muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Hasad dan hawa nafsu akan menjauhkan diri dari kebenaran. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Renungkanlah tentang keagungan dan kebesaran Allah. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bentuk-bentuk al-Ilhad (penyimpangan) dalam memahami nama dan sifat Allah Ta’ala

Al-ilhad (penyimpangan) dalam memahami nama dan sifat Allah bentuknya bermacam-macam, diantaranya ada yang hukumnya sampai pada tingkat kesyirikan dan ada yang sampai pada tingkat kekafiran, sesuai dengan apa yang ditunjukkan dalam dalil-dalil syariat

Macam-macam bentuk al-ilhad tersebut adalah sebagai berikut:

1- Mengingkari sebagian dari nama-nama-Nya atau mengingkari sifat-sifat dan hukum-hukum yang dikandung nama-nama tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh ahlu ta’thil (orang-orang yang mengingkari nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala) dari kelompok jahmiyah dan selain mereka.

Perbuatan mereka ini termasuk al-ilhad karena kita wajib mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah serta sifat-sifat yang sesuai dengan kebesaran-Nya yang dikandung nama-nama tersebut. Maka mengingkari hal tersebut termasuk penyimpangan dalam masalah ini.

2- Menjadikan nama-nama dan sifat-sifat-Nya serupa dengan nama-nama dan sifat-sifat makhluk, sebagaimana yang dilakukan oleh ahlu tasybih (orang-orang yang menyerupakan Allah Ta’ala dengan makhluk).

Perbuatan mereka ini termasuk al-ilhad karena menyerupakan Allah Ta’ala dengan makhluk adalah kebatilan dan keburukan yang besar, yang tidak mungkin ditunjukkan oleh dalil-dalil al-Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan justru dalil-dalil tersebut menegaskan kebatilan dan kerusakan perbuatan tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ}

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS asy-Syuura:11).

{فَلا تَضْرِبُوا لِلَّهِ الْأَمْثَالَ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ}

“Maka janganlah kamu mengadakan penyerupaan-penyerupaan bagi Allah. Sesungguhnya Dia mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS an-Nahl:74).

3- Menetapkan bagi Allah Ta’ala nama yang tidak ditetapkan-Nya bagi diri-Nya, sebagaimana perbuatan orang-orang Nashrani yang menamakan Allah Ta’ala dengan nama “bapak”, juga perbuatan orang-orang ahli filsafat yang menamakan-Nya dengan al-‘illatul faa’ilah (penyebab yang berbuat).

Perbuatan mereka ini termasuk al-ilhad karena penetapan nama-nama Allah bersifat tauqifiyyah (harus berdasarkan dalil dari al-Qur’an dan hadits yang shahih, tidak boleh ditambah dan dikurangi), karena Dia-lah yang maha mengetahui nama-nama dan sifat-sifat yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya.

4- Menjadikan untuk berhala nama-nama yang diambil dari nama-nama Allah Ta’ala, sebagaimana perbuatan orang-orang musyrik yang mengambil nama untuk berhala mereka al-‘uzza dari nama Allah “al-‘Aziz” (Yang Maha Mulia dan Perkasa), demikian juga nama al-lata dari nama-Nya “al-Ilah” (Yang berhak disembah semata-mata), menurut salah satu pendapat.

Perbuatan mereka ini termasuk al-ilhad karena nama-nama yang Allah Ta’ala tetapkan bagi diri-Nya adalah khusus untuk diri-Nya semata-mata, sebagaimana firman-Nya,

{وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا}

“Hanya milik Allah-lah asma-ul husna (nama-nama yang maha indah), maka berdoalah kepada-Nya dengan nama-nama itu” (QS al-A’raaf:180).

Sebagaimana hak untuk diibadahi dan disembah khusus milik Allah Ta’ala semata, karena hanya Dia-lah semata yang menciptakan, memberi rezki, memberi kemanfaatan, mencegah kemudharatan, dan mengatur alam semesta, maka hanya Dia-lah yang khusus memiliki nama-nama yang maha indah, dan tidak boleh dipalingkan kepada selain-Nya.

5- Menyifati Allah Ta’ala dengan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan dan celaan, padahal Allah Ta’ala Maha Suci dan Maha Tinggi dari semua sifat tersebut, sebagaimana ucapan sangat kotor dari orang-orang Yahudi yang mengatakan:

{إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ}

“Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya” (QS Ali-‘Imraan:181).

Juga ucapan kotor mereka,

{يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ}

“Tangan Allah terbelenggu” (QS al-Maaidah:64).

SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/3638-penyimpangan-dalam-nama-dan-sifat-allah.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaidah Istiqamah; 1/10 ]
.
.
1️⃣ Kaidah Pertama :
Istiqamah itu Anugrah, Maka Mintalah Pada Sang Pemberi Anugrah

—-

Saudaraku,
Perlu kita pahami, Allah Ta'ala lah yang memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan menyesatkan orang yang Dia kehendaki pula..

Artinya, hidayah itu berada di tangan Allah Ta’ala..

Oleh karena itu, sebagai seorang hamba, yang pertama kali perlu diperhatikan dan sangat mendasar adalah kesungguhan kita dalam bersandar, berharap, dan memohon kepada Allah Ta’ala, karena hidayah istiqamah itu hanyalah ada di tangan Allah Ta’ala..

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إن القلوب بين أصبعين من أصابع الله، يقلبها كيف يشاء

"Sesungguhnya hati (para hamba) itu berada diantara dua jari dari jari-jemari Allah, Dia membolak-balikkannya sesuai dengan yang Dia kehendaki." (HR At Tirmidzi)

—-

Tahukah doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ?

Yaa, betul. Doa minta untuk istiqamah dalam agama..

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Wahai Sang Pembolak-balik hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu".
.
.
Maka saudaraku,
Barangsiapa yang ingin bisa istiqamah dalam hidupnya maka mohonlah kepada Allah Ta’ala semata, maka hendaklah kita mengiba, merengek-rengek, serta memelas dalam memohon kepada Allah Ta’ala..

—-

اهدنا الصراط المستقيم

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"

Aamiin..

[ Bersambung ]

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉️/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bila anda Ingin Berhenti Melakukan Kemaksiatan Atau Menguranginya lakukanlah hal ini. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah diantara sifat seorang mukmin. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENGAPA KRISIS EKONOMI TERJADI?

Imam Ibnu Katsir menceritakan dalam Al Bidayah wa Nihayah bahwa pada tahun 334 H, di kota Baghdad harga-harga melambung tinggi hingga para penduduknya memakan mayat, kucing, dan anjing. Di antara mereka ada juga yang menculik anak-anak lalu memanggang dan memakannya. Rumah-rumah ditukar dengan sepotong roti.

Membaca penggalan kisah sejarah di atas, kita jadi teringat dengan krisis ekonomi yang menjangkiti pada zaman sekarang sehingga banyak orang stres, bahkan bunuh diri pun menjadi sebuah fenomena tersendiri. Namun pernah kita berpikir: Apakah krisis yg kita alami lebih parah daripada kisah tadi?!

Dan Ketika pemerintah berencana untuk menaikkan harga BBM, kontan masyarakat bereaksi dan banjir demonstrasi, aksi jahit mulut, bahkan rencana bakar diri sebagai bentuk protes dan usaha menggagalkan rancangan tadi. Krisis ekonomi dan kenaikan harga barang merupakan problematika yang sangat mengganggu pikiran banyak orang, terutama orang-orang yang berekonomi rendah.

Tentu saja, di balik melambungnya harga barang tersebut ada faktor-faktor yang menyebabkannya, di antaranya adalah dosa-dosa hamba. Oleh karena itu, hendaknya kita berintrospeksi karena bisa jadi krisis ekonomi yang menimpa bangsa saat ini adalah disebabkan perbuatan dosa agar kita segera menyadari dan kembali kepada ajaran agama yang suci. Allah berfirman:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ

“Telah tampak kerusakan di daratan dan lautan disebabkan ulah perbuatan manusia” (QS. ar-Rum [30]: 41).

Alangkah benarnya ucapan Syaikh Ibnu Utsaimin tatkala berkata dalam khutbahnya tentang dampak kemaksiatan: “Demi Allah, sesungguhnya kemaksiatan itu sangat berpengaruh pada keamanan suatu negeri, kenyamanan, dan perekonomian rakyat. Sesungguhnya kemaksiatan menjadikan manusia saling bermusuhan satu sama lain.” (Atsarul Ma’ashi wa Dzunub).

Mari bersama intropeksi diri..



Penulis: Ust. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawy

Sumber: https://muslim.or.id/23378-mengapa-terjadi-krisis-ekonomi.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

[Laporan Donasi Oktober]

Terima kasih telah membersamai YPIA Yogyakarta dalam proyek kebaikan pada bulan Oktober lalu...

Semoga Allah senantiasa menerima amal kebaikan kita dan memudahkan kita terus dalam setiap kebaikan,,

Berikut link laporan donasinya >>>
https://goo.gl/wNjzcB

Baarakallaahu fiikum.

YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaidah Istiqamah; 1/10 ]
.
.
1⃣ Kaidah Pertama :
Istiqamah itu Anugrah, Maka Mintalah Pada Sang Pemberi Anugrah

---

Saudaraku,
Perlu kita pahami, Allah Ta'ala lah yang memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan menyesatkan orang yang Dia kehendaki pula..

Artinya, hidayah itu berada di tangan Allah Ta’ala..

Oleh karena itu, sebagai seorang hamba, yang pertama kali perlu diperhatikan dan sangat mendasar adalah kesungguhan kita dalam bersandar, berharap, dan memohon kepada Allah Ta’ala, karena hidayah istiqamah itu hanyalah ada di tangan Allah Ta’ala..

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إن القلوب بين أصبعين من أصابع الله، يقلبها كيف يشاء

"Sesungguhnya hati (para hamba) itu berada diantara dua jari dari jari-jemari Allah, Dia membolak-balikkannya sesuai dengan yang Dia kehendaki." (HR At Tirmidzi)

---

Tahukah doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ?

Yaa, betul. Doa minta untuk istiqamah dalam agama..

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Wahai Sang Pembolak-balik hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu".
.
.
Maka saudaraku,
Barangsiapa yang ingin bisa istiqamah dalam hidupnya maka mohonlah kepada Allah Ta’ala semata, maka hendaklah kita mengiba, merengek-rengek, serta memelas dalam memohon kepada Allah Ta’ala..

---

اهدنا الصراط المستقيم

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"

Aamiin..

[ Bersambung ]

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jauhilah kebathilan dalam lingkaran hidupmu...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Seorang mukmin jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bersahabatlah anda dengan hamba-hamba Allah yang sholeh...

Читать полностью…

Muslim.or.id

:: Sombong Karena Merasa Berilmu ::

Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki.” (Al Kabaair )

Benarlah falsafah padi, makin berisi makin merunduk. Begitu pula seharusnya seorang muslim, semakin berilmu semakin tawadhu’

Syaikh Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Termasuk buah dari lmu yang paling agung adalah sikap tawadhu’. Tawadhu’ adalah ketundukan secara total terhadap kebenaran, dan tunduk terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan disertai sikap tawdahu’ terhadap manusia dengan bersikap merendahkan hati, memperhatikan mereka baik yang tua maupun muda, dan memuliakan mereka. Kebalikannya adalah sikap sombong yaitu menolak kebenaran dan merendahkan manusia “ (Lihat Bahjatu Qulubil Abrar )

Hendaknya setiap kita jangan merasa jumawa dengan ilmu yang kita punya.

Oleh: dr. Andika Mianoki

Silahkan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaedah dalam Istiqamah ]

---

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ. نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah.’ Kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, 'Janganlah kalian takut dan janganlah merasa sedih, dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian. Kami adalah pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. Fushshilat: 30-32)

---

Istiqamah merupakan sumber kebahagiaan, keselamatan, dan kebaikan dunia dan akhirat seorang hamba..

Maka, sudah selayaknya bagi seorang hamba memperhatikan masalah istiqamah ini dengan sungguh-sungguh..

Yaitu dengan mempelajarinya, mengamalkan tuntutannya, maupun menjaga agar tetap istiqamah sampai meninggal dunia, dengan terus menerus hati bersandar kepada Allah Ta’ala semata...

---

Syaikh Abdur Razzaq hafizhahullahu menulis suatu kutaiyib tentang istiqamah; Asyru Qowa’id fil Istiqamah..

Dalam kutaiyib tersebut beliau menyebutkan 10 kaedah dalam istiqamah..

[ Bersambung ]
.
.
Ingin pembahasannya lebih lanjut? Insyaa Allah, akan kami bahas satu persatu kaedah tersebut.

Daftar di Broadcast List Tim Donasi Dakwah YPIA,

Ketik : Nama_Domisili_Daftar Broadcast
Kirim ke nomor +6285747223366 (WA)

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketika diri jauh dari dosa dan maksiat...

Читать полностью…

Muslim.or.id

MEMULAI SALAM KEPADA ORANG KAFIR, BOLEHKAH?

Bismillah. Terdapat hadis dari sahabat Abu Hurairah –radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لا تبدأوا اليهود والنصارى بالسلام، وإذا لقيتم أحدهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه

“Janganlah kamu memulai salam kepada orang-orang Yahudi dan juga orang Nasrani. Justru, sekiranya kamu berjumpa dengan mereka di jalan, jangan Anda berikan kepada mereka jalan yang longgar (sementara anda berada pada posisi sempit)” (HR. Ahmad).

Hadits di atas secara tegas menjelaskan larangan memulai salam kepada orang kafir.

Meski hadits di atas hanya menyinggung kaum Yahudi dan Nasrani, namun ini bukan berarti pembatasan. Orang-orang kafir lainnya; selain Yahudi dan Nasrani, berlaku hukum yang sama dalam hal ini, yaitu dilarang memulai salam kepada mereka.

Dalam Fatawa Islam no. 3681 diterangkan,

ولا فرق بين أهل الكتاب وغيرهم من الملل من حيث إنهم كفار ضالون جميعاً، من مات منهم وهو على ما هو عليه من الكفر فهو خالد في النار أبداً .

“Tidak ada bedanya antara Ahlulkitab (Yahudi dan Nasrani) dengan penganut agama-agama lain, dari tinjauan bahwa mereka adalah kafir. Seluruhnya berada pada jalan yang salah. Siapa di antara mereka yang meninggal dunia, sementara ia masih berpegang pada keyakinan kufur, dia berada di neraka selamanya.

(http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&lang=&Option=FatwaId&Id=3681)

Sekarang bagaimana bila Mereka yang memulai salam? Silakan simak disini. Klik 👉 https://muslim.or.id/34204-tidak-boleh-memulai-salam-kepada-orang-kafir.html

Penulis: Ahmad Anshori

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ 10 Kaidah Istiqamah; 2/10 ]
.
.
2⃣ Kaidah Kedua :
"Hakikat Istiqamah adalah meniti jalan yang lurus (Islam)"

---

Saudaraku,
Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu menjelaskan bahwasanya dasar dan inti Istiqamah adalah Tauhid, mengesakan Allah Ta'ala.

Terkait firman-Nya,

إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka istiqamah."

Beliau radhiyallahu 'anhu mengatakan,

هم الذي لم يشركوا بالله شيئا

" Orang-orang yang Istiqamah adalah orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun."

Maka, barangsiapa yang benar-benar mengesakan Allah Ta'ala, maka ia akan menunaikan hak dan kesempurnaan tauhid, yaitu taat kepada Allah dengan meniti jalan-Nya yang lurus.

---

Senada dengan perkataan tersebut, Ibnu Rajab rahimahullahu mendefinisikan makna Istiqamah dalam kitabnya Jami'ul 'Ulum wal Hikam,

"Istiqamah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama (Islam), tak bengkok ke kanan dan ke kiri, dan mencakup pelaksanaan semua ketaatan, baik zhahir maupun batin, dan menghindari semua larangan-larangan (Allah)."

---

اهدنا الصراط المستقيم

"Tunjukilah kami jalan yang lurus"

Aamiin..

[ Bersambung ]

======
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉/📱085747223366

Читать полностью…

Muslim.or.id

Melihat dan mendengar banyaknya kasus rumah tangga yang berakhir dengan perceraian, jadi teringat sebuah petuah yang mengatakan:

افتح عينيك جيدا قبل الزواج, و أغمضهما جيدا بعد الزواج

"Bukalah kedua matamu baik-baik sebelum menikah, dan tutuplah keduanya dengan baik setelah menikah."

Hendaknya petuah ini menjadi nasehat bagi yang akan memasuki bahtera pernikahan agar betul-betul mencari calon suami/istri dan calon bapak/ibu bagi anak-anaknya kelak. Buka kedua matamu, perhatikan dengan seksama. Carilah pasangan yang terbaik buat dirimu.

Jika engkau sudah menikah, maka tutuplah kedua matamu tersebut. Jangan suka mencari-cari kesalahan dari pasanganmu.

Kebanyakan kita terkadang tidak menggubris nasehat ini atau terbalik menerapkannya. Ketika mau menikah, matanya hanya tertuju dan terfokus pada tampilan fisik belaka.
Konsentrasinya hanya terpusat pada kecakepan si fulaan atau kecantikan si fulaanah saja. Mereka lupa membuka matanya lebih lebar lagi. Mereka lalai melihat agama dan akhlak calon pasangannya.

Akhirnya apa yang terjadi?
Setelah menikah malah membuka matanya dengan sangat lebar. Kesalahan kecil dari pasangannya dibesar-besarkan seakan-akan di matanya ada kaca pembesar. Tiada hari tanpa mencari dan menemukan kesalahan pasangannya. Walhasil, angka perceraian semakin tinggi, jumlah wanita-wanita tak bersuami lagi makin banyak, problema sosial kemasyarakatan makin ruwet.

Oleh karena itu, petuah ini semestinya ditanggapi oleh semua kalangan, baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah.

Buka mata lebar-lebar, cari dan telitilah orang yang akan menjadi pasangan hidupmu. Di saat engkau menjalani hidup dengannya, tutuplah kedua matamu dari melihat kesalahan dan kekurangannya. Ingatlah kebaikan-kebaikan dan kelebihan-kelebihannya.

Sungguh orang yang paling baik terhadap pasangannya telah memberikan kita peringatan. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يفرك مؤمن مؤمنة إن كره منها خلقا رضى منها آخر

"Janganlah seorang mu'min itu membenci istrinya. Jika ia tidak senang terhadap salah satu tabi'atnya, maka ia ridha terhadap tabi'atnya yang lain." (HR. Muslim)

Penulis: Teuku Muhammad Nurdin

Читать полностью…

Muslim.or.id

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- berkata:

ليس في الدنيا نعيم يشبه نعيم الآخرة: إلا نعيم الإيمان و العلم

"Di dunia ini, tidaklah terdapat nikmat yang menyerupai kenikmatan akhirat, kecuali nikmat iman dan ilmu"

(Majmuu' Al Fatawaa (31/28))

@kemuslimahan_ypia

#ypiayogyakarta #nikmat #akhirat #dunia #iman #ilmu

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah empat hal sebab kebahagiaan dunia. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

ZIARAH KUBUR, ANTARA SUNNAH DAN BID'AH

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullahu Ta’ala

Pertanyaan:

Apa hukum seseorang yang berziarah kubur kemudian membaca surat Al-Fatihah, khususnya di kubur para wali. Hal ini sebagaimana yang mereka katakan di sebagian negeri, “Aku tidak bermaksud berbuat syirik. Akan tetapi, jika aku tidak ziarah ke kubur wali ini, maka dia akan datang kepadaku dalam mimpiku dan berkata kepadaku, ‘Mangapa Engkau tidak menziarahi kuburku?’”

Apa hukum perbuatan semacam ini? Semoga Allah Ta’ala membalas Engkau dengan pahala kebaikan.

Jawaban:

Disunnahkan bagi laki-laki untuk ziarah kubur sebagaimana yang Allah Ta’ala syariatkan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

زوروا القبور فإنها تذكركم الآخرة

“Berziarah kuburlah, sesungguhnya hal itu akan mengingatkan kalian terhadap akhira.” (HR. Muslim).

Juga diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, dari Buraidah bin Al-Khushaib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabatnya ketika berziarah kubur untuk mengucapkan,

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، نسأل الله لنا ولكم العافية

“Semoga keselamatan tercurahkan untukmu, wahai para penghuni kubur, dari (golonagn) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insyaaallah akan menyusul kalian. Kami meminta keselamatan kepada Allah untuk kami dan juga untuk kalian.“

Terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa sesungguhnya jika beliau ziarah kubur, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، يرحم الله المستقدمين منا والمستأخرين، اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد

“Semoga keselamatan tercurahkan atas kalian wahai para penghuni kubur orang-orang yang beriman. Kami insyaaallah akan menyusul kalian. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Ya Allah, ampunilah para penghuni kubur Baqi’ (pemakaman penduduk Madinah, pen.)”

Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya dari Al-Qur’an ketika berziarah kubur. Oleh karena itu, membaca surat Al-Fatihah ketika ziarah kubur termasuk bid’ah, demikian pula membaca surat Al-Qur’an yang lainnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

“Barangsiapa yang membuat-buat suatu perkara di dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal darinya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

“Barangsiapa yang melakukan suatu amal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amal tersebut tertolak.“

Dalam Shahih Muslim, dari Jabir bin ‘Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata ketika khutbah Jum’at,

أما بعد فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan, dan setiap bid’ah adalah kesesatan.”

Diriwayatkan juga oleh An-Nasa’i dengan tambahan,

وكل ضلالة في النار

“Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.”

Menjadi kewajiban atas setiap muslim untuk berpegang dengan syariat dan waspada terhadap bid’ah dalam berziarah kubur dan yang lainny

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/34001-ziarah-kubur-antara-sunnah-dan-bidah.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berusahalah tuk menjauhi pembicaraan yang tidak bermanfaat. Silahkan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketika kehidupan ini terasa sulit perbanyaklah istighfar kepada Allah semoga Allah bukakan pintu-pintu kemudahan untukmu...

Читать полностью…

Muslim.or.id

ADAB BERTAMU DAN MEMULIAKAN TAMU

Pembaca muslim yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya sesuai dengan kedudukannya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)

Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab bagi tamu.

Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir (bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا,وَلاَ يَأْكُلُ طَعَامَك َإِلاَّ تَقِيٌّ

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja, tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الأَغْنِيَاءُ ، وَيُتْرَكُ الْفُقَرَاءُ

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)

3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?'” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar “Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيْرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/1546-adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

:: Shalat Orang Munafik ::

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :

صَــلَاةُ المُـنَـافِقِين صَـلَاةُ أبْـدَان ؛ لَا صَــلَاة قُـلُوب .

"Shalatnya orang-orang munafik hanya sekadar gerakan badan, bukan shalat yang menghadirkan hati. "
[ مَدارج السّالكين (١/٣٥٤) ]
=====
Shalat adalah ibadah yang sangat agung.
Semoga ritual ibadah shalat kita bukan semata-mata gerakan badan tanpa hadirnya hati yang penuh kekhusyukan.

Oleh: dr. Adika Mianoki

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tidak hanya mengkritik tapi juga mendoakan mereka...

Читать полностью…

Muslim.or.id

BIOGRAFI IMAM AL BAIHAQI

Imam Al Baihaqi adalah seorang ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadist, dan salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Beliaulah penulis kitab Sunan Al Baihaqi yang terkenal itu.

Nama Beliau

Imam Al-Baihaqi bernama lengkap Imam Al-Hafizh Al-Muttaqin Abu Bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali bin Musa Al-Khusrauijrdi Al-Khurasani Al-Baihaqi. Baihaq adalah sejumlah perkampungan di wilayah Naisabur. Beliau adalah seorang ulama besar dari Khurasan (desa kecil di pinggiran kota Baihaq) dan penulis banyak kitab terkenal.

Kelahiran Beliau

Al-Baihaqi lahir di bulan Sya’ban tahun 384 H yang bertepatan dengan bulan September 994 Masehi1. Lahir di desa Khusraujirdi, termasuk daerah Baihaq, Naisabur.

Perjalanan Menuntut Ilmu

Imam Al-Baihaqi hidup pada masa Daulah Al-‘Abbasiyah. Beliau mengembara mencari ilmu ke Khurasan, Irak, dan Hijaz. Dalam Siyar A’lam An-Nubala, Imam Adz-Dzahabi bercerita tentang perjalanan Imam Al-Baihaqi dalam menuntut ilmu. Beliau mengatakan bahwa Imam Al-Baihaqi ketika berusia 15 tahun telah mendengar dari Abu Al-Hasan Muhammad bin Al-Husain Al-Alawi, sahabat dari Abu Hamid bin Asy-Syarqi dan beliau adalah guru yang paling dahulu bagi Imam Al-Baihaqi. Beliau luput dari menyimak secara langsung dari Abu Nu’aim Al-Isfarayini, sahabat Abu ‘Uwanah, dan meriwayatkan darinya secara ijazah mengenai jual beli. Beliau juga mendengar dari Imam Al-Hakim Abu Abdillah Al-Hafizh lalu memperbanyak riwayat darinya dan lulus darinya.2

Guru Beliau

Beliau berguru kepada ulama-ulama terkenal dari berbagai negara. Beliau harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan untuk bisa menghadiri majelis ilmu tersebut. Di antara guru-gurunya adalah sebagai berikut:

* Imam Abul Hassan Muhammad bin Al-Husain Al-Alawi

* Abu Abdillah Al-Hakim, pengarang kitab Al-Mustadrak ‘ala Ash-Shahihain

* Abu Tahir Az-Ziyadi

* Abu Abdur-Rahman Al-Sulami

* Abu Bakr bin Furik

* Abu Ali Al-Ruthabari

* Hilal bin Muhammad Al-Hafar

* Ibnu Busran

* Al-Hasan bin Ahmad bin Farras

* Ibnu Ya’qub Al-Ilyadi, dll.

Murid-Murid Beliau

Dalam kitab Siyar A’lamin Nubala (18/169), Imam Adz-Dzahabi mengatakan bahwa di antara perawi yang meriwayatkan dari beliau adalah:

* Syaikhul Islam Abu Ismail Al-Anshari dengan ijazah

* Putranya sendiri: Ismail bin Ahmad bin Al-Husain

* Cucu beliau: Abu Al-Hasan bin Ubaidillah bin Muhammad bin Ahmad

* Abu Zakariya Yahya bin Mandah Al-Hafidz

* Abu Ma’ali Muhammad bin Ismail Al-Farisi

* Abdul Jabbar bin Abdul Wahhab Ad-Dahhan

* Abdul Jabbar bin Muhammad Al-Khuwairi

* Abdul Hamid bin Muhammad Al-Khuwairi

* Abu Bakar Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Al-Bahiri, dll.

Pujian Ulama Kepada Beliau

Imam Al-Haramain mengatakan, “Tidak ada satu pengikut Asy-Syafi’i pun melainkan Asy-Syafi’i memiliki jasa kepadanya, kecuali Al-Baihaqi, karena dia berjasa kepada Asy-Syafi’i berkat karya-karyanya yang berisikan pembelaan terhadap mazhabnya dan pendapat-pendapatnya.”

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dosa-dosa bisa menjadi penyebab tertutupnya ilmu yang bermanfaat...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bila seseorang berbicara kepadamu maka perhatikanlah...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Karena itu senantiasalah memohon pertolongan kepada Allah. Silahkan di-share.

Читать полностью…
Подписаться на канал