muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Hukum Syair Dalam Islam

Syair merupakan karya sastra yang telah lama dikenal oleh bangsa Arab. Di zaman Islam, pengaruh syair pun juga tidak lepas dari kehidupan kaum muslimin. Di zaman Nabi masih hidup, beliau pernah melarang dan mencela syair. Namun, beliau pun pada kesempatan lain tidak melarang syair, bahkan beliau pun pernah melantunkan syair. Kedua hal yang tampaknya bertentangan ini akan mudah dipahami apabila kita bisa menempatkan dalil-dalil yang ada sesuai dengan kondisi dan keadaannya. Dengan memahami penjelasan masing-masing dalil, maka adanya dalil-dalil yang tampaknya saling bertentangan tersebut dapat dikompromikan dan digunakan sebagaimana mestinya.

Tafsir firman Allah surah Asy-Syu’ara’ ayat 244
Allah Ta’ala berfirman dalam surah Asy-Syu’ara’ ayat 244,

وَٱلشُّعَرَآءُ يَتَّبِعُهُمُ ٱلْغَاوُۥنَ

“Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.“ (QS. Asy-Syu’ara’: 244)

Mengenai ayat ini, ‘Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Mereka adalah orang kafir yang diikuti oleh golongan yang sesat dari manusia dan jin.” Demikian pula, yang dikatakan oleh Mujahid dan ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dan ulama salaf yang lainnya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Syekh ‘Abdurrahman Nashir As-Sa’di menjelaskan yang dimaksud (ٱلْغَاوُۥنَ) adalah orang yang sesat dari jalan petunjuk, yang menelusuri jalan menuju kesesatan dan kebinasaan. Para penyair sendiri adalah orang-orang yang sesat, dan Anda akan menemukan para pengikutnya adalah setiap orang sesat lagi celaka. (Taisirul Karimir Rahman fi Tafsiril Kalamil Manan)

Imam Ath-Thabary menjelaskan mengenai ayat ini bahwa yang dimaksud adalah para penyair musyrikin. Para penyair musyrikin yang mengikutinya adalah orang-orang sesat dan setan, serta para jin yang durhaka. Oleh karena itu, Allah menyebutkan secara umum keadaan mereka dan tidak mengkhususkan mengenai kesesatan tertentu. Dengan demikian, maka seluruh golongan yang sesat tercakup dalam keumuman ayat ini. (Jami’u Al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an)

Imam Al-Qurtuby menambahkan penjelasan bahwa (ٱلْغَاوُۥنَ) adalah orang yang berpaling dari jalan kebenaran. (Al-Jami’ li Ahkami Al-Qur’an.)

Sementara Syekh Abu Bakar Al-Jaza’iriy menyatakan bahwa (ٱلْغَاوُۥنَ) adalah orang yang tersesat dari petunjuk dan memiliki hati dan niat yang rusak. (Aisarut Tafasir li Kalami Al-‘Aliy Al-Kabir)

Namun, tidak semua yang mengikuti para penyair itu sesat. Dalam lanjutan ayat, Allah mengecualikan hal ini dalam firman-Nya,

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيراً وَانتَصَرُوا مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُوا

“Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman.” (QS. Asy-Syu’ara’: 247)

Ada di antara sahabat Nabi yang merupakan penyair yang membela Islam dan membela Rasul serta membantah kejelekan musyrikin, seperti sahabat Hasan bin Sabit, ‘Abdullah bin Rawahah, Ka’ab bin Malik, dan sahabat yang lainnya. (Lihat At-Tashil li Ta’wilit Tanziil Tafsir Asy-Syu’ara’ fi Sual wal Jawab karya Syekh Musthofa Al-‘Adawy)

Imam Ath-Thabary meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari ‘Abdurrahaman bin Zaid bahwa ada seseorang yang berkata kepada ayahku, “Wahai Abu Usamah, tidakkah engkau mengetahui firman Allah,

وَالشُّعَرَاء يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ

‘Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah, dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?’ (QS. Asy-Syu’ara’: 244-246)”

Lanjut baca: https://muslim.or.id/90879-hukum-syair-dalam-islam.html

Ust. Adika Mianoki

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa saja yang dilakukan saat dapat undangan nikah di bulan Syawal ini?

https://www.youtube.com/watch?v=ql6wxseo2_M

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Wahai anak kecilku, sungguh musibah itu datang bukan untuk membinasakanmu, namun dia datang untuk menguji kesabaran dan imanmu. Wahai anak kecilku, cobaan itu (ibarat) hewan buas, dan hewan buas itu tidak akan memangsa bangkai”.

Syekh Abdul Qodir Jaelani rahimahullah
Zadul Ma’ad, Ibnul Qoyyim, 4/178

Читать полностью…

Muslim.or.id

Aku pernah mendengar Imam Syafi’i, bila menyebut kelompok Syiah Rafidhah, beliau mencela mereka dengan celaan yang paling buruk, lalu beliau mengatakan: “mereka itu komplotan yang paling jahat!”

Yunus bin Abdul A’la
Manaqib Syafi’i, karya Imam Baihaqi 1/468

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Barangsiapa mengatakan bahwa iman itu perkataan saja, maka ia seorang Murji’ah. Barangsiapa mengatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bukan imam, maka ia seorang Syiah Rafidhah. Barangsiapa menjadikan kehendak untuk dirinya, maka ia seorang Qadariyah”

Imam Syafi’i rahimahullah
Siyar A’lam an-Nubala, karya Imam Dzahabi 10/31

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Maka wajib bagi seorang hamba memahami benar-benar bahwa setiap nikmat adalah berasal dari Allah. Kesempurnaan tauhid tidak mungkin terwujud tanpa sikap penyandaran setiap nikmat kepada Allah. Penyandaran nikmat kepada selain Allah merupakan kekurangan dari kesempurnaan tauhid dan termasuk dalam kesyirikan kepada Allah”

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh
At-Tamhid 2/134

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kesempurnaan Islam dalam Memuliakan Akal (Bag. 2)

Ahlisunah menempatkan akal sesuai dengan derajat yang layak baginya. Penetapan kedudukan tersebut berdasarkan sikap syariat dalam memuliakan, menghormati, dan memelihara akal. Dengan meneliti dalil-dalil, konsep ini dapat dipahami dengan jelas.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93295-kesempurnaan-islam-dalam-memuliakan-akal-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa Tanda Amalan Kita Diterima di Ramadan Kemarin?

https://www.youtube.com/watch?v=NSWyjWqbkjY

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Waspadalah, janganlah engkau mencintai kedudukan, karena zuhud pada kedudukan itu lebih sulit dari pada zuhud pada dunia”

Sufyan Ats-Tsauri
Hilyatul Aulia, 6/387

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Setiap orang pasti ada yang mencintai dan ada yang membenci. Hal tersebut pasti terjadi, maka hendaklah selalu bersama orang-orang yang taat kepada Allah.”

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah
Mawa’idh Imam Syafi’i

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Hal yang paling terakhir luntur dari hati orang-orang saleh adalah cinta kekuasaan dan cinta eksistensi (popularitas).”

Asy-Syathibi rahimahullah
Al-I’tisham, karya Asy-Syatibiy

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Cinta Al-Qur'an dan cinta melodi nyanyian, tidak akan berkumpul di hati seorang hamba”

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah
Nuniyyah Ibnul Qayyim hal. 368

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Jika seorang laki-laki ‘mendatangi’ istrinya, hendaklah ‘berbuat baik’ kepadanya. Karena wanita memiliki syahwat sebagaimana laki-laki. Wanita juga mempunyai ‘keinginan’ sebagaimana laki-laki mempunyai ‘keinginan’. Jika dia mendatangi istri dengan ‘berbuat baik’ padanya, maka ini termasuk sedekah”

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Syarah Al-Arba’in An-Nawawiyah hadis ke-15

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Adapun jimak, berhubungan badan, maka petunjuk beliau –shallallahu ‘alaihi wasallam– dalam hal ini adalah petunjuk yang paling sempurna. (Jimak) menjaga kesehatan. Kelezatan dan keceriaan jiwa akan menjadi sempurna. Akan tercapai semua maksud yang ditujukan (kemaslahatan).”

Ibnul Qayyim rahimahullah
Thibbun Nabawi, 1: 187

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Mencocoki (menyesuaikan) kebiasaan masyarakat dalam hal yang bukan keharaman adalah disunahkan. Karena menyelisihi kebiasaan yang ada berarti menjadi hal yang syuhrah (suatu yang tampil beda sekali dan mencolok, pent). Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang berpakaian syuhrah. Jadi, sesuatu yang menyelisihi kebiasaan masyarakat setempat, itu terlarang dilakukan.”

Syekh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah
Syarhul Mumti’, 6: 109

Читать полностью…

Muslim.or.id

“Sungguh bisa saja setan membukakan 99 pintu kebaikan untuk seorang hamba, dengannya dia menginginkan satu pintu keburukan untuknya”

Hasan bin Sholeh rahimahullah
Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, hal. 37

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mutiara Faedah dari Ayat Murtad

Murtad bermakna keluar dari agama Islam. Seseorang ketika sudah berada di dalam agama Islam, di kemudian hari ia keluar dari agama Islam ke agama lainnya, yang seperti ini sering kali di negeri kita diistilahkan dengan murtad.

Di dalam Al-Qur’an Al-Karim terdapat firman Allah Ta’ala tentang masalah murtad, yang tentu banyak mutiara faedah yang bisa dipetik dari ayat tersebut.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93358-mutiara-faedah-dari-ayat-murtad.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apakah Sains Bertentangan dengan Agama? (Bag. 3)

Bagaimana jika dalil agama menyatakan sesuatu yang tidak dapat dibuktikan secara saintifik?

Misalnya, dalam hadis sahih yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

العَيْنُ حَقٌّ

“Pandangan jahat (‘ain) itu benar adanya.” [HR. Bukhari no. 5740]

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93303-apakah-sains-bertentangan-dengan-agama-bag-3.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apakah Sains Bertentangan dengan Agama? (Bag. 2)

Sebagaimana maksud Al-Qur’an dan derajat validitas hadis bertingkat-tingkat kepastiannya, ada yang benar dan ada yang salah, serta ada yang sahih dan ada yang lemah, begitu pula sains. Tidak semua kesimpulan sains mendapat predikat aksiomatik atau dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian.

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93301-apakah-sains-bertentangan-dengan-agama-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apakah Sains Bertentangan dengan Agama? (Bag. 1)

“Ayat ini bertentangan dengan Sains! Hadis ini tidak masuk akal!”

Demikianlah, salah satu ucapan yang menggambarkan kesalahpahaman terhadap Islam yang sering ditemukan di kalangan para intelektual dan semisalnya. Miskonsepsi tersebut adalah dugaan adanya pertentangan antara sains dan syariat atau pertentangan antara ilmu pengetahuan dan agama.

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93297-apakah-sains-bertentangan-dengan-agama-bag-1.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mengapa bisa rugi jika ketinggalan puasa Syawal?

https://www.youtube.com/shorts/APcNdcYiihs

Читать полностью…

Muslim.or.id

Ketenaran yang tercela adalah “minta untuk terkenal”, jika ketenaran itu datang dari sisi Allah tanpa diminta, maka tidak tercela, hanya saja adanya ketenaran itu merupakan ujian bagi yang lemah imannya.

Mukhtasar Minhaj Al Qaasidin, 210

Читать полностью…

Muslim.or.id

Kesempurnaan Islam dalam Memuliakan Akal (Bag. 1)

Terkadang tidak seluruh produktivitas ilmiah menghasilkan dampak yang baik. Sebagaimana yang terjadi pada beberapa kelompok Islam yang menjadikan filsafat Yunani Kuno sebagai asas akidah mereka. Mereka berargumen panjang lebar untuk menentukan kriteria Tuhan sesuai filosofi yang mereka pelajari, bukan sesuai keterangan yang Allah sampaikan kepada kita mengenai diri-Nya sendiri.

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93293-kesempurnaan-islam-dalam-memuliakan-akal-bag-1.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

4 Overdosis Penyebab Hati Keracunan (Bag. 1)

Ada 4 macam racun hati yang paling luas persebarannya dan paling besar pengaruh juga efek sampingnya pada kondisi hati. Empat racun tersebut berasal dari overdosis pada konsumsi hal-hal yang tidak begitu esensial, terlalu banyak dan melebihi kadar wajar yang seharusnya, sehingga berubah menjadi racun. Yaitu, overdosis/terlalu banyak bicara, overdosis melihat, overdosis makanan, serta overdosis bergaul.

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93240-4-overdosis-penyebab-hati-keracunan-bag-1.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

‘Urf dan Adat dalam Timbangan Syariat

Di dalam ilmu ushul fiqih, ‘urf termasuk dalil-dalil isti’nasiyah. Yaitu, sebagai penyempurna dalil-dalil syar’i baik dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Makna dari isti’nas itu sendiri adalah dalil-dalil yang diambil oleh para ulama fikih dan ushul untuk mengantarkan kepada dalil-dalil syar’i dan juga untuk men-tarjih (memilih yang paling kuat) di antara beberapa pendapat yang berbeda.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93086-urf-dan-adat-dalam-timbangan-syariat.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Tantangan Dakwah Tauhid

Orang-orang yang gencar mengajak kepada tauhid dan pemurnian akidah kerapkali dijuluki dan digelari dengan segudang cemoohan. Ada yang menyebutnya sebagai radikal, wahabi, ultra-konservatif, kaku, kaki tangan Amerika, penjilat penguasa, dan sebagainya.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/92924-tantangan-dakwah-tauhid.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Memaksimalkan Dua Kemampuan Menuju Husnulkhatimah

Jika kita renungkan, sebenarnya Allah Ta’ala telah menganugerahkan banyak karunia yang sangat berharga bagi kita. Di antaranya: fisik, akal, maupun iman. Maka, dengan anugerah tersebut, kiranya kita mampu menjadi hamba Allah yang senantiasa memikirkan bagaimana agar memperoleh husnulkhatimah ketika ajal menjemput dan menggapai surganya Allah Ta’ala. Dengannya pula, kita diwajibkan untuk mengenali batasan-batasan syariat di mana sebab melanggarnya kita dapat terjerumus pada akhir hidup yang su’ulkhatimah. Wal’iyadzu billah.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93168-memaksimalkan-dua-kemampuan-menuju-husnul-khatimah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mengapa Islam Agama yang Benar? (Bag. 2)

Konsep ketuhanan dalam Islam adalah konsep ketuhanan yang logis dan sesuai fitrah, berbeda dengan agama-agama lainnya. Meskipun agama Yahudi dan Kristen mengklaim bahwa mereka mempercayai agama monoteisme yang mempercayai keesaan Tuhan, tetapi dalam praktiknya, mereka menyekutukan Allah dalam berbagai bentuk dan memberikan sifat-sifat yang tidak layak kepada Allah Subhānahu Wa Ta’āla.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93054-mengapa-islam-agama-yang-benar-bag-2.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bulan Syawal yang Penuh Keberkahan

Ketahuilah! Sesungguhnya bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang penuh keberkahan. Allah letakkan bulan tersebut di antara dua bulan yang juga penuh keberkahan dan kemuliaan, yaitu antara bulan Ramadan yang diwajibkan di dalamnya ibadah puasa dan bulan Zulkaidah yang merupakan salah satu bulan yang Allah Ta’ala haramkan. Allah jadikan pula hari pertama dari bulan Syawal ini sebagai hari raya bagi kita, yaitu hari raya Idulfitri

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/93238-bulan-syawal-yang-penuh-keberkahan.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Membedakan antara Fakir, Miskin, dan Gharim

Pada asalnya, tidak ada perbedaan antara fakir dan miskin dalam hal kebutuhan (sama-sama masih membutuhkan) dan mereka berhak menerima zakat. Namun, perbedaannya terletak pada siapa yang lebih membutuhkan karena beratnya dan besaran kebutuhannya.

Silakan baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut
https://muslim.or.id/93084-membedakan-antara-fakir-miskin-dan-gharim.html

Читать полностью…
Подписаться на канал