibalik musibah pasti ada hikmah karena itu bersabarlah sobat muslim.

Читать полностью…

Muslim.or.id

KITA JUGA PENDOSA
.
Oleh: Ust. Abu Ubaidah As Sidawi
.
Saudaraku, bukanlah sebuah syarat bagi seorang muslim atau penuntut ilmu untuk bersih dari dosa dan kesalahan, karena semua anak Adam pasti punya dosa, termasuk santri, guru dan yang sudah ngaji.
.
Demi Allah, semua kita adalah makhluk yang berlumuran dengan dosa. Hanya saja, Allah begitu sayang kepada kita, sehingga tidak semua dosa kita disingkap tirainya. Andai saja setiap dosa kita disingkap oleh Allah, maka tidak akan ada manusia yang mau duduk dengan kita.
.
Saudaraku, semua kita akan malu jika aib dirinya dijadikan buah bibir masyarakat sekitarnya. Sebagaimana kita senang jika aib dirinya ditutup rapat-rapat tidak dibicarakan sini sana. Maka demikian pula saudara kita lainnya. Mereka juga ingin agar engkau memberlakukan hal yang sama kepadanya.
.
Saudaraku, ingatlah sabda Nabi yang telah bersabda:
.
من ستر مسلما ستره الله يوم القيامة
.
"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak." [HR. Muslim]
.
Cermati hadits ini baik-baik saudaraku karena hadits ini sangat penting sekali.
.
Itulah kenapa, dahulu sahabat Abu Ayyub sampai melakukan rihlah (berkelana jauh) demi mendapatkan hadits ini.
.
Sayang seribu sayang, banyak manusia pada zaman sekarang ini yang tidak mengindahkan hadits ini sehingga acapkali ketika dia mendapati aib saudaranya, dia langsung tak bisa mengerem mulutnya.
.
Lebih-lebih, sekarang dengan adanya alat teknologi dan medsos yang dengan cepatnya menyebarkan aib dan kesalahan saudaranya.
.
Lebih parah lagi, jika pelakunya adalah orang-orang yang sudah "ngaji" dan belajar agama. Maka dosanya semakin berlipat ganda.
.
Saudaraku, ingatlah bahwa semua kita akan dimintai pertanggungjawaban akan perbuatannya masing-masing.
.
Sibukkanlah dirimu mengoreksi aibmu. Jangan sibuk mengorek aib orang lain. Jagalah lidahmu, jangan sampai lidahmu mengantarkannya ke tempat yang paling mengerikan yaitu NERAKA.
.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, dan menutupi aib kita semua. Aamin.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berbekallah dengan takwa...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berbekallah dengan bekal terbaik...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Anda ingin tetap berada di atas hidayah sampai wafat?

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jangan ragu untuk berbuat baik - dan khawatirlah bisa jadi keburukan yang sekarang dirasakan adalah balasan atas keburukanmu kemarin.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Penyesalan di hari kiamat adalah penyesalan yang tiada berguna.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[FLASH DONASI] 29 Juli - 2 Agustus

📚Majalah Dakwah Mahasiswa Uleenuha 2017

---

"Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, niscaya ia akan memperoleh pahala, ditambah pula dengan pahala orang-orang yang mengikutinya"

---

Lantas, siapa diantara kita yang tidak berbunga hatinya?

Ketika melihat para kawula muda berhijrah, berkejaran dalam curahan hujan hidayah..

Semakin berbahagia;
Tatkala anak-anak muda yang larut dalam majelis itu, tersebab perantara kita...

Masya Allah...

---

Dibagikan sebanyak 20.000 eksemplar GRATIS. Dalam majalah ini, kami memberikan sehalaman penuh berisikan Jadwal Kajian Sunnah Rutin di Kota Yogyakarta yang luar biasa sebegitu ramai akan kajian-kajian di dalamnya...

---

Majalah ini akan disebar Insyaa Allah pada masa Ospek / penerimaan mahasiswa baru...
Untuk itu...

Kami membutuhkan dana sebesar 💰
Rp 20.000.000

---
Yuk ikut berdonasi untuk penerbitan majalah mahasiswa Uleenuha 2017..

BNI Syariah Yogyakarta atas nama
Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Nomor Rekening 024 1913 801

Konfirmasi ke no. 0857-4722-3366 (SMS-WA) dengan format sebagai berikut :
Nama # Alamat # Besar Donasi # TanggalTransfer # Rekening # Tujuan Donasi

Contoh
Olis#indramayu#500ribu#200717#BNI Syariah#Uleenuha

---

Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berhati-hatilah dalam berperilaku dan bertutur karena bisa jadi itu amal terakhir kita.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Yakinlah itu yang terbaik untuk anda...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Semoga Allah menjaga kita dari ini.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari ini semua.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah 3 hal yang wajib diperhatikan oleh para penuntut ilmu.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Carilah sahabat yang senantiasa mengingatkan dirimu kepada Allah maka engkau akan beruntung.

Читать полностью…

Muslim.or.id

FIQIH QURBAN

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya, Maka shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan.” (QS. Al Kautsar: 2). Syaikh Abdullah Alu Bassaam mengatakan, “Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan; Yang dimaksud dengan menyembelih hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah shalat Ied”. Pendapat ini dinukilkan dari Qatadah, Atha’ dan Ikrimah (Taisirul ‘Allaam, 534 Taudhihul Ahkaam, IV/450. Lihat juga Shahih Fiqih Sunnah II/366). Dalam istilah ilmu fiqih hewan qurban biasa disebut dengan nama Al Udh-hiyah yang bentuk jamaknya Al Adhaahi (dengan huruf ha’ tipis)

Pengertian Udh-hiyah

Udh-hiyah adalah hewan ternak yang disembelih pada hari Iedul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena datangnya hari raya tersebut (lihat Al Wajiz, 405 dan Shahih Fiqih Sunnah II/366)

Keutamaan Qurban

Menyembelih qurban termasuk amal salih yang paling utama. Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu’anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam, IV/450)

Hadis di atas didhaifkan oleh Syaikh Al Albani (dhaif Ibn Majah, 671). Namun kegoncangan hadis di atas tidaklah menyebabkan hilangnya keutamaan berqurban. Banyak ulama menjelaskan bahwa menyembelih hewan qurban pada hari idul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang senilai atau harga hewan qurban atau bahkan sedekah yang lebih banyak dari pada nilai hewan qurban. Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mendekatkan diri kepada Allah. Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syi’ar islam dan lebih sesuai dengan sunnah (lihat Shahih Fiqh Sunnah 2/379 & Syarhul Mumthi’ 7/521).

Hukum Qurban

Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat:

Pertama, wajib bagi orang yang berkelapangan. Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabi’ah (guru Imam Malik), Al Auza’i, Abu Hanifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits bin Sa’ad serta sebagian ulama pengikut Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahumullah. Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan: “Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih kuat dari pada pendapat yang menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya diwajibkan bagi yang mampu…” (lih. Syarhul Mumti’, III/408) Diantara dalilnya adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

Pendapat kedua menyatakan Sunnah Mu’akkadah (ditekankan). Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama yaitu Malik, Syafi’i, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain. Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Abu Mas’ud Al Anshari radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya aku sedang tidak akan berqurban. Padahal aku adalah orang yang berkelapangan. Itu kulakukan karena aku khawatir kalau-kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku.” (HR. Abdur Razzaq dan Baihaqi dengan sanad shahih). Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarihah, “Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementara mereka berdua tidak berqurban.” (HR. Abdur Razzaaq dan Baihaqi, sanadnya shahih) Ibnu Hazm berkata, “Tidak ada riwayat sahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa qurban itu wajib.” (lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/367-368, Taudhihul Ahkaam, IV/454)

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/446-fiqih-qurban.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tidak segala sesuatu yang didengar disampaikan - ada syariat, akal dan kehormatan diri yang menjadi pertimbangannya.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bismillah

💐Alhamdulillah KARUMAH (Kajian Rutin Khusus Muslimah) hadir kembali

InsyaAllah KARUMAH aktif kembali mulai Ahad, 6 Agustus 2017

Ahad ke1️⃣
🎙Pemateri: Ustadz Ahmad MZ
📋Materi: Nasehat untuk wanita
📕Rujukan: Kitab Nasehat Lin Nisa
〰〰〰〰〰〰
Ahad ke 2️⃣
🎙Pemateri: Ustadz Abu Salman
📋Materi: Tafsir
📗Rujukan: Kitab Tafsir Juz 'Amma
〰〰〰〰〰〰
Ahad ke 3️⃣
🎙Pemateri: Ustadz Muhammad Romelan
📋Materi: Fikih Wanita
📘Rujukan: Tanbihat 'Ala Ahkami Tahtashu bil Mukminaati
〰〰〰〰〰〰
Ahad ke4️⃣
🎙Pemateri: Ustadz dr. Adika Mianoki & Ustadz dr. Raehanul Bahraen (bergantian)
📙Materi: Tazkiyatun Nufus
〰〰〰〰〰〰
Ahad ke 5️⃣
Karumah Spesial :
📚Kajian Tematik
〰〰〰〰〰〰
❤️Mari ajak juga keluarga, saudara,teman,serta tetangga dan rekan muslimah lainnya

💎 Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa menempuh sebuah jalan untuk menuntut ilmu maka akan mudahkan untuknya jalan ke ke Surga"
HR. Muslim No.2699
〰〰〰〰〰〰
Demikian jadwal terbaru yang dapat kami sampaikan
Jazaakumullahu khairan wa Baarakallahu fiikum

🔁Silakan disebar

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)

Ingin Berdonasi untuk kegiatan FKKA (Kemuslimahan)?
Hubungi kami:
✉️/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

PRESS RELEASE "LOGO BARU MUSLIM.OR.ID"

Bismillah. Seiring perjalanan Muslim.Or.Id (memurnikan aqidah menebarkan Sunnah) dalam berkhidmat pada umat sejak tahun 2006 hingga saat ini, maka tanggal 12 Dzulqo'dah 1438 H / 04 Agustus 2017 Muslim.Or.Id memperkenalkan logo terbaru kami sebagai identitas website. Logo terbaru ini merupakan penyesuaian dari logo sebelumnya dan lebih menyesuaikan dengan positioning kami, yakni media islam online terpercaya.

Penjelasan singkat mengenai perubahan logo muslim.or.id

Visualisasi kubah masjid sebagai tempat menimba ilmu, tempat menyandarkan segala urusan hamba kepada Allah Ta’ala. Website muslim.or.id diharapkan menjadi website utama dalam rujukan ilmu islam di internet.

Warna biru memiliki maka tarbiyah, kepercayaan dan perlindungan terhadap umat, warna inipun lebih sejuk (mewakili kesejukan surga) hal ini selaras dengan isi yang terkandung di website muslim.or.id, masyarakat merasakan ketenangan - kesejukan hati setelah membaca dan mengamalkan artikel-artikel muslim.or.id karena lebih ilmiah serta memiliki landasan yang valid dan jelas.

Tetesan air, merepresentasikan akan makna ilmu, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Muslim, “Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: salah satunya ilmu yang diambil manfaatnya."

Nuansa keislaman dikuatkan kembali dengan menggunakan gaya Khat Nasakh (Naskhi) -salah satu jenis Khat / penulisan kaligraf- yang paling mudah dibaca, membentuk huruf M sebagai visualisasi dari Muslim dengan elegan.

Pemilihan huruf (logotype) serif dengan pendekatan Khat Nasakh (Naskhi), elegan dan dinamis selaras dengan muslim.or.id yang tampil formal dengan muatan ilmu yang dapat diterima semua kalangan.

Yogyakarta, 12 Dzulqo'dah 1438 H / 04 Agustus 2017

Читать полностью…

Muslim.or.id

KEBODOHAN BUKAN UNTUK DITERTAWAKAN

Kalau ada orang yang “bodoh”, seharusnya diajari atau dibenarkan. Bukan malah dijadikan bahan tertawaan atau olok-olok saja. Jika tidak demikian, maka apa bedanya kita sama orang bodoh yang kita olok-olok tersebut? Karena di antara sifat orang bodoh itu adalah suka mengolok-olok atau mengejek orang lain.

Allah berfirman mengisahkan Nabi Musa bersama kaumnya bani Israa’iil,

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

“Dan ingatlah tatkala Musa berkata kepada kaumnya, “Sesugguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyembelih sapi betina.” Mereka berkata, “Apakah engkau menjadikan kami sebagai bahan ejekan?” Musa berkata, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang- orang yang jahil.” (Qs. Al-Baqarah: 67)

Lebih parah lagi, kita menjadi latah untuk meniru-niru perilaku orang yang kita jadikan sebagai bahan tertawaan tersebut dalam status-status kita. Tujuannya paling sekedar untuk mengundang tawa orang yang membacanya atau barangkali dalam rangka menunjukkan dirinya lebih baik dari orang “bodoh” tersebut. Wallaahu a’lam.

Adakalanya memang orang yang bodoh itu tidak merasa dirinya bodoh. Yang model begini lebih banyak. Akan tetapi tidak berarti harus ditanggapi dengan sebuah “kebodohan” pula, yaitu dengan mengejeknya, atau mengolok-oloknya, menjadikannya sebagai bahan tertawaan di mana-mana. Tidakkah kita ingat akan firman Allah yang menjelaskan sifat-sifat “Hamba-hamba Ar-Rahmaan”? Bukankah Allah telah mengajarkan kita bagaimana menghadapi orang-orang yang bodoh?

وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“…dan apabila orang-orang yang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik” (Qs. Al-Furqaan: 63).

Terkadang kita sering dilupakan dengan hadits nabi yang sering kita dengar. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik atau hendaknya dia diam” (HR. Muslim)

Waffaqallaahu -l jamii’ li kulli khair.

Sumber: https://muslim.or.id/29286-kebodohan-bukan-untuk-ditertawakan.html

Penulis: Ust. Abu Yazid Nurdin (Pimred Muslim.or.id)

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[FLASH DONASI]

Hari Terakhir Flash Donasi Uleenuha [ 2 Agustus ]


📚Majalah Dakwah Mahasiswa Uleenuha

---

Dibagikan sebanyak 20.000 eksemplar GRATIS. Dalam majalah ini, kami memberikan sehalaman penuh berisikan Jadwal Kajian Sunnah Rutin di Kota Yogyakarta yang luar biasa sebegitu ramai akan kajian-kajian di dalamnya...

---

Majalah ini akan disebar Insyaa Allah pada masa Ospek / penerimaan mahasiswa baru...
Untuk itu...

Kami membutuhkan dana sebesar 💰
Rp 20.000.000

---
Yuk ikut berdonasi untuk penerbitan majalah mahasiswa Uleenuha 2017..

BNI Syariah Yogyakarta atas nama 
Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Nomor Rekening 024 1913 801

Konfirmasi ke no. 0857-4722-3366 (SMS-WA) dengan format sebagai berikut :
Nama # Alamat # Besar Donasi # TanggalTransfer # Rekening # Tujuan Donasi

Contoh
Olis#indramayu#500ribu#200717#BNI Syariah#Uleenuha

---

Tim Donasi Dakwah YPIA
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ Migrasi ]

Sebagaimana Ikan Salmon yang mengarungi Samudra Artik, mereka selalu pulang ke teluk yang sama untuk berkembang biak dan mati hingga akhir massan-ya.

Sebagaimana pula kupu-kupu beracun Meksiko, mereka terlahir untuk berpulang ke Amerika Utara, mati dalam migrasinya dan menurunkan mimpi kembali ke Meksiko kepada generasi berikutnya.

Lalu bilamana dengan manusia? Tidakkah sadar bahwa selayaknya ikan salmon dan kupu-kupu itu, kita juga akan bermigrasi, mati dan berpulang ke sumbernya?

Sedang kepulangan manusia bukanlah siklus yang bisa dipastikan kapan waktunya.

Maka apabila sudah diketahui kematian itu datangnya tiba-tiba, lantas sudah sesiap apa kita menghadapinya?

Dan, cukuplah kematian itu menjadi pelajaran…

----

Hasan Al Bashri rahimahullah menuturkan,

“Tidaklah aku melihat sebuah perkara yang meyakinkan, yang lebih mirip dengan perkara yang meragukan, daripada keyakinan manusia terhadap kematian sementara mereka lalai darinya. Dan tidaklah aku melihat, sebuah kejujuran yang lebih mirip dengan kedustaan, daripada ucapan mereka yang berbunyi, ‘Kami Mencari Surga’ padahal mereka tidak mampu menggapainya dan tidak serius mencarinya. (Lihat Aina Nahnu Min Haa-ula-i, Syaikh ‘Abdul Malik Qasim)

Dan, cukuplah kematian itu menjadi pelajaran…

Mari kita giatkan lagi beramal...

----

Tim Donasi Dakwah YPIA
0857 4722 3366 .

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mari Salurkan Qurban Kita ke Somalia yang Dilanda Kelaparan
.
Insya Allah, tim Peduli Muslim akan kembali berangkat ke Somalia untuk menjalankan program Tebar Hewan Qurban di sana. Dengan mulai Rp 1.147.500 (1/7 sapi) atau (Rp 1.350.000) insya Allah Anda sudah bisa berqurban.
.
NB: untuk informasi selengkapnya silahkan kunjungi website kami di www.pedulimuslim.com
.
#muslimorid #pedulimuslim

Читать полностью…

Muslim.or.id

DAKWAH TAUHID MEMECAH BELAH UMAT?

Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidzahullah pernah ditanya: “Sungguh telah menyebar –Alhamdulillah– seruan dakwah kepada manhaj salaf dan berpegang teguh dengannya, akan tetapi ada orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya dakwah ini (dakwah salaf) tidak lain hanyalah akan memecah belah barisan (kaum muslimin), mengoyak, dan menjadikan sebagian mereka memerangi sebagian yang lain. Sehingga mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri dan meninggalkan (memerangi) musuh-musuh mereka yang hakiki’. Apakah ini benar, dan apa nasehat Syaikh?”.

Beliau menjawab:

Ini adalah pemutar-balikan hakekat (fakta), karena sesungguhnya berdakwah kepada tauhid dan manhaj salafus shalih itulah yang mampu menyatukan kalimat, dan menyatukan barisan (kaum muslimin) sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا … {103}

“Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah secara keseluruhan, dan jangan kalian berpecah-belah.” (Ali ‘Imran: 103).

Dan juga firman-Nya:

إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ {92}

“Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Rabbmu, maka beribadahlah kepadaKu.” (Al-Anbiya’: 92).

Tidak mungkin kaum muslimin bisa bersatu kecuali di atas kalimat tauhid dan manhaj salaf. Jika mereka diperbolehkan memilih manhaj-manhaj yang menyelisihi manhaj salaf niscaya mereka akan bercerai-berai dan berselisih, seperti yang terjadi sekarang ini.

Siapa yang menyeru kepada tauhid dan manhaj salaf, itulah orang yang menyeru kepada persatuan, sedangkan orang yang menyeru (umat) untuk menyelisihi manhaj salaf maka dialah yang menyeru kepada perpecahan dan perselisihan.

***

Sumber: https://muslim.or.id/26415-dakwah-tauhid-memecah-belah-umat.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ Mari Kita Kembali Beraksi ]

Tak ada yang bisa kami ucapkan selain ungkapan :

Jazaakumullah khayran...

—-

✍️ Kami begitu terharu dan bersyukur atas berbagai macam kenikmatan...

✍️ Bukan karena hari-hari dimana tibanya masa gajian..

✍️ Akan tetapi, sebab trust donatur sekalian + kegiatan-kegiatan dakwah YPIA Yogyakarta yang bertumbuh secara signifikan...

✍️ Kegiatan dakwah YPIA semuanya ialah dalam rangka sebuah misi mulia : "Memurnikan Aqidah dan Menebarkan Sunnah di bumi Indonesia"

✍️ Tentu saja, semua ini berkat pertolongan Allah azza wa jalla...

—-

Progress ter-update dari Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta.

✏️ Program Buku GRATIS Buku Zikir Ramadhan yang disebar ke seluruh Indonesia. Donasi yang terkumpul untuk penerbitan buku gratis ini terkumpul sebesar Rp 60.000.000

✏️ Kegiatan Semarak Ramadhan yang terdiri dari seabreg kegiatan telah mengundang antusias yang sangat tinggi untuk berdonasi. Terutama buka puasa, yang pada tahun ini YPIA telah menghimpun dan menyalurkan sebesar Rp 535.810.00 (Setengah Milyar Lebih) dengan total 42.820 porsi yang disebar di 80 tempat distribusi.

✏️ Dan donasi kegiatan dakwah rutin semisal buletin At Tauhid yang diceta 17.500 eksemplar tiap pekannya, Mavhad Ilmi, Kampus Tahfizh, Website Muslim.Or.Id dan Kegiatan Divisi Pendidikan Lainnya.

—-

YPIA terus mengajak kaum muslimin sekalian bahu membahu, untuk terus berkontribusi dalam proyek-proyek kebaikan...

Kesempatan donasi yang masih terbuka dalam jangka waktu terdekat...

✏️ Penerbitan 17 ribu koran gratis "Uleenuha" untuk mahasiswa baru se-Jogja, yang diinisiasi oleh FKIM membutuhkan dana sekitar 20 juta...

✏️ Pembangunan gedung SDIT Yaa Bunayya, yang sangat mendesak dibutuhkan. Dana yang diperlukan, diestimasi hingga beratus-ratus juta..

✏️ Pendiran radio sunan dan seabreg kegiatan rutin lainnya.

—-

Siapa bilang kita miskin kepedulian?

Atas izin Allah, semua kegiatan dakwah YPIA adalah buah manis kepedulian dari segenap pengurus dan para donatur di Indonesia dan negara lainnya.

Jazaakumullahu khayran kami ucapkan kepada kaum muhsinin yang telah membersamai YPIA dalam menebar kebaikan.

—-

Mari kita kembali bergenggaman tangan untuk menggarap proyek kebaikan...

Semoga saja,
YPIA + Donatur Sekalian = Kebaikan-kebaikan nyata untuk Indonesia.

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)

Ingin Berdonasi?
Hubungi : ✉️/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENGEJEK ORANG YANG BERBUAT DOSA
.
Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin.”
.
Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
.
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini maudhu’). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati.
.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
.
وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا
.
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176)
.
Hadits di atas bukan maknanya adalah dilarang mengingkari kemungkaran. Ta’yir (menjelek-jelekkan) yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan mengingkari kemungkaran. Karena menjelek-jelekkan mengandung kesombongan (meremehkan orang lain) dan merasa diri telah bersih dari dosa. Sedangkan mengingkari kemungkaran dilakukan lillahi Ta’ala, ikhlas karena Allah, bukan karena kesombongan. Lihat Al-‘Urf Asy-Syadzi Syarh Sunan At-Tirmidzi oleh Muhammad Anwar Syah Ibnu Mu’azhom Syah Al-Kasymiri.
.
Bedakan antara menasihati dengan menjelek-jelekkan. Menasihat berarti ingin orang lain jadi baik. Kalau menjelek-jelekkan ada unsur kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain.
.
Jangan sombong, sampai merasa bersih dari dosa atau tidak akan terjerumus pada dosa yang dilakukan saudaranya. Semoga Allah memberikan hidayah demi hidayah.
.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
.
Sumber : https://rumaysho.com/11241-mengejek-orang-yang-berbuat-dosa.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Antara kejujuran dan dusta.

Читать полностью…
Подписаться на канал