muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Mereka adalah Orang-Orang yang Khusyuk dalam Salat (Bag. 3)

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86834-mereka-adalah-orang-orang-yang-khusyuk-dalam-salat-bag-3.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apakah hikmah penciptaan jin dan manusia?

Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjawab:

Sebelum menjawab pertanyaan ini, aku ingin mengingatkan sebuah kaidah umum tentang semua yang Allah ciptakan dan syariatkan.

Kaidah ini diambil dari firman Allah Ta’ala,

وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

“Dan Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. At-Tahrim: 2)

Dan juga firman Allah Ta’ala,

إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماً

“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa’: 24)

Dan ayat-ayat lain yang sangat banyak, yang menunjukkan penetapan sifat hikmah untuk Allah Ta’ala dalam semua yang Allah ciptakan dan Allah syariatkan. Maksudnya, dalam hukum kauniyah dan hukum syar’iyyah. Tidak ada satu pun yang Allah ciptakan, kecuali (pasti) memiliki hikmah, baik dalam mewujudkannya maupun tidak mewujudkannya. Begitu pula, tidak ada satu pun yang Allah syariatkan, kecuali (pasti) memiliki hikmah. Baik dalam mewajibkan sesuatu, mengharamkan, atau membolehkan. Akan tetapi, hikmah-hikmah yang terkandung dalam perkara kauni dan syar’i tersebut terkadang bisa kita ketahui dan terkadang tidak kita ketahui. Dan terkadang pula, (hikmah tersebut) diketahui oleh sebagian manusia saja, tidak diketahui oleh sebagian yang lain, sesuai dengan ilmu dan pemahaman yang Allah berikan.

Berdasarkan kaidah tersebut, maka kita katakan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia karena hikmah yang agung dan tujuan yang terpuji, yaitu untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Allah Ta’ala berfirman,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115)

Allah Ta’ala berfirman,

أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36)

Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah memiliki hikmah yang agung ketika menciptakan jin dan manusia, yaitu untuk beribadah kepada-Nya.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/87026-hikmah-penciptaan-jin-dan-manusia.html

Diterjemahkan oleh Ust. Muhammad Saifudin Hakim

Читать полностью…

Muslim.or.id

Empat Kiat agar Hidup Tenang

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86832-kiat-agar-hidup-tenang.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Al-Qur’an merupakan penyembuh bagi penyakit hati, baik berupa penyakit syahwat yang menghalangi manusia untuk tunduk kepada syariat, maupun penyakit syubhat yang mengotori keyakinan akidah.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hikmah Penciptaan Jin dan Manusia

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87026-hikmah-penciptaan-jin-dan-manusia.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dari doa-doa yang di ajarkan Rasulullah saat di landa keresahan semuanya kembali kepada tauhid, bersaksi bahwa dirinya adalah hamba dan Allah Rabb tempat bergantung, pertolongan hanya ada dariNya, tiada lagi yang berhak di sembah kecuali Allah, Rabb semesta alam, Rabb ‘Arsyal Adzim.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/27165-hati-tentram-dengan-tauhid.html

Ust. Muhammad Halid Syar'i, Lc.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Jika seseorang duduk di masjid menyibukkan diri dalam urusan agama, menuntut ilmu agama atau beribadah namun menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya, ia adalah seorang pendosa. Ia tidak paham bahwa bekerja untuk menjaga iffah dirinya, istrinya dan anak-anaknya adalah ibadah.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Peran Dakwah Mahasiswa terhadap Pembentukan Karakter Bangsa

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87191-peran-dakwah-mahasiswa-terhadap-pembentukan-karakter-bangsa.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Merayakan Hari Ulang Tahun

Sebagai akibat semakin jauhnya umat Islam ini dari ajaran agama, maka banyak perkara yang mereka anggap sebagai masalah yang remeh dan ringan. Seolah-olah perkara tersebut sebagai hal yang biasa saja dan tidak membahayakan agama mereka. Di antaranya adalah perayaan ulang tahun yang diselenggarakan setiap tahunnya. Tidak hanya di kantor atau sekolah, perayaan ulang tahun juga banyak diselenggarakan di kampung-kampung. Dan lebih menyedihkan lagi, sebagiannya dibalut dengan acara keagamaan semacam pengajian, syukuran, doa bersama, dan sebagainya.

Sebagai umat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hendaklah kita menjadikan petunjuk beliau sebagai sebaik-baik petunjuk yang berusaha kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Berkaitan dengan perayaan ulang tahun dalam islam, perayaan tersebut tidak terlepas dari dua kemungkinan berikut ini, yang apa pun bentuknya, sama-sama terlarang bagi kita untuk melakukannya.

Kondisi pertama: Menganggap perayaan ulang tahun sebagai bentuk ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala
Kondisi (kemungkinan) pertama adalah merayakan ulang tahun dengan melakukan ibadah secara khusus, misalnya dengan bersedekah mengundang anak yatim, mentraktir makan, berdoa secara khusus di hari ulang tahun dengan mengundang orang yang dianggap shalih, berdzikir, memohon ampun (istighfar), atau bentuk-bentuk ibadah lainnya yang secara khusus lebih semangat dikerjakan di hari ulang tahun, dibandingkan hari-hari biasa lainnya.

Jika demikian kondisinya, perayaan semacam ini termasuk dalam kategori bid’ah, karena berarti mengada-adakan ibadah yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah mengajarkan dan mencontohkan untuk mengkhusukan ibadah apa pun dalam rangka memuliakan, memperingati dan mengagungkan hari lahir.

Syaikh Shalih bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Syaikh hafidzahullahu Ta’ala berkata,

“Sesungguhnya hal itu (perayaan ulang tahun, tahun baru, dan sebagainya) adalah bid’ah yang tidak disyariatkan. Perayaan-perayaan itu hanyalah dibuat oleh manusia menurut hawa nafsu mereka. Berbagai macam perayaan (‘id) dan apa yang terdapat di dalamnya berupa rasa senang dan gembira, termasuk dalam bab ibadah. Maka tidak boleh mengada-adakan sesuatu apa pun di dalam ibadah, tidak (boleh) pula menetapkan dan meridhainya (tanpa ada dalil dari syariat, pen.).” (Al-Minzhaar, hal. 19)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa yang melakukan amal (ibadah) yang bukan berasal dari (ajaran) kami, maka amal tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa yang mengada-adakan suatu perkara baru dalam urusan (agama) kami, yang tidak ada asal usulnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

Lanjut baca: https://muslim.or.id/40915-hukum-mengistimewakan-hari-lahir-dengan-perayaan-ulang-tahun.html

Ust. M. Saifuddin Hakim

Читать полностью…

Muslim.or.id

Memperkokoh Pondasi Rumah Tangga

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86950-memperkokoh-pondasi-rumah-tangga.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mencintai Para Sahabat Nabi

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86807-mencintai-para-sahabat-nabi.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Said bin Mussayyib Rahimahullah berkata,

“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia), kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya) dengan wanita”

(Siyar A’lam An-Nubala’, 4: 237)

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hukum Membaca Cerita Fiksi

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86769-hukum-membaca-cerita-fiksi.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Komitmen Islam dalam Pelestarian Lingkungan

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86767-komitmen-islam-dalam-pelestarian-lingkungan.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hakikat Iman Menurut Manhaj Ahli Sunah (Bag. 2)

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86751-hakikat-iman-menurut-manhaj-ahli-sunah-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kak Didin rekomendasikan baca artikel ini https://muslim.or.id/68193-kemerdekaan-yang-hakiki-menjadi-hamba-allah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Iman kepada hari akhir merupakan salah satu di antara keenam rukun iman. Sebagaimana kehidupan kita di alam dunia adalah benar maka demikian pula adanya hari akhir adalah benar dan pasti akan terjadi.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Penyakit Ain Melalui Foto Dan Video

Hendaknya kita berhati-hati men-share foto atau video kita, keluarga kita atau anak kita di sosial media, karena penyakit ‘ain bisa terjadi melalui foto ataupun video. Meskipun tidak pasti setiap foto yang di-share terkena ‘ain tetapi lebih baik kita berhati-hati, karena sosial media akan dilihat oleh banyak orang.

Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.

Ibnul Atsir rahimahullah berkata,

ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ

“Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit” [1. An-Nihayah 3/332].

Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ

“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya” [2. HR. Muslim].

Contoh kasus penyakit ain:

Foto anak yang lucu dan imut diposting di sosial media, kemudian bisa saja terkena ‘ain. Anak tersebut tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak berhenti, padahal sudah diperiksakan ke dokter dan tidak ada penyakit.
Bisa juga gejalanya tiba-tiba tidak mau menyusui sehingga kurus kering tanpa ada sebab penyakit.
Hal ini terjadi karena ada pandangan hasad kepada gambar itu atau pandangan takjub dan PENTING diketahui bahwa penyakit ‘ain bisa muncul meskipun mata pelakunya tidak berniat membahayakannya (ia takjub dan kagum).

Penyakit ‘ain bisa melalui gambar atau video
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

ﻭﻧﻔﺲ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻻ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﺗﺄﺛﻴﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺅﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﻤﻰ ﻓﻴﻮﺻﻒ ﻟﻪ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻓﺘﺆﺛﺮ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﻩ ، ﻭﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﺋﻨﻴﻦ ﻳﺆﺛﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺑﺎﻟﻮﺻﻒ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺭﺅﻳﺔ

”Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, jiwanya bisa menimbulkan penyakit ‘ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab ‘ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ‘ain, hanya dengan cerita saja tanpa melihat langsung”[3. Zadul Ma’ad 4/149].

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menjelaskan,

ﻭﺑﻬﺬﺍ ﻳﺘﺒﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻗﺪ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻠﻔﺎﺯ ، ﻭﻗﺪ ﻳﺴﻤﻊ ﺃﻭﺻﺎﻓﻪ ﻓﻴﺼﻴﺒﻪ ﺑﻌﻴﻨﻪ ، ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ

“Oleh karena itu, jelaslah bahwa penyebab ‘ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ‘ain. Kita memohon keselamatan dan kesehatan kepada Allah.” [4. Fatwa Al Islam Sual wal Jawab no. 122272].

Lanjut baca:
https://muslim.or.id/28858-penyakit-ain-melalui-foto-dan-video.html

Ustadz dr. Raehanul Bahraen

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bagaimana Bermuamalah dengan Kaum LGBT?

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/86830-bermuamalah-dengan-kaum-lgbt.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

—●●—●●❁ 📖 ❁●●—●●—
[ KAJIAN FIKIH IBADAH | MA'HAD YAA ABATI ]
Pekan ke-14

Terbuka Untuk Umum! Ikhwan & Akhawat
Wajib Bagi Santri Ma'had Yaa Abati Angkatan ke-3

Kajian Fikih Ibadah
Tema: ”’Iddah dan Istibra’"
Penceramah: Ustadz Yulian Purnama, S.Kom. hafizhahullahu
Kitab Panduan: Manhajus Salikin (Himpunan Masalah Fikih dan Dalil-dalilnya untuk Pemula)

Hari: Ahad, 3 Safar 1445 H/ 20 Agustus 2023
Pukul: 10.00 WIB- selesai
Tempat: Masjid Al Ashri, Pogung Rejo

🔴 Live Streaming melalui kanal Youtube YPIA Academy: http://bit.ly/yt_ypiaacademy

🔰 Penyelenggara:
- Ma'had Yaa Abati Yogyakarta
- Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari (YPIA) Yogyakarta

🔗 Bekerja sama dengan:
- Takmir Masjid Al Ashri Pogung Rejo

======
📡 Broadcasted by:
| Ma'had Yaa Abati
| YPIA Academy
| Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

📲 Narahubung WhatsApp (WA):
wa.me/6282323647778 (Ma’had Yaa Abati)

| Yuk Join Grup YPIA Academy!
🔴 Ikhwan:
http://bit.ly/ypiaacd_ikhwan2

| Instagram: @mahadyaaabati
| Telegram: t.me/ypia_academy

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hati Tenteram Dengan Tauhid

Ketentraman hati merupakan impian setiap insan, hilangnya rasa duka, rasa sedih, rasa keterpurukan sudah menjadi cita-cita setiap manusia, namun tak semua manusia dapat merasakannya, Allah Ta’ala memberikan semua rasa itu hanya kepada yang Ia inginkan, namun Allah Ta’ala juga memberikan sebuah jalan untuk mendapatkan, jalan itu adalah jalan ketauhidan.

Ikhwati fillah, jika kita lihat diri ini sering terpuruk, sering dirundung kesedihan dan kecemasan, ketahuilah itu karena tauhid kita yang lemah, sebab tauhid dalam diri bagai pondasi dalam sebuah bangunan, jika pondasiya lemah maka bangunan pun akan cepat rapuh dan hancur, begitu pula hati seorang muslim jika tauhidnya lemah maka imannya akan cepat rapuh dan hancur.

Di dalam ketauhidan ada penawar untuk kesedihan, di dalam tauhid ada dasar dari setiap kebahagiaan, padanya terdapat tali ikatan antara hamba dan Rabb-nya. Rasulullah bersabda,

“Musa ‘alaihis salam pernah berkata: “Wahai Rabb-ku! Ajarkan kepadaku sesuatu yang bisa kugunakan untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu.” Allah menjawab: “Katakanlah, wahai Musa: laa ilaaha illallaah.” Musa berkata: “Wahai Rabb-ku! Semua hamba-Mu mengatakan ucapan ini?”. Allah berkata: “Wahai Musa! Seandainya langit yang tujuh beserta seluruh penghuninya selain Aku, demikian pula bumi yang tujuh diletakkan di atas daun timbangan, kemudian laa ilaaha illallaah di atas daun timbangan yang satu, niscaya yang lebih berat adalah timbangan laa ilaaha illallaah.” (HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim. al-Hakim menyatakan hadits ini sahih).

Nabi Musa ‘Alaihisalam bertanya akan dzikir yang paling baik, dan ia mendapatkan jawaban tauhid. Karena memang tauhid pujian paling tinggi untuk Allah Jalla wa ‘Alla, dan hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Bahkan doa yang diajarkan Rasulullah saat dilanda kesedihan adalah:

“لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ“

/laa ilaaha illalloohul azhiimul haliim,laa ilaaha illalloohu robbul ‘arsyil ‘azhiim,laa ilaaha illalloohu robbus samawaati, wa robbul ardhi, wa robbul ‘arsyil kariim/

“Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Agung, Maha lembut, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabb Al ‘Arsy Yang Agung, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabbnya langit-langit dan Rabbnya bumi, Rabbnya “Arsy Yang Mulia” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa yang lain,

عن أبي بكرة – رضي الله عنه- أن رسول الله -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-قال: ” دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ: اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ “

Dari Abu Bakrah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: doanya orang yang ditimpa keresahan adalah:

/Allohumma rohmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin, ashlih lii syai-ii kullahu, laa ilaaha illa anta/

“Wahai Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah keadaanku seluruhnya, tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.”(HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Abu Daud, no. 3294).

Doa yang lain,

عن أنس بْنِ مَالِكٍ -رضي الله عنه- قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ: يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ “

Dari Anas bin Malik ia berkata, dahulu NabiShallallahu’alaihi Wasallam jika dilanda keresahan beliau membaca,

/yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astaghiits/

“Wahai yang Maha hidup, Maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 4777).

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tawakal bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Inti dari tawakal adalah penyandaran hati kepada Allah Ta’ala bersamaan dengan melakukan sebab (ikhtiar atau usaha) dan rida kepada keputusan yang Allah Ta’ala tetapkan. Jika usaha yang dilakukan gagal, maka hal tersebut tidak mempengaruhi tawakalnya kepada Allah.

Silakan baca pembahasan lengkapnya di artikel berikut
https://muslim.or.id/86816-tak-sekedar-tawakal.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

MALU BERHIJAB SYAR'I DI LINGKUNGAN KAMPUS?

Rasanya begitu menyesakkan hati, begitu sedih...

Kami kira muslimah di lingkungan kampus enggan menjaga kemuliaannya dengan hijab syar'i karena belum sampai ilmu kepada mereka.

Kenyataan berkata lain. Tidak sedikit muslimah yang sebelumnya sudah lazim dengan sunnah justru ketika kuliah tidak kuat mempertahankan tabir kemuliaan penjaga kehormatannya.

FAKTA DI ATAS MEMBUAT KAMI TETAP TEGUH MEMPERTAHANKAN PROGRAM WISMA MUSLIM

20 tahun silam, YPIA diprakarsai oleh para mahasiswa yang mencoba mempertahankan keistiqomahan di atas sunnah meski jauh dari lingkungan pondok pesantren.

Dari sinilah cikal bakal dibentuknya program Wisma Muslim dan Muslimah.

Sebuah kerjasama YPIA dengan para pemilik kos-kosan di sekitar kampus UGM untuk menghadirkan lingkungan kos islami.

Saat ini kurang lebih ada 10 kos-kosan yang dijadikan tempat tinggal untuk para mahasiswa yang ingin fokus kuliah namun juga rindu dengan ilmu syar'i.

Melalui program ini kami berharap mahasiswa dan mahasiswi akan memiliki mental yang kuat memegang sunnah di manapun mereka berada.

MULAI RP10.000 BISA BANTU KEMBANGKAN PROGRAM WISMA MUSLIM!

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-santri-wisma-mahasiswa/

Atau melalui transfer manual:

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI via WhatsApp ke nomor
082225979555

Kirimkan bukti transfer kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.

#YukShare ♻️

=====
Disiarkan oleh:
Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Website: ypia.or.id
YouTube: YPIA Official
IG | FB | TG: @ypiaorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

🌻DO'A UNTUK NEGERIKU🌻

Seperti doanya Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam..

رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّا جْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّـعْبُدَ الْاَ صْنَا مَ

"Ya Allah, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala."
(📖 QS. Ibrahim : 35)

Aamiin.. yaa Robbal 'alamin

🇮🇩 Kemerdekaan Indonesia ke-78 🇮🇩

Читать полностью…

Muslim.or.id

Wisma MK lagi buka penerimaan santri baru
Buat yang lagi nyari kos sekitar UPN Kampus 2 silakan dimanfaatkan
Barakallahu fiikum

bit.ly/DaftarWismaMK

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apakah Anda Sudah Mengenal Allah?

Pertanyaan ini mungkin jarang sekali kita dengar. Bahkan, bagi banyak orang akan terasa aneh dan terkesan tidak penting. Padahal, mengenal Allah dengan benar (baca: ma’rifatullah) merupakan sumber ketentraman hidup di dunia maupun di akherat. Orang yang tidak mengenal Allah, niscaya tidak akan mengenal kemaslahatan dirinya, melanggar hak-hak orang lain, menzalimi dirinya sendiri, dan menebarkan kerusakan di atas muka bumi tanpa sedikitpun mengenal rasa malu.

Berikut ini, sebagian ciri-ciri atau indikasi dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta keterangan para ulama salaf yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam menjawab pertanyaan di atas:

Pertama; Orang Yang Mengenal Allah Merasa Takut Kepada-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah orang-orang yang berilmu saja.” (QS. Fathir: 28)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “…Ibnu Mas’ud pernah mengatakan, ‘Cukuplah rasa takut kepada Allah sebagai bukti keilmuan.’ Kurangnya rasa takut kepada Allah itu muncul akibat kurangnya pengenalan/ma’rifah yang dimiliki seorang hamba kepada-Nya. Oleh sebab itu, orang yang paling mengenal Allah ialah yang paling takut kepada Allah di antara mereka. Barangsiapa yang mengenal Allah, niscaya akan menebal rasa malu kepada-Nya, semakin dalam rasa takut kepada-Nya, dan semakin kuat cinta kepada-Nya. Semakin pengenalan itu bertambah, maka semakin bertambah pula rasa malu, takut dan cinta tersebut….” (Thariq al-Hijratain, dinukil dari adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [5/97])

Kedua; Orang Yang Mengenal Allah Mencurigai Dirinya Sendiri
Ibnu Abi Mulaikah -salah seorang tabi’in- berkata, “Aku telah bertemu dengan tiga puluhan orang Shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan mereka semua merasa sangat takut kalau-kalau dirinya tertimpa kemunafikan.” (HR. Bukhari secara mu’allaq).

Suatu ketika, ada seseorang yang berkata kepada asy-Sya’bi, “Wahai sang alim/ahli ilmu.” Maka beliau menjawab, “Kami ini bukan ulama. Sebenarnya orang yang alim itu adalah orang yang senantiasa merasa takut kepada Allah.” (dinukil dari adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [5/98])

Ketiga; Orang Yang Mengenal Allah Mengawasi Gerak-Gerik Hatinya
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “..Begitu pula hati yang telah disibukkan dengan kecintaan kepada selain Allah, keinginan terhadapnya, rindu dan merasa tentram dengannya, maka tidak akan mungkin baginya untuk disibukkan dengan kecintaan kepada Allah, keinginan, rasa cinta dan kerinduan untuk bertemu dengan-Nya kecuali dengan mengosongkan hati tersebut dari ketergantungan terhadap selain-Nya. Lisan juga tidak akan mungkin digerakkan untuk mengingat-Nya dan anggota badan pun tidak akan bisa tunduk berkhidmat kepada-Nya kecuali apabila ia dibersihkan dari mengingat dan berkhidmat kepada selain-Nya. Apabila hati telah terpenuhi dengan kesibukan dengan makhluk atau ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat maka tidak akan tersisa lagi padanya ruang untuk menyibukkan diri dengan Allah serta mengenal nama-nama, sifat-sifat dan hukum-hukum-Nya…” (al-Fawa’id, hal. 31-32)

Lanjut baca: https://muslim.or.id/5876-apakah-anda-sudah-mengenal-allah.html

Ust. Ari Wahyudi

Читать полностью…

Muslim.or.id

*HARAPAN MAHASISWA YANG NGEKOS DI RUMAH TAHFIDZ ASHABUL KAHFI*

PLAY VIDEO
https://youtu.be/KvcZsT1FLPQ

Menjadi hal yang sudah lumrah jika seorang mahasiswa memiliki tujuan dunia semata setelah lulus kuliah

Dan tidak banyak mahasiswa yang memiliki tujuan seperti para santri di Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi ini

Karena di tempat inilah para mahasiswa akan ditempa menjadi pemuda penghafal Alquran yang cerdas dan berakhlak mulia sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat

Untuk menjalankan program dakwah Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi ini YPIA masih terus membuka peluang bagi kaum muslimin yang ingin mendermakan sebagian hartanya

*DUKUNGAN MULAI RP10.000 UNTUK BANTU KAMI MENGELOLA RUMAH TAHFIDZ INI*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/dukungan-untuk-para-penghafal-quran/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apabila ada hamba yang menjadi sebab terselamatkannya dirimu dari kesusahan atau menjadi sebab dalam keberhasilanmu, maka tidaklah menunjukkan bahwa hamba tersebut adalah waliyyun ni’mah (yang memberikan nikmat), kerena sesungguhnya waliyyun ni’mah hanyalah Allah Azza wa Jalla.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tebarkan tauhid di tengah umat, hidupkan Sunnah yang telah ditinggalkan masyarakat. Niscaya keberhasilan akan tercapai. Persatuan umat pun akan terjalin. Dan ikatan ukhuwah tidak akan lagi perlu dirusak oleh belenggu partai dan sekte. Bersatulah di atas manhaj salaf ahlus sunnah wal jama’ah.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ucapan yang keluar dari lisan seseorang akan menunjukkan kepada kita kualitas isi hatinya, baik orang itu mau mengakui ataukah tidak. Jika yang keluar dari lisannya hanyalah ucapan-ucapan kotor, sumpah serapah, celaan, hinaan, makian, maka itulah cerminan kualitas isi hatinya.

Читать полностью…
Подписаться на канал