* Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzohulloh
💡 Join Telegram : t.me/TJAsatidzah
in Malik berkata:
كنا نتقي هذا على عهد رسول الله
Kami dulu menghindari ini di masa Rosululloh (maksudnya di bawah bimbingan Rosululloh - pen).
HR Imam Abu Dawud, Imam Nasa'i, Imam Tirmidzy, Imam Al Hakim dan Imam Ahmad.
📚Sumber الثمر المستطاب karya Syaikh 'Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albany رحمه الله.
📝 Copas dari grup:
مرحبا يا طالب العلم
✍🏾FIK الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى
📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
🌐www.almaroni.blogspot.com
💐🌷🍃
h Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Al-Habir (2/146-147), dan beliau menshahihkannya.
12 Qiyas ini disebutkan oleh Asy-Syafi’i dalam Al-Umm (1/271).
13 Al-‘Ilal,Ad-Daruquthni (9/150), Nashbur Rayah (2/285) ,At-Talkhis Al-Habir (2/146-147),Al-Badr al-Munir (5/387).
14 Nashbur rayah (2/285), At-Talkhis Al-Habir (2/146-147),Al-Badr al-Munir (5/387).
15 At-Talkhis Al-habir (2/146-147).
16 Namun Syekh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafidzahullah Ta’ala lebih condong menshahihkan hadits tersebut secara marfu’, disebabkan perawi Umar bin Syabbah adalah perawi yang terpercaya, dan tidak ada celah untuk melemahkan riwayatnya.Syekh Bin Baaz juga mengatakan tentang hadits ini: sanadnya jayyid (bagus). (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz: 13/148)
17 Majmu’ Fatawa Bin Baaz: 13/148.
18 Fatawa Al-Lajnah no: 2514.
19 Silsilah Liqa’ al-bab al-Maftuh, kaset no:179, set kedua.
20 Al-Majmu’ (5/20), Mukhtashar ikhtilaf al-fuqaha,At-Thahawi (1/323),Al-Mughni (2/239),hilyatul ‘ulama (2/256), Al-Hawi Al-Kabir (2/491), Silsilah Liqa’ al-bab Al-Maftuh, no:224, set kedua.
21 HR. Ahmad (2/133), Abu Dawud (722), Ibnul Jarud dalam Al-Muntaqa (178), Ad-Daruquthni (1/288), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (3/292). Berkata Al-Albani: sanadnya shahih berdasarkan syarat dua Syekh (Bukhari dan Muslim).Lihat: Irwa’ul Ghalil (3/113).
22 HR.Ahmad (4/316), Ath-Thabarani (22/33), Dihasankan Al-albani dalam Al-Irwa’ (3/641).
23 Ar-Raudhul Murbi’ (1/308), Al-Mughni (2/119).
24 Riwayat Abdurrazzaq (3/5699), Al-Baihaqi (3/293),dengan sanad yang shahih.
/channel/Askarybinjamal
i shallallahu alaihi wa sallam, seperti Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, dan tidak diketahui ada yang menyelisihi mereka dalam hal ini, sehingga dapat dijadikan sebagai hujjah. Wallahu A’lam Bish-Shawab.
Faedah:
Telah ditanya samahatusy syekh Bin Baaz rahimahullah tentang mengangkat kedua tangan dalam shalat jenazah bersaman dengan takbir-takbir, apakah termasuk sunnah?
Maka beliau menjawab:
السنة رفع اليدين مع التكبيرات الأربع كلها ; لما ثبت عن ابن عمر وابن عباس أنهما كانا يرفعان مع التكبيرات كلها , ورواه الدارقطني مرفوعا من حديث ابن عمر بسند جيد.
(مجموع فتاوى ابن باز:13؟148)
Beliau menjawab: yang sunnah adalah mengangkat kedua tangan bersamaan dengan empat takbir seluruhnya, berdasarkan (riwayat) yang shahih dari Ibnu Umar, Ibnu Abbas, bahwa keduanya mengangkat (kedua tangannya) bersama dengan seluruh takbir. Diriwayatkan (oleh) Ad-Daruquthni secara marfu’ dari hadits Ibnu Umar dengan sanad yang bagus.(17)
Ini juga menjadi jawaban dari Lajnah da’imah, dalam fatwanya dinyatakan:
تجوز صلاة الجنازة بدون رفع اليدين؛ لأن الواجب فيها التكبيرات وقراءة الفاتحة والدعاء للميت والسلام، ولكن رفع اليدين هو السنة في جميع التكبيرات.وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو، عضو، نائب رئيس اللجنة، الرئيس
عبدالله بن قعود، عبدالله بن غديان، عبدالرزاق عفيفي، عبدالعزيز بن عبدالله بن باز
(فتاوى اللجنة:2514)
“Boleh shalat jenazah tanpa mengangkat kedua tangan, sebab yang wajib padanya adalah bertakbir dengan beberapa kali takbir, membaca al-fatihah, berdoa untuk si mayyit, dan mengucapkan salam, namun mengangkat kedua tangan adalah hal yang sunnah pada seluruh takbir. dan taufiq hanya milik Allah, shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad, para pengikutnya, dan para shahabat.”
Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz
Wakil ketua: Abdurrazzaq Afifi
Anggota: Abdullah bin Ghudayyan
Anggota: Abdullah bin Qu’ud.(18)
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya: apakah termasuk dari sunnah mengangkat kedua tangan pada takbir-takbir shalat jenazah?
Beliau menjawab:
نعم من السنة,أن يرفع الإنسان يديه عند كل تكبيرة في صلاة الجنازة كما صح ذلك عن عبد الله بن عمر ولأن رفع اليدين في صلاة الجنازة بمنزلة الركوع والسجود في الصلوات الأخرى ,الصلوات الأخرى تشتمل على فعل وقول ,صلاة الجنازة أيضا تشتمل على فعل وقول ,فكونك ترفع في الأولى وتسكت معناه لم تميز في الذكر بين التكبيرة الأولى والتكبيرة الثانية,ولذلك قد دل الأثر والنظر على أن صلاة الجنازة ترفع فيها الأيدي عند كل تكبيرة
“Iya, termasuk dari sunnah seseorang mengangkat kedua tangannya pada setiap kali takbir dalam shalat jenazah, sebagaimana yang telah shahih hal itu dari Abdullah bin Umar. Dan karena mengangkat kedua tangan dalam shalat jenazah kedudukannya seperti ruku’ dan sujud pada shalat-shalat yang lain, shalat-shalat yang lain mencakup perbuatan dan perkataan, shalat jenazah juga mencakup perbuatan dan perkataan. Maka ketika engkau mengangkat pada takbir pertama lalu engkau diam, maka maknanya engkau tidak memisahkan dalam dzikir antara takbir pertama dengan takbir kedua. Oleh karenanya, telah ditunjukkan oleh atsar maupun pandangan bahwa shalat jenazah diangkat kedua tangan pada setiap kali takbir.”(19)
Mengangkat Tangan pada Takbir-Takbir Tambahan pada Dua Shalat ‘Ied
Ini masalah kedua, yaitu masalah hukum mengangkat kedua tangan pada takbir-takbir tambahan dalam dua shalat ‘ied, apakah ini termasuk perkara yang disyari’atkan? Dalam hal ini, juga terjadi perselisihan di kalangan para ulama menjadi dua pendapat:
pertama: mengatakan bahwa tidak diangkat kedua tangan pada takbir-takbir tersebut kecuali pada takbiratul ihram. Ini adalah pendapat Malik, Ibnu Abi Laila, dan Abu Yusuf.
Kedua: mengatakan dianjurkannya mengangkat kedua tangan pada setiap takbir shalat ‘ied. Ini adalah pendapat Asy-Syafi’i, Ahmad, Al-Laits bin Sa’ad, Abu Hanifah, dan muridnya Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani, Atha’, Al-auza’i, Dawud, dan Ibnul Mundzir. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Utsaimin.(20)
Pendapat yang kuat dalam masalah ini
Yang rajih di antara dua pendapat ini adalah pendapat kedua yang mengatakan dianjurkannya mengangkat
HUKUM MENGANGKAT TANGAN PADA TAKBIR-TAKBIR JENAZAH DAN DUA SHALAT ‘IED (IEDUL FITHRI DAN IEDUL ADHA)
deret
Mengangkat Kedua Tangan pada Takbir-Takbir Shalat Jenazah
Para ulama sepakat bahwa disyariatkan mengangkat kedua tangan pada takbir yang pertama dalam shalat jenazah.(1)
Dan yang terjadi perselisihan di kalangan para ulama adalah tentang hukum mengangkat tangan pada takbir kedua dan seterusnya. Dalam hal ini ada dua pendapat yang masyhur:
Pendapat pertama: mengatakan bahwa tidak disyariatkan mengangkat kedua tangan, kecuali pada takbir yang pertama. Ini adalah pendapat Sufyan Ats-Tsauri dan Abu Hanifah. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Ibnu Hazm dan Asy-Syaukani. Adapun Imam Malik, diperselisihkan tentang pendapat beliau.(2)
Pendapat kedua: mengatakan bahwa disyariatkan mengangkat kedua tangan pada setiap kali takbir. Ini adalah pendapat Salim bin Abdillah bin Umar, Umar bin Abdil Aziz, Atha’, Yahya bin Sa’id, Qais bin Abi Hazim, Az-Zuhri, Ahmad, Ishaq, Asy-Syafi’i, Al-Auza’i, Abdullah bin Mubarak, dan dikuatkan oleh Ibnul Mundzir dan An-nawawi. At-Tirmidzi menyandarkan pendapat ini kepada kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Shallahu alaihi wasallam.(3)
Hujjah (alasan) pendapat pertama:
Adapun hujjah pendapat pertama adalah beberapa dalil:
1- Hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ عَلَى جَنَازَةٍ فَرَفَعَ يَدَيْهِ فِي أَوَّلِ تَكْبِيرَةٍ وَوَضَعَ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى
“Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat jenazah, lalu beliau mengangkat kedua tangannya pada awal takbir, dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.”(4)
2- Hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhu:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ عَلَى الْجَنَازَةِ فِى أَوَّلِ تَكْبِيرَةٍ ثُمَّ لاَ يَعُودُ
“Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya pada shalat jenazah pada takbir pertama, kemudian beliau tidak mengulanginya.”(5)
3- Mereka juga mengatakan: setiap takbir sama kedudukannya seperti raka’at, dan sebagaimana tidak dianjurkan mengangkat kedua tangan pada seluruh raka’at, maka demikian pula tidak dianjurkan mengangkat tangan pada setiap takbir.(6)
Hujjah (alasan) pendapat kedua
Adapun hujjah pendapat kedua adalah beberapa dalil:
1- Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu:
أن النبي كان إذا صلى على الجنازة رفع يديه في كل تكبيرة وإذا انصرف سلم
“Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir, dan jika selesai beliau mengucapkan salam”.(7)
2- Beberapa atsar dari shahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Di antaranya:
Atsar (riwayat) Abdullah bin Umar radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap kali takbir dari takbir shalat jenazah, dan jika berdiri di antara dua raka’at dalam shalat wajib.(8)
Atsar (riwayat) Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya setiap kali bertakbir pada shalat jenazah.(9)
Atsar (riwayat) dari Umar radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir dalam shalat jenazah dan shalat ‘ied.(10)
Atsar (riwayat) dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu bahwa beliau mengangkat kedua tangannya pada takbir-takbir shalat jenazah.(11)
3- Mengqiyas shalat jenazah dengan shalat yang lainnya, di mana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa mengangkat kedua tangannya di saat beliau berdiri dalam shalat.(12)
Tarjih (penguatan pendapat) antara dua madzhab
Dalam menguatkan salah satu dari dua pendapat di atas, kita harus melihat kekuatan masing-masing dalil yang dijadikan hujjah bagi masing-masing pihak, yang dengan itu kita akan memberikan kesimpulan tentang pendapat manakah yang paling rajih (kuat).
Kedudukan hujjah pendapat pertama
– Adapun hadits Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat jenazah, lalu beliau mengangkat kedua tangannya pada awal takbir, dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.
Ini ada
🌷🍃🌾
▫️ KALA TERLUPUT SHALAT JUM'AT
_____________________
قال الإمام الفقيه ابن عثيمين رحمه الله:
«إذا جاء الإنسان والإمام في التشهد في صلاة الجمعة فقد فاتته الجمعة فيدخل مع الإمام ويصلي ظهراً أربعاً، لأن الجمعة قد فاتته»
الفتاوى (16/78)
_________________
🎓 Al-imam Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
◽️" Jika seorang insan datang ketika Imam telah tasyahud pada shalat Jum'at, maka sungguh dia telah terluput dari sholat Jum'at
🔼 Hendaknya baginya shalat bersama Imam dan berniat shalat Dzuhur 4 rakaat dikarenakan shalat Jum'at telah luput darinya ".
📚 Al-Fatawa 16/78
●○●○●○●○●
✒️FIK
📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
🖥www.almaroni.blogspot.com
🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾
🛡📲 SELEKTIF DALAM MENUKIL dan MENG-COPAS/SHARE
*Sebelum engkau menukil apa saja ke dalam WhatsApp atau MedSos lainnya, terapkanlah wasiat dari asy-Syaikh Shalih al-Fauzan _hafizhahullah_*
*"(Berikut ini) adalah wasiat yang agung:*
Apabila engkau terkagum dengan ucapan seseorang dalam perkara agama.
Adapun ucapan dalam perkara dunia, maka bukan pembahasan kita.
(Pembahasan kita adalah) Jika engkau terkagum dengan ucapan seseorang dalam perkara agama, maka janganlah engkau terburu-buru (menukilnya) sampai engkau melihat padanya poin-poin berikut ini:
⚖🔑 Apakah ucapan tersebut di bangun di atas kebenaran dan dalil?
💭 Ataukah ucapan itu berasal kepala dan pendapat sendiri? Jika kondisinya seperti ini, maka ucapannya ibarat buih yang tiada artinya..
👉🏻 Maka tinggalkan ucapannya.
✅ Adapun jika ucapan tersebut dibangun di atas Al-Quran dan as-Sunnah, maka ini kebenaran.
✋🏻 Namun demikian janganlah terburu-buru dalam menukil sebuah ucapan tanpa memikirkan dan mempedulikannya terlebih dahulu. Meskipun engkau terkagum dengan kefasihannya, retorika dan daya tariknya..
⛔ Jangan terburu-buru dalam menukilnya.
Sampai engkau melihat dan meninjau ulang ucapan tersebut berdasarkan Al-Qur'an dan as-Sunnah.
📌 Lihatlah juga, siapakah yang mengucapkannya?
❓ Apakah dia seorang faqih ataulah bukan seorang faqih?
❓ (Jangan terburu menukil darinya) sampai engkau menanyakan tentangnya kepada seorang yang berilmu.
📵 ...dan sampai engkau lihat, apakah ada seseorang dari salaf yang pernah mengucapkannya, atau mereka tidak pernah mengucapkannya?
⚠ Ini adalah yang saya telah sering mengingatkan hal ini berkali-kali..
⏸ Maka saya katakan:
▫ Janganlah kalian mengadakan pikiran-pikiran, pendapat-pendapat, dan ucapan-ucapan baru, yang tidak pernah ada pendahulunya.
▫ Ambillah teladan dari para salaf dan dari ucapan mereka.
▫ Jika engkau mendatangkan sesuatu, yang belum pernah seorangpun (dari salaf) mengucapkannya maka sesuatu tersebut akan menjadi tidak wajar, dan bahayanya lebih besar dari pada manfaatnya.
👍🏻 Ucapan para shahabat adalah sebagai tolak ukur. Karena mereka adalah para murid Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_..
🛄 Lihat ucapan mereka dalam menafsirkan sebuah ayat, bagaimanakah mereka menafsirkannya..
Lihat pula ucapan mereka dalam menjelaskan hadits, bagaimanakah mereka menjelaskannya.
Ambillah ucapan mereka dan tafsir mereka. Karena mereka adalah generasi yang paling dekat dengan kebenaran dibanding generasi setelah mereka, karena mereka adalah para murid Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_.
Mereka mendengar dan mengambil tentang tafsir secara langsung dari Rasul _shallallahu 'alaihi wa sallam_, sehingga mereka adalah generasi yang paling dekat dengan kebenaran.
🚫 Maka tidak benar orang yang mengatakan: bahwa, Para shahabat sudah tidak lagi dianggap. Mereka adalah generasi (yang telah berlalu), pemikiran/pendapat mereka berlaku untuk mereka sendiri, sedangkan kita pun adalah generasi, bagi kita pendapat kita. Zaman sudah berubah..!!"
Sumber: "Ithaf al-Qaari bi -at-Ta'liqat 'ala syarhis sunnah li al-Barbahary"
(1/8-88)
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
untuk menghapusnya.
B. Ana bertaubat dan beristighfar kepada Allah atas pelafadzan dan pengungkapan di atas serta meyakini ungkapan itu sebagai ungkapan yang batil dan karenanya ana berazzam untuk tidak akan mengulangi lagi seraya berharap kepada semua pihak tidak bosan menegur, menasehati bahkan membantah ana bila mendapati di dalam ceramah atau tulisan ana sesuatu yang salah atau menyimpang.
8. Sedikit pun tidak terbetik di dalam benak dan fikiran ana mengkafirkan hizbiyyin secara khusus Ali al Halaby dan Ibrohim ar Ruhaily.
9. Sampai detik ini ana meyakini bahwa Ali al Halaby adalah orang yang menyimpang, memiliki banyak syubuhaat dalam memerangi manhaj salaf di dalam bab jarh wa ta'dil, seperti yang telah banyak dijelaskan oleh ulama besar masa ini semisal Syaikh Robi', Syaikh Ubaid dan lainnya hafidhohumullahu jamii'an.
10. Sampai detik ini ana meyakini bahwa Ibrohim Ruhaily memiliki banyak syubhat dan sebagiannya telah dibantah Syaikh Robi'.
Demikian klarifikasi yang bisa ana buat semoga Allah senantiasa memberi taufiq dan hidayah kepada ana hingga akhir hayat nanti.
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه و سلم.
Masjidil Haram jelang dhuhur, Senin 7 Jumadal Akhirah 1438 H/ 6 Maret 2017
Abu Abdillah Afifuddin as Sidawy hadaahullah wa waffaqahu
🔎🌾✔️
💫 HIJAB TERBAIK WANITA
________________
قال الإمام ابن باز - رحمه الله :
وخير حجاب المرأة بعد حجاب وجهها وجسمها باللباس هو بيتها .
📕 [ خطر مشتركة المرأة للرجل ( ص ٩ ) ]
-̶--̶-
قناة : 🌹
•|[ منهج السالگين ]|•
للاشتراك :🌐
@manhj_alsalkeen
/channel/manhj_alsalkeen
________________
🎓 Al-Imam Ibnu Baaz rahimahullah berkata:
💫 " Hijab terbaik bagi wanita setelah menutup wajah dan tubuhnya dengan pakaian adalah menetap di rumahnya".
📚 Khotoru Mustarikah Al-Mar'ah Lil Rojuli 9
●○●○●○●○●
✒️FIK
📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
🖥www.almaroni.blogspot.com
🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾
الدين القيم:
📚💥🌿👣PARA IKHWAH BERTANYA KEPADAKU : KAPAN ENGKAU MULAI MENUNTUT ILMU ?
💡Asy Syaikh Musthafa Mabram حفظه اللّٰه berkata :
▪️Para ikhwah bertanya kepadaku : Sejak kapan engkau menuntut ilmu ?
Maka saya katakan : Bukanlah yang terpenting adalah kapan seseorang mulai menuntut ilmu, sungguh guru kami Asy Syaikh Muqbil mulai menuntut ilmu ketika berumur 30 tahun dan beliau sebelumnya ialah penjaga suatu bangunan lalu ia menjadi seorang alim dari kalangan ulama umat ini pada masa ini.
▪️Yang terpenting yang seharusnya diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu adalah :
Bagaimana ia memulai menuntut ilmu,
dan kepada siapa ia harus menuntut ilmu,
dan ia menghafal matan-matan ringkas sekalipun ia telah mencapai umur yang ia capai.
🌴Pertemuan dengan syaikh di perpustakaan masjid beliau 5/6/1438 H.
📲Sumber : https://goo.gl/eP2zm1
::::: سألني الإخوة: متى طلبت العلم؟ :::::
قال الشيخ مصطفى مبرم حفظه الله :
"سألني الإخوة: متى طلبت العلم؟ فقلتُ: ليس المهم متى بدأ الطالب طلب العلم، فقد بدأ شيخنا مقبل طلب العلم في الثلاثين من عمره وكان حارس عمارة فأصبح عالماً من علماء هذه الأمة في هذا العصر،
والمهم الذي على طالب العلم أن يهتم به:
كيف يبدأ الطلب،
وعلى من يطلب،
ويحفظ المتون القصيرة مهما بلغ عمره"
جلسة مع الشيخ في مكتبة مسجده 5/6/1438
📌 لمتابعة قناة الشيخ مصطفى مبرم الرسمية على التيليجرام /
https://goo.gl/eP2zm1
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
🍃🌾📚
◽ *KEUTAMAAN MENTADABURI AL-QUR'AN WALAUPUN HANYA SEAYAT*
_______
📜قال الإمام ابن القيم رحمه الله :
قراءة آيه بتفكر وتفهم خير من قراءة ختمه بغير تدبر وتفهم
📕 مفتاح دار السعاده (187/1)
@salafist_family
________________
🎓 Al-imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
📂 " Membaca satu ayat Al-Qur'an dengan memikirkan maknanya{ mentadaburi,,,pent} dan memahaminya lebih baik daripada membaca Al-Qur'an sampai khatam tanpa disertai mentadaburi dan memahami maknanya ".
📚 Miftahu Daari As-Sa'adah 1/187
_______________
●○●○●○●○
✒️FIK
📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
🖥www.almaroni.blogspot.com
🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾
🌻JAWABAN BAGI ORANG YANG MENGINGKARI ADZAB KUBUR🌻
Tanya❓
Bagaimana kita menjawab orang yang mengingkari adzab kubur dan ia berhujah bahwa kalau kubur itu dibongkar, maka didapati ternyata kubur itu tidak berubah, tidak menyempit dan tidak pula meluas?
الحد لله
👍🏾Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin رحمه الله menjawab:
Orang yang mengingkari adzab kubur dan berhujah bahwa kalau kubur itu dibongkar, maka didapati ternyata kubur itu tidak berubah bisa dijawab dengan beberapa jawaban. Di antaranya:
1⃣Bahwa adzab kubur telah dipastikan adanya dengan syariat.
Alloh تعالى berfirman tentang Fir'aun dan pengikutnya:
النار يعرضون عليها غدوا وعشيا، ويوم تقوم الساعة أدخلوا آل فرعون أشد العذاب
Neraka dipertunjukkan kepada Fir'aun dan pengikutnya setiap pagi dan petang hari. Dan pada hari terjadinya kiamat (diperintahkan) "Masukkanlah Fir'aun dan pengikutnya kepada adzab yang paling keras". (QS Ghofir 46).
Juga sabda Rosul صلى الله عليه وسلم:
فلو لا أن لا تدافنوا لدعوت الله أن يسمعكم من عذاب القبر الذي أسمع. ثم أقبل بوجهه فقال:
تعوذوا بالله من عذاب القبر. قالوا: نعوذ بالله من عذاب القبر، فقال: تعوذوا بالله من عذاب القبر. قالوا: نعوذ بالله من عذاب القبر.
Kalau bukan karena khawatir kalian tidak saling mengubur, niscaya aku berdoa kepada Alloh agar Dia memperdengarkan kepada kalian di antara adzab kubur yang aku dengar.
Kemudia beliau menghadapkan wajahnya (kepada kami) lalu mengatakan: "Berlindunglah kalian kepada Alloh dari adzab kubur".
Kami pun mengucapkan doa: "Kami berlindung kepada Alloh dari adzab kubur".
Beliau mengatakan lagi: "Berlindunglah kalian kepada Alloh dari adzab kubur".
Kami pun mengucapkan doa: "Kami berlindung kepada Alloh dari adzab kubur".
HR Imam Muslim no 2867.
Juga sabda Rosul (tentang nikmat kubur):
يفسح له في قبره مد بصره
Diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang.
HR Imam Bukhori no 1374 dan Imam Muslim 2870.
Maupun nash nash yang lain.
Maka tidak boleh menolak nash nash ini hanya dengan dasar perkataan yang tidak jelas. Bahkan yang wajib adalah membenarkan dan tunduk kepada nash nash tersebut.
2⃣Bahwa adzab kubur itu pada asalnya mengenai roh, dan bukan perkara yang sifatnya bisa dirasakan oleh badan. Kalau saja merupakan perkara yang bisa dirasakan oleh badan, berarti tidak termasuk keimanan tentang perkara yang ghaib. Dan mengimaninya tidak ada faedahnya. Tetapi itu merupakan perkara ghaib. Selain itu, keadaan keadaan alam barzah tidak bisa dikiaskan dengan keadaan keadaan dunia.
3⃣ Bahwa, adzab, nikmat, luas dan sempitnya kubur itu hanya ditemui oleh mayit, bukan orang lain.
Contohnya kadang seseorang melihat dalam mimpinya dalam keadaan ia tidur di atas kasurnya (ia merasa) bahwa ia berdiri, pergi, pulang, memukul atau dipukul. Ia juga mimpi bahwa ia berada di tempat yang sempit dan sepi, atau di tempat yang luas nan indah. Sementara orang yang di sampingnya tidak melihat semua itu dan tidak merasakannya.
Dan wajib bagi setiap orang dalam hal-hal semisal ini untuk ia mengatakan: "Kami mendengar dan kami taat, kami beriman dan membenarkan".
مجموع فتوى للشيخ محمد ابن صالح العثيمين رحمه الله تعالى (٢\٢٩).
📚Copas dari grup:
مرحبا يا طالب العلم
📝FIK الفقير الى مغفرة ربه ابو يحيى
◇◆◇◆◇
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
SYUKUR DAN SABAR.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Berkata Abdul Malik bin Ishaq _rahimahullah_:
❝ Tidaklah ada dari manusia melainkan:
▪️ diuji dengan keselamatan agar diketahui bagaimana syukurnya,
▪️ atau sebuah bencana agar diketahui bagaimana sabarnya.❞
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 'Uddah As-Shabirin, Ibnul Qayyim (135).
——————————————
قال عبد الملك بن إسحاق :
"ما من الناس إلا :
مبتلى بعافيةٍ لينظر كيف شكره ،
أو بلية لينظر كيف صبره ."
[عدة الصابرين صـ ١٣٥]
----------------------
✒️ FIK
💫http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
🔎www.almaroni.blogspot.com
🌷🍃🌷🍃🌷
Bismillah.
Barangkali antm memiliki problema yang hampir sama dengan problema saudara kita yang sudah ditanyakan kepada asatidzah,
💡 klik kata kunci dibawah ini untuk mendengarkan nasehat asatidzah mengenai permasalahan yang berkaitan dengan itu 👍
(Pastikan internet antum aktif dan bisa jalan)
#hasad
#tahdzir
#bercanda
#salafy
#pasutri
#teknologi
#bidah
#taqdir
#anak
#ulama
#syubhat
#ghibah
#dzulqornain
#tv
#rodja
#takut
#phobia
#syirik
#sholat
#safar
#laut
#akhwat
#aqiqoh
#khitan
#makanan
#tetangga
#cinta
#muamalah
#nasehat
#hizby
#taashub
#abdulhakimabdad
#ustadz
#sholatberjamaah
#fitnah
#hijab
#dakwah
#namimah
#tasyabbuh
#minyakwangi
#subuh
#khowarij
#ilmu
#teroris
#lgbt
#dai
#maaf
#sunnah
#thalaq
#makan
#kerja
#hawanapsu
#mubtadi
#kafir
#syiah
#pemerintah
#ikhtilat
#sholihfauzan
#maksiat
#iman
#taklim
#pemilu
#ceramah
#alwalawalbaro
#surga
#kiamat
#kalender
#wudlu
#mandi
#jenazah
#janda
#sesat
#neraka
#menyimpang
#pujian
#ghuluw
#dzikir
#depag
#gereja
#kristen
#pemberian
#golongan
#sekte
#ahok
#tanya
#komunis
#baiat
#habibrizieq
#khutbah
#pendidikan
#jamaqoshor
#jawatengah
#qunut
#iran
#revolusi
Baarokallohu fiikum
💡 Join telegram : t.me/TJAsatidzah
kucuran dana dari sana. Sampai dia bilang mendapatkan fasilitas belajar yang terbilang mewah dan membuatnya cukup berlimpah uang.
👎🏼 Pengakuan yang bertolak belakang dengan apa yang dia tulis di atas. Apakah dia lupa atau memang kebencian dan iri dengki membuatnya berani berdusta ?. Tapi, yang semodel dengan si penulis ini memang tidak sedikit.
💰 Bahkan ada yang menikmati kuliah sampai S3 di Arab Saudi dengan beasiswa dan berbagai fasilitas lainnya namun sekembalinya ke Indonesia justru memusuhi negara Arab Saudi dan dakwah tauhid.
Ungkapan si penulis :
⁉ Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama begitu pula saudara-saudara seagamanya. Saya khawatir penulis termasuk orang orang yang beranggapan bahwa pemerintah Saudi adalah wahabi dan wahabi hobi menganggap kafir dan sesat orang lain yang tidak sepaham dengannya. Kekhawatiran saya diperkuat dengan ungkapan saudara-saudara seagamanya Mengapa penulis menggunakan tanda petik di sini ?
💦 Cukuplah kemurahan hati dan kebaikan pemerintah Arab Saudi, para ulama dan sebagian besar penduduknya sebagai bukti kasih sayang mereka kepada kaum muslimin di seluruh dunia.
🎓 Para ulama Saudi sangat berhati hati dalam memvonis sesat dan ahli neraka kepada orang lain. Maka, di sini saya meminta kepada si penulis bukti yang valid kalau Saudi tidak melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama.
Masalah sistem kerajaan dan demokrasi.
👎🏼 Si penulis dengan nada nyinyir dalam tulisan itu mencoba mengkritik dan menyerang Kerajaan Saudi Arabia dan mengaitkannya dengan dilarangnya demokrasi di sana. Pembahasan tentang demokrasi membutuhkan bahasan yang lebih detail dan mendalam. Namun, di sini yang perlu menjadi pertanyaan mendasar : apakah sistem demokrasi sesuai dengan ajaran Islam ? Apakah prinsip bahwa semua orang dianggap sama di mata demokrasi sesuai dengan ayat Al Quran yang artinya Tidaklah kami menyamakan antara orang orang yang beriman dan beramal shalih seperti orang yang berbuat kerusakan di dunia, dan tidaklah kami menyamakan antara orang yang bertakwa dengan orang yang bergelimang maksiat ! ( Terjemah Al Quran surat Shad ayat ke-28 ). Masih banyak ayat ayat serupa.
🔎 Di sisi lain, perlu kita ketahui bersama walaupun negara Saudi Arabia bersistem kerajaan namun dalam pewarisan tahta tidak seperti yang umumnya terjadi di suatu kerajaan bahwa anak pertama dari raja sebelumnya dialah yang menjadi putra mahkota alias penerus tahta. Raja Salman misalnya. Beliau tidak mewarisi dari ayahnya namun dari saudara tirinya. Begitu pula calon pengganti Raja Salman bukan putra beliau Muhammad bin Salman yang terkenal pintar dan rupawan, justru beliau menunjuk keponakan beliau Muhammad bin Nayef sebagai pengganti jika sewaktu waktu mangkat. Yang jelas, di Saudi penunjukan putra mahkota melalui seleksi dewan kerajaan dimana yang menjadi salah satu kriteria utamanya adalah kepiawaian dalam mengurus negara dan menyelesaikan persoalan.
☝🏼 Mungkin faktor inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Raja Salman ditunjuk sebagai pengganti raja sebelumnya yaitu Raja Abdullah; yaitu beliau terkenal sebagai negosiator dan juru damai dalam menyelesaikan berbagai persoalan rumit. Padahal, jika memandang senioritas dan umur, banyak anggota kerajaan di atas Raja Salman.
👋🏼 Adapun anggapan bahwa sistem kerajaan di Saudi bertujuan untuk memperkaya dan melindungi klan/dinasti Saud bisa terbantahkan dengan berita yang menghebohkan dunia beberapa waktu lalu.
🛡 Seorang pangeran kerajaan yang termasuk dinasti Saud dihukum mati karena membunuh orang lain dengan semena - mena. Dunia tersentak, ternyata penegakan hukum Islam di Saudi tidak pandang bulu. Hukum tidak hanya tajam ke bawah tapi juga tajam ke atas.
✈ Masalah Saudi menarik biaya atas visa haji dan umrah
Diantara yang disinggung si penulis tentang kebijakan pemerintah Saudi beberapa waktu lalu untuk memungut bea visa haji dan umrah. Si penulis dengan kejamnya mengungkapkan bahwa Saudi memeras umat Islam dunia.
🔬 Mari kita bersikap adil dan jujur. Perlu diketahui bahwa Amerika Serikat
t.me/tjasatidzah
#nasehat #prinsip #salafy #ilmu #swd
Sabtu, 02 Shofar 1436 H / 14 Nopember 2015 M - Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto
🌧🌧🌧🌧🌧
⚡️⚡️⚡️⚡️⚡️
💥💥💥💥💥
SUKA MENGKRITIK ORANG, GILIRAN DIKRITIK MARAH-MARAH
Pertanyaan :
Apakah benar ketika berkenaan dengan orang lain mengatakan "Agama tidak menggunakan perasaan dan siapa yang dekat dengan aku siap sakit hati", namun ketika berkenaan dengan dirinya maka dia marahnya luar biasa, apakah ini prinsip salaf?
🔟 TEMPAT YANG TIDAK BOLEH SHOLAT DI SITU🔟
1⃣Kuburan; yaitu tempat yang dikubur satu orang di sana. (Apalagi pekuburan yang dikubur di sana bukan cuma 1 atau 2 orang - pen).
Dalilnya sabda Rosul صلى الله عليه وسلم:
لعنة على اليهود والنصارى. اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد
Laknat Alloh menimpa orang orang Yahudi dan Nashoro. Karena mereka telah menjadikan kubur kubur nabi nabi mereka sebagai masjid masjid".
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim.
2⃣ Masjid yang dibangun di atas kubur.
Dalilnya sabda Rosul :
إن أولئك إذا كان فيهم الرجل الصالح فمات بنوا على قبره مسجدا وصوروا فيه تلك الصور. فأولئك شرار الخلق عند الله يوم القيامة
Sesungguhnya mereka itu apabila ada orang sholih di antara mereka yang meninggal, maka mereka bangun masjid di atas kuburnya dan mereka membuat gambar gambar (orang sholih) itu. Maka mereka itu sejelek jelek mahluk di sisi Alloh pada hari kiamat".
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim.
3⃣ Kandang unta dan tempat menderumnya.
Dalilnya sabda Rosul :
صلوا في مرابض الغنم ولا تصلوا في أعطان الإبا
Boleh kalian sholat di kandang kambing. Tetapi jangan sholat di tempat menderum unta.
Hadits dengan lafadl Imam Ahmad.
4⃣ Kamar Mandi.
Dalilnya sabda Rosul :
الأرض كلها مسجد إلا المقبرة والحمام
"Bumi ini seluruhnya masjid (maksudnya boleh untuk sholat) kecuali pekuburan dan kamar mandi".
HR Imam Tirmidzy dan Imam Ibnu Majah.
5⃣ Semua Yang Tempat Banyak Didatangi Syaithon, seperti tempat kefasikan (kemaksiatan) dan kefajiran. Tempat kefajiran itu semisal gereja dan kuil.
Dalilnya hadits Abu Huroiroh رضي الله عنه yang menceritakan;
Pernah kami tidur di perjalanan bersama Rosululloh صلى الله عليه وسلم. Maka kami tidak bangun sampai matahari terbit. Lalu Nabi bersabda: "Hendaknya masing masing dari kalian menuntun kepala tunggangannya (untuk pindah). Karena ini tempat yang kita didatangi syaithon di sini". Maka beliau tidak sholat di situ.
HR Imam Muslim dan Imam Nasaa'i.
6⃣ Tanah Rampasan
Karenanya sholat di tanah rampasan itu harom. Dalilnya ijma' ulama sebagaimana diberitakan oleh Imam Nawawi.
7⃣ Masjid Dhiror. Yaitu yang di dekat masjid Quba maupun masjid yang dibangun dalam rangka memudhoroti dan memecah belah kaum muslimin.
Dalilnya firman Alloh تعالى:
والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وإرصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل ...... لا تقم فيه أبدا
Dan orang orang (munafiq) itu yang menjadikan masjid untuk memudhorotkan, kekufuran dan memecah belah kaum muslimin serta untuk menunggu kedatangan orang orang yang hendak memerangi Alloh dan RosulNya sejak dulu ....... jangan kamu sholat di sana selamanya. (QS At Taubah 107 - 108).
8⃣ Tempat terjadinya bumi amblas dan adzab lain. Tidak boleh memasukinya secara mutlak kecuali dalam keadaan menangis dan takut kepada Alloh تعالى.
Dalilnya sabda Rosul manakala beliau melewati daerah Hijr:
لا تدخلوا البيوت على هؤلاء القوم الذين عذبوا [اصحاب الحجر] الا أن تكونوا باكين. فإن لم تكونوا باكين فلا تدخلوا عليهم. فإني أخافوا أن تصيبكم مثل ما أصابهم
Jangan kalian memasuki rumah rumah kaum yang diadzab itu (yakni penduduk Hijr) kecuali kalian dalam keadaan menangis. Jika kalian tidak sambil menangis, maka jangan memasukinya. Karena aku khawatir akan menimpa kalian seperti apa yang telah menimpa mereka".
Kemudia Rosululloh mengerudungkan selendangnya sementara beliau di atas tunggangan dan beliau mempercepat jalannya hingga melewati lembah tersebut.
HR Imam Bukhori dan Imam Muslim dan Imam Ahmad. (Lafadl Imam Ahmad).
9⃣ Tempat Tinggi Untuk Berdiri Imam Yang Lebih Tinggi Dari Tempat Makmum.
Dalilnya hadits riwayat Imam Daruquthny;
نهى رسول الله أن يقوم الإمام فوق شيء والناس خلفه - يعني أسفل منه
Rosululloh melarang imam berdiri di atas sesuatu sedangkan orang orang di belakangnya - yakni lebih rendah darinya".
HR Imam Daruquthni dan Imam Al Hakim.
🔟 Tempat Di Antara Tiang Tiang Masjid Yang Makmum Berbaris Di Situ.
Dalilnya hadits berikut:
Pernah kami sholat di belakang salah seorang amir . Maka orang orang mendesak kami. Akhirnya kami sholat di antara dua tiang. Tetapi Anas bin Malik mundur (tidak berbaris di antara dua tiang - pen).
Manakala selesai sholat Anas b
kedua tangan pada setiap takbir-takbir tambahan, berdasarkan dalil-dalil berikut:
– Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى تَكُونَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ كَبَّرَ وَهُمَا كَذَلِكَ فَيَرْكَعُ ثُمَّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْفَعَ صُلْبَهُ رَفَعَهُمَا حَتَّى تَكُونَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَلَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي السُّجُودِ وَيَرْفَعُهُمَا فِي كُلِّ تَكْبِيرَةٍ يُكَبِّرُهَا قَبْلَ الرُّكُوعِ حَتَّى تَنْقَضِيَ صَلَاتُهُ
“Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila berdiri untuk shalat, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya, lalu bertakbir dan kedua (tangannya) dalam keadaan demikian, lalu ruku’. Kemudian, jika beliau hendak mengangkat punggungnya, beliau mengangkat keduanya hingga sejajar dengan kedua pundaknya, lalu berkata: sami’allaahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memberi pujian kepada-Nya), dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya pada waktu hendak sujud. Dan beliau mengangkat keduanya pada setiap kali takbir yang beliau bertakbir dengannya sebelum ruku’ hingga shalatnya selesai.”(21)
Perkataan beliau “sebelum ruku’” menunjukkan keumuman takbir sebelum ruku’, termasuk di antaranya takbir-takbir tambahan pada shalat ‘ied. Oleh karena itu, hadits ini disebutkan Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra dalam bab: “mengangkat kedua tangan pada takbir shalat ‘ied”.
– Hadits Waa’il bin Hujr radhiallahu anhu bahwa beliau berkata:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ
“Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir.”(22)
Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata ketika mengomentari hadits ini: “Aku memandang semuanya termasuk dalam hadits ini.”(23)
Faedah
Ibnu Juraij berkata: Aku bertanya kepada Atha’: apakah seorang imam mengangkat kedua tangannya setiap kali takbir tambahan dalam shalat ‘iedul fithri? Beliau menjawab: “Iya, dan manusia (para makmum) juga mengangkatnya.”(24)
Wabillahi At-Taufiq
Ditulis oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi.
—————————————-
Footnote:
Kesepakatan ini disebutkan oleh Ibnul Mundzir dalam Al-Ijma’:42.
2 Dalam satu riwayat Malik mengatakan: diangkat tangan pada awal takbir dalam shalat jenazah. Dalam riwayat lain beliau mengatakan: Aku senang agar kedua tangan diangkat pada empat kali takbir. (Al-Mudawwanatul Kubra: 176).
3 Lihat: Al-Mughni,Ibnu Qudamah: 2/373,Jami’ At-Tirmidzi: 3/388, Al-Muhalla, Ibnu Hazm:5/124, Nailul Authar: 4:105, Al-Majmu’, An-Nawawi: 5/136, Al-Mudawwanatul Kubra, Imam Malik:176. Ahkamul Janaiz, Al-Albani:148. As-Sunan Al-Kubra, Al-Baihaqi:4/44. Ma’rifatus Sunan wal Atsar, Al-Baihaqi (3/169). Al-Umm,Asy-Syafi’i:1/271, Al-Hawi Al-Kabir (3/55).
4 (HR. At-Tirmidzi:1077,Ad-Daruquhni (2/75), Abu Umar Ibnu Abdil Bar dalam At-Tamhid (20/79).
5 (HR. Daruquthni: (2/75), Al-Uqaili dalam kitab Adh-Dhu’afa’ (1500)
6 Al-Mughni: 2/373.
7 HR. Ad-Daruquthni dalam kitabnya “Al-Ilal”, sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Mubarakfuri dalam At-Tuhfah (4/163), Az-Zaila’I dalam Nasbur Rayah (2/285).
8 HR.Asy-Syafi’i dalam Al-Umm (1/271), Al-Baihaqi (4/44), dan dalam Ma’rifaus Sunan wal Atsar (3/169), dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ahkamul Janaiz (148).
9 HR. Asy-Syafi’i sebagaimana yang disebutkan Al-Baihaqi dalam Ma’rifatus Sunan wal Atsar (3/170),namun dalam sanadnya terdapat dua kelemahan:
Pertama:ada perawi yang bernama Salamah bin Wardan,dia lemah,dan lebih lemah lagi disaat dia meriwayatkan dari Anas bin Malik.
Kedua: terdapat perawi yang mubham (tidak disebut namanya).
10 Disebutkan oleh Ibnu Qudamah dan berkata: diriwayatkan oleh Al-Atsram (Al-Mughni:2/240),juga lihat dalam Al-Mubdi’ (2/184). Dan juga diriwayatkan Al-Baihaqi (2/293),dan beliau mengatakan: ”hadits ini munqathi’ (terputus sanadnya).” Al-Albani juga melemahkannya dalam Al-Irwa’ (3/640).
11 Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur,sebagaimana yang disebutkan ole
lah hadits yang sangat lemah, sebab hadits ini berasal dari jalan Yahya bin Ya’la dari Yazid bin Sinan dari Zaid bin Abi Unaisah dari Az-Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah secara marfu’. Dan dalam sanad hadits ini terdapat kelemahan dari dua sisi:
Pertama: perawi yang bernama Yahya bin Ya’la Al-Aslami Al-Qathawani, Abu Zakaria Al-Kufi, beliau adalah seorang perawi yang lemah. Imam Bukhari berkata tentangnya: goncang haditsnya. Dan juga dilemahkan oleh Yahya bin Ma’in, Abu Hatim, Ibnu Hibban, dan Al-Bazzar.
Kedua: perawi yang bernama Yazid bin Sinan Al-Jazari, Abu Farwah Ar-Rahawi, juga perawi yang lemah, bahkan Imam An-Nasaai mengatakan tentangnya: lemah, ditinggalkan haditsnya. Dan juga dilemahkan oleh Imam Ahmad,dan Yahya bin Ma’in. Ibnu Hibban berkata: dia banyak salah, aku tidak senang berhujjah dengannya jika ia meriwayatkan hadits yang sesuai dengan riwayat para perawi yang tsiqah (terpercaya), maka apalagi jika ia menyendiri dalam periwayatan. Maka dengan ini sebab kelemahan ini menyebabkan riwayat ini sangat lemah.
Oleh karena itu, At-Tirmidzi berkata setelah menyebutkan hadits ini: ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalan ini. Demikian pula Imam Adz-Dzahabi menyebutkan dalam Mizanul I’tidal (4/415): di antara hadits-hadits mungkar yang diriwayatkan oleh Yahya bin Ya’la adalah hadits ini. Ad-Daruquthni juga berkata bahwa hadits ini tidak tsabit. Hadits ini juga dilemahkan oleh Ibnul Mulaqqin dan Al-Hafidz Ibnu Hajar.(13)
– Adapun hadits Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya pada shalat jenazah pada takbir pertama, kemudian beliau tidak mengulanginya.
Hadits ini berasal dari jalan Al-Fadhl bin As-Sakan dari Hisyam bin Yusuf dari Ma’mar dari Abdullah bin Thawus dari ayahnya dari Ibnu Abbas, secara marfu’. Dan hadits ini juga termasuk hadits yang lemah, Al-Fadhl bin As-Sakan adalah perawi yang lemah, dilemahkan oleh Ad-Daruquthni. Al-Uqaili mengatakan: dia tidak teliti dalam haditsnya, di samping itu pula dia seorang perawi yang majhul (tidak dikenal). Hadits ini juga dilemahkan oleh Ibnul Mulaqqin dan Al-Hafidz .(14)
Maka kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa tidak ada satu pun hadits yang shahih yang menjelaskan bahwa mengangkat tangan hanya dilakukan pada takbir pertama. Berkata Al-Hafidz setelah menyebutkan kelemahan dua riwayat tesebut di atas:
ولا يصح فيه شيئ
“dan tidak ada satu pun yang shahih dalam hal ini.”(15)
Adapun alasan bahwa takbir sama kedudukannya dengan raka’at yang memiliki ruku’ dan sujud, ini pun qiyas yang tidak benar sebab jika takbir pada shalat jenazah sama kedudukannya seperti raka’at, maka tentu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang mengerjakan shalat jenazah di pekuburan, sebagaimana beliau melarang mengerjakan shalat-shalat yang memiliki raka’at di pekuburan.
Kedudukan hujjah pendapat kedua
– Adapun hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika menshalati jenazah, beliau mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir, dan jika selesai beliau mengucapkan salam.
Hadits ini adalah hadits yang diperselisihkan apakah dia mauquf (dari perbuatan Ibnu Umar), atau marfu’ (dari perbuatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam). Adapun dari jalan Umar bin Syabbah, beliau meriwayatkan dari Yazid bin Harun dari Yahya bin Sa’id dari Nafi’ dari Ibnu Umar secara marfu’. Sedangkan yang lain meriwayatkan dari Yazid secara mauquf. Ad-Daruquthni berkata: yang benar adalah riwayat mauquf.(16)
– Sedangkan atsar yang datang dari Ibnu Umar radhiallahu anhu adalah atsar yang shahih, demikian pula yang datang dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, telah dishahihkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar.
Kesimpulan
Dari pemaparan dalil-dalil yang dijadikan hujjah oleh masing-masing pendapat, tampak bagi kita sekalian bahwa riwayat yang dijadikan dalil oleh pendapat pertama tidak satu pun yang shahih, namun berada di antara lemah dan sangat lemah sekali. Sementara riwayat-riwayat yang dijadikan dalil oleh pendapat kedua, telah shahih datang dari beberapa shahabat Nab
🔴📀Audio kajian ❗️
■■■■hari ini ■■■■
════════════════════ ⤵️
📚🕌 Rabu Malam
🔛 Tausyiah
Dari Masjid Asy Syifa RSU Samarinda
💺 Bersama :
AL USTADZ Abdul Mu'thi حفظه الله
📍durasi : 49:49
📍Size : 4,54 kb
📍Bit rate : 16 kbs
⏳⏳semoga bermanfaat ⏳⏳
💾 Audio Nasehat Buat Umat Islam Indonesia🇮🇩
======================
💺bersama Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah
🗓 antara 20-28 Jumadal Ula 1438H / 17-25 Feb 2017
🕌 Masjid Mahad As-Salafy Jember
✔ Pertemuan Pertama
- Durasi (34:23) = 7,8 MB
- Link https://goo.gl/m1PScv
✔ Pertemuan Kedua
- Durasi (42:01) = 9,6MB
- Link https://goo.gl/2SKcdS
✔ Pertemuan Ketiga
- Durasi (31:48) = 7 MB
- Link https://goo.gl/82rzgq
✔ Pertemuan Keempat
- Durasi (37:07) = 10,6 MB
- Link https://goo.gl/7qLzou
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Klarifikasi Terhadap Kalimat Yang Pernah Ana Ucapkan Yaitu Bahwasannya, "AL HALABIYYUUN FIIN NAAR, AR RUHAILIYYUUN FIIN NAAR."
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه و من اتبع هداه ،اما بعد:
Telah sampai kepada ana rekaman ceramah yang ana sampaikan beberapa tahun yang lalu, yang di dalam rekaman tersebut ana mengucapkan kalimat:
الحلبيون فى النار،الرحيليون فى النار.
Terkait ucapan ana tersebut, telah ada beberapa pihak yang membantahnya. Dan bahkan, bantahan tersebut telah dilakukan semenjak beberapa tahun yang lalu, tidak lama setelah ana meyampaikan ceramah tersebut.
Meskipun begitu, ana baru mengetahui hal tersebut beberapa hari yg lalu. Hal ini ana ketahui setelah ada pula yang chating dan menyampaikan perihal tersebut secara langsung kepada ana. Dibawakan pula oleh beliau jawaban dari Ibrohim ar Ruhaily. Pada saat itu juga sempat terjadi dialog dan ana mendudukkan beberapa hal yang ana anggap penting.
Setelah ana tukar maklumat dengan sebagian asatidzah fudholaa terutama Ustadzunaa Muhammad Umar as Sewed dan Ustadz Usamah Mahri, beliau menyarankan supaya ana menanyakan permasalahan itu kepada masyaikh secara langsung.
Alhamdulillah, selang beberapa waktu akhirnya Allah memberi ana kemudahan untuk dapat menanyakannya kepada Syaikh Muhammad bin Hady al Madkholy hafidhohullah dan beliau pun memberikan jawaban.
Terdapat beberapa hal penting yang harus difahami sebelum masuk kepada inti masalah.
1. Tentang menta'yin atau menyebutkan secara mubham 72 firqah yang diancam neraka.
Ulama ada yg menta'yin semisal Abdullah bin Mubarok dan ulama masa ini semisal Syaikh Ibnu Baaz rohimahumallahu, walau banyak ulama yg menganggap lebih afdhol disebutkan secara mubham.
Asy Syathiby di dalam "Al I'tishom" berpendapat mubham dengan membawa beberapa alasan. Namun beliau mengecualikan dua keadaan:
a. Firqah tersebut di-ta'yin di dalam nash dalil semisal khowarij.
b. Firqah tersebut sangat besar serta luas fitnahnya.
Khulashohnya, masalah ini tidak membuat orang dianggap sesat karena memilih satu pendapat kecuali bila menggunakan hawa nafsu.
2. Tentang syahadah ala mu'ayyan dengan neraka.
Ana sepakat terhadap apa yang telah dijelaskan oleh ulama dan sampai detik ini pun menjadi aqidah ana yaitu tidak boleh melakukannya kecuali yang ada nash dalilnya.
Adapun secara umum dengan menyebut sifat, jenis dan ragam maka diperbolehkan sebab banyak terdapat di dalam nash al Quran dan as Sunnah.
3. Tentang takfir mu'ayyan.
Ana juga seaqidah dengan ulama kita bahwa tidak diperbolehkan untuk takfir secara mu'ayyan kecuali yang telah disebutkan di dalam nash dalil atau yang sudah dikafirkan ulama terkemuka. Adapun secara umum, maka hal ini diperbolehkan.
4. Ucapan firqoh fulaniyyah fiin naar di dalam konteks pemahaman hadits iftirooqil ummah belum mesti dimaknakan takfir sebab yang masyhur dari kalam ulama bahwa mereka adalah umaat ijabah yakni muslimin.
5. Para ulama menyebutkan kaidah secara umum bahwa siapa saja dan apa saja yang sesat lagi menyimpang dari aqidah ahlus sunnah maka dia masuk ke dalam firqoh dhoollah, ini fatwa Syaikh Ibnu Baaz, Syaikh Sholih al Fauzan, dan lain-lain.
6. Di dalam rekaman suara kajian tersebut, ana secara jelas menyebutkan:
a. Kaidah orang yang masuk ke dalam firqoh dhoollah seperti yang telah dijelaskan para ulama di atas.
b. Sebelum memberikan contoh ana menegaskan "DIANCAM DENGAN NERAKA".
Dan ana tidak mengatakan "DIPASTIKAN MASUK NERAKA".
c. Ana menegaskan bahwa
"INI HUKUM SECARA UMUM", ana tidak menyatakan "HUKUM SECARA VONIS".
Apa yang telah ana ungkapan sesuai dengan manhaj dan kaidah ulama salaf.
7. Permasalahan pada contoh yang ana sebutkan yaitu halabiyyuun fin naar, ruhailiyyuun fin naar.
Setelah hal itu kami tanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Hady beliau menjawab:
هذا كلام باطل،وان خالفونا لكن ما وصلوا الى هذا الحد.
((Ini adalah ucapan bathil, walaupun mereka berseberangan dengan kita namun mereka tidak sampai pada batas ini)).
Maka dengan ini ana menyatakan:
A. Mencabut ucapan di atas dan meminta kepada semua pihak yang sampai kepadanya ceramah ana
Pengingat sekaligus penyemangat buat para pedagang..
*Dagang itu bukan perkara laku sedikit atau banyak..*
_Dagang itu bicara tentang mental.._
Mental bahwa dagang :
tak selalu laku,
tak selalu mulus..
kadang sepi pembeli..
kadang untung sedikit..
Seringkali juga rugi banyak..
Tapiii....
Seni berdagang tetaplah indah...
Saat laku...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yang paling deraas...menguji pedagang untuk bersyukur dan tidak sombong serta tidak lalaikan kewajiban dari Allah
*Tapiii...*
saat sepi...
sepinya seperti kemarau yang kering, sekering kerontang...
Juga hening..
maka ia diuji dengan pedih dan sabar
Dan inilah yang mesti dijalani, bagaimana pun Allah menentukan takdir-Nya
Dan yang harus terus diyakini adalah:
Inilah jalan nafkah,
yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah...
Inilah jalan nafkah,
yang bisa memperbanyak teman dan menambah kawan juga menjalin tali siraturrohim yang erat kpd karib kerabat serta menjalin ukhuwah dgn kawan seagama...
Inilah jalan nafkah,
Yang Rasul dan para Sahabat lakukan...
Inilah jalan nafkah,
Yang 9 pintunya terbuka..
Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh kesah...
Dan juga yang mesti diingat..
Harta hasil dagang, bukanlah kekayaan apa yang bisa kita dapatkan...
Tapi...
Seberapa besar dari harta itu bisa bermanfaat untuk membahagiakan keluarga juga orang lain...baik miskin atau fakir
Karena kebahagiaan hakikatnya adalah disaat kita mampu membahagiakan keluarga dan orang lain yang membutuhkan...
dan juga meninggikan kalimat Allah dimuka bumi dari andil harta kita..
Semakin banyak uang yang kita kumpulkan, semakin banyak yang bisa kita amalkan...
jika kita bukan tipe peliit atau dunia sebagai tujuannya..
(Meskipun bukan hanya dengan uang saja, kita bisa beramal sholeh)
Jadi...
Teruslah berdagang
Teruslah memburu omzet juga profit, tapi tentu tidak lupa ketika barang dagangan dan harta sampai nisab wajib berzakat...
Sedikit atau banyak hasil yang didapat itu tetap indah, karena itulah seni dalam berdagang...
ada rasa syukur tersendiri yg bisa mengalaminya hanya pedagang...
suka maupun duka
*SELAMAT MENJADI PEDAGANG YANG PROFESIONAL & MENJADI MANFAAT UNTUK UMAT..SEMOGA TETAP SEMANGAT...*
Turut berbagi channel
Mitra usaha ikhwah 👍.yuuukk saling Bermitra diantara ikhwah dan raih Barokah
#copas_PIS
BaarakAllahu fiikum
Admin
Abu Abdillah
Turut mempublikasikan
*Wa salafy petanahan kebumen*..
Turut mempublikasikan
💽 FIK
💿 Audio Rekaman Kajian Islam Semarang :
▪️Kajian Ahad▪️
________________________
🌷 Tema :
Apakah Salafiyah Itu ?
📥Link Unduh
▪️Sesi 1 versi 32 http://bit.ly/2lsr0KC
▪️Sesi TJ http://bit.ly/2lNEeCK
________________________
▪️ Pembicara : Al Ustadz Abu Yahya Muslim حَفِظَهُ اللّٰهُ تَعَالَى
▪️di Masjid Diponegoro Komplek UNDIP Pleburan Semarang
▪️pada hari Ahad, 22 Jumadil Awal 1438 H / 19 Februari 2017
💐 Semoga bermanfaat
________________________
📟 Channel Telegram Radio Al I'tishom
•••••••••••••••••••••
📟▶️ Join Telegram http://bit.ly/radioalitishom
💻 Situs Resmi http://www.salafysemarang.com
~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌷🌷🌷🌷
💫 KAPANKAH ENGKAU TAHU SIAPAKAH SAHABAT SEJATIMU ❓
_____________
قال ابن حبان رحمه الله :
" والإخوان يُعرفون عند الحوائج ؛ لأن كل الناس في الرخاء أصدقاء ، وشرّ الإخوان الخاذل لإخوانه عند الشدة والحاجة ! "
📚 [ روضة العقلاء: ٢٢١ ]
_______________
🎓 Ibnu Hibban rahimahullah berkata:
🔎 Persahabatan yang hakiki akan diketahui tatkala dalam keadaan membutuhkan, dikarenakan setiap manusia dalam keadaan lapang dan senang itu menganggap sahabat
◽️ Dan sejelek-jelek persahabatan adalah tatkala membiarkan(tidak mau peduli ) kepada sahabatnya ketika dia dalam keadaan sempit/sedih dan membutuhkan bantuannya! "
📚Raudhatul 'Uqolaai 221
_______________
✍ FIK
📲http://bit.ly/forum_ilmiyahKarangAnyar
🌏www.almaroni.blogspot.com
🌹🌷🌹🌷🌹🌷🌹
dan Cina, dua negara yang disebut sebut ekonominya lebih kuat dibandingkan Saudi menerapkan juga bea visa masuk. Adapun Saudi, bea visa dikenakan bagi mereka yang haji dan umrah untuk kedua dan seterusnya. Adapun untuk haji dan umrah yang pertama kali dilakukan seorang muslim : gratis bea visa.
⚖ Sisi lain, masalah ini sebenarnya kembali ke kebijakan intern tiap negara. Toh, selama ini selama puluhan tahun umat Islam dari seluruh dunia menikmati berbagai fasilitas selama di Arab Saudi.
🛩 Kalaupun pemerintah Saudi mengenakan bea visa masuk haji dan umrah kita husnuzhan kembalinya kepada maslahat umat Islam juga.
▪ Satu contoh saya sebutkan di sini. Sejak puluhan tahun silam Pemerintah Saudi membagikan secara *gratis* begitu banyak mushaf Al Quran termasuk terjemahannya yang sudah diterjemahkan ke puluhan bahasa di dunia. Bahkan, sebagian referensi menyebutkan bahwa untuk terjemahan ke bahasa Inggris saja telah tercetak 1,9 miliar eksemplar yang disebarkan ke berbagai belahan dunia yang penduduknya berbahasa Inggris. Terjemahan ke bahasa Cina 1 miliar eksemplar. Belum bahasa bahasa lain di seluruh dunia. Gratis !!! Semangat luar biasa mendakwahi umat manusia ke agama Islam yang mulia ini.
Nasihat
✔ Saya nasihatkan kepada si penulis dan orang orang setipenya dengan firman Allah taala (artinya) : Dan janganlah kebencian kalian pada suatu kaum membuat kalian berlaku tidak adil. Adillah ! karena dia[keadilan] paling dekat dengan takwa..( terjemah surat Al Maidah ayat ke-8 )
📂 Juga dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam (artinya) : "Tidak akan bisa bersyukur kepada Allah seorang yang tidak berterima kasih kepada manusia" (HR. Ahmad dan lainnya, Syaikh al-Albani menganggapnya shahih).
💐 Sebagai bagian dari sikap adil saya katakan bahwa Arab Saudi sebagai suatu negara bukanlah negara yang ma'shum dan bebas dari segala kesalahan. Tidak. Ada kekurangan dan terjadi kesalahan. Namun, bukan berarti kemudian kita menyampaikan kebohongan demi merusak citra negara itu.
🌷 Sebagai bentuk sayang kepada sesama muslim, mari kita berusaha menasehati pemerintah Saudi atas kesalahan yang terjadi sebagaimana kita menasehati pemerintah kita jika terjadi kesalahan.
wallahua'lam
✍🏻 Faidah dari Al-ustadz Utsman Hafidzhahullah
*Salafy Madiun*
🌷💐🎁 Kedatangan Raja Salman, mengapa ada yang sinis⁉
____________🔎
✈ Datangnya Raja Salman membuat heboh negeri kita.
✔ Banyak faktornya :
▪ kaitan dengan Al Haramain,
▪ tanah suci Mekah dan Madinah yang berada di wilayah negara beliau ;
▪ keberadaan beliau yang hafal Al Quran di usia 10 tahun ;
▪ besarnya rombongan yang beliau bawa ;
▪ nilai investasi super besar yang akan ditanamkan dalam lawatan beliau kali ini dan berbagai faktor lain yang menghebohkan.
☝🏼 Jadi, baik dari sudut pandang agama dan dunia kedatangan beliau berdampak positif. Disambut gembira oleh kaum muslimin dan juga oleh mereka yang hanya melihat dari sisi dunia dan ekonomi belaka.
Ironisnya, segelintir orang dengan sinis menilai kedatangan beliau ke negeri kita.
⚠⛔ Ada yang mengusulkan dipasang spanduk penolakan kedatangan beliau karena dianggap mendukung perang di Yaman dan Suriah.
📡 Yang terbaru, ada kiriman via medsos dari seorang kenalan berisi tulisan seorang yang bergelar doctor, *isinya meragukan kedatangan Raja Salman membawa manfaat bagi kita.*
☝🏼🔎 Sebenarnya ketika melirik apa yang tertera di bawah namanya, sebagai wakil talqin seorang mursyid tarekat di Suryalaya-sebuah daerah di Tasikmalaya- maka saya langsung paham apa yang mendasari tulisan tersebut.
⚠⁉ Memang bukan sesuatu yang mengejutkan kebencian mendalam kaum sufi terhadap kerajaan Saudi Arabia. Adapun nama si penulis begitu pula nama si mursyid tarekat, rasanya terlalu mulia kalau sampai disebutkan disini,. Yang penasaran silahkan browsing di internet.
📌 Keterbatasan ruang dan waktu membuat saya memaparkan beberapa poin saja dari tulisan tersebut. Diantara yang dia sampaikan (saya kutip sebagaimana aslinya):
__________________
⁉ Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama. Apa yang telah dibuatnya untuk saudara-saudara seagamanya di Mesir, Libya, Palestina, Suriah, Iraq dan Yaman yg berada dalam lingkungan terdekatnya ? Sepanjang tdk mendatangkan keuntungan ekonomi, tak ada tindakan berarti yg dibuatnya untuk saudara-saudara seagamanya itu.
____________________
☝🏼 Demikian cuplikan dari tulisan itu. Sungguh sangat lancang kalau tidak boleh dikatakan sebagai kedustaan yang nyata.
✍🏻 Berikut saya sebutkan secuil dari berbagai kebaikan yang banyak dari negara Saudi Arabia kepada saudara saudara seiman di berbagai negara.
📲 Sengaja saya kutip sumbernya dari media media ternama karena saya khawatir kalau saya kutip dari media media Islam maka akan dituduh sebagai kebohongan atau membela yang sealiran dengannya.
▪ Buat Suriah. Izin tinggal, pendidikan gratis, kesehatan dan pekerjaan bagi 100 ribu pengungsi Suriah. Bantuan dana 700 juta dollar. (sumber : detik.com )
▪ Buat Palestina. 500 juta dollar (sekitar Rp. 6,8 triliun) buat kaum muslimin Palestina. Nominal ini hanya di awal tahun 2016 saja. Tidak termasuk yang sebelum sebelumnya dan sesudahnya. Bantuan disalurkan melalui UNWRA ( organisasi PBB untuk para pengungsi Palestina). Saudi menjadi donatur terbesar ketiga di lembaga tersebut..(sumber : tempo.co)
▪ Buat Yaman. 10 miliar dollar ( sekitar Rp. 133,4 triliun) untuk membantu renovasi Yaman pasca perang.( sumber : sindonews.com )
Buat Indonesia.
▪ Untuk korban tsunami Aceh : 30 juta dollar (sumber : tempo.co)
📇 Para pembaca rahimakumullah, yang saya kutip disini sekedar secuil dari (kalau boleh saya katakan) lautan kebaikan negara Arab Saudi. Kalau mau mencoba menulis semuanya, lembar bulletin ini tidak akan mencukupi. Atau mungkin penulis beranggapan semua bantuan itu bermotif ekonomi dibaliknya ? Jika benar, tentu merupakan tuduhan keji yang perlu dibuktikan.
✖ Yang cukup menggelikan, saya coba menelusuri rekam jejak si penulis itu sebagaimana tertuang dalam hasil wawancara si penulis itu dengan seorang wartawan. Dengan bangga dia menceritakan kisah hidupnya. Tersebut di situ dia mengaku pernah menjadi pengikut wahabi sebelum akhirnya mendalami tarekat. Ternyata dia pernah mendapatkan beasiswa belajar di sebuah institusi pendidikan di Jakarta yang berada di bawah naungan pemerintah Saudi sekaligus mendapat