muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

*SAAT HACKER DAN MALWARE MENYERANG WEBSITE DAKWAH SUNNAH*

Tiba-tiba kecepatan akses ke muslim.or.id dan muslimah.or.id melambat bahkan sampai tidak bisa diakses sama sekali

Terkadang ada beberapa halaman yang sengaja dipublikasikan oleh hacker atau mawar untuk menyebarkan informasi terlarang secara hukum

20 tahun mewarnai jagat Maya Indonesia dengan artikel-artikel Islam yang berlandaskan Alquran dan Sunnah tentu akan memiliki banyak pengalaman dengan dunia pembajakan

Alhamdulillah Allah ta'ala menghadirkan ikhwan-ikhwan relawan yang mendarmakan ilmu dan waktunya di bidang IT untuk melindungi aset besar kaum muslimin di Indonesia ini

Teman-teman juga bisa ikut berpartisipasi dalam mendermakan sebagian hartanya untuk mensupport operasional bulanan kedua website ini

*UPDATE 7 OKTOBER 2023*

TERKUMPUL rp1.700.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Saudaraku, iblis dan bala tentaranya sama sekali tidak akan menaruh belas kasihan kepadamu. Hari demi hari mereka jalani dengan rencana-rencana baru. Waktu demi waktu korban berjatuhan. Hati demi hati manusia mereka jajah dan cabik-cabik. Peperangan belum usai, saudaraku…!!! Kapankah kita sadar dengan tipu daya dan makar setan kepada kita.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa saja keutamaan dan rukun hikmah dalam berdakwah?

Silakan baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87798-keutamaan-dan-rukun-hikmah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

“Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami.” [HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897]

Читать полностью…

Muslim.or.id

Pemalsuan hadis dan kebohongan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah sesuatu yang spontan. Melainkan sebuah rencana yang sudah terorganisir yang diciptakan oleh para ahli bid’ah untuk melawan Islam sebagai bentuk pelampiasan akan kebencian mereka yang terpendam.

Silakan baca pembahasan lengkapnya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/88003-inilah-sebab-sebab-terjatuh-ke-dalam-kesyirikan-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Rincian Ulama Tentang Pemanfaatan Gambar Makhluk Bernyawa [1/2]

Setelah kita mengetahui bahwa hukum asalnya terlarang memanfaatkan shurah, dan juga telah kita sebutkan ada pemanfaatan yang dibolehkan, maka pembahasan tentang iqtina’ (pemanfaatan) gambar makhluk bernyawa ini perlu kita rinci menjadi beberapa keadaan. Ini sebagaimana dijelaskan oleh seorang ulama fikih besar abad ini, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, yang ringkasnya adalah sebagai berikut:

Jenis pertama: shurah mujassamah, yaitu gambar yang terdapat anggota badannya lengkap, maka tidak boleh menggunakannya. Telah dinukil oleh Ibnul Arabi bahwa ulama ijma akan hal ini. Disebutkan dalam Fathul Baari (10/388) bahwa Ibnul Arabi mengatakan:

وهذا الإجماع محله في غير لعب البنات كما سأذكره في باب من صور صورة

“Ini (haramnya menggambar makhluk bernyawa) adalah ijma ulama, kecuali mainan anak perempuan sebagaimana yang akan saya sebutkan pada bab bentuk-bentuk gambar”.

Jenis kedua: shurah ghayru mujassamah, yaitu gambar yang berupa raqam (bagian-bagian dari anggota badan). Jenis ini dirinci lagi:

Pertama: gambar yang digantung untuk diagungkan. Seperti gambar raja, presiden, menteri, ulama, kyai, tokoh-tokoh dan semisalnya. Pemanfaatan seperti ini hukumnya haram karena termasuk ghuluw (pengkultusan) terhadap makhluk dan tasyabbuh (menyerupai) para penyembah berhala. Selain itu juga ini menjadi sarana menuju kesyirikan. Sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, ia berkata:

دَخَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مَكَّةَ، وَحَوْلَ الكَعْبَةِ ثَلاَثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا، فَجَعَلَ يَطْعُنُهَا بِعُودٍ فِي يَدِهِ، وَجَعَلَ يَقُولُ: “﴿ جَاءَ الحَقُّ وَزَهَقَ البَاطِلُ ﴾ [الإسراء: 81]”

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke kota Makkah. Ketika itu di sekitar Ka’bah ada 360 berhala. Maka beliau pun menghancurkan berhala-berhala tersebut dengan kayu yang ada di tangan beliau, sambil membaca ayat (yang artinya) : “telah datang al Haq dan telah hancur kebatilan” (QS. Al Isra’: 81)” (HR. Bukhari no.2478, Muslim no.1781).

Kedua: gambar yang digantung untuk dikenang. Semisal orang-orang yang menggantung gambar orang tuanya, anaknya, temannya, sahabatnya di ruangan mereka. Pemanfaatan seperti ini juga diharamkan karena dua alasan:

1. Akan timbul keterikatan hati pada individu yang digantung gambarnya tersebut, dengan keterikatan yang kuat. Ini akan berpengaruh besar terhadap kecintaan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya serta syariat-Nya. Sehingga membagi rasa mahabbah (cinta) seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya dengan cinta kepada makhluk. Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu mengatakan:

أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا ما، عسى أن يكون بَغِيضَكَ يومًا ما، وأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا ما عسى أن يكونَ حَبِيبَكَ يومًا ما

“Cintailah orang yang kau cintai sekadarnya, bisa jadi ia menjadi orang yang engkau benci suatu hari. Dan bencilah orang yang engkau benci sekadarnya, bisa jadi ia menjadi orang yang engkau cintai suatu hari” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.992, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).

2. Terdapat hadits dalam Shahih Al Bukhari dari Abu Thalhah radhiallahu’anhu, ia berkata: aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

“Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar makhluk bernyawa” (HR. Bukhari no.3225, Muslim no.2106).

...

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sungguh, kehinaan dan ketertindasan umat ini akan tercabut dengan kembalinya umat pada agama Islam yang murni, yaitu dengan meniti manhaj salaf.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Menuntut ilmu agama adalah perkara yang besar dan serius. Tidak boleh sembarangan dan main-main. Termasuk di dalamnya, perkara memilih orang yang akan diambil ilmunya; yang akan dijadikan guru; juga merupakan perkara serius, tidak boleh serampangan.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hukum Menaburkan Debu Tanah di Atas Kubur

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87557-hukum-menaburkan-debu-tanah-di-atas-kubur.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kemajuan sains dan teknologi selama ini didominasi oleh orang-orang Barat yang berpaham materialis-liberalis dan tidak mengenal agama. Bagi orang yang beriman lemah, kenyataan ini semakin menambah beban fitnah keimanan mereka. Akhirnya tidak hanya sains dan teknologi orang-orang Barat yang dipakai, namun asas pemikiran, ideologi, moral, budaya, hukum dan keyakinannya turut diadopsi sedemikian rupa.

Читать полностью…

Muslim.or.id

*BANTU KAMI MENDIDIK 70 SANTRI SALIHAH DI WISMA MUSLIMAH*

Di sinilah para ustadzah dan ahwat-akhwat senior mendermakan dirinya untuk menjadi staf pengajar bagi adik-adik mahasiswi yang ngekos di Wisma muslimah

Kami tidak menyangka bahwa antusias mahasiswi Jogja terhadap kebutuhan kos-kosan islami yang di dalamnya dikondisikan seperti pondok pesantren lumayan besar

Apalagi di Wisma muslimah ini para santri mahasiswi akan tetap bisa menjalankan tugasnya di kampus dengan baik tanpa melupakan pentingnya belajar ilmu agama dengan dibersamai teman-teman yang Sholihah

*KENAPA WISMA MUSLIMAH MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Berbagai kos-kosan yang digunakan sebagai Wisma Muslimah bukanlah milik YPIA, melainkan buah kerjasama dengan para pemilik properti di kawasan kampus UGM.

Sehingga secara penuh biaya sewa setiap kamar kos-kosan akan diberikan kepada pemilik properti sedangkan YPIA hanya sebagai media pengelola pembelajaran ilmu syar'i yang diterapkan di dalam kos-kosan tersebut

Setiap santri juga dibebankan biaya pendidikan Rp500.000 setiap tahun namun dalam perkembangannya biaya ini belum bisa menutup beban operasional Wisma muslimah karena YPIA terkadang harus menalangi uang pembayaran sewa kamar yang kosong.

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-santri-wisma-mahasiswa/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Maksud dari salat mencegah dari perbuatan keji dan munkar yaitu apabila seorang hamba benar-benar menegakkan salat, menyempurnakan rukun dan syarat salat, khusyuk di dalam mendirikan salat, maka hatinya akan terang dan suci, keimanan bertambah, hasrat terhadap kebaikan semakin kuat, dan hasrat terhadap keburukan pun akan menghilang.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Fenomena Kekerasan di Sekolah

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/88366-fenomena-kekerasan-di-sekolah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*TUTORIAL DUKUNG DAKWAH MELALUI WEBSITE YPIA.OR.ID*

PLAY VIDEO https://youtu.be/UgiqHv36qx8?si=rElx01ESrhlKZn2E

Alhamdulillah saat ini kaum muslimin bisa mendukung berbagai program dakwah yang dihadirkan YPIA Yogyakarta dengan berdonasi melalui website ypia.or.id atau transfer manual secara langsung ke rekening official YPIA

*KENAPA MEMILIH BERDONASI MELALUI YPIA.OR.ID?*

Ada beragam metode transfer donasi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, dari transfer melalui rekening bank, virtual account, scan QRIS sampai donasi menggunakan e-money

Selain bisa memantau pencapaian donasi secara real Time Anda juga bisa mendapatkan reminder pengingat melalui WhatsApp mengenai program donasi yang sedang anda ikuti

Donasi yang masuk akan dikonfirmasi secara otomatis oleh sistem

*SAATNYA RAIH BERKAH DENGAN SEDEKAH UNTUK MEMBANTU DAKWAH*

Allah ta'ala berfirman

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga)."

QS. Al-Hadid[57]:18
..
Barakallahu fiikum
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari
YouTube: YPIA official

Читать полностью…

Muslim.or.id

*MEMBERSAMAI NAFAS PANJANG DAKWAH BULETIN@TAUHID*

Kurang lebih 1.000.000 lembar buletin dakwah @tauhid telah didistribusikan secara gratis setiap hari Jumat di berbagai daerah di Indonesia selama 4 tahun terakhir ini


*UPDATE DUKUNGAN UNTUK BULETIN DAKWAH AT TAUHID*

Data 3 Oktober 2023

TERKUMPUL 300.000
KEBUTUHAN BULANAN RP6.000.000

*BANTU CETAK 20.000 BULETIN SETIAP BULAN DI 307 LOKASI*

Buletin dakwah ini secara rutin dicetak sebanyak 5000 lembar setiap pekan untuk didistribusikan secara gratis setiap hari Jumat di 307 masjid di Jogja dan di luar daerah




Buletin dakwah ini secara gratis bisa didistribusikan siapa saja yang memiliki semangat menjadi wasilah kebaikan di tengah kaum muslimin

Lebih dari 100 orang telah ikut serta menjadi pejuang dakwah pendistribusi buletin yang memuat materi ilmu syar'i sesuai dengan pemahaman salafus shalih.
Anda bisa membantu kami mulai Rp 500 untuk cetak 1 buletin 4 halaman

*MULAI RP10.000 BISA BANTU DAKWAH BULETIN AT TAUHID*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-buletin-at-tauhid/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Salah Paham Tentang Wali

Banyak orang yang salah memahami mengenai wali. Mereka mengira wali Allah adalah orang-orang yang bisa melakukan perkara-perkara yang ajaib-ajaib. Dari kesalah-pahaman inilah timbul berbagai macam penyimpangan dan kesesatan. Karena orang-orang yang bisa melakukan perkara yang ajaib-ajaib kemudian dikultuskan bahwan disembah.

Wali Terbebas dari Beban Syariat?
Orang-orang awam juga berkeyakinan bahwa wali itu adalah orang yang sudah tidak lagi menjalankan syariat agama, karena sudah mencapai level teratas dalam agama. Jadi mereka orang yang dianggap wali, sudah tidak wajib lagi shalat, tidak wajib puasa, tidak wajib menutup aurat, boleh minum khamr, zina, mencuri, dll. Keyakinan ini jelas batilnya.

Padahal manusia yang paling bertaqwa kepada Allah ta’ala, wali yang paling wali, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, tidak pernah meninggalkan syariat bahkan sampai akhir hidupnya. Dari Aisyah radhiallahu ta’ala ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika beliau sakit menjelang wafatnya beliau bersabda:

أَصَلَّى النَّاسُ؟ فَقَالُوْا: لَا هُمْ يَنْتَظِرُونَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: ضَعُوا لِي مَاءً فِي الْمِخْضَبِ

“Apakah orang-orang telah melaksanakan shalat?”. Para Sahabat menjawab, “Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggu engkau (untuk menjadi imam)”. Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Taruhkanlah air untukku pada al-mikhdhab (tempat air)” (HR. Bukhari no.687, Muslim no. 418).

Demikian juga para sahabat Nabi, yang mereka jelas para wali Allah yang mulia, mereka tidak ada yang meninggalkan syariat sampai akhir hayatnya. Lihat bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu’anhu ketika sakaratul maut akibat ditusuk oleh Abu Lu’luah, beliau tetap melaksanakan shalat. Dari Musawwar bin Makhramah radhiallahu’anhu:

أنَّه دخَلَ مع ابنِ عبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهما على عُمرَ رَضِيَ اللهُ عَنْه حين طُعِن، فقال ابنُ عبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما: (يا أميرَ المؤمنين، الصَّلاةَ! فقال: أجَلْ! إنَّه لا حَظَّ في الإسلامِ لِمَنْ أضاعَ الصَّلاةَ)

“Ia masuk ke rumah Umar bin Khathab bersama Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika Umar (pagi harinya) ditusuk (oleh Abu Lu’luah). Maka Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: Wahai Amirul Mukminin, ayo shalat! Umar pun menjawab: betul, tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang menyia-nyiakan shalat” (HR. Malik dalam Al Muwatha, 1/39, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 1/225).

Maka jelaslah kebatilan keyakinan bahwa wali itu adalah orang yang boleh meninggalkan syariat.

Wali Allah adalah Setiap Orang yang Bertaqwa
Allah ta’ala sudah mendefinisikan wali dalam Al Qur’an. Allah ta’ala berfirman:

مَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“dan mereka (kaum Musyrikin) bukanlah wali-wali Allah? Wali-wali Allah hanyalah orang-orang yang bertaqwa. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (QS. Al Anfal: 34).

At Thabari rahimahullah (wafat 310 H) menuturkan:

يعني: الذين يتقون الله بأداء فرائضه, واجتناب معاصيه

“Wali Allah adalah yang bertaqwa kepada Allah, menjalankan semua kewajiban-Nya, dan meninggalkan semua larangan-Nya” (Tafsir Ath Thabari).

As Sa’di rahimahullah menjelaskan:

وهم الذين آمنوا باللّه ورسوله، وأفردوا اللّه بالتوحيد والعبادة، وأخلصوا له الدين‏

“Wali Allah adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka mentauhidkan Allah dalam ibadah dan mengikhlaskan amalan hanya kepada Allah” (Taisir Karimirrahman).

Maka tidak benar bahwa wali Allah itu adalah orang yang punya khawariqul ‘adah (keajaiban-keajaiban). Bahkan semua orang yang beriman dan bertaqwa adalah wali Allah. Semakin tinggi ketaqwaannya dan pengamalannya terhadap syariat agama, semakin tinggi pula kewaliannya.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/53415-salah-kaprah-mengenai-wali-dan-karomah.html

Ust. Yulian Purnama

Читать полностью…

Muslim.or.id

*5.000 BULETIN DAKWAH GRATIS TENTANG TIPU DAYA PINJOL DAN JUDI*

PLAY VIDEO https://youtube.com/shorts/-ELpzAjHaVI?si=Pulg9_fBxUTT-Gwo

Kak Didin ikut menghimbau kaum muslimin untuk membantu menyebarkan buletin At Tauhid pekan lalu yang berjudul tipu daya pinjol dan judi slot

Sungguh miris sekali mengetahui data terbaru mengenai jumlah pemain judi online di Indonesia yang mencapai lebih dari 2 juta orang

Belum lagi kasus mengenai pinjol yang jelas-jelas mengandung unsur riba yang telah Allah haramkan sebagai sebuah dosa yang sangat besar

*UPDATE DUKUNGAN UNTUK BULETIN DAKWAH AT TAUHID*

7 Oktober 2023

TERKUMPUL satu juta dua ratus
KEBUTUHAN BULANAN RP6.000.000

*BANTU CETAK 20.000 BULETIN SETIAP BULAN DI 307 LOKASI DAN MENGHADIRKAN 4 MAJELIS ILMU DI TENGAH MASYARAKAT SETIAP BULAN*

Buletin dakwah ini secara rutin dicetak sebanyak 5000 lembar setiap pekan untuk didistribusikan secara gratis setiap hari Jumat di 307 masjid di Jogja dan di luar daerah




Buletin dakwah ini secara gratis bisa didistribusikan siapa saja yang memiliki semangat menjadi wasilah kebaikan di tengah kaum muslimin

Lebih dari 100 orang telah ikut serta menjadi pejuang dakwah pendistribusi buletin yang memuat materi ilmu syar'i sesuai dengan pemahaman salafus shalih.
Anda bisa membantu kami mulai Rp 500 untuk cetak 1 buletin 4 halaman

*MULAI RP10.000 BISA BANTU DAKWAH BULETIN AT TAUHID*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-buletin-at-tauhid/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

BAPAK-BAPAK IKUT NYANTRI, YUK BANTU MA'HAD YAA ABATI

Salah satu upaya nyata YPIA Yogyakarta dalam memutus mata rantai pengasuhan anak yang tidak berlandaskan Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih adalah dengan menghadirkan Ma'had khusus untuk para ayah dan calon ayah

Karena sekedar menyandang status sebagai seorang ayah itu adalah hal yang mudah namun menjadi figur kepala keluarga yang bisa mengantarkan anak-anak dan istri ke pintu surga adalah tanggung jawab besar yang harus terus diusahakan sampai maut menjelang

*KENAPA MA'HAD YAA ABATI MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Selama ini YPIA Yogyakarta memanfaatkan masjid-masjid di sekitar kawasan kampung hijrah untuk menghadirkan majelis ilmu untuk para bapak-bapak yang ingin belajar ilmu syar'i secara intensif

Di sini para kepala keluarga akan belajar aqidah, manhaj, adab, akhlak, Alquran, dan berbagai ilmu lain yang menunjang keimanan seorang ayah dalam membina keluarganya

Selama mengikuti program intensif ini para santri bapak-bapak dibebankan biaya pendidikan namun qodarullah saat ini belum bisa menutup beban operasional YPIA Academy yang menaungi program Ma'had Yaa Abati

Dukungan anda bisa membantu kami dalam memberikan balas jasa untuk para staf dan Ustaz pengajar serta membantu operasional masjid-masjid yang digunakan untuk proses belajar mengajar

DUKUNGAN MULAI RP10.000

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

*NASIHAT USTADZ SUFYAN BASWEDAN TENTANG SEKOLAH ISLAM DI JOGJA*

PLAY VIDEO https://youtu.be/9pUgJbryBk8?si=C76r3erezYNub14b

Pada bulan September 2023 lalu YPIA Yogyakarta mengadakan tabligh akbar spesial di Masjid agung Sleman Yogyakarta dengan pemateri ustad Sufyan Baswedan hafidzahullah

Acara ini sekaligus dilakukan dalam rangka sosialisasi proyek wakaf pembangunan sekolah Islam SMP Yaa Bunayya

*ANDA MASIH PUNYA KESEMPATAN*

Mari mulai tanam saham dakwah dalam bentuk wakaf pembangunan sekolah Islam untuk generasi muda yang tumbuh di atas Alquran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih

Saham dakwah yang tidak akan membuahkan kerugian

Saham dakwah yang akan terus mengalirkan kebaikan selama sekolah ini terus bergerak untuk mencetak generasi rabbani

WAKAF MULAI RP10.000 DENGAN PROSPEK KEBAIKAN SEUMUR HIDUP INSYA ALLAH

YPIA bersama para kaum muslimin yang mencintai Allah dan semoga dicintai Allah telah memulai menanam benih kebaikan ini di SDIT Yaa Bunayya

Sekolah Islam yang dibangun di atas cita-cita yang mulia di salah satu sudut kota Yogyakarta

Tentu harapan ini ingin terus kami lanjutkan sampai ke jenjang selanjutnya agar visi misi mulia SDIT Yaa Bunayya terus bisa dilanjutkan ke tingkat SMP

SAATNYA MENJADI BAGIAN PERTAMA YANG MENANAM BENIH KEBAIKAN INI

Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah: 261).

PAKET DONASI WAKAF BISA DISALURKAN MELALUI

Link donasi:
 https://ypia.or.id/campaign/wakaf-pembangunan-sekolah-islam-smp-yaa-bunayya/

Atau transfer ke:
Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

DONASI MANUAL TRANSFER WAJIB KONFIRMASI

Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Rincian Ulama Tentang Pemanfaatan Gambar Makhluk Bernyawa [2/2]

Jenis ketiga: gambar tersebut digantung untuk hiasan dan aksesoris. Ini juga diharamkan berdasarkan hadits dari ‘Aisyah radhiallahu’anha:

قَدِمَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ مِن سَفَرٍ، وقدْ سَتَرْتُ بقِرَامٍ لي علَى سَهْوَةٍ لي فِيهَا تَمَاثِيلُ، فَلَمَّا رَآهُ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ هَتَكَهُ وقالَ: أشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَومَ القِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بخَلْقِ اللَّهِ قالَتْ: فَجَعَلْنَاهُ وِسَادَةً أوْ وِسَادَتَيْنِ

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pulang dari safar. Ketika itu aku menutup jendela rumah dengan qaram (tirai) yang bergambar (makhluk bernyawa). Ketika melihatnya, wajah Rasulullah berubah. Beliau bersabda: “wahai Aisyah orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat adalah yang menandingi ciptaan Allah“. Lalu aku (Aisyah) memotong-motong tirai tersebut dan menjadikannya satu atau dua bantal” (HR. Bukhari no.5954, dan Muslim no.2107).

Demikian juga ‘Aisyah radhiallahu’anha mengatakan:

أنَّها اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فيها تَصاوِيرُ، فَقامَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بالبابِ فَلَمْ يَدْخُلْ، فَقُلتُ: أتُوبُ إلى اللَّهِ ممَّا أذْنَبْتُ، قالَ: ما هذِه النُّمْرُقَةُ قُلتُ: لِتَجْلِسَ عليها وتَوَسَّدَها، قالَ: إنَّ أصْحابَ هذِه الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَومَ القِيامَةِ، يُقالُ لهمْ: أحْيُوا ما خَلَقْتُمْ، وإنَّ المَلائِكَةَ لا تَدْخُلُ بَيْتًا فيه الصُّورَةُ

“‘Aisyah membeli numruqah (bantal yang digunakan untuk duduk) yang di sana ada gambar makhluk bernyawa. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika datang beliau di depan pintu dan tidak mau masuk ke dalam rumah. Maka aku (Aisyah) bertanya: “Wahai Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah, dosa apa yang telah aku lakukan?”. Beliau bersabda: “Bantal apakah ini?”. ‘Aisyah menjawab: “Untuk tempat duduk anda atau anda jadikan sebagai bantal”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya orang yang menggambar gambar ini akan disiksa pada hari Kiamat. Akan dikatakan kepada mereka: ‘Hidupkan gambar yang telah kalian buat’. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada gambarnya”” (HR. Bukhari no. 5957).

Jenis keempat: gambar tersebut dihinakan. Seperti gambar yang ada di karpet atau di bantal. Atau gambar yang ada di bejana-bejana (gelas dan piring) atau alas makan, atau semisalnya. Imam An Nawawi menukil pendapat dari jumhur ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in tentang bolehnya menggunakan gambar tersebut. Dan ini pendapat dari Sufyan Ats Tsauri, Malik, Abu Hanifah, Asy Syafi’i demikian juga pendapat mu’tamad dalam madzhab Hanabilah. Pendapat inilah yang sesuai dengan zahir hadits Aisyah tentang qaram (tirai) bergambar yang sudah disebutkan di atas.

Adapun kompromi antara hadits qaram (yang membolehkan gambar di bantal) dengan hadits numruqah (yang melarang gambar di bantal) adalah bisa jadi gambar shurah yang ada pada hadits qaram adalah gambar yang terpotong-potong sehingga bukan lagi gambar yang mujassamah. Sedangkan gambar shurah yang ada pada hadits numruqah adalah gambar yang mujassamah.

Jenis kelima: gambar yang termasuk ‘umumul balwa yaitu perkara yang sulit berlepas diri darinya. Seperti gambar yang ada di majalah, koran, dan sebagian buku. Dan orang yang memanfaatkan hal-hal tersebut bukan menjadi gambarnya sebagai tujuan, bahkan ia benci pada gambar-gambar yang ada, namun ia butuh pada benda-benda tersebut (buku, majalan, koran, dst). Dan untuk menghilangkan gambar-gambar yang ada itu sulit sekali. Demikian juga gambar yang ada pada uang, berupa gambar raja atau gambar pejabat atau gambar para tokoh, yang ini terjadi di negeri-negeri Islam. Maka menurut saya, gambar yang jenis tidak mengapa dimanfaatkan. Karena Allah ta’ala tidak menjadikan kesulitan pada para hamba-Nya dan tidak membebani hamba-Nya sesuatu yang tidak dimampuinya.

(Diringkas, dengan beberapa penambahan, dari penjelasan beliau dalam Majmu Fatawa wa Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, 2/254).

Lanjut baca: https://muslim.or.id/55601-kupas-tuntas-hukum-gambar-makhluk-bernyawa-bag-2.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

*KENAPA KITA HARUS BANTU MAHAD AL ILMI?*

Di sini, kita tidak akan mendapati adanya ruang kelas, ruang serbaguna, atau ruangan khusus layaknya seperti di pondok pesantren pada umumnya.

Berbagai pembelajaran ilmu syar'i secara intensif dilakukan dari masjid ke masjid di kampung Pogung, Sleman, Yogyakarta, tepatnya di sebelah utara Fakultas Teknik kampus UGM.

Kurang lebih 20 tahun Ma'had Al Ilmi secara konsisten menghadirkan pembelajaran Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih untuk para mahasiswa yang rindu dengan kemuliaan Islam.

*MEREKA ALUMNI MA'HAD AL ILMI*

Pernah berkiprah menggerakkan dakwah melalui Buletin At Tauhid, menjadi kontributor muslim.or.id, mengelola dan membina rumaysho.com, hingga berdakwah di pelosok daerah gunung kidul, yang kini menjadi sentra dakwah sunnah di sana. Beliaulah Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal hafizahullah.

Lalu, ada seorang alumni yang punya kiprah besar di bidang kedokteran dan dakwah sunnah di Indonesia. Beliaulah Ustadz Raehanul Bahraen hafizahullah, yang kini aktif di Yayasan Indonesia Bertauhid.

*MA'HAD AL ILMI MEMBUTUHKAN BANTUAN KITA*

Karena mayoritas Santri Mahad Al Ilmi berasal dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi maka selama ini YPIA Yogyakarta memberikan subsidi pendidikan agar biaya yang ditanggung santri tidak terlalu besar.

Hanya Rp200.000, namun biaya tersebut belum bisa menutup beban operasional Ma'had Al Ilmi yang selama ini dibantu kaum muslimin.

Dukungan Anda bisa membantu YPIA dalam memberi balas jasa pada staf dan ustadz pengajar juga bisa membantu operasional masjid-masjid yang digunakan untuk belajar para santri.

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:


https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Berikut ini adalah sebab-sebab utama terjerumusnya manusia ke dalam kesyirikan.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/88001-inilah-sebab-sebab-terjatuh-ke-dalam-kesyirikan-bag-1.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hari-hari ini kita hidup di zaman yang penuh dengan berbagai tipuan dan kepalsuan. Orang yang mengajak kepada kebenaran digelari sebagai pemecah-belah persatuan dan penyeru kesesatan. Orang yang mengajak kepada penyimpangan justru dielu-elukan dan dijadikan sebagai sosok panutan dan idola masyarakat.

Pada masa-masa semacam ini, maka tidak ada yang lebih utama bagi seorang muslim, selain menegakkan ibadah kepada Allah dan menunaikan nasihat kepada manusia dengan beramar makruf dan nahi mungkar.

Mari kita terus berkolaborasi menyebarkan dakwah tauhid yang mulia ini baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

---

Hari terakhir pre order kaos Kolaborasi Dakwah
Manfaatkan diskon 30% sekarang juga

Klik >> https://wa.me/p/6867452103315834/6282134322005

Barakallahu fiikum

Читать полностью…

Muslim.or.id

Para Ulama Salaf Mendahulukan Ilmu Daripada Makan Dan Minum

Apabila makan dan minum merupakan makanan badan, maka ilmu tentang Allah dan syariatNya adalah makanan hati dan ruh. Alangkah indahnya ungkapan Al Albiri yang berbunyi,

makan hati adalah inti-inti dari makna
bukan dengan memberinya makanan atau minuman

Orang yang berakal dan pintar akan mengedepankan makan hati daripada makanan badan. Karena dia mengetahui bahwa orang yang berbekal dengan makanan ruh, akan diberi-Nya kekayaan badan. Ia tidak memerlukan kecuali sedikit saja dari makanan badan. Sekedar membantunya agar bisa menjalankan ketaatan kepada Allah. Juga karena dia mengetahui bawa makan makanan untuk badan juga dilakukan oleh orang kafir, ahli maksiat, binatang dan tumbuhan. Adapun makan hati tidak akan didapatkan kecuali oleh hamba-hamba Allah yang mulia. Begitulah para ulama Salaf kita dalam memahami permasalahan ini.

Abu Hatim Ar Razi berkata, “kami berada di mesir tujuh bulan dan tidak pernah masakan kuah (karena kesibukan beliau untuk belajar sehingga tidak ada waktu untuk memasak dan menyiapkannya). Siang hari kami berkeliling kepala masyaikh (guru) dan malam hari kami gunakan untuk menulis dan mengoreksi catatan kami. Suatu hari saya bersama seorang teman mendatangi salah seorang Syaikh. Diberitahukan kepada kami bahwa beliau sedang sakit. Kami pun pulang melewati sebuah pasar dan tertarik pada ikan yang sedang dijual. Kami membelinya untuk digoreng dan dimakan. Setelah sampai di rumah, ternyata waktu kajian untuk Syaikh yang lain sudah tiba. Maka kami pun segera pergi ke sana dan meninggalkan ikan tersebut, dengan harapan bisa dimasak di waktu lain.

Lebih dari tiga hari ikan tersebut belum sempat dimasak karena kesibukan menuntut ilmu hingga hampir membusuk. Kami memakannya mentah-mentah karena tidak punya waktu untuk menggorengnya. Abu Hatim Ar Razi kemudian berkata. “ilmu ini tidak akan bisa diraih dengan badan yang santai” (Al Jarh wat Ta’dil, 1/5).

Isa bin Musa Al Mutawakkil berkata, “selama 30 tahun saya ingin seperti orang lain makan harisah (bubur yang dicampur daging) di pasar, namun saya tidak pernah bisa mendapatkannya karena selalu pergi pagi-pagi sekali untuk mengkaji hadits (waktu kajian hadits setelah subuh dan waktu penjualan harisah juga setelah subuh. Bila ia pergi membeli harisah dan memakannya ia akan terlambat dari mendengar hadist. Bila ia mendengar hadist maka ia tidak akan bisa memilih harisah. Beliau memilih mendengar hadist daripada membeli harisah. Sungguh baik baik pilihan) (Tarikh Baghdad, 11/178).

Lanjut: https://muslim.or.id/22846-para-ulama-salaf-mendahulukan-ilmu-daripada-makan-dan-minum.html

@muslimorid

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Sabar itu terletak di awal musibah.”
Apakah makna hadis tersebut?

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87706-fatwa-ulama-makna-sabar-terletak-di-awal-musibah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*SAAT KAMPUS TAHFIZH MEMBUTUHKAN BANTUAN KITA*

Di sinilah setiap bulan ratusan santri dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, para pekerja, dan masyarakat umum lainnya duduk bersimpuh belajar membaca dan menghafal Alquran

Di sini pula lah para anak muda yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa bisa berkontribusi menjadi pengajar Alquran untuk masyarakat yang rindu dengan indahnya firman Allah ta'ala

Dan di sinilah para pengajar dan yang belajar bisa mendulang banyak keberkahan

Termasuk para kaum muslimin yang selama ini membantu terselenggaranya program yang mulia ini

*KENAPA KAMPUS TAHFIZH MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA?*

Selama ini para santri memang diberikan beban biaya pembelajaran selama mengikuti program tahsin dan Tahfidz baik secara offline maupun online

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran maka setiap satu Ustadz hanya akan mengampu 10 sampai 20 santri saja sehingga dibutuhkan banyak ustad pengajar untuk membina ratusan santri

Dalam perkembangannya biaya pendidikan dari santri belum bisa membantu menutup beban operasional dari YPIA akademi yang menaungi kampus Tahfizh

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-dakwah-ypia-academy/


ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

WEBSITE DAKWAH DENGAN 12 JUTA KUNJUNGAN BUTUH BANTUAN KITA

Kurang lebih website muslim.or.id dan muslimah.or.id telah dikunjungi 12 juta kali selama 1 tahun terakhir ini

Tentu ini menjadi peluang besar bagi kaum muslimin yang jeli dalam melihat potensi keberkahan yang bisa dipanen dengan membantu operasional media dakwah yang setiap hari menerbitkan artikel-artikel ilmu syar'i yang berlandaskan Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman salafus shalih
Allah ta'ala berfirman

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga)."

QS. Al-Hadid[57]:18

UPDATE 3 OKTOBER 2023

TERKUMPUL RP250.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

DUKUNGAN MULAI RP10.000

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

TATA CARA SHALAT ISTISQA'

Istisqa artinya meminta hujan. Dalam kamus Lisaanul ‘Arab disebutkan:

ذكر الاستسقاء في الحديث، وهو استفعال من طلب السقيا: أي إنزال الغيث على البلاد والعباد

“Istisqa disebutkan dalam hadits. Arti istisqa adalah permohonan meminta as saqa, yaitu diturunkannya hujan kepada sebuah negeri atau kepada orang-orang”.

Namun di kalangan ahli fiqih, sudah dipahami jika disebut shalat istisqa, yang dimaksud adalah permohonan diturunkannya hujan kepada Allah, bukan kepada makhluk.

Hukum Shalat Istisqa
Shalat istisqa hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan) ketika terjadi musim kering, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan hal tersebut, sebagaimana dalam hadits ‘Aisyah Radhiallahu’anha:

شكا الناس إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم قحوط المطر فأمر بمنبر فوضع له في المصلى ووعد الناس يوما يخرجون فيه قالت عائشة فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس فقعد على المنبر فكبر صلى الله عليه وسلم وحمد الله عز وجل ثم قال إنكم شكوتم جدب دياركم واستئخار المطر عن إبان زمانه عنكم وقد أمركم الله عز وجل أن تدعوه ووعدكم أن يستجيب لكم ثم قال ( الحمد لله رب العالمين الرحمن الرحيم ملك يوم الدين ) لا إله إلا الله يفعل ما يريد اللهم أنت الله لا إله إلا أنت الغني ونحن الفقراء أنزل علينا الغيث واجعل ما أنزلت لنا قوة وبلاغا إلى حين ثم رفع يديه فلم يزل في الرفع حتى بدا بياض إبطيه ثم حول إلى الناس ظهره وقلب أو حول رداءه وهو رافع يديه ثم أقبل على الناس ونزل فصلى ركعتين فأنشأ الله سحابة فرعدت وبرقت ثم أمطرت بإذن الله فلم يأت مسجده حتى سالت السيول فلما رأى سرعتهم إلى الكن ضحك صلى الله عليه وسلم حتى بدت نواجذه فقال أشهد أن الله على كل شيء قدير وأني عبد الله ورسوله

“Orang-orang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang musim kemarau yang panjang. Lalu beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat tanah lapang, lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan”. Aisyah lalu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza wa Jalla, lalu bersabda, “Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan hujan yang tidak kunjung turun, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan Ia berjanji akan mengabulkan doa kalian” Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. (QS. Al-Fatihah: 2-4). laa ilaha illallahu yaf’alu maa yuriid. allahumma antallahu laa ilaha illa antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. anzil alainal ghaitsa waj’al maa anzalta lanaa quwwatan wa balaghan ilaa hiin (Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” Kemudian beliau terus mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau. Kemudian beliau membalikkan punggungnya, membelakangi orang-orang dan membalik posisi selendangnya, ketika itu beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka’at. Lalu Allah mendatangkan awan yang disertai guruh dan petir. Turunlah hujan dengan izin Allah. Beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di sekitarnya. Ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: “Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan Rasul-Nya” (HR. Abu Daud no.1173, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

Lanjut baca:
https://muslim.or.id/6851-shalat-istisqa-1.html

Ust. Yulian Purnama

Читать полностью…

Muslim.or.id

🎥 *LIVE STREAMING*

🗒 *"TEMAN BURUK"*

📖 _Kajian: Kitab Ziyadatul Iman Wa Nuqhsonihi, Karya Syaikh 'Abdurrazaq bin 'Abdul Muhsin Al-Badr Hafizhahullahu Ta'ala (Pertemuan ke-21)_

🎙 *Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. حفظه الله تعالى*

*🔗 Live YouTube:*
https://youtu.be/Y1f3cex7cSU

*🔗 Live Facebook:*
facebook.com/ustadzafifi/videos/717526013754555/

*🔗 Live Telegram:*
t.me/KajianustadzAfifi?livestream

🔴 Diselenggarakan:
🔰 AAW Media
🔰 Yayasan Syiar Islam Riyadhuljannah (YASIR)
🔰 Radio Muslim Jogja

*⭕️ Yuk dukung kami dengan like, comment, subscribe, dan share channel ini ⭕️*

🔴 Share Berpahala 🔴
-----------------------------
*📌 Open Donasi Operasional Dakwah AAW Media, transfer melalui Rekening BSI 71949 82431 a.n. Yayasan Syiar Islam Riyadhuljannah*

Info & Konfirmasi:
wa.me/6281272501156

Читать полностью…

Muslim.or.id

TAUHID, sebuah materi dakwah yang tidak akan lekang oleh zaman dan terus dibutuhkan oleh siapa saja; orang miskin maupun orang kaya, orang tua maupun anak muda, penduduk kota maupun penduduk desa, pejabat maupun rakyat biasa.

Читать полностью…
Подписаться на канал