muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Sudahkah kita bersyukur atas nikmat dariNya.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Percayalah itu pasti.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Karena itu bersabarlah...

Читать полностью…

Muslim.or.id

LAILATUL QADAR TERKADANG BISA DILIHAT DAN DIRASAKAN

Seorang muslim tidak perlu memaksakan diri mencari-cari tanda-tanda malam lailatul qadar atau melihatnya. Hendaknya fokus pada 10 malam terakhir untuk beribadah. Hikmah dirahasiakan kapan malam tersebut agar terlihat siapa dari mereka yang memang bersungguh-sungguh mencari keutamaan malam lailatul qadar.

Namun sebagian orang bisa merasakan dan melihat malam lailatul qadar. Tanda-tandanya malam lailatul qadar diantaranya. Simak disini

Klik https://muslim.or.id/22192-lailatul-qadar-terkadang-bisa-dilihat-dan-dirasakan.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sudah tahu hakikat itikaf?

Читать полностью…

Muslim.or.id

*[ _FLASH_ DONASI 10 HARI AKHIR RAMADHAN ]*

---

Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ makin giat bersedekah di bulan Ramadhan. Lebih-lebih lagi di 10 hari akhir Ramadhan.
Mari manfaatkan waktu yang utama ini, dengan banyak bersedekah.

---

Dibuka kesempatan untuk berdonasi dalam :
*📥 _Flash Donation_ Pendirian Radio AM-Radio Muslim Yogyakarta Tahap I📥*

:: Pendirian Radio AM ini terdiri dari 7 step ::

*1⃣. Perizinan* --> Kebutuhan dana Rp 2.000.000

*2⃣. Pembongkaran Tower Lama* --> Rp 10.540.000

*3⃣. Pembuatan Pondasi Baru* --> Rp 21.988.310

*4⃣. Pemasangan Tower Baru* --> Rp 51.138.000

*5⃣. Penyediaan Pemancar Uji Coba* --> Rp 29.800.000

*6⃣. Penyediaan Pemancar Update* --> Rp 278.000.000

*7⃣. Renovasi Studio Kantor* --> Rp 145.000.000


*Total kebutuhan dana : Rp 538.446.310*

Detail anggaran dana bisa dilihat dari link berikut >> bit.ly/rincian_dana_RadioAM

---

Alhamdulillah, saat ini pendirian Radio AM, baru selesai pada tahap *Pembongkaran Tower Lama*.

---


Mari turut berkontribusi dalam upaya dakwah : Memurnikan Akidah, Menebarkan Sunnah

Donasi dapat dikirim ke rekening berikut ini :
Rekening BNI Syariah a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
77.55.33.11.93

Konfirmasikan ke :
085747223366 (SMS/WA)

Dengan format:
Nama # Domisili # Bank Tujuan (BNI-S) 77.55.33.11.93 # Tanggal Transfer # Nominal Donasi # Flash Donasi Radio Muslim

======
🔊 Broadcasted by :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_

✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

RINGKASAN FIKIH SAFAR [3]

17. Safar adalah kesulitan dan adzab. Maka ketika seorang Muslim sudah menunaikan hajatnya, segeralah ia kembali kepada keluarganya dan daerahnya.

18. Status safar tidak menghalangi keabsahan akad nikah dan akad jual-beli.

19. Waliyul amr tidak disyariatkan untuk menegakkan had dalam keadaan safar. Imam Ahmad mengeluarkan hadits dalam Musnad-nya (17626, 17627), dan Abu Daud (4408), dan At Tirmidzi (1450) dari Junadah bin Abi Umayyah, ia berkata:

كنا مع بُسْرِ بنِ أبي أرطاةَ في البحرِ، فأتي بسارقٍ يقال له: مِصْدَرٌ، قد سرقَ بُخْتِيَّةً، فقال: «سمعتُ رسولَ الله -صلَّى الله عليه وسلم- يقول: «لا تُقطَعُ الأيدي في السَّفر» ولولا ذلك لقطعتُه

“kami pernah bersama Busr bin Abi Artha’ah di laut, ia bersama seorang pencuri bernama Mishdar. Ia mencuri sebuah Bukhtiyyah. Busr berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘tidak dipotong tangan pencuri ketika safar‘. Andaikan bukan karena hadits ini, maka telah aku potong tangannya” (Dishahihkan Al Albani dan Al Arnaut)

20. Seorang Muslim dimakruhkan bersafar sendirian. Imam Malik meriwayatkan hadits dalam Al Muwatha dalam kitab Al Isti’dzan, bab Maa ja’a bil wahdah fis safar, dan juga Abu Daud (2607), dan At Tirmidzi (1674), dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ، وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ، وَالثَّلَاثَةُ رَكْبٌ

“orang yang berkendaraan sendirian adalah setan, orang yang berkendaraan berdua adalah dua setan, orang yang berkendaraan bertiga maka itulah orang yang berkendaraan yang benar“.
Hadits ini hasan.

21. Jika seorang Muslim menjadi warga negara sebuah negara, kemudian ia meninggalkan negara tersebut dan menjadi warga negara dari negara lain. Kemudian ia kembali ke negara yang awal tanpa mengganti kewarganegaraannya. Maka ia berstatus safar dengan ketentuan-ketentuan yang telah disebut pada poin sebelumnya. Kecuali jika ia memiliki rumah di sana. Jika demikian, maka ia tidak boleh meng-qashar shalat. Karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika kembali ke Mekkah setelah Fathul Mekkah beliau tidak menyempurnakan rakaat shalat, beliau meng-qashar. Namun ketika beliau ditanya mengenai rumahnya, beliau menjawab: “apakah masih ada bagiku rumah walau hanya satu petak?“. Ini menunjukkan bahwa beliau dan kaum Muhajirin yang bersama beliau adalah musafir.

22. Jika seorang Muslim bertempat tinggal di suatu kota, sedangkan ia bekerja di kota lainnya, maka ia boleh meng-qashar shalat dalam safarnya antara dua kota tersebut. Namun ketika ia sudah masuk ke kota dimana rumahnya berada, maka tidak boleh meng-qashar shalat.


Sumber: https://muslim.or.id/25987-22-poin-ringkasan-fikih-safar.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

RINGKASAN FIKIH SAFAR [1]

Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul

1. Safar adalah keluar dari tempat tinggal yang jelas dan nyata bentuknya, untuk menempuk suatu jarak tertentu. Dan ini adalah hal yang disepakati ulama.

2. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jarak safar.

* Sebagian ulama mengatakan: sekadar jarak antara Mekkah dan Mina. Karena Rasulullah menganggap penduduk Mekkah sebagai musafir, dan beliau meng-qashar shalat bersama mereka dan tidak memerintahkan untuk menyempurnakan rakaat shalat. Dan perlu digaris-bawahi bahwa Mina bukanlah tujuannya, karena tujuannya adalah Arafah. Dan jaraknya adalah sekitar 30 kilometer.

*Sebagian ulama mengatakan: sejauh satu hari perjalanan (Al Istidzkkar, 2/233). Abu Umar bin Abdil Barr berkata: “jarak safar adalah jarak perjalanan sehari semalam dengan perjalanan yang cepat, yaitu sekitar 4 barid”. Dan 1 barid itu sama dengan 4 farsakh, maka jaraknya adalah sekitar 16 farsakh. Satu farsakh sama dengan 3 mil. Sehingga jaraknya menjadi 48 mil atau 77,232 kilometer. Dan ini adalah jarak antara Jeddah dan Mekkah. Terdapat riwayat:

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ كَانَ «يَقْصُرُ الصَّلَاةَ فِي مِثْلِ مَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالطَّائِفِ، وَفِي مِثْلِ مَا بَيْنَ مَكَّةَ وَعُسْفَانَ، وَفِي مِثْلِ مَا بَيْنَ مَكَّةَ وَجُدَّةَ»

“Abdullah bin Abbas pernah meng-qashar shalat dalam perjalanan yang semisal antara Mekkah ke Thaif, atau antara Mekkah ke Usfan, atau antara Mekkah ke Jeddah“.

* Sebagian ulama mengatakan: batasannya kembali pada ‘urf (kebiasaan setempat). Jarak yang dianggap oleh penduduk setempat sebagai safar, maka itulah batasan safar. Inilah yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu dan dipegang oleh jumhur ulama, dan ini yang lebih adhbath (paling baik kaidahnya).

3. Orang yang safar tidak boleh meng-qashar shalat hingga ia meninggalkan rumah terakhir yang ada di daerah dimana ia menjadi penduduk di sana. Dan tidaklah ia menyempurnakan rakaat shalat hingga ia menemui rumah pertama di daerah dimana ia menjadi penduduk di sana.

4. Para ulama bersepakat bahwa seorang Muslim yang berada di daerahnya sendiri atau di tempat ia bertempat tinggal di sana, ia bukanlah musafir.

5. Para ulama bersepakat bahwa seorang Muslim yang berada di perjalanan safar, baik jauh ataupun dekat, atau berapapun jaraknya (selama masih termasuk jarak safar, pent.), maka ia musafir.

6. Para ulama berbeda pendapat mengenai seorang Muslim yang telah sampai di tempat atua daerah tujuan, lalu ia bermaksud untuk menetap di sana dalam jangka waktu tertentu, apakah ia keluar dari batasan safar dari sejak ia sampai hingga selesai menetapnya?

* Sebagian ulama mengatakan: ia berstatus sebagai musafir sampai ia kembali ke daerah tempat tinggalnya. Berapapun lamanya ia menetap di daerah tujuan.
* Sebagian ulama mengatakan: ia berstatus musafir jika berencana tinggal selama 4 hari atau kurang dari itu. Dan ia berstatus sebagai muqim sejak sampai di daerah tujuan jika ia berencana tinggal lebih dari 4 hari.

Pendapat yang rajih menurut pandanganku adalah pendapat kedua, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ketika datang ke Mekkah untuk haji beliau tidak menetap di Mekkah kecuali selama 4 hari beliau meng-qashar shalat. Kemudian beliau keluar menuju Mina. Selain itu Rasulullah melarang kaum Muhajirin menetap di Mekkah lebih dari 3 hari agar hijrah mereka tidak batal. Ini menunjukkan bahwa menetap lebih dari 4 hari mengeluarkan seorang Muslim dari batasan safar menjadi iqamah (menetap).

Sumber: https://muslim.or.id/25987-22-poin-ringkasan-fikih-safar.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mau doa anda dikabulkan?

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jadikanlah bulan Ramadhan ini momen untuk menjadi lebih baik dengan menjaga lisan dari hal yang tidak bermanfaat.

Читать полностью…

Muslim.or.id

FATWA ULAMA: KENDARAAN DINAS UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI PNS

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta No. 16594

Soal:
Apa hukum menggunakan kendaraan dinas milik pemerintah untuk keperluan pribadi pegawai negeri? Mengingat penggunanya tersebut mengeluarkan uang untuk membayar semua kebutuhan kendaraan tersebut, termasuk bahan bakar dan perawatan rutin. Namun sebagai ganti biaya-biaya tersebut ada tunjangan transportasi yang dibayar bersama gaji. Saya berharap anda dapat memberikan penjelasan mengenai masalah ini dalam pandangan syar’i dan juga nasehat bagi si pengguna. semoga Allah menjaga dan melindungi anda.

Jawab:
Tidak boleh menggunakan kendaraan dinas milik pemerintah untuk keperluan tertentu yang orientasinya pribadi. Karena kendaraan tersebut khusus digunakan untuk keperluan pemerintah. Menggunakannya untuk keperluan selain itu termasuk menggunakan yang bukan haknya.

Wabillahit taufiq, washallallahu’ala nabiyyina Muhammad wa’ala alihi washahbihi wasallam

Sumber: https://muslim.or.id/11256-fatwa-ulama-kendaraan-dinas-untuk-keperluan-pribadi.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

KEUTAMAAN SEDEKAH [1]

Diantara keutamaan bersedekah antara lain:

1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.

من أنفق زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة برهان

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

...

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ Dakwah Lewat Media ]

---

*YPIA Yogyakarta* mungkin kurang begitu familiar di telinga Anda.

Tapi, divisi media dakwah di YPIA
mungkin yang lebih Anda kenal gaung namanya.

*1⃣. Situs muslim.or.id / muslimah.or.id*

muslim.or.id kini menjadi Situs Islami berbahasa Indonesia yang menduduki peringkat tertinggi
setelah situs milik kementrian Agama. _Alhamdulillah_, saat ini pengunjung per hari nya melebihi
*50.000 viewer* per hari. Anda bisa membantu dakwah lewat situs ini dengan berdonasi, pasang iklan
ataupun membeli Tas Merchandise muslim.or.id (stok terbatas hanya 50 buah tas untuk sementara
ini).

*2⃣. Radio Muslim*

Radio yang berbasis streaming ini, kini sebentar lagi akan mengudara di frekuensi AM Yogyakarta.
Alhamdulillah, sekarang dalam tahap pemasangan pemancar. Kebutuhan dana sangat banyak. Insya
Allah, besok akan kita buka flash donasinya. Nantikan infonya.

*3⃣. Buletin*

*🔹Buletin At Tauhid*
Alhamdulillah, buletin At Tauhid ini dicetak 17.000 eksemplar tiap pekannya, dan disebar tiap hari
Jum'at ke masjid-masjid yang ada di bumi Yogyakarta. Bahkan, ada juga masjid di luar kota yang
_request_ untuk mendistribusikan buletin ini. Bahagianya bisa membumikan dakwah tauhid.

*🔹Buletin Zuhairah*
Buletin khusus muslimah ini dicetak 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 2.500 eksemplar setiap terbit, dan didistribusikan ke masjid, mushola, kampus, dan toko, di Yogyakarta. Bahkan juga dikirimkan ke luar kota berdasarkan permintaan. Alhamdulillah, buletin ini menjadi sarana ibu-ibu dan remaja putri untuk menambah pengetahuan agama Islam.

*4⃣. Broadcast Tausyiah Tim Donasi Dakwah YPIA*

Ini juga yang dinanti-nanti banyak donatur dan penikmat _broadcast_ di seluruh Indonesia, bahkan
juga ada penikmat dari luar Indonesia. Selain memberikan nasihat -nutrisi bagi hati-, _Broadcast_
Tim Donasi Dakwah juga memberikan _report_ kegiatan dakwah dan informasi ladang pahala sedekah yang
diburu banyak kaum muhsinin yang semoga senantiasa diberkahi Allah ta'ala...

---

Dakwah Media di bawah bidang Media YPIA bisa berkembang adalah dikarenakan *izin Allah* semata,
kemudian setelahnya juga melalui perantara saudara-saudari sekalian yang senantiasa membersamai
YPIA Yogyakarta dalam kebaikan.

Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah dan dikumpulkan bersama di Surga.

_Aamiin. Baarakallah fiikum jamiian._

---

🌹🌹
Sepenuh syukur dan harap,

*📥Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_
📱/✉ 085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ Kesempatan Istimewa, Belum Tentu Datang Lagi ]

——

Dengan kamu membeli "Tas Muslim.Or.Id" yang keren ini, itu artinya kamu juga ikut berdonasi dan berkontribusi bersama YPIA Yogyakarta dalam upaya dakwah "Memurnikan Akidah, Menebarkan Sunnah".

Tas selempang yang multifungsi ini cocok sekali untuk dipakai kajian, kampus ataupun pergi santai. Sangat cocok untuk diisi kitab, tablet, sketchbook bahkan buku kuliah. Tas yang terbuat dari bahan yang anti air ini bikin awet dan tahan lama, Insya Allah.

Model tas yang trendy ditambah ada logo muslimorid-nya buat kamu makin pede dan secara tidak langsung membranding dakwah kita di sosial media.

—-

ADDITIONAL INFORMATION

Berat : 0.6 kg
Bahan : Canvas
Dimensi : 30 x 22 x 7 cm

—-

Limited Edition, Cuma 50 stok saja.
Harga 299.000 IDR.

Mau?
Segera hubungi : 085747223366 (WA Only)

Yuk! Grab it Fast. #Tas_MuslimOrid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jangan lewatkan hari harimu tanpa berdzikir kepada Allah.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ingin menjadi hamba yang ikhlas? Simak kiat ini.

Читать полностью…

Muslim.or.id

BERDAKWAH, NAMUN TIDAK MENDAKWAHKAN TAUHID

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan ditanya, “Fadhilatus syaikh, bagaimana pandangan anda mengenai sebagian da’i yang tidak mendakwahkan tauhid. Namun mereka hanya mendakwahkan akhlak mulia dalam mayoritas ceramah dan khutbah mereka”.

Beliau menjawab:

“Dakwah yang demikian tidaklah bermanfaat sama sekali. Ini sebagaimana badan yang tidak ada kepalanya, maka ia menjadi mayit. Badan jika tidak ada kepalanya, maka bagian badan lainnya tidak bermanfaat. Dakwah yang tidak mendakwahkan tauhid, itu semisal dengan badan yang tidak ada kepalanya. Melelahkan namun tidak ada faidahnya.

Kalau ada orang yang baik akhlaknya, suka bersedekah, mengerjakan shalat, namun ia berbuat kesyirikan, tidak akan diterima semua amalannya. Karena yang membuat amalan menjadi sah adalah tauhid. Dan yang membatalkan amalan-amalan ialah syirik. Maka wajib kita memberikan perhatian pada dakwah tauhid ini.

Berdakwah tanpa dakwah tauhid, sama saja tidak berdakwah. Bahkan berdakwah tanpa dakwah tauhid, tidak adanya lebih baik daripada adanya. Karena ini memperdaya manusia, orang-orang mengira dakwah demikianlah yang benar.

Tidak ada Rasul yang tidak memulai dakwahnya dengan tauhid. Silakan anda perhatikan dakwah para Rasul, dari yang terdahulu hingga yang terakhir yaitu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, mereka demikian (mendakwahkan tauhid)”.

Sumber: https://muslim.or.id/26222-berdakwah-tapi-tidak-mendakwahkan-tauhid.html

***

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berbuat baiklah..
Kita hidup di zaman orang yang hanya bisa mengeluh dan berkeluh-kesah..

Padahal,
Lebih baik *'menyalakan lilin'* daripada sekedar *'mengutuk kegelapan'*...

---

Berbuat baiklah...
Sesungguhnya Allah, malaikat dan orang-orang beriman akan menjadi saksinya...

Berbuat baiklah...
Sekecil apapun api lilin yang menyala, pasti akan mencahayai gulita di sekitar kita...

Berbuat baiklah...
Bukan karena ingin dipuji dan dilihat...
Tapi karena ridho-Nya semata dan tulus ingin berbuat...

Berbuat baiklah...
Karena tolak ukur kebermanfaatan bukanlah pada pundi-pundi nominal kekayaan yang beragam, gelar pangkat yang beraneka macam, ataupun paras tampan nan rupawan...

Tapi...
yang jadi tolak ukurnya ialah: *_keberkahan dan kebermanfaatan..._*

---

_Alhamdulillah..._
YPIA (Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari) telah diamanahi donasi buka puasa sebesar *Rp 535.810.000* dan telah disalurkan ke 80 berbagai tempat di Yogyakarta dan sekitarnya, dengan jumlah total porsi 42.820.

Berikut dokumentasi-dokumentasi kegiatan *>>>*
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1421364494584371&id=122498487804318

Bersamaan dengan info ini, kami beritahukan bahwa donasi penyaluran buka puasa resmi *📌DITUTUP📌*.

---

_Jazaakumullah khayraa_ kami ucapkan kepada donatur sekalian yang telah membersamai YPIA dalam kebaikan.

======
🔊 Broadcasted by :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_

✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sebab kenapa hati bisa sakit adalah karena maksiat dan menuruti hawa nafsu.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hakikat I'tikaf
.
Di zaman ini, banyak orang yang beri'tikaf hanya sebatas tinggal di masjid. Sedikit beribadah. Asyik dengan hp dan ngobrol dengan kawan. Padahal bukan demikian i'tikaf Nabi shallallahu alaihi wasallam.
.
Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam menyuruh untuk dibuatkan kemah di masjid untuk tempat i'tikaf beliau. Di sanalah beliau menyendiri beribadah kepada Allah dan tidak bergaul dengan manusia selama 10 hari.
.
Al Hafidz Ibnu Rojab rahimahullah berkata, "Hakikat i'tikaf adalah memutuskan hubungan dengan makhluk untuk benar benar berkhidmat kepada sang pencipta." (Lathoiful Ma'arif hal 349)
.
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Semua itu (yaitu menyendiri di kemah) adalah untuk menghasilkan maksud i'tikaf dan rohnya. Tidak seperti yang dilakukan oleh orang orang yang jahil yang menjadikan i'tikaf untuk bergaul dan ngobrol. Bentuk i'tikaf ini tidak sesuai dengan i'tikaf Nabi shallallahu alaihi wasallam." (Zaadul Ma'ad 2/90)
.
Oleh: Ustadz Badru Salam
.
NB: Yuk di SHARE, semoga bisa menjadi jalan kebaikan.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MALAM 1000 BULAN PASTI HADIR, TIDAK PERLU SIBUK MENCARI TANDANYA
.
Sobat! Hari hari ini banyak dari kaum muslimin yang terobsesi untuk mendapatkan lailatul qadar! Mereka sibuk membicarakan dan mendiskusikan perihal keutamaan Lailatul Qadar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengetahui indikasi-indikasi hadirnya lailatul qadar.
.
Sobat! Percayalah bahwa malam tersebut pasti hadir, anda ketahui tanda tandanya ataupun anda tidak mengetahuinya, anda menyadari kedatangannya ataupun tidak menyadarinya.
.
Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf dan meningkatkan ibadahnya di malam malam terakhir bulan ramadhan. Sebagaimana beliau juga membangunkan keluarganya untuk bersama sama beribadah di malam-malam tersebut.
.
Beliau tidak menyibukkan diri dengan mengidentifikasi ciri-ciri kedatangan malam lailatul qadar. Beliau lebih memilih untuk meningkatkan amalam di kesepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Dengan demikian dapat dipastikan bahw beliau telah beramal hingga maksimal di malam lailatul qadar yang jatuh pada salah satu malam dari kesepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.
.
Itulah pesan yang Beliau sampaikan melalui sabdanya:
.
فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا مِنَ العَشْرِ الأَوَاخِرِ
.
“Barang siapa dari kalian mencari lailatul qadar, hendaknya ia mencarinya di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan” ( Muttafaqun alaih)
.
Sobat! Dari pada anda memikirkan dan terus bertanya kapan lailatul qadar datang, lebih bijak bila anda bertanya: apa yang saya lakukan pada malam malam yang tersisa di bulan Ramadhan ini guna memanfaatkan kehadiran lalilatul qadar?
.
Percayalah bahwa anda pasti melalui momentum lailatul qadar sebagaimana orang-orang kafir dan fasik pun juga melalui momentum yang sama. Namun yang membedakan antara anda dari mereka adalah amalan anda, mereka bergelimang dalam dosa dan maksiatnya, sedangkan anda bisa mengisi lailatul qadar dengan lantunan Al qur’an, dzikir, doa, dan shalat malam.
.
Penulis: Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.
.
Sumber artikel:https://muslim.or.id/22173-malam-1000-bulan-pasti-hadir-tidak-perlu-sibuk-mencari-tandanya.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

RINGKASAN FIKIH SAFAR [2]

7. Jika seorang Muslim musafir sampai di daerah yang menjadi tujuannya, namun ia tidak berencana menetap di sana, dan ia masih bimbang dan belum tahu kapan akan pulang.
* Sebagian ulama mengatakan: ia berstatus sebagai musafir sampai ia kembali ke daerah tempat tinggalnya.
* Sebagian ulama mengatakan: ia berstatus musafir selama 19 hari, namun setelahnya ia berstatus muqim.

Pendapat yang rajih adalah pendapat kedua. Terdapat hadits yang diriwayatkan Al Bukhari (1080), dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, ia berkata:

أَقَامَ النَّبِيُّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- تِسْعَةَ عَشَرَ يَقْصُرُ، فَنَحْنُ إِذَا سَافَرْنَا تِسْعَةَ عَشَرَ قَصَرْنَا، وَإِنْ زِدْنَا أَتْمَمْنَا

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam menetap selama 19 hari dengan meng-qashar shalat. Dan kami jika menetap selama 19 hari kami meng-qashar shalat, jika lebih dari itu kami menyempurnakan shalat“

8. Meng-qashar (meringkas rakaat) shalat ketika safar hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan). Namun jika menyempurnakan rakaat, shalatnya tetap sah.

9. Seorang musafir jika shalat menjadi makmum dari imam yang berstatus muqim, maka musafir tersebut tidak boleh meng-qashar.

10. Boleh menjamak (menggabungkan) shalat ketika safar. Zhuhur dijamak dengan ashar, maghrib dengan isya. Shalat subuh dikerjakan pada waktunya dan tidak dijamak dengan shalat sebelumnya atau sesudahnya.

Menjamak shalat dengan shalat sebelumnya dinamakan jamak taqdim. Misalnya yang dilakukan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada hari Arafah ketika haji Wada’, beliau menggabungkan shalat ashar dengan zhuhur.

Menjamak shalat dengan shalat sesudahnya dinamakan jamak ta’khir. Misalnya yang dilakukan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam di Muzdalifah pada malam hari, beliau menggabungkan shalat Maghrib dan Isya.

11. Shalat maghrib tidak boleh diringkas menjadi 2 rakaat, demikian juga shalat subuh tetap dikerjakan 2 rakaat. Yang bisa di-qashar adalah shalat ruba’iyyah, yaitu shalat zhuhur, shalat ashar, dan shalat isya.

12. Menjamak shalat adalah rukhshah safar, baik perjalanannya terus-menerus atau tidak. Dan yang lebih utama adalah shalat pada waktunya (tidak dijamak), kecuali jika perjalanannya terus-menerus.

13. Ketika menjamak shalat, hendaknya adzan sebelum shalat yang pertama saja, dan iqamat pada setiap shalat. Sebagaimana dilakukan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

14. Tidak ada kewajiban shalat Jum’at bagi musafir, yang dilakukan adalah shalat zhuhur. Sebagaimana dilakukan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hajinya. Karena ketika itu bertepatan dengan hari Jum’at, dan beliau tidak shalat Jum’at dan shalat zhuhur dijamak dengan shalat ashar.

15. Jika seorang musafir shalat Jum’at, tidak boleh menjamaknya dengan shalat ashar. Karena hal itu tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

16. Telah shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melakukan shalat qabliyah shubuh, shalat witir, shalat lail dan shalat dhuha ketika safar. Dan ini semua adalah shalat tathawwu’.


Sumber: https://muslim.or.id/25987-22-poin-ringkasan-fikih-safar.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

BICARA BAIK ATAU DIAM!
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
.
Ibnu Hajar menjelaskan, “Ini adalah sebuah ucapan ringkas yang padat makna; semua perkataan bisa berupa kebaikan, keburukan, atau salah satu di antara keduanya. Perkataan baik (boleh jadi) tergolong perkataan yang wajib atau sunnah untuk diucapkan. Karenanya, perkataan itu boleh diungkapkan sesuai dengan isinya. Segala perkataan yang berorientasi kepadanya (kepada hal wajib atau sunnah) termasuk dalam kategori perkataan baik. (Perkataan) yang tidak termasuk dalam kategori tersebut berarti tergolong perkataan jelek atau yang mengarah kepada kejelekan. Oleh karena itu, orang yang terseret masuk dalam lubangnya (perkataan jelek atau yang mengarah kepada kejelekan) hendaklah diam.” (lihat Al-Fath, 10:446)
.
Imam An-Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam Syarah Arbain, bahwa Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan. Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka ditahan (jangan bicara).”
.
Sebagian ulama berkata, “Seandainya kalian yang membelikan kertas untuk para malaikat yang mencatat amal kalian, niscaya kalian akan lebih banyak diam daripada berbicara.”
.
Sumber kutipan: https://muslimah.or.id/5118-bicara-baik-atau-diam.html
.
Penulis: Umi Romadiyani (Ummu ‘Afifah)
.
Muraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits
.
NB: Yuk di SHARE, semoga bisa menjadi jalan kebaikan.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[Buletin Muslimah : Zuhairah]

---

Bismillah... 🎀
Alhamdulillah tak terasa kita telah memasuki Ramadhan yang ke-18..

Semoga amalan kita di terima dan disisa Ramadhan berikutnya bisa menjadi lebih baik lagi dengan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas beribadah di Bulan yang penuh berkah ini aamiin..

Agar kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita tentunya kita harus berilmu dan Alhamdulillah sekarang telah terbit 🌹Buletin ZUHAIRAH🌹 ed. 5 & 6 th.2017 yang semoga bisa menambah ilmu agama kita, dengan judul:

🌼Edisi 5 *“Sehati,Secita,Serumah”*

🌼Edisi 6  
*“Shalat Jamaah bagi Wanita”*

Dan juga ada Buletin at-tauhid yang jumlahnya terbatas.


Ayo buruan dapatkan secara gratis, kecuali yg diluar kota yaa (ongkir di tanggung pemesan)
🌼🌼🌼🌼

____________
🌹Buletin Źuhairah merupakan buletin dakwah khusus untuk muslimah. Insyaa Allah terbit setiap dua pekan. Dan disebarluaskan secara *🎁GRATIS.*

____________

✋🏻Ingin turut serta menyebarluaskan buletin Źuhairah secara GRATIS? Di kampus, masjid, toko, kos/rumah, atau lingkungan sekitar anda? Baik d luar maupun di dalam kota?

Kunjungi Wisma Qônitah
Alamat
🏡Jalan Pogung Dalangan SIA XVI no.39 RT 10 RW 50, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY
➡Barat Masjid pogung raya

Atau hubungi kontak:
📱No.WA/HP 082134605997

Id line : flosyasmine
☎085-2280-165-97

____________

✋Ingin Berdonasi?
*➡Bank BNI Syariah* No.Rek 0241913801
a.n Yayasan Pendidikan Islam Al-atsari

☎Konfirmasi ke Nomor Tim Donasi Dakwah YPIA
0857-4722-3366

📝Format konfirmasi :
Nama # Alamat # Email # BesarDonasi # TanggalTransfer # Rekening TUJUAN # Buletin Zuhairoh #

---
Tolong sebarkan➡ InsyaAllah menjadi ladang pahala bagi anda 🌹

=====
Broadcasted ulang oleh

*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari_

Читать полностью…

Muslim.or.id

CARILAH KEUTAMAAN LAILATUL QADAR

Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

“Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.

Takhrij Singkat Hadits
Hadits ini shahih. Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (2017), Muslim dalam kitab Shahih-nya pula (1169), dan para Imam hadits lainnya; dari hadits Aisyah radhiallahu’anha.

Penjelasan Hadits
“Malam kemuliaan” dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Quran. (Lihat al-Quran dan terjemahnya, cetakan Mujamma’ Malik Fahd). Hal ini ditunjukkan oleh Firman Allah Ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi…” (QS. Ad-Dukhaan: 3).

Imam Ibnu Katsir rahimahullah (774 H) berkata, “(Malam yang diberkahi) itulah Lailatul Qadr, (yang terjadi) pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185).

Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dan yang lainnya berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Quran dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian menurunkannya kepada Rasulullah secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidupnya) selama dua puluh tiga tahun’”.

Dengan demikian, jelaslah alasan mengapa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam perintahkan umatnya agar sungguh-sungguh mencari keutamaan malam Lailatul Qadr ini. Terlebih lagi, pada hadits yang lain beliau menjelaskan:

أتاكُم رَمضانُ شَهرٌ مبارَك ، فرَضَ اللَّهُ عزَّ وجَلَّ عليكُم صيامَه ، تُفَتَّحُ فيهِ أبوابُ السَّماءِ ، وتغَلَّقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتُغَلُّ فيهِ مَرَدَةُ الشَّياطينِ ، للَّهِ فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ ، مَن حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)”.

Imam ath-Thabari rahimahullah (310 H) dan Imam Ibnu Katsir rahimahullah (774 H) berkata, “Sufyan ats-Tsauri berkata, telah sampai kepadaku perkataan Mujahid (tentang firman Allah):

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan“. (QS. Al-Qadr: 3).

Beliau berkata, amal (shalih), puasa, dan shalat pada malam Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan (seseorang
melakukan ibadah)”.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/28232-carilah-keutamaan-malam-lailatul-qadar.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

KEUTAMAAN SEDEKAH [2]

7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

مثل البخيل والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?

10. Pahala sedekah terus berkembang

Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ اللهَ يقبلُ الصدقةَ ، ويأخذُها بيمينِه ، فيُرَبِّيها لِأَحَدِكم ، كما يُرَبِّي أحدُكم مُهْرَه ، حتى إنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ

“sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

11. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ، فمن لم يجِدْ فبكلمةٍ طيِّبةٍ

“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

12. Boleh iri kepada orang yang dermawan

Iri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

لا حسدَ إلا في اثنتين : رجلٌ آتاه اللهُ مالًا؛ فسلَّطَ على هَلَكَتِه في الحقِّ ، ورجلٌ آتاه اللهُ الحكمةَ؛ فهو يَقضي بها ويُعلمُها

“tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)


SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/1282-dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ya Allah ampunilah kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat lagi Maha penyayang. Aamiin.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Pintu kebaikan telah dibuka selebar lebarnya di bulan ini dan pintu keburukan telah ditutup serapat rapatnya tapi masih tetap bermaksiat sungguh rugi, rugi, rugi bukan begitu sobat?

Читать полностью…

Muslim.or.id

[Sekilas _Progress Report_ Kegiatan Buka Puasa]

---

Bukan.
Bukan karena nominal uang beragam, tanda kekayaan.
Bukan pula karena gelar bermacam, tanda aneka kecemerlangan.
Bukan jua karena wajah rupawan, tanda macam kebanggaan.

Bukan.
Bukan karena itu, penyebab seseorang menjadi sukar untuk dilupa.

---

Ada banyak orang-orang yang senantiasa terkenang,
Karena; mereka melakukan suatu kebaikan bukan berharap untuk diingat, melainkan karena murni, memang semata ingin beberkah dan ingin berbuat..

Dan, donatur sekalian adalah yang senantiasa terkenang, karena telah membersamai YPIA dalam program Semarak Ramadhan..

---

# Sekilas Progress Report untuk Kegiatan Buka Puasa #

▫Penyaluran donasi buka puasa hari Kamis kemarin (8/6) :
1. Masjid Al Ashri Pogung Rejo
2. Masjid Al Kautsar Pogung Baru
3. Masjid Baitul Nashihin Sampangan Lor Bantul

Yogyakarta

▫Jumlah donasi yg telah disalurkan : *Rp. 501.360.000* (40.240 porsi)

▫Jumlah tempat penyaluran: *+- 75 masjid*

▫Sisa donasi : *Rp. 9.731.082*

---

Terima Kasih telah berbagi kebaikan bersama YPIA Yogyakarta,

Dalam Donasi Buka Puasa dan Kegiatan Semarak Ramadhan lainnya..

---

Anda tahu?
Kami itu punya sifat pelupa, namun jika mengingat kebaikan donatur sekalian,
sungguh sangat sulit untuk kami lupa..

_Jazaakumullaah khayraa.._

======
🔊 Broadcasted by :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_

Ingin Berdonasi?
Hubungi :
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu berkata: “(Orang-orang yang khusyu’ adalah) mereka yang selalu tunduk dan merendahkan diri (kepada Allah Ta’ala)."
.
Sumber: https://muslim.or.id/13989-meraih-khusyu-dalam-ibadah-1.html

Читать полностью…
Подписаться на канал