muslimorid | Неотсортированное

Telegram-канал muslimorid - Muslim.or.id

43075

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Подписаться на канал

Muslim.or.id

Mengutip atau menyebar semua berita yang dia dengar, dia mengatakan, “Katanya demikian sih” atau “Si fulan mengatakan ini” atau “Denger-denger kabarnya begitu”. Padahal dia tidak mengetahui apakah itu informasi (berita) yang valid ataukah tidak. Dan dia sendiri tidak bisa (atau belum bisa) memastikan apakah berita itu berita yang valid ataukah tidak. Orang semacam ini disebut sebagai pendusta oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dengan membiasakan diri melaksanakan amalan sunah, jalan untuk semakin dekat dengan Allah Ta’ala pun semakin terbuka lebar, doa-doa mudah terkabul, serta pertolongan dan perlindungan Allah Ta’ala senantiasa menyertai.

https://muslim.or.id/88350-mengutamakan-kewajiban-di-atas-sunah-dalam-ibadah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Bersikap Bijak Dalam Mengambil Sebab

Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap kejadian ada sebabnya. Seorang anak terlahir sebagai akibat dari hubungan antara ayah dan ibunya. Orang kenyang karena ia mengonsumsi makanan. Jika ingin pandai kita harus belajar dengan sungguh-sungguh. Apabila tertimpa sebuah penyakit, datanglah berobat ke dokter. Seorang petani hendaklah menanam jika ia ingin memanen hasilnya. Mau masuk surga, harus beriman dan beramal saleh. Demikianlah ketentuan Allah yang berlaku di alam ini. Hukum sebab akibat sudah menjadi ketetapan Allah dalam kehidupan kita di atas muka bumi ini.

Mengambil Sebab Bagian Dari Tawakal
Berusaha mengambil sebab untuk mendapatkan keinginan dan memperoleh manfaat atau untuk menolak bahaya tidaklah tercela di dalam Islam. Usaha untuk memperoleh sesuatu yang diperbolehkan agama tidak bertentangan dengan prinsip tawakal kepada Allah. Bahkan ia termasuk bagian dari tawakal itu sendiri. Hakikat tawakal adalah melakukan sebab-sebab yang diperbolehkan agama dengan tetap menggantungkan harapan hanya kepada Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu, hendaklah setiap muslim bersemangat mencari sebab yang bisa mendatangkan kebaikan bagi dirinya, baik untuk kehidupannya di dunia maupun untuk kehidupan akhiratnya.

Makna inilah yang dipahami oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhum ajma’in. Beliau menerjemahkan makna ini di dalam kehidupannya secara nyata. Perjalanan hijrah beliau dari Mekah ke Madinah menjadi contoh aplikatif pelaksanaan tawakal yang benar dalam kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memerintahkan Ali bin Abu Thalib untuk menggantikan beliau tidur di atas ranjangnya, beliau bersembunyi di gua Tsur, beliau mengambil jalur yang tidak biasa dilalui dan beliau juga menyewa Abdullah bin ‘Uraiqith sebagai penunjuk jalan. Semua itu beliau lakukan dengan perhitungan yang sangat matang dan strategi yang cermat demi kelancaran perjalanan hijrahnya. Contoh yang lainnya adalah ketika dalam perang Uhud beliau memakai dua baju besi sebagai tameng untuk melindungi dirinya dari senjata musuh. Ini semua membuktikan kepada kita bahwa melakukan sebab-sebab yang dibenarkan oleh Allah tidak menafikan tawakal. Andaikan mengambil sebab bertentangan dengan prinsip tawakal kepada Allah, tentulah Rasulullah menjadi orang yang pertama kali menjauhinya karena beliau adalah manusia yang paling mengenal Allah dan paling bertakwa kepada-Nya.

Dahulu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendakwahi manusia agar mereka mau beriman kepada Allah. Mereka berperang di jalan Allah demi meninggikan kalimat tauhid. Mereka meyakini bahwa kejayaan umat tidak akan digapai hanya dengan berdoa memohon kepada Allah sementara mereka hanya berpangku tangan mengharap pertolongan dari langit. Karena itulah mereka mengencangkan ikat pinggang, menyingsingkan lengan baju, dan memaksimalkan segala potensi yang mereka miliki. Mereka tuangkan dalam usaha nyata agar mereka bisa meraih tujuan yang diinginkan. Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan Islam di masa lalu terukir dengan tetesan darah para syuhada, limpahan air mata perjuangan, dan pengorbanan harta benda yang tak terhitung jumlahnya. Demikianlah orang-orang terbaik panutan kaum muslimin di masa lalu memaknai tawakal.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَز

“Bersemangatlah mencari apa yang bermanfaat untukmu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah merasa lemah.” (HR. Muslim no: 2664 dan Ibnu Majah no:79)

Lanjut baca: https://muslim.or.id/19140-bersikap-bijak-dalam-mengambil-sebab.html

Ust. Muhammad Halid Syar'i

Читать полностью…

Muslim.or.id

Seringkali kita melihat suatu fenomena ketika seseorang yang memiliki suatu masalah atau problematika kehidupan yang berat, menjadikan bunuh diri sebagai sebuah solusi. Dia mengira bahwa bunuh diri adalah solusi atas permasalahan yang dia hadapi. Padahal, bunuh diri termasuk salah satu dosa besar yang paling besar.

Читать полностью…

Muslim.or.id

*DARI BANYUMAS SAMPAI JOGJA UNTUK MERAJUT UKHUWAH BERSAMA YPIA*

PLAY VIDEO https://youtu.be/n82YGsixsvg?si=B1fMbDLua6U-YCZM

Hari Ahad pekan lalu ustad Ari Wahyudi hafizahullah selaku ketua umum YPIA mengajak beberapa ikhwan-ikhwan termasuk kadiddin untuk menyambut tamu dari Banyumas

Menempuh jarak kurang lebih 177 km, ustad Abu Yazid Nurdin hafizahullah selaku mudir pondok Tahfidz Alquran An Naba Banyumas berkunjung ke kantor YPIA Yogyakarta untuk merajut silaturahmi sekaligus studi banding pada beberapa program dakwah YPIA

Kerjasama dan hubungan baik antar lembaga dakwah di berbagai daerah di Indonesia adalah nikmat dari Allah ta'ala

Selain membutuhkan nafas panjang, dakwah sunnah di Indonesia juga membutuhkan banyak pundak dari segenap kaum muslimin untuk memurnikan aqidah dan menebarkan sunnah di tengah masyarakat

Yuk menjadi bagian dari berbagai proyek akhirat ini bersama YPIA

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-para-pejuang-dakwah-islam-ypia/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Dengan kita mengetahui bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat obat, maka bagi mereka yang merasa kesehatan mentalnya tidak maksimal, segeralah mengambil sebab dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Al-Qur’an, menghafalkannya, mengamalkannya, kemudian menempuh sebab syar’i berupa datang ke psikolog atau psikiater agar ia bisa semakin menikmati ibadahnya kepada Allah ‘Azza Wajalla.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Mari kita do’akan kaum muslimin yang muwahhid yang menjadi korban kezaliman tentara Yahudi di Jalur Gaza khususnya, dan Palestina umumnya, agar mendapatkan syahadah fii sabiilillah dan semoga kita dikumpulkan bersama para Nabi, shiddiiqiin, para syuhada’ dan orang-orang saleh.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Wahai saudaraku, jangan pernah lupa bahwa yang Allah Ta’ala perintahkan untuk diusahakan dan diupayakan dengan keras dan susah payah adalah kehidupan akhirat. Adapun kehidupan dunia, maka diambil secukupnya saja.

https://muslim.or.id/88319-awas-jangan-sampai-salah-orientasi-dalam-kehidupan-ini.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa yang tampak sebagai kenikmatan di dunia ini, mungkin justru menjadi belenggu bagi kehidupan akhirat seseorang. Di sisi lain, orang yang terlihat mengalami kesulitan dan cobaan di dunia ini, bisa jadi justru berada dalam rahmat dan lindungan Allah Ta’ala.

https://muslim.or.id/88005-jangan-teperdaya-dengan-ilusi-dunia.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Derita Palestina Akibat Kekejaman Yahudi

Yahudi dan orang-orang musyrik. Dua kelompok inilah musuh Islam yang paling keras dalam berupaya untuk menghancurkan umat Islam. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh akan kalian dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik).” (QS. al-Maa’idah [5]: 82).

Oleh sebab itu haram hukumnya bagi umat Islam memberikan loyalitas kepada musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir justru berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau kerabat mereka…” (QS. al-Mujadilah [58]: 22).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, berkasih sayang, dan hubungan perasaan di antara sesama mereka adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang kesakitan, maka semua anggota tubuh yang lain pun akan saling membantunya dengan merasakan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari [6011] dan Muslim [2586], dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ini lafazh Muslim).

Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seorang mukmin akan turut merasa susah dan sedih karena sesuatu yang membuat susah dan sedih saudaranya sesama mukmin yang lain.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 163).

Sesungguhnya bumi Palestina merupakan bagian dari tanah air kaum muslimin. Kaum muslimin yang berada di sana adalah saudara-saudara kita seaqidah. Musibah yang menimpa mereka akibat kekejaman Yahudi merupakan musibah yang menimpa kita pula. Doa dan bantuan kita untuk mereka adalah wujud persaudaraan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Jika Allah menolong kalian, maka niscaya tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian. Namun, jika Allah membiarkan kalian (tidak memberikan pertolongan), maka siapakah lagi yang dapat menolong kalian setelah-Nya. Maka kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.” (QS. Ali Imran [3]: 160).

Penulis: Ust. Ari Wahyudi S.Si.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/21542-derita-palestina-akibat-kekejaman-yahudi.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

*KETIKA HACKER BAIK MEMBANTU WEBSITE MUSLIM.OR.ID*

Sebuah email asing masuk ke admin it muslim.or.id

Pengirim email menuliskan bahwa dia telah menemukan beberapa celah keamanan di website yang telah dikunjungi 12 juta kali selama 1 tahun terakhir ini

Lebih lanjut hacker tersebut menuliskan bahwa dia sengaja memberitahukan semua celah keamanan tersebut karena website muslim.or.id dianggap sebagai website yang memiliki kontribusi dalam kebaikan

Sungguh banyak sekali orang-orang yang Allah ta'ala hadirkan untuk membantu mediamuslim.or.id dalam memurnikan aqidah dan menebarkan sunnah melalui konten Islami

*UPDATE 7 OKTOBER 2023*

TERKUMPUL rp1.700.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Terlalu Banyak Tertawa Mengeraskan Hati

Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.

Contoh bercandanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu kisah beliau bersama kepada seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek di surga, sehingga nenek tersebutpun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya.

عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَتْ: (يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ) فَقَالَ: يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ. قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَالَ: (( أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ : { إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا }

Diriwayatkan dari Al-Hasan radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Seorang nenek tua mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nenek itu pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah).”[Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987]

Jadi bercanda dan tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan tersentuk dengan kebaikan dan kelembutan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ

“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]

Kehidupan di dunia ini tidaklah disikapi dengan bercanda terus dan tertawa terus. Apalagi kehidupan di dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat yang selamanya. Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Bahkan jika kita memikirkan nasib kita yang belum pasti apakah masuk neraka atau surga, kita akan banyak menangis dan sedikit tertawa.

Lanjut baca:
https://muslim.or.id/43399-terlalu-banyak-tertawa-mengeraskan-hati.html

Ust. dr. Raehanul Bahraen

Читать полностью…

Muslim.or.id

Inilah 4 Tingkatan Hikmah dalam Berdakwah

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87800-tingkatan-hikmah-dalam-berdakwah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Salah Paham Tentang Wali

Banyak orang yang salah memahami mengenai wali. Mereka mengira wali Allah adalah orang-orang yang bisa melakukan perkara-perkara yang ajaib-ajaib. Dari kesalah-pahaman inilah timbul berbagai macam penyimpangan dan kesesatan. Karena orang-orang yang bisa melakukan perkara yang ajaib-ajaib kemudian dikultuskan bahwan disembah.

Wali Terbebas dari Beban Syariat?
Orang-orang awam juga berkeyakinan bahwa wali itu adalah orang yang sudah tidak lagi menjalankan syariat agama, karena sudah mencapai level teratas dalam agama. Jadi mereka orang yang dianggap wali, sudah tidak wajib lagi shalat, tidak wajib puasa, tidak wajib menutup aurat, boleh minum khamr, zina, mencuri, dll. Keyakinan ini jelas batilnya.

Padahal manusia yang paling bertaqwa kepada Allah ta’ala, wali yang paling wali, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, tidak pernah meninggalkan syariat bahkan sampai akhir hidupnya. Dari Aisyah radhiallahu ta’ala ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika beliau sakit menjelang wafatnya beliau bersabda:

أَصَلَّى النَّاسُ؟ فَقَالُوْا: لَا هُمْ يَنْتَظِرُونَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: ضَعُوا لِي مَاءً فِي الْمِخْضَبِ

“Apakah orang-orang telah melaksanakan shalat?”. Para Sahabat menjawab, “Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggu engkau (untuk menjadi imam)”. Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Taruhkanlah air untukku pada al-mikhdhab (tempat air)” (HR. Bukhari no.687, Muslim no. 418).

Demikian juga para sahabat Nabi, yang mereka jelas para wali Allah yang mulia, mereka tidak ada yang meninggalkan syariat sampai akhir hayatnya. Lihat bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu’anhu ketika sakaratul maut akibat ditusuk oleh Abu Lu’luah, beliau tetap melaksanakan shalat. Dari Musawwar bin Makhramah radhiallahu’anhu:

أنَّه دخَلَ مع ابنِ عبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهما على عُمرَ رَضِيَ اللهُ عَنْه حين طُعِن، فقال ابنُ عبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهما: (يا أميرَ المؤمنين، الصَّلاةَ! فقال: أجَلْ! إنَّه لا حَظَّ في الإسلامِ لِمَنْ أضاعَ الصَّلاةَ)

“Ia masuk ke rumah Umar bin Khathab bersama Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika Umar (pagi harinya) ditusuk (oleh Abu Lu’luah). Maka Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: Wahai Amirul Mukminin, ayo shalat! Umar pun menjawab: betul, tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang menyia-nyiakan shalat” (HR. Malik dalam Al Muwatha, 1/39, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 1/225).

Maka jelaslah kebatilan keyakinan bahwa wali itu adalah orang yang boleh meninggalkan syariat.

Wali Allah adalah Setiap Orang yang Bertaqwa
Allah ta’ala sudah mendefinisikan wali dalam Al Qur’an. Allah ta’ala berfirman:

مَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“dan mereka (kaum Musyrikin) bukanlah wali-wali Allah? Wali-wali Allah hanyalah orang-orang yang bertaqwa. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (QS. Al Anfal: 34).

At Thabari rahimahullah (wafat 310 H) menuturkan:

يعني: الذين يتقون الله بأداء فرائضه, واجتناب معاصيه

“Wali Allah adalah yang bertaqwa kepada Allah, menjalankan semua kewajiban-Nya, dan meninggalkan semua larangan-Nya” (Tafsir Ath Thabari).

As Sa’di rahimahullah menjelaskan:

وهم الذين آمنوا باللّه ورسوله، وأفردوا اللّه بالتوحيد والعبادة، وأخلصوا له الدين‏

“Wali Allah adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka mentauhidkan Allah dalam ibadah dan mengikhlaskan amalan hanya kepada Allah” (Taisir Karimirrahman).

Maka tidak benar bahwa wali Allah itu adalah orang yang punya khawariqul ‘adah (keajaiban-keajaiban). Bahkan semua orang yang beriman dan bertaqwa adalah wali Allah. Semakin tinggi ketaqwaannya dan pengamalannya terhadap syariat agama, semakin tinggi pula kewaliannya.

Lanjut baca: https://muslim.or.id/53415-salah-kaprah-mengenai-wali-dan-karomah.html

Ust. Yulian Purnama

Читать полностью…

Muslim.or.id

*5.000 BULETIN DAKWAH GRATIS TENTANG TIPU DAYA PINJOL DAN JUDI*

PLAY VIDEO https://youtube.com/shorts/-ELpzAjHaVI?si=Pulg9_fBxUTT-Gwo

Kak Didin ikut menghimbau kaum muslimin untuk membantu menyebarkan buletin At Tauhid pekan lalu yang berjudul tipu daya pinjol dan judi slot

Sungguh miris sekali mengetahui data terbaru mengenai jumlah pemain judi online di Indonesia yang mencapai lebih dari 2 juta orang

Belum lagi kasus mengenai pinjol yang jelas-jelas mengandung unsur riba yang telah Allah haramkan sebagai sebuah dosa yang sangat besar

*UPDATE DUKUNGAN UNTUK BULETIN DAKWAH AT TAUHID*

7 Oktober 2023

TERKUMPUL satu juta dua ratus
KEBUTUHAN BULANAN RP6.000.000

*BANTU CETAK 20.000 BULETIN SETIAP BULAN DI 307 LOKASI DAN MENGHADIRKAN 4 MAJELIS ILMU DI TENGAH MASYARAKAT SETIAP BULAN*

Buletin dakwah ini secara rutin dicetak sebanyak 5000 lembar setiap pekan untuk didistribusikan secara gratis setiap hari Jumat di 307 masjid di Jogja dan di luar daerah




Buletin dakwah ini secara gratis bisa didistribusikan siapa saja yang memiliki semangat menjadi wasilah kebaikan di tengah kaum muslimin

Lebih dari 100 orang telah ikut serta menjadi pejuang dakwah pendistribusi buletin yang memuat materi ilmu syar'i sesuai dengan pemahaman salafus shalih.
Anda bisa membantu kami mulai Rp 500 untuk cetak 1 buletin 4 halaman

*MULAI RP10.000 BISA BANTU DAKWAH BULETIN AT TAUHID*

Salurkan dukungan terbaik anda melalui:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-buletin-at-tauhid/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

*UPDATE WAKAF PEMBANGUNAN SMP ISLAM YAA BUNAYYA*

PLAY VIDEO
https://youtu.be/uXhC-KkvFUo?si=YBsAF-n52vBt4qTk

*BELANJA YANG AKAN MEMBERIKANMU BANYAK KEUNTUNGAN DI DUNIA DAN AKHIRAT*

Allah ta'ala berfirman "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?""

— Surat Al-Munafiqun
.
*BELANJA MULAI RP10.000 UNTUK WAKAF PEMBANGUNAN SEKOLAH ISLAM YAA BUNAYYA*

*UPDATE VIDEO KAMI:* https://youtube.com/playlist?list=PLnUEs-mUCK8pKX748IIgO-SNzMdwMG3AO

Wakaf adalah amal mulia yang pahalanya akan terus-menerus mengalir meskipun kita sudah meninggal

Selama infrastruktur wakaf dimanfaatkan untuk kebaikan dan dakwah Islam maka pahala kebaikannya akan terus kita terima meski sudah tidak ada lagi jejak nama kita di dunia

Sekolah Islam SMP Yaa Bunayya akan menjadi salah satu sarana pembelajaran bagi putra-putri kaum muslimin yang mendambakan pendidikan agama Islam berlandaskan Alquran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih

*BISA JADI WAKAF INILAH YANG AKAN MEMPERBERAT TIMBANGAN AMAL KEBAIKAN KITA*

Dukungan bisa anda salurkan melalui link website berikut ini:

https://ypia.or.id/campaign/wakaf-pembangunan-sekolah-islam-smp-yaa-bunayya/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI

Kirimkan bukti transfer kemudian ketik nama, nama program, dan nominal donasi.

Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Semoga Allah menjaga kaum muslimin dari makar musuh-musuhnya, melindungi dari keburukan-keburukannya serta menjauhkan mereka dari kekejian serta fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi, sesungguhnya Allah Maha Penyayang.

Читать полностью…

Muslim.or.id

2 hal yang diperlukan agar bisa berdakwah hikmah

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/88321-hal-yang-diperlukan-agar-bisa-berdakwah-dengan-hikmah.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Begini Tuntunan Nabi ﷺ dalam Mendidik Istri

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/88007-tuntunan-nabi-dalam-mendidik-istri.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Hanya Allah Yang Berhak Disembah

Ketika kita membaca lembaran Al Qur’an, maka perintah pertama yang akan kita dapatkan adalah perintah untuk menyembah kepada Allah Ta’ala semata. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (22)

”Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah [2] : 21-22)

Dalam ayat ini, ketika memerintahkan manusia agar beribadah kepada-Nya semata, Allah Ta’ala berdalil bahwa Dia-lah satu-satunya Dzat yang telah memelihara mereka dengan berbagai jenis kenikmatan, yang telah menciptakan mereka setelah sebelumnya tidak ada, dan memberikan nikmat kepada mereka dengan nikmat dzahir maupun batin. Sehingga Allah pun melarang manusia untuk mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah Ta’ala dari para makhluk-Nya, sehingga mereka menyembahnya sebagaimana menyembah Allah dan mencintainya sebagaimana mencintai Allah Ta’ala. Padahal sesembahan-sesembahan selain Allah itu juga makhluk yang diberi rizki dan dipelihara oleh Allah Ta’ala, tidak memiliki sedikit pun di langit maupun di bumi, dan mereka juga tidak mampu mendatangkan manfaat atau menolak bahaya. (Lihat Taisir Karimir Rahman, hal. 45)

Nabi Muhammad Tidak Berhak untuk Disembah
Meskipun sudah sedemikian jelasnya petunjuk dari Allah Ta’ala, namun ternyata masih banyak kita jumpai kaum muslimin yang bersikap berlebih-lebihan terhadap sebagian dari para makhluk-Nya. Salah satunya adalah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan melebihi batas, sampai-sampai mengangkatnya kepada derajat yang sejajar dengan Allah, yang memiliki sifat-sifat rububiyyah seperti mencipta, mengurus makhluk, mendatangkan manfaat, dan menolak bahaya.

Sebagian kaum muslimin meyakini bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat menolong mereka terkait masalah-masalah yang mereka hadapi. Atau meyakini bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat mengabulkan doa, keinginan atau permohonan mereka. Atau keyakinan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat memenuhi dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan mereka.

Demikianlah sikap yang berlebih-lebihan sebagian kaum muslimin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menyifati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sifat-sifat yang hanya berhak dimiliki oleh Allah Ta’ala. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُوْلُوْا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلِهِ

”Janganlah kaliah berlebih-lebihan memuji (menyanjung) diriku sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam (Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba, maka katakanlah,’Hamba Allah dan Rasul-Nya.’“ (HR. Bukhari no. 3445)

Lanjut baca: https://muslim.or.id/29835-hanya-allah-yang-berhak-disembah-01.html

Ust. M. Saifudin Hakim

Читать полностью…

Muslim.or.id

Sebagai orang yang beriman, kita harus senantiasa sadar bahwa setiap orang pasti pernah terjerumus ke dalam kesalahan. Lalu, bagaimana cara kita menyikapi kesalahan tersebut?

Temukan jawabannya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87840-bimbingan-islam-dalam-menyikapi-kesalahan-orang-lain.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

3 Pelajaran Penting dari Palestina

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/490-pelajaran-dari-palestina.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

Orang yang terus menerus dalam kemaksiatan, namun tidak mendapatkan teguran, mungkin tidak sadar bahwa mereka sedang ditarik perlahan ke jurang kehancuran. Ini adalah tanda bahwa Allah mungkin telah meninggalkannya.

Читать полностью…

Muslim.or.id

*KOS-KOSAN GRATIS AREA UPN UNTUK MAHASISWA MUSLIM YANG SEDANG MENITI JALAN HIDAYAH*.
Wisma Miftahul Khoir, begitulah kami menyebut properti kos-kosan yang difungsikan selain sebagai tempat tinggal untuk para mahasiswa juga digunakan sebagai sarana untuk belajar Islam secara intensif dari dasar


Di sinilah para mahasiswa bisa bertemu dan bersahabat dengan teman-teman solih yang bisa saling menyemangati dan menasehati di atas jalan hidayah

Babarsari, di salah satu sudut kota Jogja inilah Wisma Miftahul Khoir menjadi naungan untuk anak-anak muda mahasiswa untuk belajar Alquran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus shalih

Belajar membaca dan menghafal Alquran, belajar bahasa Arab dari dasar, dan menyesapi berbagai ilmu syar'i yang kelak akan menjadi salah satu kenangan terindah di Jogja

Wisma Miftahul Khoir adalah satu diantara 10 kos-kosan yang diamanahkan para pemilik properti untuk dikelola YPIA sebagai sarana mendulang amal ibadah

*TERSISA 5 KAMAR*

Masih ada 5 kamar kosong. Biaya sewa gratis. Ada biaya operasional pendidikan. Yuk teman-teman yang mau bergabung bisa menghubungi kami via nomor : 0853 3634 3030 (wa). Semoga Allah beri kemudahan

Читать полностью…

Muslim.or.id

Wahai kaum muslimin, tetaplah di jalan Allah, pegang erat-erat agama Islam ini di zaman fitnah dan masa sulit ini. Jadilah orang yang bijak atas setiap apa yang kita dengar, bijak atas apa yang kita lihat dan kita saksikan. Berdoalah terus kepada Allah Ta’ala, mintalah selalu hidayah kepada-Nya, karena tanpa hidayah Allah Ta’ala, hidup di zaman fitnah ini begitu berat dan sulit.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Refleksi Lembaga Dakwah Islam sebagai Solusi Problematika Pemuda Saat Ini

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/87995-solusi-problematika-pemuda-saat-ini.html

Читать полностью…

Muslim.or.id

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْىِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

“Ya Allah, turunkanlah hujan pada hamba-Mu, pada hewan ternak-Mu, berikanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati.” [HR. Abu Daud no. 1176, hasan]

Читать полностью…

Muslim.or.id

*SAAT HACKER DAN MALWARE MENYERANG WEBSITE DAKWAH SUNNAH*

Tiba-tiba kecepatan akses ke muslim.or.id dan muslimah.or.id melambat bahkan sampai tidak bisa diakses sama sekali

Terkadang ada beberapa halaman yang sengaja dipublikasikan oleh hacker atau mawar untuk menyebarkan informasi terlarang secara hukum

20 tahun mewarnai jagat Maya Indonesia dengan artikel-artikel Islam yang berlandaskan Alquran dan Sunnah tentu akan memiliki banyak pengalaman dengan dunia pembajakan

Alhamdulillah Allah ta'ala menghadirkan ikhwan-ikhwan relawan yang mendarmakan ilmu dan waktunya di bidang IT untuk melindungi aset besar kaum muslimin di Indonesia ini

Teman-teman juga bisa ikut berpartisipasi dalam mendermakan sebagian hartanya untuk mensupport operasional bulanan kedua website ini

*UPDATE 7 OKTOBER 2023*

TERKUMPUL rp1.700.000
KEBUTUHAN BULANAN RP 17 JUTA

Dukungan anda akan dialokasikan untuk produksi konten artikel, video, poster dakwah di berbagai media online muslim.or.id dan muslimah.or.id

Selain itu dukungan yang anda salurkan juga akan didistribusikan untuk proses maintenance, optimasi, dan pengembangan website dakwah secara teknis

Yuk, jadi bagian dari proyek besar ini

*DUKUNGAN MULAI RP10.000*

Salurkan dukungan anda melalui website berikut:

https://ypia.or.id/campaign/bantu-operasional-website-dakwah-islam/

ATAU TRANSFER MANUAL

Bank Syariah Indonesia (BSI)
7755332245 (kode trf. 451)
a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

WAJIB KONFIRMASI
Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555
klik wa.me/6282225979555

Читать полностью…

Muslim.or.id

Saudaraku, iblis dan bala tentaranya sama sekali tidak akan menaruh belas kasihan kepadamu. Hari demi hari mereka jalani dengan rencana-rencana baru. Waktu demi waktu korban berjatuhan. Hati demi hati manusia mereka jajah dan cabik-cabik. Peperangan belum usai, saudaraku…!!! Kapankah kita sadar dengan tipu daya dan makar setan kepada kita.

Читать полностью…

Muslim.or.id

Apa saja keutamaan dan rukun hikmah dalam berdakwah?

Silakan baca penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini
https://muslim.or.id/87798-keutamaan-dan-rukun-hikmah.html

Читать полностью…
Подписаться на канал