muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Sudah tahukah anda pondasi agama Islam?

Читать полностью…

Muslim.or.id

BESARNYA PAHALA MENGHITUNG NAMA-NAMA ALLAH TA’ALA

Di antara keutamaan mengenal dan mengetahui nama-nama Allah Ta’ala adalah besarnya pahala bagi siapa saja yang menghitung nama-nama Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَة وَتِسْعِينَ اِسْمًا ، مِائَة إِلَّا وَاحِدًا ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّة

”Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitungnya, niscaya masuk surga” (HR. Bukhari no. 2736, 7392 dan Muslim no. 6986).

Sekarang apa pengertian “menghitung” nama Allah? Yuk simak disini sahabat muslim. Klik https://muslim.or.id/35255-besarnya-pahala-menghitung-nama-nama-allah-taala.html

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

TAFSIR SURAT AL ZALZALAH: GEMPA BUMI YANG DAHSYAT PADA HARI KIAMAT

Saat bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah kali ini.

Allah Ta’ala berfirman,

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)

Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya.

Sahabat muslim, yuk simak pembahasannya disini. Klik https://muslim.or.id/20170-tafsir-surat-al-zalzalah-gempa-bumi-yang-dahsyat-pada-hari-kiamat.html

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MARILAH KITA MEMAKMURKAN MASJID ALLAH

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).

Masjid adalah rumah Allah. Allah Ta’ala sandingkan dengan diri-Nya sendiri, sebagaimana firman-Nya yang lain,

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا

“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?” (QS. Al-Baqarah [2]: 114).

Hal ini menunjukkan kemuliaan dan agungnya kedudukan masjid di sisi Allah Ta’ala.

Sahabat muslim, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/35249-memakmurkan-masjid-allah.html

Penulis: Muhammad Saifudin Hakim

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Semoga Allah menjaga kita dari dua hal ini...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jadikanlah maut di hadapan kedua matamu. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

BENARKAH TIDAK ADA DALIL YANG MELARANG UCAPAN SELAMAT NATAL?

Belum lama ini sebuah media memuat salah satu pernyataan tokoh liberal yang menyebutkan bahwasannya tidak ada larangan mengucapkan selamat natal baik dalam Al-Quran maupun hadis. “Nggak ada larangan, baik di Quran maupun hadis, untuk ucapan selamat natal, Ustadz.. Coba aja dicari”, ungkapnya.

Benarkah demikian?

Ternyata tidak demikian kenyataannya. Baiklah, pada kesempatan kali ini -setelah memohon taufik kepada Allah ‘azzwajalla– penulis akan memaparkan dalil-dalil tersebut. Mari kita simak pemaparannya berikut ini.

Dalil pertama: firman Allah ta’ala,

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

“Hamba-hamba Allah yang Maha belas kasih sayang, yaitu orang-orang yang tidak mau menghadiri atau menyaksikan upacara agama kaum musyrik (Az-zuur). Jika mereka melewati tempat yang sedang digunakan untuk upacara agama oleh kaum musyrik, mereka segera berlalu dengan sikap baik” (QS. Al-Furqon, 72).

Makna kata Az-zuur dalam ayat di atas adalah hari raya orang-orang musyrik. Sebagaimana diterangkan oleh para ulama tafsir seperti Mujahid, Rabi’ bin Anas, Ikrimah, Qadhi Abu Ya’la, dan Ad-Dhahak.

Kurang tepat bila kata Az-zuur dalam ayat di atas dimaknai “dusta” karena kata Az-zuur di sini bertemu dengan kata kerja yasy-hadu yang tidak bergandengan dengan huruf ba’. Dalam gramatika bahasa Arab, verba “syahida” ( yasy-hadu adalah bentuk fi’il mudhari’nya) bila tidak bergandengan dengan huruf ba’, maka maknanya adalah ikut serta atau hadir dalam sebuah peristiwa. Semisal kalimat ini,

شهدت كذا

(Syahidtu kadza)

Artinya “Saya hadir dalam peristiwa ini.”

Sebagaimana pula perkataan Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu,

الغنيمة لمن شهد المعركة

(Al-ghaniimatu liman syahida al-ma’rakah)

Artinya “Ghanimah (harta rampasan perang) itu diperuntukkan untuk mereka yang ikut serta dalam peperangan” (Diriwayatkan oleh Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf no. 9689).

Juga perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu’anhuma,

شهدت العيد مع رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم..

(Syahidtu al-‘iid ma’a Rasulillah shallallahu’alaihi wa’ala aalihi wasallam)

Artinya “Saya mengahadiri/merayakan hari raya bersama Rasulullah shallallahu’alaihiwa’alaaalihiwasallam ” (HR. Bukhari no. 962).

Adapun bila bersandingan dengan huruf ba’, maka maknanya adalah kalimat berita. Seperti ini,

شهدت بكذا

Syahidtu bi kadza

Artinya “Saya mengabarkan kejadian ini.”

Nah, yang kita jumpai pada ayat di atas adalah kata kerja yash-hadu tidak bergandengan dengan huruf ba’. Oleh karenanya, makna yang tepat untuk potongan ayat “Wal ladziina laa Yasy-haduunaz Zuur” adalah orang-orang yang tidak ikut serta dalam merayakan hari raya orang kafir. Berbeda bila kata yash-hadu bergandengan dengan huruf ba’, sehingga bunyi ayat menjadi “Wal ladziina laa Yasy-haduuna biz Zuur”, barulah maknanya “dan orang-orang yang tidak bersaksi dengan persaksian palsu atau dusta“. Penjelasan ini sekaligus menjadi koreksi terhadap terjemahan ayat di atas yang beredar di masyarakat.

Pertanyaan: Lalu mengapa hari raya orang kafir disebut az-zuur yang makna leksikalnya adalah “kebohongan”?

Jawabannya adalah karena masuk dalam cakupan makna az-zuur (kebohongan) adalah segala hal yang disamarkan dari hakikat sebenarnya atau dinampakkan baik padahal sejatinya buruk. Boleh jadi karena motivasi syahwat atau karena syubhat. Kemusyrikan misalnya, ia nampak baik di mata para penganutnya karena syubhat. Dan musik nampak indah di mata para pendengarnya karena motivasi syahwat. Adapun hari perayaan orang-orang kafir terkumpul di dalamnya dua hal ini; yaitu motivasi syahwat dan syubhat. Alasan lain adalah karena hari raya orang kafir terasa indah di dunia, padahal ending di akhirat nanti adalah kesengsaraan. Oleh karena itulah hari raya mereka disebut az-zuur (Iqtidha’ Shirat Al-mustaqim, 279-280).

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/23959-benarkah-tidak-ada-dalil-yang-melarang-ucapan-selamat-natal.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ma’had Umar bin Khattab Yogyakarta kembali membuka Program Belajar Bahasa Arab.

PROGRAM INTENSIF LIBURAN
(Pesantren Liburan YPIA)

Intensif 20 Hari
📚 3 Kelas

✏️ Kelas Dasar
Materi yang diajarkan dalam tingkatan ini adalah nahwu dasar. Dalam kelas ini, buku yang dijadikan acuan belajar adalah Al Muyassar fii Ilmin Nahwi jilid I.
Syarat: Bisa membaca Al Qur’an dengan baik

✏️ Kelas Menengah
Materi yang diajarkan dalam tingkatan ini adalah sharaf dasar. Dalam tingkat ini, buku yang dijadikan acuan belajar adalah Al Kafii fii Ilmis Sharfi jilid I dan II
Syarat: Menguasai Nahwu Dasar & Mengikuti Placement Test*

✏️ Kelas Lanjutan (Daurah Nahwu Lanjutan)
Materi yang diajarkan adalah nahwu lanjutan dengan kitab Al Muyassar fi Ilmi Nahwi jilid III.
Syarat: Menguasai Nahwu dan Sharaf Dasar & Mengikuti Placement Test*

* Keterangan: Calon santri diperbolehkan tidak mengikuti Placement Test Hanya Jika:
- Memiliki Sertifikat atau nilai Jayyid dari kelas sebelumnya dan sertifikat tersebut didapatkan
pada program reguler periode Juli - Desember 2017 (ditunjukkan fotonya saat konfirmasi pendaftaran)

🖇 Fasilitas:
✔️ Sertifikat
✔️ Sertifikat Khusus
✔️ Hadiah bagi santri berprestasi
✔️ Stiker

🗓 Kegiatan Belajar
Tanggal: 24 Desember 2017 s.d 14 Januari 2018

1. Kelas Lanjutan
⏰ Ahad – Sabtu (hari jumat libur)
06.00 – 07.30 WIB
🏠 Tempat Belajar :
Masjid Al Ashri Pogung Rejo dan Masjid Pogung Dalangan

2. Kelas Dasar & Menengah
⏰ Setiap hari dua sesi
- Sesi I : 05.30 – 07.00 WIB
- Sesi II : 15.45 – 16.15 WIB

🏠 Tempat Belajar:
🕌 Masjid-Masjid di sekitar Pogung,
🏡 Wisma Muslim/Muslimah
🏢 Kantor YPIA
🏢 Kantor Ma'had Umar

💳 Biaya Pendidikan
Kelas Dasar, dan Menengah: Rp 300.000,- (belum kitab)
Kelas Daurah Lanjutan: Rp 325.000,- (belum kitab)

📖 Kitab Panduan
Kelas Dasar : Al Muyassar fii ‘Ilmin Nahwi jilid I (Rp 25.000,-)
Kelas Menengah : Al Kafi Fii ‘Ilmis Sharfi jilid I dan II (Rp 45.000,-)
Kelas Lanjutan : Al Muyassar fii 'Ilmin Nahwi jilid III (Rp. 30.000,-)
NB: Kitab dapat diperoleh di tempat kami

📋Pendaftaran: Pendaftaran dibuka pada tanggal 1 s.d 16 Desember 2017

Berikut alur pendaftaran Program Intensif Liburan, dari awal Pendaftaran sampai dinyatakan sebagai Peserta.

Melakukan Pendaftaran:
➡️ Mengisi formulir di www.mahadumar.id/pendaftaran
➡️ Menunggu konfirmasi pendaftaran dari no SMS Center Ma’had Umar bin Khattab

📝Placement test:
(Bagi Pendaftar Kelas Dasar tidak ada Placement Tes)

Putra:
Waktu: Selasa - Kamis 19 Desember s.d 21 Desember 2017 Pukul 08.00 - 15.30 WIB
Tempat: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putra, Pogung Lor Blok F No. 5A Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Putri:
Waktu: Serentak pada hari Ahad tanggal 17 Desember 2017 pukul 08.00 s.d selesai
Tempat: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putri, Pogung Lor Rt 3 Rw 46, No. 312, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Belakang TK Al-Qudwah.

💳Pembayaran: Melakukan pembayaran semenjak dinyatakan lulus sampai batas terakhir (ketika Briefing Pesantren Liburan YPIA) sesuai dengan kelas yang diikuti.

Caranya:

✔️ Transfer ke rekening BNI Syariah no rek. 0305463180 a.n. Gian Handika (kode bank 009) Setelah transfer harap konfirmasi ke no. 0858 7579 8886 dengan format
Level_nama_tgl transfer_nominal
contoh:
Lanjutan_Akh Daris_19 Desember 2017_325.000

✔️ Langsung datang ke Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Pukul Pada Jam kerja Senin-Jum’at (08.00-16.00 WIB)

Putra: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putra, Pogung Lor Blok F No. 5A Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Putri: Sekretariat Ma’had Umar bin Khattab Putri, Pogung Lor Rt 3 Rw 46, No. 312, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Belakang TK Al-Qudwah (Harap menghubungi pengurus terlebih dahulu).

CATATAN:
- Apabila calon peserta tidak menunaikan biaya pendidikan pada waktu yang telah ditentukan, maka TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti program.
- Kuota untuk kelas dasar terbatas

☎️ Informasi:
Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi :
0857 8659 9931 (Putra)

0857 4355 8784 (Putri)

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENYOAL KEMBALI ARTI TOLERANSI DALAM MOMEN PERAYAAN NATAL

Di bulan Desember ini, persoalan toleransi kembali menemukan momentum untuk dibicarakan. Seolah menjadi ajang diskusi rutin tahunan, isu-isu yang bertemakan toleransi beragama menjadi topik hangat yang mengundang komentar dan sikap dari banyak kalangan. Hal itu karena di bulan Desember ini, Umat Kristiani merayakan hari natal pada tanggal 25 Desember.

Sebenarnya, garis toleransi dalam Islam telah demikian jelas. Ia terangkum dalam firman Allah, “Lakum diinukum wa liya diin.” (untukmu agamamu dan untukku agamaku).

Ulama asal Tunisia, Samahatu al Ustadz Muhammad Thahir Asyur rahimahullah dalam Tafsirnya yang fenomenal, “Tafsiru al Tahrir wa al Tanwir” berkata mengenai ayat diatas, “Dalam kedua kalimat diatas, nampak didahulukan musnad (lakum/liya) atas musnad ilaihnya (diinukum/diin), untuk menegaskan pembatasan. Artinya, agamamu, hanya terbatas untukmu, tidak melampauimu sehingga menjadi milikku. Dan agamaku juga terbatas untukku, tidak melampauiku sehingga menjadi milikmu. Maksudnya, karena jelas mereka tidak menerima Islam. Al Qashr (pembatasan dalam ayat ini) termasuk qashr ifraad. Dan huruf ‘laam’ dalam kedua kalimat diatas bermakna kepemilikan, yaitu keshususan dan keberhakan.

Adapun ‘Diin’ bermakna akidah dan millah, ia adalah hal-hal yang diketahui dan diyakini oleh seseorang, dimana amal perbuatan dilandaskan kepadanya.” (vol. 30, hal. 648)

Dari ayat ini, toleransi seharusnya dimaknai sebagai sikap mengakui dan menghargai eksistensi non-muslim dan agama yang dianutnya, tidak memaksa mereka untuk memeluk Islam karena tidak ada paksaan dalam agama, memberi kebebasan kepada pemeluknya untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinannya, tidak mengganggu dan mengusik ketenangan pemeluk agama lain, namun juga mengambil sikap tegas untuk berlepas diri dalam urusan-urusan yang termasuk ranah akidah dan agama mereka.

Penting untuk dicermati, toleransi tidak boleh dimaknai sebagai upaya mencampuradukkan keyakinan, ritual ibadah, tradisi dan simbol-simbol antar agama-agama. Karena itu berarti menghancurkan sendi-sendi agama. Toleransi hendaknya dilandaskan pada pengakuan terhadap keberagaman (pluralitas), bukan dibasiskan pada pengakuan ideologi semua agama adalah sama dan benar (pluralisme).

Dengan demikian, seorang muslim tidak dibenarkan meyakini hal-hal yang ada dalam keyakinan agama lain, melakukan ritual ibadah agama lain, ikut serta meramaikan tradisi agama lain, urun rembuk mensukseskan perayaan hari besar agama lain dan mengenakan simbol-simbol serta atribut-atribut agama lain. Menjadi haram hukumnya dan berdampak serius pada akidah seorang muslim, jika ia melakukan hal-hal seperti itu.

Syaikh al ‘Allamah Muhammad al Amin Asy Syanqithi rahimahullah ketika menafsirkan surat al Kafirun berkata, “Dalam surat ini terkandung sebuah garis tegas reformasi; yaitu sikap menolak segala bentuk pencampuradukkan (agama). Karena mereka (orang-orang kafir) sebelumnya menawarkan opsi untuk melakukan serikat dalam ibadah, yang dalam logika mereka, merupakan solusi pertengahan, karena masing-masing agama memiliki kemungkinan benar. Sehingga datanglah sebuah counter yang tegas melarang, karena dalam opsi itu termuat penyamaan antara yang benar dan salah, penggantungan masalah, pengakuan atas kebatilan, jika beliau menyepakati mereka walau pun hanya sesaat. Surat ini menjadi garis pembeda antara kedua belah pihak, akhir dari rekonsiliasi, sekaligus awal perseteruan.” (Tatimmah Ahdwaa` al Bayaan, vol. 9, hal. 585)

Diantara prinsip seorang muslim adalah, meyakini bahwa Islam satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh Allah (lihat: QS. Ali Imran: 19). Siapa saja yang beragama dengan selain Islam, maka agamanya akan tertolak (lihat: QS. Ali Imran: 85). Hal ini sangat gamblang diterangkan dalam Kitab suci umat Islam, al Qur`an al Karim.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/23963-menyoal-kembali-arti-toleransi-dalam-momentum-perayaan-natal.html

Penulis: Ust. Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc.

Artikel Muslim.or.id

Читать полностью…

Muslim.or.id

10. KAJIAN UMUM – TABLIGH AKBAR (Rp 7.000.000)
YPIA juga konsen mengadakan misi perbaikan bagi umat dengan mengadakan kajian umum dan tabligh akbar yang mengundang ustadz nasional ataupun masyaikh dari timur tengah. Donasi dialokasikan untuk berlangsungnya kegiatan.

11. RADIO MUSLIM (Ratusan Juta)
Saluran radio kajian Islami dan murottal yang mengudara dari bumi Yogyakarta. Jelajahi dan nikmati manisnya samudera ilmu syar’i melalui kajian-kajian Islam ilmiyah. Pendengar Radio Muslim awalnya hanya berbasis streaming. Kini akan diupayakan untuk bisa siaran Frekuensi AM.

12. SDIT YAA BUNAYYA (Ratusan Juta)
Saat ini SDIT YAA Bunayya sedang membangun fasilitas demi menunjang kualitas peserta didiknya. Alhamdulillah SDIT sudah menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan diantaranya ; lomba tahfizh. Masya Allah.

—-

📋Donasi dapat disalurkan ke rekening berikut :

1️⃣. BNI Syariah : 0241913801
2️⃣. Bank Syariah Mandiri : 7031571329
3️⃣. Bank Muammalat : 5350002594
4️⃣. CIMB Niaga : 508.01.00028.00.0

📋Wajib Konfirmasi :
Nama # Domisili # Email # Besar Donasi # Tanggal Transfer # Rekening # Kegiatan YPIA yg Dipilih #

Dikirim ke nomor Tim Donasi Dakwah YPIA 085747223366

=====
🔊 Broadcasted by :
Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta
(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)
✉️/📱 085747223366 I @ypiaorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

PUJIAN ADALAH UJIAN

Hakikat pujian adalah ujian, karena fitnah (ujian) itu bisa berupa ujian kebaikan maupun keburukan.

Allah berfirman,

ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” (QS. Al-Anbiya’: 35).

Pujian adalah ujian berupa kebaikan, karena ketika kita dipuji, bisa jadi kita akan merasa sombong dan merasa takjub pada diri sendiri, bahkan kita lupa bahwa semua nikmat ini adalah dari Allah, kemudian kita merasa hebat dan sombong serta lupa bersyukur. Kagum terhadap diri sendiri merupakan suatu sifat yang bisa membinasakan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻣُﻬْﻠِﻜَﺎﺕٌ : ﺷُﺢٌّ ﻣُﻄَﺎﻉٌ ﻭَﻫَﻮًﻯ ﻣُﺘَّﺒَﻊٌ ﻭَﺇِﻋْﺠَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ

“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan) dan (3) ujub (takjub pada diri sendiri).”[1]

Kita lebih butuh doa daripada pujian, karena biasanya pujian dapat menipu diri kita.

Sufyan bin Uyainah berkata,

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﻻ ﻳَﻐُﺮُّ ﺍﻟﻤَﺪﺡُ ﻣَﻦ ﻋَﺮَﻑَ ﻧﻔﺴَﻪُ

“Para ulama mengatakan, bahwa pujian orang tidak akan menipu orang yang tahu diri (tahu bahwa ia tidak sebaik itu dan banyak aib serta dosa).”[2]

Karena itu kita dilarangan untuk memuji dengan berlebihan. Simak disini. Klik https://muslim.or.id/35123-pujian-adalah-ujian.html

Penyusun: Raehanul Bahraen

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

LETAK KEBAHAGIAAN BUKAN PADA KEMEWAHAN DUNIA

Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia. Namun banyak orang yang menempuh jalan yang salah dan keliru. Sebagian menyangka bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki mobil mewah, Handphone sekelas iphone, memiliki rumah real estate, dapat melakukan tur wisata ke luar negeri, dan lain sebagainya. Mereka menyangka bahwa inilah yang dinamakan hidup bahagia. Namun apakah betul seperti itu? Simak tulisan berikut ini. Klik link di bawah ini 👇 silakan di-share.

https://muslim.or.id/2538-letak-kebahagiaan-bukan-pada-kemewahan-dunia.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

BENARKAH SOMBONG KEPADA ORANG SOMBONG ADALAH SEDEKAH?

__
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Soal:

Saya dinasehati teman saya agar tidak membalas salam kepada seseorang dengan tatapan mata yang sombong. Ketika saya menanyakan apa alasannya ia mengatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang sombong dan hadits mengatakan:

التكبر على المتكبر صدقة

“Sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah”

Apakah hadits ini shahih? Dan bolehkan mengamalkan amalan demikian?

Simak jawabannya disini. Klik https://muslim.or.id/35035-sombong-kepada-orang-sombong-adalah-sedekah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

YANG SEHARUSNYA JADI IDOLA KELUARGA MUSLIM

Salah satu watak bawaan manusia sejak diciptakan Allah Ta’ala adalah kecenderungan untuk selalu meniru dan mengikuti orang lain yang dikaguminya, baik dalam kebaikan maupun keburukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“الأرواح جنود مجندة، فما تعارف منها ائتلف وما تناكر اختلف”

“Ruh-ruh manusia adalah kelompok yang selalu bersama, maka yang saling bersesuaian di antara mereka akan saling dekat, dan yang tidak bersesuaian akan saling berselisih”[1].

Oleh karena itulah, metode pendidikan dengan menampilkan contoh figur untuk diteladani adalah termasuk salah satu metode pendidikan yang sangat efektif dan bermanfaat.

Dalam banyak ayat al-Qur’an, Allah Ta’ala menceritakan kisah-kisah keteladanan para Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjadi panutan bagi orang-orang yang beriman dalam meneguhkan keimanan mereka. Allah Ta’ala berfirman,

{وَكُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ}

“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS Huud:120).

Ketika menjelaskan makna ayat ini, syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, “Yaitu: supaya hatimu tenang dan teguh (dalam keimanan), dan (supaya kamu) bersabar seperti sabarnya para Rasul ‘alaihimush sholaatu wa salaam, karena jiwa manusia (cenderung) senang meniru dan mengikuti (orang lain), dan (ini menjadikannya lebih) bersemangat dalam beramal shaleh, serta berlomba dalam mengerjakan kebaikan…”[2].

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/3093-yang-seharusnya-jadi-idola-keluarga-muslim.html

Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Al Quds Bukan Milik Trump!

📌 Al-Quds (Palesthina) bukan milik Trump (Presiden Amerika sekarang). Dia tidak memiliki Quds sekalipun hanya sebutir tanah. Keputusannya tentang Quds tidak ada nilainya sedikitpun, bahkan hanya akan menambah penjajahan terhadap Quds kami yang merupakan hak milik kami (umat Islam).
🔰Wajib bagi kita semua untuk berusaha mengembalikan Quds ke pangkuan umat Islam dengan taqwa kepada Allah, merealisasikan tauhid dan mendakwahkannya, serta semangat untuk memperkokoh negara2 Islam dan tidak melemahkannya.
🔰Kewajiban bagi para pemimpin negara untuk berusaha sekuat tenaga mengembalikan Quds dengan kecerdasan, kebijaksanaan, keberanian dan musyawarah.

✍ Dan kewajiban bagi kita semua dalam kondisi sekarang ini untuk memperkokoh agama kita dan merapatkan barisan kita di atas tauhid dan sunnah.

Dan hendaknya kita mewaspadai dari melontarkan tuduhan, bicara tanpa difikir dulu, serta bertindak gegabah tanpa kebijaksanaan.

Dan kewajiban kita adalah menyerahkan segala urusan kepada para ahlinya dan tidak memenuhi ajakan orang2 yang menjadikan keputusan ini untuk melakukan peristiwa2 pahit demi mewujudkan ambisi mereka yang bathil dalam menghancurkan negara2 Ahli Sunnah dan menghilangkan kepercayaan diantara mereka.

(Diterjemahkan oleh Abu Ubaidah As Sidawi Status Syeikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaili, pengajar di Masjid Nabawi dan dosen Universitas Islam Madinah).

فوائد الشيخ أ.د. سليمان الرحيلي:
📌 القدس لا يملكها ترامب، وليس له فيها ذرة تراب، فليس لقراره قيمة؛ بل هو زيادة غصب لقدسنا، وهي لنا.
• والواجب على الجميع العمل على استعادتها:
بتقوى الله، وتحقيق التوحيد، والدعوة إليه، والحرص على ما يقوّي دول المسلمين، والحذر مما يضعفها.
• ويجب على القادة عمل كل ما يمكن لاستعادتها بعقل وحكمة وحزم وتشاور.
ا•┈•✦•┈•ا
🔰 الواجب علينا في هذه الظروف = الحرص على ما يقوّي تديننا، ويوحد صفوفنا على التوحيد والسنة.
• والحذر من: إطلاق التهم، والكلام بغير تعقل، والتصرف بدون حكمة.
• والواجب رد كل أمر إلى أهله، وعدم الاستجابة لمن يستغلون الأحداث المريرة، لتحقيق مآربهم الباطلة في هدم دول أهل السنة، وإضعاف الثقة بينهم.
ا•┈•✦•┈•ا
✍ تغريدات للشيخ أ.د.سليمان الرحيلي | المدرس في المسجد النبوي وأستاذ كرسي الفتوى بالجامعة الإسلامية بالمدينة المنورة.
ا•┈•✦•┈•ا
📌قناة فوائد الشيخ أ.د.سليمان الرحيلي.

Читать полностью…

Muslim.or.id

SURGA MEMILIKI BANYAK TINGKATAN

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ، أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ، كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Sesungguhnya surga memiliki seratus derajat (tingkatan ke atas, pen.) yang Allah Ta’ala siapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara dua derajat itu sebagaimana jarak antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari no. 7423)

Dalam hadits yang lain yang juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فِي الجَنَّةِ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ مِائَةُ عَامٍ

“Surga memiliki seratus tingkatan. Jarak antara dua tingkatan itu seratus tahun (perjalanan, pen.).” (HR. Tirmidzi no. 2529, shahih)

Sahabat muslim, yuk simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/35267-jalan-jalan-menuju-surga-02.html

Penulis: Muhammad Saifudin Hakim

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jadilah kita seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Seseorang tidak akan menjadi alim, hingga dia memiliki tiga sifat ini. Apa saja itu? | Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

PESANTREN LIBURAN YPIA

(Program Bahasa Arab Intensif, Tahsin, Kajian Kitab dan Tematik)

Alhamdulillah akhirnya kami kembali membuka pesantren liburan YPIA dengan berbagai macam program yang sangat menarik untuk anda seperti program bahasa arab intensif, tahsin, kajian kitab dan tematik. Program ini akan berlangsung selama 22 hari saja, dari 24 Desember 2017 sampai 14 januari 2018, jadi ayo jangan lewatkan kesempatan emas ini. Untuk info selengkapnya pada poster di atas ini atau lihat pada website kami disini http://ypia.or.id/kegiatan/program-pesantren-liburan-ypia-yogyakarta-2017-2018.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

TAKUTLAH TERHADAP API NERAKA YANG MENYALA-NYALA

Allah Ta’ala berfirman,

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung” (QS. Ali ‘Imran [3]: 185).

Sungguh ancaman neraka sangatlah menakutkan. Apalagi, neraka dihiasi dengan syahwat, kesenangan dan hawa nafsu. Sedangkan jiwa manusia cenderung condong kepadanya, kecuali yang mendapatkan rahmat Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, Allah Ta’ala memperingatkan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an,

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat“ (QS. Asy-Syu’ara [26]: 214).

Sahabat muslim, yuk simak pembahasannya disini. Klik https://muslim.or.id/35244-takutlah-terhadap-api-neraka.html

Penulis: Muhammad Saifudin Hakim

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

HIKMAH AL-QUR`AN DITURUNKAN SECARA BERTAHAP (BAG. 1)

Al-Qur`an Al-Karim diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara bertahap dalam dua puluh tiga tahun, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjalani mayoritas masa tersebut di Mekkah. Allah Ta’ala berfirman,

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

“Dan Al-Qur`an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian” (Q.S. Al-Israa`:106).

Oleh karena itu ulama rahimahumullah ta’ala membagi Al-Qur`an menjadi dua macam, yaitu Ayat-ayat Makkiyyah dan Ayat-ayat Madaniyyah.

Adapun di antara hikmah Al-Qur`an diturunkan secara bertahap. Yuk simak disini sahabat muslim. Klik https://muslim.or.id/35196-hikmah-al-quran-diturunkan-secara-bertahap-1.html

Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Senantiasalah mengingat kematian maka hidupmu akan terasa ringan. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

MENJALIN CINTA ABADI DALAM RUMAH TANGGA

Setiap orang yang telah berkeluarga, tentu menginginkan kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupannya bersama istri dan anak-anaknya. Hal ini sebagai perwujudan rasa cintanya kepada mereka, yang kecintaan ini merupakan fitrah yang Allah tetapkan pada jiwa setiap manusia. Allah Ta’ala berfirman,

{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ}

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS Ali ‘Imran:14).

Bersamaan dengan itu, nikmat keberadaan istri dan anak ini sekaligus juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam kebinasaan. Allah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya.

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ}

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (QS At Taghaabun:14).

Makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shaleh dan bisa menjerumuskanmu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Ta’ala[1].

Tahukah sahabat muslim, seringkali kita salah menempatkan arti cinta dan kasih sayang? Yuk simak disini. Klik https://muslim.or.id/2448-menjalin-cinta-abadi-dalam-rumah-tangga.html

Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

NB: Silakan di-share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berdoalah, meski diri bergelimang dosa. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

[ Yuk, Bersedekah bersama YPIA ]

Rumus Canggih : "Anda + YPIA = Proyek-Proyek Kebaikan yang Nyata"

—-

Berikut adalah 12 pos "ladang kebaikan" kegiatan YPIA beserta kebutuhan dananya..
PERIODE : DESEMBER 2017
.
.
Silakan Dipilih :

1. OPERASIONAL (Rp 12.100.900)
Untuk menjalankan roda-roda kegiatan YPIA, tentu membutuhkan dana-dana operasional demi kelangsungan kegiatan-kegiatan YPIA yang sebegitu padatnya. Dana operasional ini meliputi : mukafaa'ah pegawai, perawatan kantor, fasilitas rapat, dana-dana insindental dan lain-lain.

2. BULETIN AT-TAUHID dan ZUHAIRAH (Rp 9.730.000)
🖍Buletin At Tauhid adalah media dakwah cetak yang terbit setiap pekan di hari Jum’at. Buletin dicetak 35 rim / 17.500 lembar tiap pekannya yang disebar di Yogyakarta dan beberapa kota di Indonesia. Alhamdulillah, banyak yang tercerahkan dari buletin ini.

🖍Buletin Zuhairah
Buletin khusus muslimah ini dicetak 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 2.500 eksemplar setiap terbit, dan didistribusikan ke masjid, mushola, kampus, dan toko, di Yogyakarta. Bahkan juga dikirimkan ke luar kota berdasarkan permintaan. Alhamdulillah, buletin ini menjadi sarana ibu-ibu dan remaja putri untuk menambah pengetahuan agama Islam.

Donasi dialokasikan untuk pencetakan buletin.

3. WEBSITE MUSLIM.OR.ID – MUSLIMAH.OR.ID (Rp 8.500.000)
Diantara website dakwah yang dikelola YPIA adalah muslim.or.id dan muslimah.or.id , yang atas izin Allah telah berkiprah menyebarkan ilmu syar’i di tengah umat. Dengan jargon, Alhamdulillah tiap hari dikunjungi hingga 70.000 viewer tiap hari. Donasi dialokasikan untuk mukafaah kontributor dan admin website.

4. WISMA MUSLIM (Rp 5.020.000)
YPIA memiliki setidaknya 8 wisma muslim. Wisma ini dihuni oleh mahasiswa dan mahasiswi yang semangat dalam beragama. Diantara program wisma ialah setoran hafalan Al Qur'an, Bersih-Bersih Masjid, Mengajar TPA dan Kajian Baca Kitab Rutin di Wisma. Para penghuni wisma muslim juga dilibatkan dalam beberapa program dakwah YPIA. Donasi dialokasikan untuk mukafaah pengajar wisma.

5. FKIM (Rp 1.500.000)
Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) adalah komunitas mahasiswa yang aktif mengadakan kegiatan untuk mahasiswa semisal: Penyebaran Koran Gratis Uleenuha, Belajar Bahasa Arab dan Kajian-Kajian Ilmiah yang bersifat kekinian. Donasi dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan.

6. FKKA (Rp 3.200.000)
Forum Kajian Kemuslimahan Al Atsari (FKKA) adalah komunitas mahasiswi yang aktif mengadakan kajian-kajian keislaman untuk muslimah. Diantara program unggulannya ialah: Perpus Ceria, Karumah (Kajian Rutin Muslimah) dan Kajian Tematik Muslimah yang diselenggarakan di Masjid Kampus. Donasi dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan.

7. KAMPUS TAHFIZH (Rp 9.770.000)
Adalah salah satu divisi di bawah pendidikan YPIA yang diperuntukkan khusus agar mahasiswa mencintai Al Qur'an. Pembelajaran Tahsin dan Tahfizh yang efektif menjadikan lulusannya menjadi imam di banyak masjid di sekitar Yogyakarta. Hal ini sesuai dengan jargonnya, "Mencetak Intelektual Muda yang Qur'ani". Donasi dialokasikan untuk mukafaah pengajar dan sarana-prasarana.

8. MA’HAD AL ILMI (Rp 15.125.000)
Lembaga pendidikan ilmu syar’i khususnya bagi para mahasiswa dari berbagai daerah yang tengah menempuh kuliah di Yogyakarta. Dengan pertolongan Allah Taála, Ma’had ini telah melahirkan lulusan yang aktif dalam dunia dakwah : mengisi kajian, menulis artikel situs muslim.or.id dan muslimah.or.id, buletin At Tauhid dan buku-buku yang bermanfaat untuk ummat. Donasi dialokasikan untuk kegiatan belajar. Khusus bulan ini akan diadakan berbagai perlombaan.

9. MA’HAD UMAR BIN KHATTAB (1.000.000)
Lembaga pendidikan Bahasa Arab sebagai ilmu alat untuk mempelajari ilmu agama dengan benar. Animo untuk mengikuti ma’had inipun cukup menggembirakan. Tak kurang dari 150 santri baru diterima pada tiap semesternya. Donasi digunakan untuk menutupi kekurangan dari dana pemasukan administrasi.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Senantiasalah memohon hidayah kepada Allah agar menunjuki anda pada jalan yang lurus.

Читать полностью…

Muslim.or.id

KERUSAKAN DARI SIFAT DENGKI (HASAD)

Tidak jarang, manusia dihinggapi perasaan hasad (dengki), tatkala melihat orang lain mendapat kenikmatan, meraih kesuksesan dan dikaruniai kebaikan. Baik berupa harta, ilmu, kedudukan, dan lain-lain. Padahal, hasad memiliki banyak kerusakan, diantaranya:

Pertama, hasad menyerupai orang-orang Yahudi, manusia yang paling menjijikan, yang pernah Allah laknat menjadi monyet dan babi.

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS. al Baqarah: 109)

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا

“ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar” (QS. An Nisa: 54)

Kedua, hasad menunjukkan keburukan jiwa seseorang, karena berarti ia tidak mencintai sesuatu untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai hal itu untuk dirinya.

Ketiga, hasad mengandung penentangan terhadap takdir Allah dan qadha-Nya, karena semua nikmat yang datang kepada manusia merupakan takdir-Nya.

Keempat, hasad akan menyalakan api cemburu dalam hati, sehingga orang yang berhasad akan selalu dalam kekecewaan dan rasa gundah, setiap kali melihat orang lain mendapat kesenangan dan karunia.

Kelima, hasad akan membuat seseorang tidak produktif mengerjakan hal-hal yang bermanfaat dan mengandung maslahat, karena yang senantiasa ia pikirkan hanyalah kenikmatan-kenikmatan yang ada pada orang lain, bagaimana ia bisa datang kepada mereka?

Keenam, hasad bisa menjadi sebab penyakit ‘ain yang dapat mencelakakan orang lain.

Ketujuh, hasad akan membawa pada perpecahan dalam tubuh kaum muslimin.

Wallahu a’lam.

[Disarikan dari Syarh Riyadh al Shalihin (1/598-599), Syaikh Muhammad bin Shaleh al Utsaimin rahimahullah]



Penulis: Ust. Abu Khalid Resa Gunarsa

Sumber artikel: https://muslim.or.id/22041-kerusakan-dari-sifat-dengki-hasad.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Percayalah atas apa yang Allah pilih dan tetapkan untukmu. Silakan di-save dan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sambutlah ia dengan senyummu. Silakan di-share.

Читать полностью…

Muslim.or.id

📗Bisnis, Siapa takut?
🎙Ustadz Aris Munandar, S.S., MPI
🗓Sabtu, 6 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD

5. Kajian Tematik 5

📗Dimanakah baktimu, nak?
🎙 Ustadz Zaid Susanto, Lc
🗓Ahad, 7 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Raya
http://bit.ly/MasjidMPR

6. Kajian Tematik 6

📗Hijrahku mau dibawa kemana?
🎙Ustadz Sulaiman Rosyid
🗓Rabu, 10 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌MasjidAl Ashri
http://bit.ly/MAlashri

7. Kajian Tematik 7

📗“Don’t Cry, Allah Always Be With Us”
🎙Ustadz Abu Umair, BA
🗓Kamis, 11 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Dalangan
http://bit.ly/MasjidMPD

8. Kajian penutup

📗 Be Continued...
🎙 Ustaz Afifi Abdul Wadud, BA
🗓Ahad, 14 Januari 2018
⏰08.30-11.00 WIB
🕌Masjid Pogung Raya
http://bit.ly/MasjidMPR

*Disediakan makalah gratis bagi peserta (terbatas)

[Kegiatan Ekstra ]
🖇 Rihlah ke Pesantren Darus Shalihin (Asuhan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST. M.Sc.) *dalam konfirmasi
🖇 Lomba Hafalan Alquran
🖇 Kajian Kemuslimahan

PENGINAPAN
Disediakan penginapan bagi yang dari luar Provinsi Yogyakarta. Biaya penginapan sebesar Rp 150.000 selama pesantren liburan berlangsung.

TERBATAS UNTUK 22 ORANG KHUSUS IKHWAN. PENGINAPAN HANYA MENYEDIAKAN KASUR DAN TEMPAT TINGGAL.

Pendaftaran:

http://bit.ly/DaftarInapPL

Info Penginapan :085645779929 (Akli Susilo Nugroho)

Briefing untuk semua kegiatan akan dilaksanakan setelah kajian pembuka tanggal 24 Desember 2017.

Informasi Lengkap Seluruh Kegiatan: 082322678036 (Herbi Yuliantoro)

➖➖➖➖➖➖➖➖
Penyelenggara:
🔰Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Yogyakarta
🔰Mahad Al Ilmi Yogyakarta
🔰Mahad Umar bin Khattab Yogyakarta
🔰Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) Yogyakarta
🔰Kampus Tahfidz Yogyakarta
🔰Forum Kajian Kemuslimahan Al-Atsari (FKKA) Yogyakarta
🔰 Wisma Muslim Yogyakarta

Didukung oleh:
🌐Muslim.or.id
🌐Muslimah.or.id
🌐Radiomuslim.com

Bekerja sama dengan:
- Pesantren Darus Shalihin
- Masjid Pogung Raya
- Masjid Pogung Dalangan
- Masjid Al-Ashri Pogung Rejo

Читать полностью…
Подписаться на канал